DIAGNOSE KEPERAWATAN
“ Ketidakseimbangan nutrisi :
Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan untuk menelan
atau mengolah makanan karena faktor biologis”
RENCANA
INTERVENSI
A.Kaji faktor-faktor penyebab
ketidak mampuan menelan atau mengolah makanan seperti :
1.Obstruksi mekanis
2.Kondisi neurologis yang menyebabkan
kelemahan otot,perlambatan,tidak ada koordinasi,paralisis,atau kombinasinya
3.Penurunan salivasi
4.Gangguan pada gigi
5.Stomatitis
B.Kurangi atau
hilangkan faktor-faktor penyebab dan penunjang jika mungkin seperti :
1.Obstruksi Mekanis
a.Instruksikan dan bantu individu untuk :
-
Mencatat dan menyimpan catatan
intake(pemasukannya)
-
Melakukan kebersihan mulut segera
setelah makan :
Misalnya
kumur-kumur dengan minuman bikarbonat rendah kalori
b.Ajarkan tehnik untuk
mempertahankan pemasukan pemasukan nutrisi yang adekuat dan merangsang nafsu makan
:
-
Ubah variasi kepadatan makanan
yang diperbolehkan menurut tekstur dan rasa yang berbeda ( misalnya : jus,sup
kental ).
-
Gunakan suplemen tinggi kalori
atau protein yang terdapat dipasaran atau membuat sendiri ( misalnya susu yang
diperkaya dicampurkan dengan berbagai rasa seperti pisang ,es krim, sirup, buah
segar).
2.Penurunan Salivasi
a.Instruksikan
atau bantu individu untuk :
-
Meningkatkan pemasukan cairan
dengan makanan
-
Makan makanan basah untuk
memperbaiki kekurangan saliva
-
Gunakan saliva buatan
-
Gunakan tablet papain 10 menit
sebelum makan
-
Gunakan daging yang dilunakan
dengan enzim yangterbuat dari pepaya,melaui mulut gunakan lemon gliserin 10
menit sebelum makan
-
Berikan limun segera sebelum makan
untuk merangsang stimulasi
-
Hindari hanya mengkonsumsi susu
dan makanan yang berasal dari susu,karena cenderung membuat ludah tertelan
-
Hindari miuman beralkohol atau
makan tinggi asam
-
Hindari alkohol untuk mencuci
mulut
-
Kunyah permen karet yang renadah
gul;a tau permen rendah gula
b.Periksa
program pengobatan,apakah ada efek samping mulut menjadi kering tau menurunkan saliva
c.Ajarkan klien
untuk selalu membersihkan mulut sesuai kebutuhan untuk mengangkat kotoran dan
merangsang sirkulasi gusi atau menyegarkan mulut
d.Nasehati bahwa merokok menyebabkan mulut
menjadi kering.
3.Kesulitan menelan
a.Sebelum memulai makan,kaji tingkat kesadaran dan respon secara tepat,
kemampuan mengontrol mulut, batuk/reflek batuk dan kemampuan untuk menelan
saliva sendiri
b.Lakukan penghisapan dengan alat yang
tersedia dan dapat berfungsi dengan baik
c.Memperbaiki dan membenarkan
posisi klien :
-
Duduk tegak 60-90 derajat pada
kursi atau tepi tempat tidur jika memungkinkan
-
Pertahankan posisi selama 10-15
menit sebelum dan sesudah makan
-
Fleksikan kepala kedepan pada
garis tengah tubuh 45 derajat untuk mempertahankan kepatenan esofagus.
d.Mulailah memberikan
sejumlah kecil makanan dan bertahap
seperti belajar untuk menguasai setiap tahapan :
-
Sebagian alat penetes diisi dengan
air
-
Catat jumlah air dalam alat
penetes
-
Gunakan jus dalam tempat air
-
¼ sendok teh semi padat (saus
apel)
-
½ sendok teh semi padat
-
½ sendok teh semi padat buatan
atau makanan bayi yang tersedia dipasaran
-
½ biskuit kering
-
Diet lunak
-
Diet biasa
-
Untuk pasien yang mengalami CSV,
letakan makan dibelakang lidah dan pada bagian samping yang dapat ia kontrol
-
Makan secara perlahan dan yakinkan
bahwa makanan dapat dikunyah dan ditelan
e.Kurangi rangsangan yang berbahaya
-
Kurangi gangguan dengan mematikan
radio atau televisi dan pisahkan klien saat makan
-
Perhatiakn dengan memberi
pengarahan sampai ia dapat menelan makanan yang ada dimulutnya
“ Gerakan makanan ketengah lidah”
“ Angkat lidah kedasar mulut “
“ Pikirkan tentang menelan “
“ Telan “
“ Batukkan untuk membersihkan saluran napas “
f.Periksa bahwa mulut sudah kosong sebelum diteruskan
-
Yakinkan makanan tidak terkmpul di
rongga mulut
g.Anjurkan atau bantu klien untuk :
-
Bersihkan mulut baik sebelum maupun sesudah makan
-
Hindari makan makan yang pedas,
asam atau makanan yang asin
-
Hindari makanan yang berserat
-
Rendam makanan kering agar lunak
-
Jika makanan yang dingin dirasakan
enak oleh klien, tambahkan es atau es krim
-
Hindari merokok dan minuman
beralkohol
C.Lakukan penyuluhan kesehatan dan
rujukan, bila diindikasikan
1.Konsultasikan
dengan spesialis patologis bicara untuk membantu kesulitan menelan
2.Konsultasikan
dengan ahli diet untuk rencana diet
3.Jelaskan
secara rasional pengobatan dan prosesnya berbeda pada setiap individu
Referensi
Carpenito,L.J., 1995, Diagnose Keperawatan Aplikasi Pada Praktik klinis
(terjemahan),
Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
North American Nursing Diagnosis Association, 2001, Nursing Diagnoses :
Definition
& Classification
2001-2002, Philadelphia USA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar