PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL


PEMANTAUAN  TANDA-TANDA VITAL
Defenisi Mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskuler, pernafasan, dan suhu tubuh untuk menentujan dan mencegah komplikasi

Aktivitas:
·         Mengukur tekanan darah, denyut nadi, temperature, dan status pernafasan, jika diperlukan
·         Mencatat gejala dan turun naiknya tekanan darah
·         Mebgukur tekanan darah ketika pasien berbaring, duduk, dan berdiri, jika diperlukan
·         Auskultasi tekanan darah pada kedua lengan dan bandingkan, jika diperlukan
·         Mengukur tekanan darah, nadi, dan pernafasan sebelum, selama, dan setelah beraktivitas, jika diperlukan
·         Mempertahankan suhu alat pengukur, jika diperlukan
·         Memantau dan mencatat tnda-tanda dan syimptom hypothermia dan hyperthermia
·         Memantau timbulnya dan mutu nadi
·         Dapatkan nadi apical dan radial scara stimultan dan catat perbedaannya, jika diperlukan
·         Mengukur pulsus paradoxus
·         Mengukur pulsus alternans
·         Memantau naik turunnya tekanan nadi
·         Memnatau tingkatan irama cardiac
·         Memantau suara jantung
·         Memantau tingkat dan irama pernafasan (e.g. kedalaman dan kesimetrisan)
·         Memantau suara paru
·         Mengukur oximetry nadi
·        Memantau pola pernafasan yang abnormal (e.g. Cheyne-Stokes, Kussmaul, Biot, apnea, ataxic, dan bernafas panjang)
·         Mengukur warna kulit, temperature, dan kelembaban
·         Memantau sianosis pusat dan perifer
·         Memantau sisi kuku
·         Memantau timbulnya Cushing triad (e.g. naik turunnya tekanan darah, bradicadya, dan peningkatan tekanan darah systole)
·         Meneliti kemungkinan penyebab perubahan tanda-tanda vital
·         Memeriksa keakuratan alat yang digunakan untuk mendapatkan data pasien secara periodic

MONITOR PERNAFASAN


MONITOR PERNAFASAN

Defenisi: mengumpulkan dan menganalisis data kepatenan jalan napas pasien dan keadekuatan pertukaran gas

Aktivitas:
-          Monitor frekuensi, rata-rata, irama, kedalaman dan usaha bernafas
-  Catat pergerakkan dada, lihat kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, dan supraklavikula dan retaksi otot intercostal
-          Monitor bising pernafasan seperti ribut atau dengkuran
-      Monitor pola nafas seperti bradipnu, takipnu, hiperventilasi, pernafasan kussmaul, Ceyne stokes, apnu, biot dan pola ataksi
-          Palpasi jumlah pengembangan paru
-          Perkusi anterior dan posterior torak dari apeks sampai basis secara  bilateral
-          Catat lokasi trakea
-          Monitor kelemahan otot diafragma
-          Auskultasi bunyi nafas, catat ventilasi yang turun atau hilang
-     Tentukan apakah harus dilakukan pengisapan dari hasil auskultasi seperti adanya ronkhi atau wheezing
-          Auskultasi lagi paru setelah dilakukan treatmen
-          Monitor kemampuan pasien untuk batuk
-          Catat lama, karakteristik dan lama batuk
-          Monitor sekresi pernafasan pasien
-          Monitor dispnu dan persitiwa yang bisa meningkatkan kejadian dispnu
-     Monitor  adanya suara parau dan perubahan suara setiap jam dengan wajah yang terbakar
-          Monitor krepitus
-          Monitor hasil penyinaran (X-rey)

MODIFIKASI PERILAKU

MODIFIKASI PERILAKU
Definisi : Meningkatkan sebuah perubahan perilaku

Aktivitas :
·         Tetapkan motivasi pasien untuk berubah
·         Bantu pasien untuk mengidentifikasi kekuatan, dan kuatkan hal tersebut
·         Dorong penggantian kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik
·         Kenalkan pasien dengan seseorang (kelompok) yang telah sukses dengan pengalaman yang sama
·         Pertahankan ketetapan perilaku staff
·         Kuatkan keputusan yang membangun yang memusatkan pada kebutuhan kesehatan
·         Berikan feedback dalam hubungan perasaan ketika pasien dinyatakan bebas dari gejala dan kelihatan relaks
·         Hindari penolakan atau meremehkan usaha pasien dengan perubahan perilaku
·         Tawarkan reinforcement positif bagi kebebasan pasien dalam membuat keputusan
·         Dorong pasien untuk mengkoreksi perilakunya sendiri
·         Bantu pasien dalam mengenal sekecil apapun kesukesesan
·         Kenali masalah pasien dalam berperilaku
·         Identifikasi perilaku yang diubah (sasaran perilaku) yang spesifik,syarat dasar
·         Gangguan perilaku yang diubah menjadi lebih sedikit, hal yang dapat diukur (ex. Berhenti merokok : jumlah rokok yang dihisap)
·         Gunakan periode waktu khusus ketika mengukur unit perilaku (ex. Jumlah rokok yang dihisap per hari)
·         Tentukan apakah identifikasi target perilaku perlu ditingkatkan, diturunkan atau dipelajari
·         Anggap bahwa lebih mudah untuk meningkatkan perilaku daripada menurunkan perilaku
·         Bangun perilaku objektif dalam menulis pola
·         Kembangkan sebuah program perubahan perilaku
·         Bangun sebuah peristiwa dasar dari perilaku sebelum mulai merubah
·         Kembangkan sebuah metode (ex. Grafik atau diagram) untuk mencatat perilaku dan perubahannya
·         Dorong pasien untuk ikut serta dalam pencatatan perilaku
·         Diskusikan proses modifikasi perilaku dengan pasien/orang tertentu
·         Fasilitasi keterlibatan penyedia tenaga kesehatan lain dalam proses modifikasi, bila diperlukan
·         Fasilitasi keterlibatan keluarga dalam proses modifikasi, bila diperlukan
·         Lakukan dorongan positif dengan perilaku yang akan ditingkatkan
·         Tarik dorongan positif dari perilaku yang akan dikurangi, dan pendekatan kepada pengganti perilaku
·         Dorong pasien utnuk ikut serta dalam memilih dorongan
·         Pilih pendorong yang berarti bagi pasien
·         Pilih pendorong yang bisa dikontrol (ex. Gunakan hanya perilaku yang bisa diubah)
·         Pertimbangkan dorongan dari perawat (ex. Perhatian,waktu berbicara, dan membaca bagi pasien)
·         Lakukan penguatan yang tepat setelah perilaku terjadi
·         Identifikasi jadwal untuk melakukan penguatan : bisa beralnjut atau sementara
·         Atur tanda atau sistem poin dari dorongan bagi perilaku yang banyak atau kompleks
·         Kembangkan sebuah kontrak perawatan dengan pasien untuk mendukung pelaksanaan tanda atau siste poin tersebut
·         Tingkatkan keahlian melalui dorongan komponen sistematis yang simpel dari keahlian atau tugas
·         Tingkatkan pelajaran perilaku yang diinginkan dengan menggunakan teknik contoh
·         Eksplorasi kemungkinan penggunaan biofeedback untuk mempertahankan kesadaran perubahan perilaku pasien
·         Evaluasi perubahan perilaku dengan perbandingan kejadian dasar dengan postintervensi perilaku
·         Dokumentasikan proses modifikasi, bila perlu
·         Kounikasikan rencana intervensi dan modifikasi kepada tim perawat dalam basis teratur
·         Tindak lanjuti dorongan setelah beberapa waktu panjang (telpon atau kontak pribadi)