Nama Mahasiswa : Heri
Widiarso Tempat Praktek : R DDS RS Sarjito, Yk
Nomor Mahasiswa : 02/161637/EIK/00265 Tanggal Praktek : 01-06 Nov 2004
I.
Data
Demografi :
Nama Klien
: Ny Mujimah Nama Suami : Bpk. Heru S
Umur Klien
: 35 Tahun
Umur : 40 tahun
Alamat : Jln.
Gabus V / 13 RT 25/05 Minomartani, Sleman
Status : Kawin
A
g a m a : Roma Katolik
S u k u : Jawa
Pendidikan : SMTA
Pekerjaan : Swasta ( Dealer Motor SBM )
Diagnosa Medik : G3P2A0,
hamil aterm, inpartu dengan serotinus
Tgl Masuk RS : 01 November 2004 jam 12.00 WIB
Tgl
Pengkajian : 02 November 2004
II.
Keluhan utama saat ini :
Nyeri pada luka jahitan perineum dan
rasa mulas diperut setelah melahirkan
III.
Riwayat
penyakit dahulu :
Klien
mengatakan tidak pernah menderita penyakit hipertensi, diabetes atau penyakit
lain yang membuat klien harus dirawat di Rumah sakit.
IV.
Riwayat persalinan dan Kelahiran saat ini
Lamanya Persalinan :
Posisi fetus :
presentasi belakang kepala
Tipe kelahiran : kelahiran
pervaginam dengan induksi
Penggunaan analgesik : tidak diberikan analgesik
Masalah selama persalinan : kehamilan cukup bulan dengan tidak adanya his,
sehingga dilakukan induksi untuk mengeluarkan janin
V.
Data Bayi saat ini
Kondisi bayi tidak terkaji karena bayi dirawat di ruang NICU RS Dr.
Sardjito
VI.
Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan
bahwa dalam keluarga tidak ada memiliki penyakit hipertensi, DM atau sejenis
penyakit lainnya.
Genogram :
VII.
Riwayat Ginekologi
Klien mengataqkan belum pernah mengalami penyakit yang berhubungan dengan
alat repoduksi baik yang ringan maupun yang memerlukan tindakan penanganan
khusus
VIII. Riwayat
Obstetri
G3 P3 AH3 AB0
No
|
Jenis
kelamin
|
Cara
lahir
|
Tempat
persalinan dan penolong
|
BB
lahir
|
Komplikasi
selama persalinan
|
Keadaan
saat ini
|
Umur
|
1
|
Perempuan
|
Spontan
|
Rumah
sakit
Bidan
|
3300gr
|
Tidak
ada
|
Baik
|
12 th
|
2
|
Laki-laki
|
Spontan
|
Rumah
sakit
Bidan
|
3600gr
|
Tidak
ada
|
Baik
|
6 th
|
3
|
Laki-laki
|
Spontan
|
Rumah
sakit
Dokter
|
3800gr
|
induksi
|
|
sekarang
|
IX.
Review of System dan Pemeriksaan Fisik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X.
Riwayat Kesehatan
XI.
Profil Keluarga
Ø Pendukung
dalam keluarga : suami klien sangat perhatian dengan istrinya terbukti dengan
menunggui istrinya selama mondok di rumah sakit
Ø Jumlah anak
: 2 orang dan 1 anak yang baru lahir
Ø Tipe
rumah dan komunitas
Ø Klien
tinggal dirumah sendiri, kondisi rumah permanen, ventilasi udara cukup,
pencahayaan cukup.
Ø Klien tinggal dilingkungan perumahan dan tidak ada
masalah dengan lingkungannya.
Ø Tingkat
pendidikan : SMA
Ø Tingkat
sosial Ekonomi : klien termasuk kelompok ekonomi menengah ke bawah, jumlah
penghasilan perbulan tidak terkaji.
XII.
Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana
Sebelum memiliki anak pertama klien menggunakan pil sebagai alat
kontrasepsi karena belum mempunyai keinginan untuk memiliki anak sampai dengan
5 tahun usia perkawinan.
“Selama lima tahun saya menggunakan
pil tidak memiliki keluhan apa-apa”
Setelah anak pertama lahir klien kembali menggunakan pil sebagai alat
kontrasepsi tetapi memiliki keluhan pusing-pusing setelah meminum pil
kontrasepsi, sehingga klien memutuskan untuk berhenti menggunakan pil.
Klien mencoba untuk menggunakan IUD tetapi suami mempunyai keluhan dan
tidak disetujui suami sehingga pemakaian IUD dibatalkan.
Klien menggunakan suntik sebagai pilihan tetapi memiliki keluhan yang sama
saat menggunakan pil sehingga dihentikan juga
Tanpa menggunakan kontrasepsi klien hamil untuk yang kedua kali dan
melahirkan anak kedua.
Setelah anak kedua lahir klien tidak menggunakan alat kontrasepsi atau
kadang-kadang suami menggunakan kondom. Untuk menggunakan pantang berkala klien
mengatakan tidak bisa karena mempunyai riwayat menstruasi yang tidak teratur.
“Semua alat kontrasepsi akan saya
coba tetapi kadang-kadang suami saya tidak mengijinkan karena tahu efeknya
terhadap diri saya”
“Setiap menggunakan pil atau suntik
saya merasa deg-degan dan pusing, bahkan kalau disuntuk saya alergi”
Setelah lahir anak ke tiga klien masih bingung untuk memilih alat
kontrasepsi yang sesuai dengan kondisinya.
“Saya bingung untuk memilih
kontrasepsi yang cocok, tetapi rasanya saya sudah tidak ingin punya anak lagi “
XIII. Pemeriksaan
Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya
Pemeriksaan Laborat tanggal 01 November 2004
Ø Haemoglobine
|
:
|
11,4 mg %
|
( 13,0 – 18,0 )
|
Ø Hematocrit
|
:
|
33,8 %
|
( 40,0 – 54,0 )
|
Ø Angka
Lekosit
|
:
|
8.400 / mmk
|
( 4.000 –
11.000 )
|
Ø Angka
Trombosit
|
:
|
214.000 / mmk
|
( 150.000 –
450.000 )
|
Ø Golongan
darah
|
:
|
O
|
|
Ø CT
|
:
|
8 menit
|
( 5 – 15 )
|
Ø BT
|
:
|
2 menit
|
( 1 – 6 )
|
Ø Glukosa
darah
|
:
|
78 mg %
|
|
Ø HbsAg
|
:
|
- ( negatif )
|
|
XIV.
Terapi Medis yang diberikan
Amoxcilin 3 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x
500 mg
Nonflamin 3 x 1 capsul
XV.
Analisa Data
XVI.
Diagnosa Keperawatan
XVII.
Rencana Pendidikan Kesehatan
XVIII.
Riwayat Kesehatan
Komponen
|
Hasil
|
Pola persepsi
kesehatan –pemeliharaan kesehatan
Pola nutrisi – metabolisme
Pola aktifitas – latihan
Pola isitirahat – tidur
Pola persepsi –kognitif
Pola persepsi
terhadap diri
Pola hubungan -
peran
Pola seksualitas – reproduksi
Pola stress – koping
Pola kepercayaan – nilai--nilai
|
Pasien mengerti
tentang sehat-sakit,kapan,bagaimana dan kemana harus mencari pertolongan,selama ini pasien
sering ke dokter praktek dan puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya.
Pasien makan 3
kali sehari,minum 6-8 gelas perhari,pasien masih merasakan mual,muntah
(-),makanan yang disiapkan tidak dihabiskan.
Selama hamil
pasien mengatakan sering jalan-jalan pagi bersama suami,setelah diRS pasien
bisa jalan,duduk dan kekamar mandi
sendiri tanpa bantuan.
Selama hamil
istirahat/tidur tidak ada gangguan, tidur siang selama 2 jam dan malam tidur
jam 21.00 dan bangun pagi jam 06.00 wib,begitu pula halnya selama di RS tidak
ada gangguan,pasien bisa tidur dengan nyenyak dan begitu bangun nampak ceriah
dan segar.
Pasien
mengatakan bahwa kehamilan sekarang sangat didambakan dan senang dengan
adanya kehamilan ini apalagi pernah keguguran.
Pasien sangat
koperatif baik terhadap segala jenis tindakan keperawatan yang diberikan dan
meyakini bahwa semua tindakan itu adalah untuk mempercepat kesembuhannya.
Orang terdekat
adalah suaminya yang sangat menginginkan kelahiran ini begitu pula orang
tuanya dan mertuanya serta kerabat lainnya., dan hubungannya sangat
baik dan harmonis.
Selama hamil
frekwensi hubungan seksual dua kali seminggu, tidak ada gangguan dalam
melakukan akttifitas tersebut, kontak bleeding (-)
Pasien penampilannya rapi, berbicara
agak cepat serta selalu mendiskusikan dengan suami setiap ada masalah
Pasien beragama kristen dan rajin
melaksanakan Ibadah setiap minggu/ada kebaktian yang dilakukan dirumah-rumah dimana didaerahnya baru dibangun gereja
|
XIX.
Keluarga
Berencana
Sebelum hamil pasien belum
pernah KB dan setelah melahirkan ini pasien berencana berKB tetapi masih
bingung mau menggunakan KB apa tergantung nanti dengan kondisi kesehatannya dan
musyawarah dengan suami.
XX.
Riwayat
Ginekologi
Pasien tidak ada kelainan dengan riwayat Ginekologi
XXI.
Riwayat Obstetri
Pasien pernah mengalami keguguran saat usia kehamilan dua bulan, haid teratur,
menarche usia 14.thn dan siklus haid teratur yaitu 28 hari, lama 5 hari,sifat
encer, warna merah HPHT 28 juli 2003,HPL 5 mei 2003. Pergerakan janin dirasakan
pada umur kehamilan 20 minggu lebih dari
20 x /24 jam.
XXII. Riwayat
persalinan dan Kelahiran saat ini
Penderita masuk diRuang C jam 06 .00 pagi tanggal 5 mei 2003 dengan riwayat
persalinan vakum ekstraksi dengan ketuban pecah dini yang dialami pasien sejak
jam 09.00 pagi tanggal 4 mei 2003, air yang keluar dari vagina sedikit dan
bertambah banyak ketika jam 15.00 kemudian pasien dibawa ke IRD jam 17.00 RSUD
Soeradji klaten , selanjutnya pasien merasakan nyeri kenceng-kenceng teratur
mulai jam. 02.30 keluar lendir darah selanjutnya ketuban pecah,akibat pada kala
II tak maju ; diagnosa operatif : Kala II tak maju pada primigravida, hamil
aterm KPD 15 jam dalam induksi misoprostol
50 mg , dilakukan episotomi mediolateral pada saat kepala membuka vulva 1x,
pasang 2x tarikan sedang. Setelah kepala lahir tekanan dikembalikan ke nol. Jam 02.55 bayi lahir secara VE jenis
perempuan, BBL 2600 gram, PBL 47 cm, LK : 33 cm,LD : 33 cm Apgar score 7-8,
plasenta lahir spontan, lengkap, perineum episiotomi jahitan D. 6 L.4 , lama persalinan 20 jam.
X. Data Bayi Saat ini :
Keadaan umum bayi baru lahir :
Berat Badan : 2600 gram Lingkar dada : 30
Cm
Panjang badan : 47 cm Lingkar
perut : 29 cm
Lingkar kepala : 33 cm Lingkar lengan
atas : 11 cm
Apgar Scoe :
No.
|
Tgl/jam
|
Karakteristik
yang dinilai
|
Menit 1
|
Menit 5
|
1.
|
5 mei 2003
|
Denyut
juantung
|
2
|
2
|
2.
|
|
Pernafasan
|
2
|
2
|
3.
|
|
Refleks
|
1
|
1
|
4.
|
|
Tonus
otot
|
1
|
1
|
5.
|
|
Warna
kulit
Total
|
1
7
|
2
8
|
XI. Keadaan
Psikologis Ibu
Pasien mengatakan
senang dan gembira atas kelahirannya ini karena memang anak ini sangat
didambakannya dan menkhawatirkan keadaan
bayinya apakah normal atau ada kelaianan karena barinya berada diruang B, tidak bersamanya ( rawat gabung ).
XII.
Review of system dan Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum : Rapi
BB : 60 kg
TB : 151 cm
Tanda-Tanda Vital : Tensi : 130/90mmHg ,
HR : 80 x/m, SB : 36,7’C
Komponen
|
Review of system
|
Pemeriksaan fisik
|
Kulit,rambut,kuku
Kepala dan leher
Telinga
Mulut,tenggorokan,hidung
Thoraks dan paru-paru
Payudara
Jantung
Abdomen
Genetalia
Musculoskeletal
Ekstremitas
|
Kulit bersih, rambut bersih tidak
rontok,kuku rapi
Oedema (-),conjungtiva anemis (+),sclera
(-),penglihatan :dbn,kelenjar tiroid (-)vena jugularis(-),bekas operasi (-)
Bersih,Cairan(-),serumen(-),pendengaran
: dbn
Bersih,caries(-)secret (-)alat Bantu
(-), dbn
Simetris ki/ka,wheezing
(-),ronchi(-)
Lunak,Putting susu teraba
kencang,ASI belum keluar
Tidak ada bising jantung , S1 dan S2
baik
Terdapat striae gravidarum,fundus
uteri 2 jari dibawah pusat
Ada luka episotomi mediolateal
dengan jahitan.lochia jumlahnya sedang,warna merah gelap,bekuan kecil (+)
Dbn
Refleks +/+, varises (-),oedema (-)
|
Tanda-tanda REEDA (-)
Homan test (-)
|
XIII.Pemeriksaan Laboratorium atau hasil pemeriksaan
diagnostic lainnya
Tgl dan Jenis
Pemeriksaan
|
Hasil
pemeriksaan dan Nilai
Normal
|
Interpretasi
|
Tanggal 4 mei 2003-05-08
Lab. Darah :
§
WBC
§
RBC
§
HGB
§
HCT
§
MCV
§
MCH
§
MCHC
§
PLT
§
RDW
§
PDW
§
MPV
§
P-LCR
Diff :
Golongan Darah
Diff. Manual
|
10,8 103/ul ( 4,8 -10,8 )
3,84 106/ul ( 4,2 -5,4
)
11,6 g/dl ( 12 -16 )
35,4% (
37 – 47 )
92,2 fl ( 81 – 99 )
30,2 fl ( 27 – 31 )
32,8 pg ( 33 – 37 )
278 103 ( 150 – 450 )
45,8 fl ( 35 – 47 )
12,3 fl ( 9 – 13 )
9,4 fl ( 7,2 – 11,1 )
21,9 % ( 15 – 25 )
21,2 % ( 19 – 48 )
2,3 103/ull ( 1- 3,7 )
B
70 %
22%
|
Semua hasil Pemeriksaan
Dalam batas normal
|
XIV . Therapi Medis yang diberikan
Tanggal
|
Jenis terapi
|
Rute terapi
|
Dosis
|
Indikasi therapi
|
5 mei 2003
6 mei 2003
7 mei 2003
|
PPC
Amoxcyllin
Fe dt
NE
Amoxcyllin
Fe dt
NE
Amoxcyllin
Fe dt
NE
|
3 x 1 juta UI
3 x 1
2 x 1
2 x 1
3 x 1
2 x 1
2 x 1
3 x 1
2 x 1
2 x 1
|
500
500
500
|
Cegah infeksi
idem
Zat besi (
anemia )
Cegah infeksi
Zat besi (
anemia )
Cegah infeksi
Zat besi (
anemia
|
XV.
Analisa Data
Data Penunjang
|
Etiologi
|
Masalah
|
DS : Pasien mengatakan nyeri pada jahitan perineum
DO :
|
Luka perineum
|
Nyeri
|
DS : Pasien mengatakan lemah,
DO :
|
Persalinan yang
lama
|
Kelemahan fisik
|
DS : Pasien
selalu menanyakan keadaan bayinya apa normal/tidak
DO :
|
Kurangnya
informasi tentang bayinya
|
Cemas
|
XVI : Diagnosa Keperawatan :
Dari Analisa data diatas dapat ditegakkan diagnosa keperawatan yaitu :
- Nyeri berhubungan dengan adanya luka perineum
- Kelemahan fisik berhubungan persalinan yang lama
- cemas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang bayinya
XVII. Remcana Pendidikan Kesehatan
Area
|
Rencana
tindakan /Implementasi
|
Kerja
|
Memberikan
informasi bahwa selama tiga minggu post psrtum belum diperbolehkan bekerja
keras, seperti mengangkat ember, barang-barang yang berat, dan memperbolehkan
bekerja ringan seperti menyapu,menyetrika dan memasak.
|
Istirahat
|
Mengajarkan
kepada ibu agar istirahat dengan cukup saat bayi tertidur , hal ini sangat
baik untuk memulihkan kondisi ibu walaupun ibu tidak punya masalah dengan
keadaan tidur
|
Latihan
|
Mengajarkan kepada ibu bahwa latihan
pada awal minggu pertama post partum
seperti menaiki tangga,senam post partum
|
Hygiene
|
Mengajarkan
pada ibu untuk selalu membersihkan daerah vagina dan perineum setelah BAK
atau BAB dengan air sabun
|
Koitus
|
Mengajarkan
pada ibu bahwa coitus bisa dimulai apabila lohia berubah menjadi putih dan
luka perineum sudah sembuh sempurna serta ibu merasa nyaman untuk melakukan
hubungan
|
Kontrasepsi
|
Menjelaskan
kepada Ibu bisa menggunakan kontrasepsi
setelah tiga minggu poat partum dan apabila ibu menyusui secara penuh
dan tidak memberikan makanan tambahan
pada bayi bisa dipergunakan untuk kontrasepsi selama enam bulan post
partum
|
Follow
up
|
Ibu bisa
mengontrolkan disi seminggu setelah persalinan dan selanjutnya kontrol sampai
42 hari post partum
|
Lain-lain
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar