MATA AJAR :
Hipertensi
POKOK BAHASAN : Pengertian dan Perawatan Hipertensi
WAKTU :
30 menit
HARI/TANGGAL : Sabtu, 15
Mei 2006
TEMPAT : Rumah Tn. S
SASARAN : Tn. S
PENYULUH :
I. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit yang
sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh karena itu pengetahuan mengenai
penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah merupakan informasi yang sudah
selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden hipertensi tinggi dan terus
meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit hipertensi dapat
berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan
yang adekuat.
Dari hasil pendataan didapatkan Tn.
S mengalami hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, waktu pemeriksaan dalam
pengkajian pertama dengan tekanan darah 180/100 mmHg. Selama ini Tn. S
memeriksakan diri ke dokter pribadinya dan rutin mengkontro tekanan darahnya di
rumah.
II. TUJUAN PENYULUHAN UMUM
Setelah
selesai mengikuti penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30 menit keluarga
mampu melakukan perawatan kepada dirinya sendiri yang menderita hipertensi.
III. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan, keluarga dapat menjelaskan:
1. Pengertian hipertensi.
2. Penyebab hipertensi.
3. Tanda dan gejala hipertensi.
4. Klasifikasi hipertensi.
5. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
hipertensi.
6. Komplikasi hipertensi.
7. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.
IV. MATERI
Terlampir
V. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO |
WAKTU
|
KEGIATAN
|
|
PENYULUH |
PESERTA
|
||
1.
2.
3
|
5 Menit
20 Menit
5 Menit
|
Pembukaan
a. Salam pembukaan
b. Perkenalan
c. Apersepsi
d. Mengkomunikasikan tujuan
Kegiatan inti penyuluhan
a. Menjelaskan dan menguraikan materi
tentang:
· Pengertian hipertensi.
· Penyebab hipertensi.
· Tanda dan gejala hipertensi.
· Klasifikasi hipertensi.
· Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
hipertensi.
· Komplikasi hipertensi.
· Cara pencegahan dan perawatan
hipertensi.
b. Memberikan kesempatan kepada peserta
penyuluhan untuk bertanya
c. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
yang berkaitan dengan materi yang belum jelas.
Penutup
a. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
b. Evaluasi penyuluhan dengan pertanyaan
secara lisan.
c. Salam
|
-
Menjawab
salam
-
Memperhatikan
-
Berpartisipasi
aktif
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
dan mencatat penjelasan penyuluh dengan cermat
-
Menanyakan
hal-hal yang belum jelas.
-
memperhatikan
-
Memperhatikan.
-
Menjawab
-
Menjawab
salam
|
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
VII. MEDIA DAN ALAT
Leaflet, alat peraga (gambar)
VIII. SUMBER
Soeparman dkk,1987 Ilmu
Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta
Smeljer,s.c Bare, B.G ,2002
Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner & Suddarth, Ed 8 penerbir EGC
Jakarta
IX. EVALUASI
Menyebutkan
makanan pantangan dan yang boleh di makan.
Lampiran Materi :
Pengertian hipertensi.
Hipertensi
adalah terjadinya kenaikan darah sistolik (atas) 140 atau lebih dan tekanan
darah diastolik (bawah) 90 atau lebih. Disebut hipertensi apabila seseorang
yang terkena:
1.
Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2.
Bila 2 kali kunjungan berbeda tekanan
diastolik 90 atau lebih.
3.
Beberapa kali pengukuran dengan hasil
tekanan sistolik menetap 140 atau lebih.
Penyebab.
Hipertensi
merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian karena orang yang
terserang cukup banyak dan akibat jangka panjangnya mempunyai konsekuensi
tertentu.
Berdasarkan
penyebab hipertensi dibagi dalam dua golongan yaitu:
1.
Hipertensi primer atau essensiel. Dimana
hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan faktor
keturunan atau lingkungan.
2.
Hipertensi sekunder, penyebabnya
diketahui secara pasti seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
Tanda dan
gejala.
1. Sakit kepala dan pusing
2. Nyeri kepala berputar
3. Rasa berat di tengkuk
4. Kadang mimisan
5. Marah/emosi tidak stabil
6. Mata berkunang – kunang
7. Telinga berdengung
8. Sukar tidur
9. Kesemutan
10. Kesulitan bicara
11. Rasa mual/muntah
Klasifikasi atau derajat
hipertensi.
Tahap
|
Sistolik (atas)
|
Diastole (bawah)
|
Normal Tinggi
Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat
|
130-139mmHg
140-159mmHg
160-179mmHg
180-209mmHg
³210mmHg
|
85-89mmHg
90-99mmHg
100-109mmHg
110-119mmHg
³120mmHg
|
Faktor yang mempengaruhi
terjadinya hipertensi.
§ Riwayat keluarga dengan hipertensi
§ Umur
§ Kegemukan
§ Merokok
§ Stress
§ Alkohol
§ Obat-obatan
§ Kurang olah raga
§ Makanan berlemak
§ Berhenti Haid
§ Penyakit (DM,Jantung,Ginjal)
Komplikasi.
@ Stroke
@ Penyakit jantung koroner
@ Gagal jantung
@ Penyakit ginjal
@ Penyakit pembuluh darah perifer
(misal gejalanya semutan)
Pencegahan dan Perawatan hipertensi.
@ Pertahankan BB ideal
@ Olah raga
@ Batasi pemakaian garam
@ Hindari konsumsi alkohol
@ Tidak/berhenti merokok
@ Makan banyak buah & sayuran
@ Hindari minum kopi berlebihan
@ Rekreasi
@ Hindari/atasi stress
@ Cek tensi teratur/bulan
(bila umur >40th)
Bagi yang sudah sakit:
1. Berobat secara teratur.
2. Mentaati aturan minum obat.
3.
Konsultasi,bila akan minum obat lain.
Apa itu diit Hipertensi ?
Diit hipertensi adalah jenis dan komposisi makanan yang diatur untuk
penderita hipertensi.
Tujuan Diit Hipertensi.
Tujuan utama diit hipertensi
adalah untuk menysuaikan dan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga
dapat:
1.
Menurunkan tekanan darah hingga normal.
2.
Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk.
3.
Membantu mengurangi timbunan cairan dan garam.
Perbedaan Diit dengan makanan
biasa.
1. Konsumsi lemak dibatasi
2. Konsumsi cholesterol dibatasi
3. Konsumsi kalori dibatasi untuk yang
terlalu gemuk atau obese.
4. Makanan yang boleh dikonsumsi
Makanan yang boleh dikonsumsi.
1. Sumber kalori kompleks seperti beras,
kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkwe, makroni, mie, bihun, roti dan
biskuit.
2. Sumber protein hewani (daging dan ikan
maksimum 100 gram/ hari, telur 1 butir/ hari, dan susu 200 gram/ hari) dan
protein nabati (tahu, tempe, dan kacang-kacangan).
3. Sayuran dan buah-buahan. Banyak terdapat
kalium (potasium) dan magnesium. Kalium merupakan ion utama dalam cairan
intraseluler. Semakin banyak kalium dikonsumsi. Maka konsentrasinya dalam
cairan intraseluler meningkat, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian
ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.
Makanan yang dibatasi.
© Untuk diet rendah garam ini, penggunaan
daging/daging ayam/ikan dibatasi paling banyak 100 gram per hariTelur
Ayam/telur bebek, paling banyak 1 butir sehari
© Susu banyak paling banyak 200 cc sehari
© Minuman dan sari buah dalam kemasan.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
1. Makanan yang banyak
mengandung garam
2. Makanan yang banyak mengandung kolesterol
3. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
4. Makanan yang banyak menimbulkan gas
Bagaimana sebaiknya cara memasak?
@ Makanan akan lebih enak apabila ditumis,
digoreng, dipanggang walaupun tanpa garam
@ Rasa tawar dapat diperbaiki dengan
menggunakan bumbu-bumbu yang tidak mengandung natrium seperti;
bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, salam, gula merah, cukak dsb.
@ Bila menggunakan makanan jadi, sebaiknya
membaca “label”.
@ Kata sodium/natrium (Na) menunjukan adanya
garam natrium.
@ Merebus,mengkukus,menumis, memanggang atau
membakar. Sebagian dari sayuran sebaiknya makan mentah atau sebagai lalapan.
Bagaimana mengatur diit?
1. Hindari penggunaan kelapa, minyak
kelapa,lemak hewan, margarine,mentega sebagai pengganti gunakan minyak kacang
atau minyak jagung dalam jumlah tertentu.
2. Batasi penggunaan daging hingga 3 kali
seminggu dengan paling banyak 50 gram tiap kali makan, makanlah ikan air tawar
sebagai pengganti.
3. Gunakan susu skim sebagaipengganti susu
penuh.
4. Batasi penggunaan telur hingga hanya 3
kali seminggu.
5. Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil
kacang-kacangan lainya.
6. Batasi penggunaan gula, makanan dan
minuman manis seperti sirup, coca cola, limun, permen,dodol, coklat, kolak,
eskrim.
7. Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan
OBAT TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI
Banyak tumbuhan
obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat secara tradisional untuk
mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal yang perlu diinformasikan
kepada masyarakat adalah cara penggunaannya, dosis, serta kemungkinan adanya
efek samping yang tidak diketahui. Obat
– obat tradisional tersebut diantaranya:
1.
Buah Belimbing
Buah ini dapat
mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan juga bisa menurunkan tekanan
darah bagi mereka yang sudah mengalaminya. Caranya yaitu buah belimbing yang
sudah masak diparut halus. Kemudian parutan belimbing diperas sehingga menjadi
satu gelas sari belimbing. Air perasan ini diminum setiap pagi, lakukan selama
tiga minggu sampai satu bulan. Setelah satu bulan sari belimbing ini dapat
diminum dua hari sekali. Tidak perlu menambahkan gula pasir atau sirup pada air
perasan. Bagi mereka yang sudah terlanjur menderita hipertensi, sebaiknya
gunakan buah belimbing yang besar sehingga air perasannya lebih banyak.
2.
Daun Seledri
Cara penggunaannya
dengan menumbuk segenggam daun seledri sampai halus, saring dan peras deengan
kain bersih dan halus. Air saringan usahakan satu gelas diamkan selama satu
jam, kemudian diminum pagi dan sore dengan sedikit ampasnya yang ada di dasar
gelas. Menurut penelitian daun seledri bisa memperkecil fluktuasi kenaikan
tekanan darah.
3.
Bawang Putih
Caranya dengan
memakan langsung tiga siung bawang putih mentah setiap pagi dan sore hari.
Pilih bawang putih yang kulitnya berwarna coklat kehitaman karena mutunya lebih
baik. Jika tidak mau memakannya dalam keadaan mentah bisa direbus atau dikukus
dulu. Namun karena banyak zatnya yang bisa berkhasiat yang dapat ikut larut
ddalam air rebusannya, sebaiknya ditambaah menjadi 8 sampai 9 siung sekali
makan.
4.
Buah Mengkudu / Pace
Buah ini sebagai
alternatif untuk menekan hipertensi. Caranya hampir sama dengan buah belimbing,
yaitu dengan cara memarut halus, kemudian diperas memakai kain kassa yang
bersih, diambil airnya. Minum sari mengkudu setiap pagi dan sore hari secara
teratur.
5.
Avokad
Caranya lima daun avokad dicuci bersih, kemudian
direbus dengan 4 gelas air putih. Tunggu air rebusan hingga menjaadi 2 gelas, saring.
Satu gelas diminum pagi hari, satu gelas lagi diminum sore hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar