Pokok Bahasan :
Anemia pada kasus Cancer Cervic
Sub Pokok Bahasan : Peningkatan
Asupan Makanan pada anemia
Sasaran : Keluarga Ny Khopiyah, pasien Anggrek I /
Bangsal CDS
RSUP Dr Sarjito
Yogyakarta
Target : Ny. Khopiyah
Waktu : 15 Menit
Hari
/ Tanggal : Kamis, 11 November 2004
Tempat : Kamar 4, R. Anggrek I / CDS RS Dr
Sarjito Yogyakarta
Pengelola : Heri Widiarso
Fasilitator : Suhartanto, Lutfi Nurdian Asnindari
LATAR BELAKANG
Kanser serviks ialah sejenis tumor maligna yang
menjadi penyebab kedua kematian penyakit kanser pada kaum wanita setelah kanser payudara. Pada keadaan normal respirasi dan proses metabolisme sel normal
bergantung kepada suplai darah untuk menyediakan bahan-bahan yang diperlukan.
Pertumbuhan sel normal dan proses replikasinya adalah berdasar pada nutirisi
dan oksigen yang tersedia. Tetapi hal ini tidak berlaku dalam kasus kanser. Ini karena sel kanser tidak bergantung dari intake makanan
harian dari luar, tetapi menjadi parasit
bagi jaringan lunak / sel-sel disekitarnya sebagai sumber makanan. Oleh karena
itu tubuh yang menderita kanser memerlukan intake nutrisi yang lebih banyak
daripada tubuh normal. Jika terjadi kekurangan intake makanan maka jaringan
lemak dan protein akan hilang dan pasien akan menjadi kurus serta pembentukan
darah akan terganggu. Sebagai salah satu akibatnya adalah timbulnya anemia.
Tanda orang mengalami anemia antara lain: pucat,
nadi cepat, nafas cepat, tekanan darah bisa menurun dan kesadaran menurun.
Gejala-gejalanya antara lain sesak nafas setelah aktivitas atau saat istirahat,
lesu, lemah, mudah lelah, denyut nadi cepat, berdebar-debar, bingung. Anemia
berat menyebabkan gagal jantung, nyeri dada, infark jantung dan ini merupakan
kondisi berbahaya.
Hal-hal diatas tentunya akan membahayakan kondisi
pasien dan membuat kondisi pasien semakin jelek apabila tidak mendapat
perhatian khusus. Oleh karena itu peningkatan gizi pada kasus anemia karena
kanser sangat berpengaruh terhadap proses kesembuhan atau terhadap
penatalaksanaan pasien.
TUJUAN
INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah
mendapatkan penyuluhan selama 15 menit tentang pentingnya peningakatan asupan
makananan pada kasus anemia karena kanser pasien dan keluarga mampu memahami
perlunya peningkatan asupan gizi yang baik.
TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah
mendapatkan penyuluhan satu (1) kali diharapkan pasien dan keluarga mampu :
1. Mengerti penyebab
anemia pada kasus kanser cervic
2. Mengetahui hubungan
antara penyakit kanser dan anemia
3. Mengerti dan memahami
pentingnya peningkatan asupan gizi pada
kasus anemia karena kanser
METODE
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
MEDIA
1. Brosur
2. Gambar
KISI-KISI
MATERI
1. Pengertian anemia
2. Penyabab anemia pada
penyakit kanser
3. Gizi pada kasus anemia
karena kanser
PENGORGANISASIAN
No
|
KEGIATAN
|
RESPON
KELUARGA
|
WAKTU
|
1.
|
Pendahuluan
-
Menyampaikan salam
- Menjelaskan tujuan
-
Apersepsi
|
-
Membalas salam
-
Memperhatikan
-
Memberikan respon
|
3
menit
|
2.
|
Penyampaian
materi
a. Menjelaskan
dan menguraikan materi ttg:
-
Pengertian
anemia
-
Penyabab
anemia pada penyakit kanser
-
Gizi
pada kasus anemia karena kanser
b.Memberikan kesempatan pada
peserta penyuluhan untuk bertanya
c.Menjawab pertanyaan peserta
penyuluhan yang berkaitan dengan materi yang belum jelas
|
- Memperhatikan penjelasan dan demonstrasi dengan cermat
- Menanyakan hal yang belum jelas
- Memperhatikan jawaban penyuluh
|
9
menit
|
3.
|
Penutup
- Tanya
jawab (Evaluasi)
- Menyimpulkan hasil materi
- kontrak waktu selanjutnya
-
Mengakhiri kegiatan (Salam)
|
-
Menanyakan hasil yang belum jelas dan
menjawab pertanyaan
-
Menjawab salam penutup
|
3
menit
|
SETTING
TEMPAT
Duduk berhadapan atau berdiri disamping tempat
tidue antara penyuluh dengan pasien dan keluarga.
SUSUNAN
ACARA PELAKSANAAN
1. Pendahuluan
2. Penyampaian Materi
3. Penutup
METODE
EVALUASI
Menanyakan
pada peserta penyuluhan tentang :
a. Pengertian anemia
b. Penyabab anemia pada
penyakit kanser
c. Gizi pada kasus anemia
karena kanser
Tidak ada komentar:
Posting Komentar