LATAR
BELAKANG
Tekanan setelah kelahiran adalah suatu hal yang
penting dan umum untuk dapat mampu melahirkan. Tekanan yang tidak diperlakukan dapat mendorong
kearah hal negatif dan berpotensi mempengaruhi bayi dan janin, sebagai tambahan
terhadap keadaan tidak sehat yang serius untuk ibu. Penggunaan antidepressants
selama kehamilan untuk pencegahan tekanan setelah kelahiran belum jelas, dalam
kaitannya dengan kemungkinan efek kurang baik pada perkembangan ibu dan janin,
dan kesulitan mengidentifikasi wanita-wanita yang akan tahu perkembangan
tekanan setelah kelahiran.
SASARAN HASIL
Untuk
mengevaluasi efektivitas dari obat antidepressant yang berbeda sebagai tambahan terhadap kepedulian klinis didalam pencegahan dari tekanan
setelah kelahiran.
Untuk membandingkan
efektivitas dari obat antidepressant
yang berbeda dan dengan format intervensi
yang lain untuk tekanan setelah kelahiran yaitu: hormonal, psikologis atau dukungan
sosial. Untuk menilai efek obat antidepressant kurang baik bagi wanita manapun
atau foetus/infant.
CARI STRATEGI
Data
dari percobaan/pengadilan klinis yang dirawat dan yang dibaharui oleh Cochrane,tekanan
dan Ketertarikan Sakit saraf digolongkan
dalam kelompok kehamilan & kelahiran bayi.
PEMILIHAN UKURAN -UKURAN
Penelitian Randomised antidepressants terdiri
dari kombinasi dengan berbagai perawatan, bandingkan dengan placebo atau suatu intervensi psychosocial pada wanita-wanita
hamil yang tertekan pada kelahiran
dalam enam minggu sebelumnya yaitu
wanita-wanita yang berisiko terhadap tekanan setelah kelahiran.
PENGUMPULAN DATA DAN
ANALISA
Apakah
data didapat dengan bebas dari laporan percobaan oleh pengarangnya. Informasi
yang hilang apakah mungkin diminta dari
penyelidik dimana data yang dicari untuk melakukan analisa.
HASIL UTAMA
Dua
percobaan yang memenuhi syarat-syarat pemasukan untuk peninjauan ulang .
Kedua-duanya melihat wanita-wanita dengan sejarah masa lampau tekanan
postpartum. Nortriptyline ( n=26) ( Wisner 2001) tidak menunjukkan manfaat
apapun dari placebo ( n=25). Sertraline
( n=14) Wisner 2004 mengurangi timbulnya tekanan setelah kelahiran dan waktu
kambuh dibandingkan dengan placebo ( n=8). Niat untuk melakukan analisa janganlah
dilaksanakan di dalam percobaan manapun
.
KESIMPULAN PENGARANG
Tidaklah mungin kita dapat menarik kesimpulan
tentang efektivitas antidepressants yang
secara langsung memberi pencegahn tekanan postpartum dan oleh karena itu,tidak
bisa direkomendasikan untuk perlindungan dari penyakit tekanan setelah kelahiran, dalam kaitan dengan
tidak adanya bukti jelas. Percobaan yang lebih besar apakah diperlukan untuk
malakukan perbandingan obat antidepressant dengan alat lain yang mencerminkan
praktek klinis, dan menguji efek kurang baik untuk bayi dan janin, seperti
halnya menilai sikap wanita-wanita pada penggunaan antidepressants pada saat
ini.
DAFTAR RINGKASAN
Tekanan
setelah kelahiran adalah suatu kekacauan
penting dan umum dengan implikasi
negatif untuk ibu, bayi dan keluarga yang lebih luas. Wanita-Wanita sebaiknya jangan mengalami tekanan,
hanyalah pada resiko tinggi tekanan
setelah kelahiran, seperti mereka yang mempunyai riwayat sebelumnya suatu postpartum,
boleh melakukan pencegahan antidepressant selama kehamilan atau awal
postpartum. Tinjauan ulang ini menunjukkan efektivitas . seperti perawatan
hanya dua percobaan kecil yang berupa ukuran-ukuran untuk pemasukan.
Kedua penelitian menggunakan pengobatan pada
postpartum. Obatnya adalah nortriptyline, suatu antidepressant tricylic ( TCA)
dan sertraline, suatu serotonin pengambilan kembali penghambat selektip ( SSRI).
kedua obat dibandingkan hanya untuk
placebo.
Nortripyline
tidaklah menunjukkan manfaat atas
placebo.Ada beberapa bukti bahwa sertraline adalah efektif dalam mengurangi timbulnya postpartum pada
tekanan yang terus meningkat hingga saat kambuh. Bagaimanapun, kedua percobaan
melibatkan hanya angka-angka wanita yang sangat kecil dan tidak menggunakan analisa,
oleh karena itu, tidak ada bukti jelas untuk penggunaan antidepressants ini di
dalam pencegahan tekanan setelah kelahiran.
Ukuran-Ukuran untuk mempertimbangkan studi
untuk tinjauan ulang ini
JENIS STUDI
Semua
percobaan randomised tak diterbitkan dan diterbitkan.
JENIS PESERTA
Wanita-Wanita yang hamil atau sudah melahirkan dalam waktu enam minggu dianjurkan jangan
melakukan pengobatan antidepressant di awal percobaan tersebut. Percobaan boleh
meliputi wanita-wanita dengan suatu sejarah tekana -tekanan setelah kelahiran, atau
menawarkan intervensi kepad] semua wanita-wanita hamil tetapi wanita-wanita
harus tidak tertekan pada awal percobaan itu.
JENIS INTERVENSI
Apapun
jenis pengobatan antidepressant pada dosis tertentu dalam kombinasi dengan perawatan sedikitnya
satu lengan tangan suatu percobaan dan bandingkan dengan perawatan lain, atau
placebo, atau kepedulian klinis baku.
JENIS HASIL MENGUKUR
1.
Suatu definisi tekanan
setelah kelahiran apakah digunakan untuk mengabaikan pemilihan waktu dan
serangan tekanan untuk semua wanita-wanita
yang menjadi tertekan sepanjang enam bulan pertama postpartum. Ini mencakup
suatu perkiraan tekanan ketika terukur oleh penyelidik manapun.Penggunaan
instrumen penyaringan sebagai contoh, Edinburgh Tekanan Setelah kelahiran Skala
( EPDS) 1987, penggunaan peninjau standard menilai timbangan gejala tekanan,
dengan mengenali suatu rencana diagnostik e.g. Statistik Dan diagnostik
Kekacauan Manual Mental ( DSM IV) atau Internasional Penggolongan Penyakit (
ICD10), atau dengan kata lain ukuran-ukuran dibakukan, sebagai contoh, Riset
Ukuran-Ukuran Diagnostik ( RDC); ( Spitzer 1978). ambang pintu Score menggunakan
timbangan yang masing-masing adalah digunakan oleh penyelidik di dalam percobaan.
2.
Peristiwa kurang baik
yang dialami oleh bayi yang sedang menyusui atau janin ibu.
3.
Kemampuan menerima
perawatan baik sebagai ditaksir secara langsung oleh tanya jawab peserta percobaan dan menilai secara tidak
langsung oleh drop-out.
4.
Teori dan
pengembangan emosional terhadap bayi.
HASIL INFORMASI YANG
DIDAPAT
1.
Keseluruhan kepuasan
maternal
2.
Peningkatan hubungan
maternal dengan bayi.
3.
Peningkatan kemampuan
ibu untuk menyelesaikan fungsi sosial harian
4.
Lanjutan atau
Penetapan dalam breastfeeding.
5.
Pencegahan atau
penyalahgunaan menyangkut pencarian Metoda untuk identifikasi studi
Lihat: Cochrane Tekanan,
dan Ketertarikan Sakit saraf Golongkan metoda digunakan didalam tinjauan ulang.
PENCARIAN ELEKTRONIK
Cochrane
Kerjasama Tekanan dan Ketertarikan Sakit saraf menggolongkan daftar percobaan (
CCDAN TR-STUDIES).Ini adalah suatu daftar specialised yang berisi lebih dari 7000
arsip sedang membandingkan pilihan perawatan di dalam lingkup CCDAN itu. Daftar
dibaharui secara teratur menambahkan hasil pada pencarian Cochrane Perpustakaan, CINAHL,
EMBASE, MEDLINE, Daftar Riset Nasional, PSYCLIT, PSYCINFO, PSYNDEX dan SIGLE.
Juga, penyaringan sistematis relevan triwulanan.
kunjungi : http://web1.iop.kcl.ac.uk/IoP/ccdan/index.htm.
HASIL
Wisner 2001 melaporka nortriptyline tidak lagi efektif dibanding placebo dalam
pencegahan suatu postpartum yang utama secara menekan kekacauan perasaan. Tidak
ada perbedaan didalam tingkat kambuh ( test yang Tepat = 1) atau waktunya ke
kambuh tepat tergolong < 0.001, tepat p = 0.83 pada setiap kelompok. Ada
juga perbedaan antara kedua kelompok ketika dibuat stratifikasi oleh kehadiran non-postpartum(
log-rank tepat< 0.001, tepat p= 0.83)
lihat karakteristik dari tabel studi kelayakan.) Lima pokok untuk mengambil nortriptyline, apakah
digambarkan sebagai noncompliant ( serum nortriptyline mengukur < 50 ng/mL).
Memeriksa pada ketika gagal memenuhi sesuatu tidak merubah hasil menyangkut
analisa kambuh (test tepat < 0.001, p = 0.83). Satu-Satunya efek kurang baik
ditemukan adalah constipation, yang sering dialami wanita-wanita yang mengambil
nortiptyline ( 78%) placebo yang dibandingkan dengan ( 22%) ( test Tepat Fischer's p= 0.001).
Wisner
2004 melaporkan sertraline lebih efektif dibanding placebo dalam pencegahan kembalinya
tekanan utama postpartum.Tentang empat belas pokok orang yang menderita mengambil sertralin tentang 8 ( 70.1%) yang
ditugaskan ke placebo, 4 ( 50%) kambuh yang diderita ( p=0.04). Dua di antara
sembilan wanita-wanita yang menyelesaikan percobaan pada sertraline menjadi
tertekan seperti obat apakah diruncingkan ( minggu 20) atau tidak lama sesudah
discontinuation ( minggu 26). Waktunya ke kambuh adalah lebih panjang pada
wanita-wanita yang sertraline-treated bandingkan dengan wanita-wanita
placebo-treated ( p=0.012). Wanita-Wanita telah memenuhi syarat studi, ketika
evidenced oleh tingkatan maternal serum sertraline. Efek kurang baik ditemukan
adalah sakit kepala pasien yang
mendorong ke arah penarikan cepat. Satu masalah apakah dikaitkan dengan hypomania,
kepeningan ( 50% didalam sertraline bandingkan dengan 13% didalam placebo,
p=0.042) dan keadaan mengantuk ( 100% sertraline, 50% placebo, p=0.012).
Suatu meta-analysis janganlah dilakukan sebab
kedua percobaan melibatkan secara pharmakologis berbeda dengan antidepressants dan, seperti SSRIS
mungkin efektif,gejala haid berhubungan suasana hati, sedangkan tricyclic
antidepressants seperti nortriptyline, kita memutuskan sertraline itu dan
nortriptripyline adalah juga secara klinis heretogeneous untuk berkombinasi terhadap
suatu meta analisa.
DISKUSI
Hanya dua percobaan dapat dipilih antidepressants
untuk pencegahan dari tekanan setelah kelahiran.Yang pertama tidak menyajikan
bukti untuk efektivitas nortriptyline didalam pencegahan dari tekanan setelah
kelahiran, meskipun demikian percobaan mungkin telah underpowered. Kurang dari
separuh wanita-wanita dapat dipilih sebagai percobaan, mungkin sebab hamil dan
ilmu perawatan wanita-wanita tidak ingin mengambil pengobatan. Suatu studi
antidepressants untuk perawatan dari tekanan setelah kelahiran mempunyai
kesukaran untuk merekrut alasan ini (Hoffbrand 2001). Antidepressants mungkin
lebih untuk mencegah tekanan setelah kelahiran jika pengobatan dilakukan dengan
sukses perlakukan peristiwa sebelumnya
dibanding nortriptyline untuk semua wanita-wanita, seperti di studi
ini). Bagaimanapun, percobaan kecil yang kedua
menemukan beberapa bukti bahwa sertraline efektif dalam) pencegahan tekanan setelah
kelahiran, meskipun demikian percobaan ini mempunyai sejumlah berbagai
kesulitan metodologi, hanya 25 wanita-wanita dianalisa bukanlah untuk perlakukan
dan perbandingan dari obat aktif ke placebo 2:1 juga berharga mencatat bahwa dalam percobaan
ini wanita-wanita apakah direkrut dari suatu pasien rawat jalan psikiatris,
mengusulkan bahwa mereka mungkin telah terasa
sakit sebelumnya, dan tidak bisa
mendorong untuk mengambil suatu antidepressant. Wisner 2004 menyarankan hal
positif hasil mungkin dalam kaitan dengan SSRIS meningkatkan tingkat neuroactive steroids, yang boleh
menjelaskan mengapa sertraline boleh menurunkan resiko tekanan dalam
postpartum, lingkungan pergaulan ( Binatang khayalan 1999). Percobaan ini yang
dengan jelas memerlukan pengulangan dengan suatu ukuran contoh lebih besar.
Studi
ini mengeluarkan wanita-wanita mengambil
antidepressants dalam trimester pertama. Kelompok wanita-wanita yang beresiko tekanan postpartum paling tinggi oleh karena
suatu sejarah baru menekan perasaan (
Kumar 1984) mungkin mengambil antidepressants pada konsepsi sebagai bagian dari
pencegahan. Suatu tinjauan ulang sistematis terbaru menemukan perawatan antidepressant setelah suatu peristiwa 70% (
95% CI 62-78) perawatan yang dibandingkan dengan discontinuation ( Geddes
2003). Lanjutan antidepressants melalui
kehamilan. Wanita-wanita boleh mencegah tekanan setelah kelahiran,
tetapi janganlah diuji dalam studi ini.
Percobaan tidak memperhatikan antidepressant
therapy dibandingkan dengan format perawatan lain, dan kedua-duanya sampai saat
ini pasti mempunyai periode kelanjutan waktu sangat pendek, dengan tidak ada
penilaian yang menyangkut dampak pada bayi.
Kita kemudian hanya mampu menunjuk yang pertama untuk sasaran hasil.
PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
DENGAN JUDUL
ANTIDEPRESSANT PENCEGAH TEKANAN / DEPRESI SETELAH
KELAHIRAN
- Tujuan penelitian tertulis dengan jelas, yaitu “Untuk mengevaluasi efektivitas dari obat antidepressant yang berbeda sebagai tambahan terhadap kepedulian klinis didalam pencegahan dari tekanan setelah kelahiran. Untuk membandingkan efektivitas dari obat antidepressant yang berbeda dan dengan format intervensi yang lain untuk tekanan setelah kelahiran yaitu: hormonal, psikologis atau dukungan sosial. Untuk menilai efek obat antidepressant kurang baik bagi wanita manapun atau foetus/infant.
- Justifikasi dalam pengukuran jumlah sample, Wanita-Wanita yang hamil atau sudah melahirkan dalam waktu enam minggu dianjurkan jangan melakukan pengobatan antidepressant di awal percobaan tersebut. Percobaan boleh meliputi wanita-wanita dengan suatu sejarah tekana -tekanan setelah kelahiran, atau menawarkan intervensi kepad] semua wanita-wanita hamil tetapi wanita-wanita harus tidak tertekan pada awal percobaan itu.
- Hasil pengukuran penelitian dinyatakan valid dan realible berdasarkan program statistic.
- Metode statistic dengan menggunakan program spss v11.5
- Tidak terdapat/tergambar adanya kejadian-kejadian yang menggangu selama penelitian.
- Dasar/justifikasi penelitian digambarkan dengan jelas.
- Tidak terdapat penambahan maupun pengurangan jumlah sampleyang telah ditetapkan
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wanita-Wanita yang hamil atau sudah melahirkan dalam waktu enam minggu dianjurkan jangan melakukan pengobatan antidepressant di awal percobaan tersebut. Percobaan boleh meliputi wanita-wanita dengan suatu sejarah tekana -tekanan setelah kelahiran, atau menawarkan intervensi kepad] semua wanita-wanita hamil tetapi wanita-wanita harus tidak tertekan pada awal percobaan itu.
- Hasil penemuan dari penelitian ini tersusun secara sistematis
- Hasil interpretasi menunjukkan bahwa ho diterima sedangkan ha ditolak.
- Semua criteria penelitian terdeteksi dan tidak ada efek penting yang terabaikan.
- Hasil penelitian sangat memuaskan karena terbukti sertraline lebih efektif dibanding placebo dalam pencegahan kembalinya tekanan utama postpartum.
- Implikasi dari hasil penelitian ini untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat bagi kesehatan jiwa pada umumnya dan dunia keperawatan jiwa pada khususnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar