PENGKAJIAN
I.
DATA DEMOGRAFI
Nama
klien : Ny. A
Umur
klien : 21 tahun
Jenis
kelamin : perempuan
Nama
suami : Tn N
Umur
suami : 25 tahun
Alamat : Jl Kaliurang km 5,6
Pandega Duta Sleman
Status
perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Diagnosa
medik : Post partum spontan KPD
26 jam
Tgl masuk RS : 3 Desember 2004
No RM : 1 16 21 95
No RM : 1 16 21 95
Tgl pengkajian : 6 Desember 2004
II.
KELUHAN
UTAMA SAAT INI
Air susu belum
keluar dan merasa nyeri pada jalan lahir.
III.
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan
belum pernah mengalami penyakit berat, belum pernah mondok di RS dan tidak
punya riwayat penyakit jantung, hipertensi, DM, TBC serta asma.
IV.
RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
Tgl 3/12’2004
Pasien merasakan
kenceng-kencang dan keluar lendr darah, keluar air kawah sejak jam 11.00 à dibawa ke puskesmas Tegal rejo à rujuk ke RSS.
Tgl 4/12’2004
Pasien masuk ke
RS Sardjito, pasien merasakan kencang-kencang semakin kuat.
Palpasi: janin
tunggal letak memanjang, presentasi kepala, kepala sudah masuk panggul, his +,
DJJ +, TBJ 1700 gr.
Periksa dalam :
VU tenang, ketuban -, ibu merasa hamil baru 8 bulan dengan G1 Po Ao
Jam 02.48
plasenta lahir spontan lengkap ukuran 10 x 19 x 1½ cm = 400 gr, insesrsi
parasentralis.
Jam 04.48 di pindah
ke ruang Anggrek.
V.
RIWAYAT
PERSALINAN DAN KELAHIRAN SAAT INI
Bayi lahir tgl 5
Desember 2004 jam 02.48 WIB.
Lama persalinan :
Kala
I : 11 jam 25 menit
Kala
II : 15 menit
Kala
III : 8 menit
Jumlah :
11 jam 48 menit
Jumlah perdarahan :
Kala
I : 0
Kala
II : 20 cc
Kala
III : 120 cc
Jumlah :
170 cc
Posisi fetus : presentasi kepala, kepala masuk
PAP
Type
persalinan : partus spontan
Penggunaan
analgesik dan anestesi : tidak ada
Masalah
selama persalinan : ketuban pecah dini, bayi mengalami asfiksia.
VI.
DATA BAYI
SAAT INI
-
Jenis kelamin :
perempuan
-
Berat badan lahir :
2200 gr
-
Lingkar kepala : 30 cm
-
Lingkar dada : 28 cm
-
Lingkar perut :
-
Panjang badan : 42,5 cm
-
Lingkar lengan atas :
APGAR SCORE
|
1 Menit
|
5 menit
|
Denyut jantung
Pernafasan
Tonus otot
Peka rangsang
Warna kulit
|
1
1
1
2
1
|
2
2
1
2
1
|
Jumlah
|
6
|
8
|
VII.
KEADAAN
PSIKOLOGIS IBU
Klien mengatakan
merasa senang dan sangat bahagia atas kelahiran anak pertama yang telah
ditunggu-tunggu.
VIII.
RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA
Klien mengatakan
keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan atau mengidap penyakit
jantung, DM, hipertensi.
IX.
RIWAYAT
GINEKOLOGI
Riwayat penyakit
kelamin dan penyakit menular seksual tidak ada.
X.
RIWAYAT
OBSTETRI
Usia
menarche : 15 tahun
Siklus
menstruasi : 28 hari
Lamanya
menstruasi : 7 hari
G1
PO A0
HPMT
: 13 – 04 -
2004
HPL
: 20 – 01 –
2005
Umur
kehamilan : 33 + 1 minggu
Riwayat
kehamilan : saat ini
Riwayat
pemakaian kontrasepsi : klien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
XI.
REVIEW OF
SYSTEM DAN PEMERIKSAAN FISIK
Penampilan umum :
baik
Kesadaran :
compos mentis
Tinggi badan :
162 cm
Berat badan : 65
kg.
Vital sign :
TD : 120 / 70
mmHg
N : 78 x/mnt S : 36,50
C RR : 15x/menit
Komponen
|
Review of sistem
|
Pemeriksaan fisik
|
Kulit, rambut, kuku
|
Klien mengatakan
selama ini tidak ada masalah pada kulit, kuku dan rambut
|
Kulit bersih tak
ada lesi, turgor kulit baik, elastis, rambut hitam ikal, distribusi merata,
kuku pendek dan bersih, capilarry refil baik.
|
Kepala, mata, dan
leher
|
Klien mengatakan
tidak mengalami gangguan penglihatan, kepala tidak pusing.
|
Bentuk kepala
normos\cephalus, konjungtiva tak anemis, sclera tak ikterik, pupil isokor,
leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
|
Telinga
|
Klien mengatakan
telinga tidak ada keluhan.
|
Daun telingan simetris,
tidak ada kelainan anatomis, pendengaran baik, sekret tidak ada.
|
Mulut, tenggorokan
dan hidung
|
Tidak ada masalah
pada mulut dan hidung
|
Bentuk bibir
simetris, membaran mukosa lembab, tidak ada lesi dan karies, gigi lengkap,
todak ada nyeri dan hiperemis di tenggorokan. Hidung tidak ada kelainan
anatomis, sekret tidak ada, hidung bersih.
|
Thoraks dan paru
|
Klien mengatakan
napas tidak sesak, biasa saja
|
Bentuk dada
simetris, tidak ada ketinggalan gerak, tidak ada retraksi, suara nafas
vesikuler, vokal fremitus baik kanan dan kiri, tidak ada suara nafas tambahan
seperti ronchi, wheezing.
|
payudara
|
Klien mengatakan
ASI belum keluar
|
Bentuk payudara
simetris, kedua puting menonjol. Areola mammae menghitam, tampak keluar Asi
sedikit bila di pijat.
|
jantung
|
Klien mengatakan
tidak pernah merasakan jantung berdebar-debar
|
Terdengar suara
S1-S2 murni tidak ada suara jantung tambahan, palpitasi -
|
Abdomen
|
Klien mengatakan :
“ saya tidak mengalami nyeri, mual, kembung
|
Terdapat striae
gravidaru pada kulit perut, teraba fundus uteri 2 jari di bawah pusat, tidak
ada distensi, peristaltik usus +, tidak teraba pembesaran limpa dan hati,
nyeri tekan -
|
Genetalia
|
Klien mengatakan
darah yang keluar berwarna merah dan kadang ada yang bergumpal
|
Tampak lochea rubra
(berwarna merah) pada pembalut.
|
Anus dan rektum
|
Pasien mengatakan
daerah kkemaluannya dijahit.
|
Tidak ada
hemorhoid, perineum terlihat ada jahitan episiotomi, tidak ada tanda-tanda
infeksi.
|
Muskuloskeletal
|
Pasien mengatakan
tidak ada masalah dalam bergerak.
|
Tidak ada paralise
dan plegia pada ekstremitas.
|
XII.
RIWAYAT KESEHATAN
Komponen
|
Hasil
|
Pola persepsi
kesehatan.
|
Pasien mengatakan setelah melahirkan anak I ini saya merasa senang
karena melahirkan dengan selamat tetapi sampai saat ini saya belum bisa
bersama anak saya karena masih dirawat di kamar bayi, tetapi saya akan
menuruti nasehat dan anjuran yang diberikan kepada saya oleh petugas
kesehatan.
|
Pola nutrisi dan
metabolik
|
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan makan dan minum, makanan
yang diberikan di RS dihabiskan (3x sehari sebanyak 1 porsi ditambah snack
dan buah) minum kira-kira 3 – 5 gelas (air teh, air putih).
|
Pola eliminasi
|
Klien mengatakan BAK 4-6 x perhari berwarna kuning jernih berbau
khas, setelah habis melahirkan belum BAB.
|
Pola aktivitas
latihan
|
Klien mengatakan untuk bergerak saya bisa tetapi saya merasa nyeri
pada jalan lahir. ADL klien dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien.
|
Pola istirahat dan
tidur
|
Klien mengatakan, setelah melahirkan saya bisa tidur dan sangat
nyenyak sekali, kebiasaan tidur siang jarang.
|
Pola
persepsi-kognitif
|
Klien mengatakan, “ apakah anak saya perlu perawatan yang khusus dan
bagaimana tentang perawatan ibu setelah melahirkan?”
|
Pola persepsi diri
|
Klien mengatakan, “ saat ini saya sudah mempunyai anak dan menjadi
seorang ibu yang akan merawat anak saya dengan sebaik-baiknya. “ Klien merasa
senang dan bangga atas kelahiran anaknya.
|
Pola hubungan -
peran
|
Klien mengatakan, “ hubungan dengan suami dan keluarga serta orang
disekitar sangat baik tidak ada masalah. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
suami bekerja berjualan angkringan di jalan Kaliurang, penghasilan memang
pas-pasan untuk sekeluarga dan saya hanya seorang IRT.”
|
Pola seksualitas -
reproduksi
|
Klien mengatakan “ untuk melakukan hubungan suami istri biasanya 1 –
2 x seminggu, belum pernah menggunakan kontrasepsi tetapi setelah melahirkan
ini saya dan suami merencanakan ikut KB spiral atau IUD. “
|
Pola stress -
koping
|
Klien mengatakan, “ bila ada masalah selalu didiskusikan dan
dibicarakan dengan suami dan kadang juga dibantu oleh orang tua untuk mencari
jalan keluarnya.
|
Pola kepercayaan
dan nilai-nilai
|
Klien beragama islam, menjalankan ibadah menurut agama islam.
|
XIII.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA
Tgl 4-12-2004
Laboratorium darah
WBC : 9,2 x 103/UL
RBC : 3,91 x 106/UL
HGB : 11,8 L g/dl
HCT : 36,4%
PLT : 148 L 103/UL
GOL DARAH : O
BT : 3 Menit
CT : 11 menit
|
Tgl 4 – 12 – 2004
Lab Urine
Pro : +1
Bill : +1
Uro : +2
Leu : 25 leu/M
Ph : 6,0
Sel : pucat 0,1
Leko gelap 4 – 5
Ep. Ves urine : 2 – 3
Selinder : granuler +
|
XIV.
TERAPI MEDIS
Tgl
|
Jenis terapi
|
Rute
|
dosis
|
4/12’04
|
Dexamethason
Amoksisilin
|
IV
Oral
|
1 amp / 12 jam
3 x 500 mg
|
5/12’04
|
As. Mefenamat
Ferofort
Amoksisilin
|
Oral
Oral
Oral
|
3 x 500 mg
1 x 1
3 x 500 mg
|
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
No
|
DATA
|
MASALAH
|
ETIOLOGI
|
1.
|
DS :
-
klien
mengatakan, “ luka jahitan di jalan lahir terasa nyeri.
-
Skala
nyeri 4 – 5 (nyeri sedang)
DO :
-
Klien
tampak berhati-hati untuk bergerak/berjalan.
-
Klien
mengungkapkan rasa ketidaknyamanannya /nyeri.
-
TD 110
/ 70 mmHg, Nadi 78 x/mnt, RR 15x/mnt
|
Nyeri akut
|
Agen injury fisik (episiotomi)
|
2.
|
DS :
-
Klien
mengatakan, “ Air susu saya belum keluar sehingga anak saya belum bisa
mendapatkan ASI.
DO :
-
Payudara ibu terlihat ada kolostrum sedikit,
puting susu menonjol.
-
BBL
2200 gr, dirawat di kamar bayi, riwayat preterm 33 mg.
|
Menysusui tidak efektif
|
Prematuritas
|
3.
|
DS :
-
Klien mengatakan, “ dijalan lahir saya ada luka
jahitan.
DO :
-
Terlihat
jahitan episiotomi, luka kelihatan kering di perineum.
-
Genetalia
eksterna kelihatan kotor
|
Resiko infeksi
|
-
Tindakan
infasif
-
Paparan
lingkungan patogen
|
4.
|
DS :
-
Klien
mengatakan, “ bagaimana tentang perawatan setelah melahirkan dan juga
perawatan bayi, Sus? “
DO :
-
Klien
mengungkapkan secara verbal tentang informasi yang tepat untuk perawatan
nifas dan perawatan bayi.
-
Klien
tampak interest terhadap informasi tersebut.
|
Kurang pengetahuan tentang perawatan ibu nifas dan perawatan bayi
|
-Kurangnya informasi
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik (episiotomi)
2. Menyusui
tidak efektif b.d prematuritas
3. Risiko infeksi b.d tindakan invasif, paparan
lingkungan patogen
4. Kurang pengetahuan tentang perawatan ibu nifas dan
perawatan bayi b/d kurangnya sumber informasi
RENCANA
KEPERAWATAN
No
|
Dx.
Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
|
Tujuan dan Kriteria Hasil |
Intervensi
|
|
1
|
Nyeri
akut b.d agen injuri fisik (episiotomi)
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam klien akan menunjukkan respon kontrol terhadap nyeri dengan indikator :
·
Klien mampu
menerapkan teknik penurunan nyeri non invasif farmakologis
·
Klien menunjukkan
respon penurunan rasa nyeri, rileks, denyut nadi dbn
|
1.
Managemen nyeri
-
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi lokasi,
karakteristik, awitan, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan
faktor presipitasi
-
Ekspresikan penerimaan tentang nyeri
-
Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi
2. Manajemen lingkungan
-
Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan
suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan
3. Edukasi : prosedur/perawatan
-
Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage,
distraksi/imajinasi, relaksasi, pangaturan posisi yang nyaman
4. Edukasi : proses penyakit
-
Berikan penjelasan tentang penyebab timbulnya nyeri
-
Berikan penjelasan tentang proses/waktu penyembuhan / rencana /
intervensi
5. Manajemen medikasi
-
Berikan analgetik sesuai program
-
Evaluasi keefektifan analgetik
-
Evaluasi tindakan perencanaan sesuai kebutuhan
|
|
2.
|
Menyusui tidak efektif b.d prematuritas
|
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam klien menunjukkan respon breast feeding
adekuat dengan indikator:
-
klien
mengungkapkan puas dengan kebutuhan untuk menyusui
-
klien
mampu mendemonstrasikan perawatan payudara
|
Health
education:
1.
Berikan
informasi mengenai :
-
Fisiologi
menyusui
-
Keuntungan
menyusui
-
Perawatan
payudara
-
Kebutuhan
diit khusus
-
Faktor-faktor
yang menghambat proses menyusui
2.
Demonstrasikan
breast care dan pantau kemampuan klien untuk melakukan secara teratur
3.
Ajarkan
cara mengeluarkan ASI dengan benar, cara menyimpan, cara transportasi
sehingga bisa diterima oleh bayi
4.
Berikan
dukungan dan semangat pada ibu untuk melaksanakan pemberian Asi eksklusif
5.
Berikan
penjelasan tentang tanda dan gejala bendungan payudara, infeksi payudara
6.
Anjurkan
keluarga untuk memfasilitasi dan mendukung klien dalam pemberian ASI
7.
Diskusikan
tentang sumber-sumber yang dapat memberikan
informasi/memberikan pelayanan KIA
|
|
3.
|
Risiko
infeksi b.d tindakan invasif, paparan lingkungan patogen
|
Setelah diberikan tindakan keperawatan klien menunjukkan kontrol terhadap risiko dengan indikator :
-
klien bebas dari
tanda dan gejala infeksi
-
klien mampu
menjelaskan tanda dan gejala infeksi
|
1. Infection control
-
Terapkan pencegahan universal
-
Berikan hygiene yang baik
2. Infection protection
-
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik
-
Amati faktor-faktor yang menaikkan infeksi/memperlambat penyembuhan
luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi tidak adekuat, penurunan suplai
darah
3. Vital sign monitoring
-
Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap 8 jam
4. Environmental management
-
Batasi pengunjung yang sedang demam
-
Jaga kebersihan tempat tidur, lingkungan
5. Incision site care
-
Rawat luka post operasi dengan
cara steril.
-
Pantau kondisi luka, waspadai tanda-tanda infeksi
6. Post paral care
-
Pantau produksi lochea, pantau kondisi vagina
-
Pantau kondisi uterus
7. Urinary elimination management
-
Monitor potensi kateter, pantau karakteristik urine, jaga hygiene
genetalia.
8. Health Education
-
Berikan penjelasan tentang mengapa klien menghadapi risiko infeksi,
tanda dan gejala infeksi
9. Administrasi medikasi
-
Berikan antibiotik sesuai program
|
|
4.
|
Kurang pengetahuan tentang perawatan ibu nifas dan
perawatan bayi b/d kurangnya sumber informasi
|
Pengetahuan klien tentang perawatan ibu nifas dan perawatan bayi akan meningkat.
- Mampu menjelaskan tentang perawatan ibu nifas dan
perawatan bayi.
|
Pendidikan kesehatan
1.
Kaji tingkat pengetahuan klien.
2.
Jelaskan tentang cara perawatan ibu nifas dan perawatan bayi dengan
bahasa yang sederhana
3.
Diskusikan
tentang perubahan gaya hidup pada pasien yang mungkin dibutuhkan.
4.
Klarifikasi
informasi yang diberikan oleh tim kesehatan lain sebelum informasi kita
berikan.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar