I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal :
Senin, 14 Mei 2006 Waktu
: 11.00 WIB
Metode :
Wawancara, Observasi, Pemeriksaaan Fisik
A. Data
Keluarga
1.
Identitas
Keluarga
a.
Nama KK : Ny T
b.
Jenis
Kelamin : Perempuan
c.
Umur : 60 tahun
d.
Pendidikan : - (Buta Huruf)
e.
Pekerjaan : -
f.
Alamat : Sambilegi
kidul, RT 01 RW 53, Maguwoharjo Depok Sleman
2.
Susunan
Anggota Keluarga
No.
|
Nama
|
Hubungan
|
Sex
|
Umur
|
Pendidikan
|
Agama
|
Ket.
|
1.
|
---
|
--
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
Genogram
4.
Type
Keluarga : Keluarga Usia Lanjut
5.
Suku /
Kebangsaan : Jawa
6.
Agama :
Islam
7.
Status
Sosial Ekonomi
a.
Kegiatan
Organisasi
Keluarga Ny. T termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat. Ny T
ikut dalam kegiatan pengajian, arisan dll walaupun dengan badan yang sudah
rentan dan kaki yang terkadang terasa sakit..
b.
Keadaan
Ekonomi
Keluarga Ny T termasuk keluarga prasejahtera
karena keluarga hanya bisa mendapatkan uang dari kontrakan dan dari uang gakin
serta mendapatkan berasa miskin. Untuk memenuhi kebutuhann sehari-hari
terkadang dari tetangga namun Ny. T merasa sudah cukup karena di merasa hanya
tinggal sendiri.
8.
Aktivitas
Rekreasi Keluarga
Kegiatan rekreasi keluar rumah seperti ikut pengajian
namun untuk tamasya Ny. T tidak melakukan lagi karena tesangkut masalah biaya
dan juga sakit pada kakinya. Sedangkan rekreasi di dalam rumah seperti mengobrol
dengan tetangga sebelah di beranda rumah.
9.
Tahap Perkembangan
Keluarga : Keluarga usia lanjut
10.
Riwayat
Keluarga Inti
Ny T mengatakan tidak tahu kalau dirinya
menderita hipertensi, namun saat periksa ke dokter Ny. T memang dengan tensi
yang tinggi( 150-170 mmHg). Untuk keluhan meskipin tinggi tensinya Ny. T tidak
mengeluh pusing, mata kabur, ataupun pegel-pegel dll.
Saat diperiksa di dapatkan data bahwa:
KU :
Baik Compos mentis
Tanda-tanda
vital : TD 160/80 mmHg
Kepala : mata, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik, penglihatan masih
bagus
Hidung : normal, lubang nares simetris
Telinga : bersih tidak ada kelainan,
pendengaran masih bagus
Leher : tidak ada peningkatan JVP
Thorax : simetris, pernafasan vesikuler
Abdomen
: supel, H/L ttb, peristaltic usus
(+)
Ektremitas : kedua ekstremitas tidak ada kelainan, namun
di kaki terdapat luka dengan warna kehitam-hitaman dan terasa gatal.
B. Pola
Kesehatan Keluarga
1.
Kebersihan
Diri
Kebiasaan personal hygiene keluarga untuk mandi
biasanya 2 x sehari dengan sabun dan gosok gigi.
2.
Penyakit
Yang Pernah Diderita
§ Riwayat Penyakit Dahulu
Ny T mengatakan tidak tahu kalau dirinya
menderita hipertensi Hal-hal apa saja yang menyebabkan hipertensi Ny. T juga
tidak tahu, dia hanya mengatakan kalau setiap ke pak mantra kadang tensinya
150-160 mmHg. Ny. T juga menderita gatal-gatal di kaki sejak kuranng lebih 1
bulan, namun saat di tanya ada penyakit gula Ny. T tidak tahu karena hanya di di
kasih tahu oleh pak mantri bahwa di menderita DM. Ny. T menggunakan ramuan cina
untuk mengobati DM-nya dan gatal-gatalnya.
§ Riwayat Penyakit Keturunan
Ny. T tidak mengetahui secara pasti apakah ada
keturunan atau tidak karena menurut Ny. T dulu belum ada dokter ataupun untuk
pergi berobat tidak punya biaya.
§ Riwayat Penyakit Kronis
Ny. sudah lama menderita hipertensi.
3.
Pola
Nutrisi
Ny. T mempunyai kebiasaan makan tidak tentu
kadang 2 X. Penyajian makanan bisanya tertutup dan biasanya masak sendiri atau
membeli makanan. Kebiasaan minum, biasa hanya minum 4 – 5 gelas berupa air
putih dan air teh.
Ny. T juga mengkomsumsi air mentah biasanya 3
ceguk yang digunakan sebagai syarat untuk mengobati batuknya.
4.
Pola
Istirahat
Ny T jarang sekali tidur siang atau hampir
tidak pernah tidur siang, biasanya hanya tidur-tiduran. Tidur malam dari pukul
22.00 sampai dengan 04.30 WIB atau ketika adzan subuh setelah itu tidak tidur
lagi.
5.
Pola
Eliminasi
Ny T biasa BAB 1X/hari, BAK biasanya 6-8 X
sehari.
6.
Pola
Aktivitas
Kegiatan yang biasa Ny T hanya disekitar rumah,
misalnya mencuci bajunya sendiri, menyapu halaman dan memasak, dll. Pola Perilaku Keluarga Yang Merugikan
Kesehatan Keluarga (Ny. T) minum air mentah sebagai syarat untuk mengatasi
batuknya).
7.
Kesehatan
Reproduksi
Ny. T tidak mempunyai seorang anak, waktu muda
mengalami keguguran. Ny. T sudah tidak pernah melakukan hubungan seksual lagi
karena suaminya sudah meninggal dunia.
8.
Sumber
Pelayanan Kesehatan Yang Biasa Digunakan Keluarga
Ny T Biasanya berobat ke dokter terdekat dari
rumah. Ny. T jarang atau hamper tidak pernah ke puskesmas ataupun rumah sakit
karena tersangkut masalah transprotasi.
C. Pengkajian
Lingkungan
1.)
Kharakteristik
Rumah
Rumah Ny T merupakan rumah milik pribadi dengan
ukuran kurang lebih 100 m2. Termasuk rumah semi permanent, berdinding
tembok dan juga kayu (gedek) lantainya dari sebagian semen dan sebagian tanah.
Mempunyai 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi
rumah belum mencukupi 10% dari total bangunan dan lingkungannya tampak kotor.
a.
Pembuangan
Air Kotor
Ada septik tank dan pembuangan air limbah dengan kondisi baik dengan
kedalaman 10 meter terletak di belakang rumah dan jarak dari sumber air kurang
dari 10 meter.
b.
Pembuangan
Sampah
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
sendiri yang di tempatkan di bak sampah atau di bagor dan kemudian di ambil
petugas sampah setiap 2 hari sekali.
c.
Sanitasi
Lingkungan rumah Ny T tampak sedikit kotor,
pekarangan tidak dimanfaatkan secara maksimal hanya ada beberapa tanaman saja.
d.
Jamban
Keluarga
Mempunyai jamban keluarga sendiri dengan bentuk
leher angsa dan terletak di dalam rumah.
e.
Sumber
Air Minum
Keluarga memanfaatkan air sumur yang dikelola
satu perumahan.
2.)
Kharakteristik
Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga Ny T termasuk tetangga yang baik, rasa
kekeluargaan dan kegotong royongan tinggi dan selalu siap membantu keluarga Ny T.
3.)
Mobilitas
Geografi Keluarga
Keluarga Ny T sudah lama tinggal di rumah
tersebut tidak pernah pindah sejak oranng tuanya masih ada Ny. T tinggal di sana.
4.)
Sistem
Pendukung Keluarga
Keluarga selalu mendapat dukungan dari tetangga
dan juga dari yang mengkontrak rumahnya. Bila ada masalah kesehatan dengan Ny T
selalu selalu di bawa ke dokter yang terdekat dengan rumah atau ke pak mantra
atu ke obat cina.
a.
Jarak
Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat
§ puskesmas :
kurang lebih 2 km
§ puskesmas pembantu : kurang lebih 10 km
§ rumah sakit :
kurang lebih 15 km
§ posyandu :
kurang lebih 200 meter
b.
Fasilitas
Sosial
§ masjid/mushola :
kurang lebih 200 km
§ pasar :
kurang lebih 200 km
D. Struktur
Keluarga
§ Cara Berkomunikasi Anggota Keluarga
Ny. T tidak mempunyai anggota keluarga yang
tinggal dalam satu rumah, sehingga dalam kehidupan sehari-hari apabila Ny. T
mempunyai masalah biasannya berkomunikasi dengan yang mengkontrak atau dengan
adik iparnya yang rumahnya tidak jauh dari rumah Ny. T.
§ Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat
afektif, kekuasaan / sifat induvidula karena Ny. T hidup sendiri tidak ada
saudara.
§ Struktur Peran
Peran Ny T sebagai tulang punggung keluarga
untuk membiayai hidupnya sendiri.
§ Nilai dan Norma Keluarga
Karena Tidak mempunyai anak ataupun keluarga
yang tinggal bersama Ny. T maka nilai dan norma keluarga di terapkan sendiri
oleh Ny. T, namun norma dan nilai itu tidak mengikat. Bisanya yang di gunakan
adalah norma dan nilai-nilai jawa yang masih di pegang teguh.
E. Fungsi
Keluarga
§ Fungsi Afektif
Hubungan dalam keluarga Ny T dengan yang
mengontrak dan tetangga terjalin akrab, saling mendukung, menghormati, membantu
bila ada masalah.
§ Fungsi Perawatan Keluarga
1.
Kemampuan
Keluarga Mengenal Masalah
Ny T tidak tahu bahwa beliau menderita penyakit
hipertensi dan DM, untuk pantangan makanan yang memberitahu adalah pak mantri
dan Ny. T menjalaninya, dan tentang ramuan tradisional dan obat cina atau jenis
buah atau tumbuhan yang bisa mengurangi tekanan darah tinggi dan DM hanya
sebagian kecil yang Ny. T tahu, Ny T juga belum tahu apa itu penyakit darah
tinggi, pemicu dan akibatnya bila terlalu tinggi.
2.
Kemampuan
Keluarga Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi dalam dengan Ny T biasanya
di putuskan sendiri atau di Bantu yang mengontrak kadang berembuk dengan adik
iparnya. Dalam pengambilan keputusan biasanya di ambil oleh Ny. T.
3.
Kemampuan
Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Ny. belum maksimal bisa merawat Ny T, hal ini
dapat dilihat dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah Ny T masih tetap
tinggi dan juga ke dua kakinya masih terdapat ganggren.
4.
Kemampuan
Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah
Pemanfaatan rumah Ny. T belum maksimal.
Keluarga menyadari pentingnya kebersihan lingkungan namun karena keterbatasan
yang dimiliki sehingga Ny. T mempercayakan kepada yang mengkontrak.
5.
Kemampuan
Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Ny. T selalu memeriksakan dirinya ke dokter
terdekat ataupun ke pak mantri hampir tidak pernah ke rumah sakit ataupun ke
puskesmas.
§ Fungsi Reproduksi
Ny. T tidak mempunyai seorang anak dan suaminya
sudah meninggal.
§ Fungsi Sosialisasi
Interaksi dengan masyarakat terjalin akrab,
saling tolong menolong bila ada masalah.
§ Fungsi Ekonomi
Ny T untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
berasal dari kontrakkan dan dari uang gakin juga mendapatkan jatah raskin.
F. Stres
dan Koping Keluarga
§ Strategi Koping
Ny. T merasa apa yang terjadi merupakan
kehendak Tuhan, Ny. T hanya bisa pasrah. Bila ada masalah
tidak dibuat tegang agar tidak stress berusaha berpikir dengan pikiran dingin
dan lebih santai.
§ Status Emosi
Ny T termasuk orang yang tidak mudah untuk
stress Mungkin karena umur dari anggota keluarga Ny. T. D sudah lansia maka
ibarat padi sudah merunduk sehingga pemikiran dan pengambilan keputusan memang
benar-benar di pikirkan matang-matang.
G. Persepsi
Keluarga Terhadap Masalah
Ny. T mengganggap apa yang terjadi pada Ny T
adalah biasa. Apabila Sakit biasanya pergi ke dokter terdekat atau ke pak
mantri dan menggunakan ramuan tradisional dan obat cina.
II.
ANALISA DATA
No.
|
Data
|
Masalah
|
Penyebab
|
Tipology
|
1.
|
Data
Subyektif :
Ny T mengatakan tidak tahu kalau menderita
hipertensi
Ny T merasa biasa dengan keadaannya yang
sekarang
Ny. T tidak tahu apa itu hipertensi,
penyebab, penatalaksanaan dari hipertensi
Ny. T belum tahu tentang penyakit hipertensi,
tentang makanan-makanannya yang mempengaruhi tekanan darah hanya sedikit yang
Ny. T tahu.
Ny T tidak pernah mau untuk berobat ke
pelayanan kesehatan karena alasan suah ke dokter dan pak mantri
Data
Obyektif :
KU : Baik, TD 160/80 mmHg
Penglihatan baik, pendengaran baik, reflek
normal
.
|
Ketidakefektifan managemen regimen teurapetik
keluarga
|
Ketidakmamupuna keluarga mengenal masalah
Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil
keputusan
Ketidakmampuan keluarga untuk merawat
keluarga yang sakit.
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada
|
Actual
|
2.
|
Data
Subyektif:
Ny T mengatakan dia juga menderita gula namun
itu di beritahu oleh pak mantri
Ny. T sendiri tidak tahu pasti bahwa di
menderita penyakit gula.
Ny. T belum pernah memeriksakan kadar
gulanya.
Ny. T mengatakan belum tahu tentang penyakit DM,
pengertian, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan
Ny. T hanya membelikan obat di pecinan yaitu
ramuan cina atau ke pak mantri tidak pernah ke pelayanan kesehatan.
Data
Obyektif
KU: baik composmentis
Kaki terdapat luka dan juga warnanya
kehitam-hitaman dan rasanya gatal
|
Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik
keluarga
|
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ,
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan
|
Actual
|
3.
|
Data
subyektif:
Ny T mengatakan yang menyapu adalah yang
mengkontrak untuk dia sendiri sudah tidak kuat terutama kakinya namun
terkadanng dia yangn melakukannya.
Ny. T tidak memakai alas kaki
Data
Obyektif :
Lingkungan rumah Ny T sedikit tampak kotor
|
Resiko terjadinya luka pada kakinya
|
Ketidakmampuan keluarga untuk memelihara
lingkungan
|
Resiko
|
4
|
Data
Subjektif
Nt. T mengatakan bahwa kakinya sudah 1 bulan
terasa gatal dan tidak sembuh-sembuh.
Ny. T mengatakan minum obat ramuan cina untuk
mengatasi gatalnya dan di rendam menggunkan air hangat yang di beri garam.
Data Objektif
Kedua ekstremitas kaki terdapat luka.
Ny. T terkadanng menggaruknya dengan tangan
atau di elus-elus.
|
Ketidaknyaman
|
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan,
|
Potensial
|
III. SKALA
PRIORITAS MASALAH
a.
Diagnosa
I
Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik
keluarga Ketidakmamupuna keluarga, mengenal masalah Ketidakmampuan keluarga
untuk merawat keluarga yang sakit, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan,
ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
No
|
Kriteria
|
Hitungan
|
Skor
|
Pembenaran
|
1.
|
Sifat
Masalah : actual
|
3/3 X
1
|
1
|
Ny T tidak
tahu kalu menderita hipertensi.
|
2.
|
Kemungkinan
masalah dapat diubah: Sebagian
|
½ X 2
|
1
|
Tehnologi
kesehatan yang berkembang pesat, sumber daya dan dana yang yang terbatas,
pemahaman keluarga tentang penyakitmasih minim , waktu dan tenaga yang
terbatas serta ketidakmauan keluarga ke pelayanan kesehatan.
|
3.
|
Potensial
masalah untuk dicegah: cukup
|
2/3 X
1
|
2/3
|
Masalah
ini sudah lama terjadi dan keluarga sudah berupaya merawat dan mengobati
sendiri anggota yang sakit meski belum memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada.
|
4.
|
Menonjolnya
masalah:
Masalah tidak di rasakan
|
2/2 X
0
|
0
|
Ny. T
tidak merasakan masalahnya.
|
|
Jumlah
|
|
2 2/3
|
|
b.
Diagnosa
II
Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik
keluarga berhubungan denganKetidakmampuan keluarga mengenal masalah,
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan
No
|
Kriteria
|
Hitungan
|
Skor
|
Pembenaran
|
1.
|
Sifat
Masalah : actual
|
3/3 X
1
|
1
|
Ny T
mengatakan tidak tahu kalau menderita DM, tahunya di kasih tahu pak Mantri
|
2.
|
Kemungkinan
masalah dapat diubah: Sebagian
|
½ X 2
|
1
|
Ny. T
hidup sendiri, perkembagan tehnik pengobatan DM yang pesat, lingkungan rumah
yang tampak sedikit kontor. Fasilitas kesehatan tidak di gunakan. Menggunakan
ramuan cina
|
3.
|
Potensial
masalah untuk dicegah: cukup
|
2/3 X
1
|
2/3
|
Masalah
ini sudah lama, kakinya di beri obat dengan ramuan cina dan di rendam menggunakan
air hangat yang di kasih garam.
|
4.
|
Menonjolnya
masalah: masalah tidak dirasakan
|
2/2 X
0
|
0
|
Nty.
T tidak mersakan sebagi masalah, sudah bias any terjadi dan biasanya di beri
ramuan dari cina rasanyua berkurang.
|
|
Jumlah
|
|
2 2/3
|
|
Diagnosa Ke III
Resiko terjadinya peningkatan ketidaknyamana
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit,
ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan.
No
|
Kriteria
|
Hitungan
|
Skor
|
Pembenaran
|
1.
|
Sifat
Masalah : actual
|
3/3 X
1
|
1
|
Ny. T
mengatakan bahwa dia menderita gatal-gatal sudah 1 bulan dan tidak sembuh.
|
2.
|
Kemungkinan
masalah dapat diubah: sebagian
|
½ X 2
|
1
|
Sumber
daya keluarga(keuangan) pas-pasan, tegnologi sudah maju, sokongan masyarakat
sangat besar.
|
3.
|
Potensial
masalah untuk dicegah: cukup
|
2/3 X 1
|
2/3
|
Masalh
ini sudah lama terjadi, biasannya menggunkan obat cina.Biasanya berobat ke
pak Mantri namun jika obatnya habis terasa gatal.
|
4.
|
Menonjolnya
masalah:
Masalah tidak di rasakan
|
½ X 0
|
0
|
Ny. T
menganggap ini hal yang biasa
|
|
Jumlah
|
|
2 2/3
|
|
Diagnosa prioritas:
1.
Resiko
terjadinya peningkatan ketidaknyamanan berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan
2.
Ketidakefektifan
managemen regimen terapeutik keluarga Ketidakmamupuna keluarga, mengenal
masalah Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit,
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
3.
Ketidakefektifan
managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan denganKetidakmampuan keluarga
mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan
IV. RENCANA
KEPERAWATAN
No Dx
|
Tupan
|
Tupen
|
Kriteria Evaluasi
|
Standar Evaluasi
|
Intervensi
|
1
|
Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan
keluarga dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan
tidak terjadi komplikasi
|
Setelah dilakukan 5 X kunjungan keluarga dapat :
1.
Mengenal masalah
kesehatan yang terjadi
2.
Memahami tentang
penyakit gatalnya
3.
Menggunkan
fasilitas kesehatan
4.
merawat yang
sakit
5.
Melakukan diet
untuk mengurangi gatal yang diderita
|
Verbal Psikomotor
|
Keluarga memahami tentang :
K Pengertian
K Tanda dan gejala
K Factor yang mempengaruhi
K Cara pencegahan
K Penataksanaan
Membawa keluarga yang sakit ke pelayanan
kesehatan
|
Jelaskan
dan diskusikan tentang gatal yang diderita:
K Pengertian
K Tanda dan gejala
K Factor yang mempengaruhi
K Cara pencegahan
K Penataksanaan
Membawa
keluarga yang sakit ke pelayanan kesehata
Anjurakan
untuk mengompres dengan air hangat minimal 2 kali sehari.
Anjurkan
untuk membersihkan luka dengan cairan disinfektan
Anjurqkan
untuk mengkompres dengan rivanol
Menganjurakan
untuk menggunkan sabun anti septic.
|
2
|
Setelah
dilakukan perawatan selama 1 bulan keluarga dapat melakukan perawatan
terhadap anggota keluarga yang sakit dan tidak terjadi komplikasi
|
Setelah
dilakukan 5 X kunjungan keluarga dapat
:
1. Memahami tentang penyakit hipertensi
2.
Dapat merawat
penderita hipertensi
3.
Memeriksakan
secara rutin di pelayanan kesehatan
|
Verbal
psikomotor
|
Keluarga
memahami tentang :
K Pengertian
K Tanda dan gejala
K Factor yang mempengaruhi
K Cara pencegahan
K Komplikasi
Membawa
keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
|
Jelaskan
dan diskusikan tentang hipertensi :
-
Pengertian
-
Tanda dan gejala
-
Factor yang
mempengaruhi
-
Cara pencegahan
-
Komplikasi
Lakukan
pengukuran tekanan darah
Motivasi
keluarga untuk memeriksakan secara rutin tekanan darahnya ke pelayanan
kesehatan.
|
3
|
Setelah
dilakukan perawatan selama 1 bulan keluarga dapat melakukan perawatan
terhadap anggota keluarga yang sakit dan tidak terjadi komplikasi
|
Setelah
dilakukan 5 X kunjungan keluarga dapat
:
1.
Mengenal masalah
kesehatan yang terjadi
2.
Memahami tentang
penyakit DM
3.
Memodifikasi
lingkungan
4.
Melakukan diet DM
|
Status
verbal psikomotor
|
Keluarga
memahami tentang :
§ Pengertian
§ Tanda dan gejala
§ Factor yang mempengaruhi
§ Penatalaksanaan
Keluarga
mengerti tentang diet DM:
§ Pengertian
§ Tujuan dan manfaat
§ Macam-macam yang boleh, segaian atau tidak boleh di komsumsi
|
Jelaskan
dan diskusikan tentang DM :
§ Pengertian
§ Tanda dan gejala
§ Factor yang mempengaruhi
§ Penatalaksanaan
§ Lakukan pemeriksaan Gula darah
§ Diet DM
|
V.
IMPLEMENTASI
Diagnosa:
Resiko terjadinya peningkatan ketidaknyamana
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit,
ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
|
|||
Hari/tgl
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
Senin, 14
Mei 2006
|
w Perkenalan
w Pengkajian
w Memeriksa
kakinya yang terasa gatal
w Menganjurkan
untuk mengkompres dengan air hangat
w Menganjurkan
untuk memilih makanan yang tidak menimbulkan semakin parah lukanya,
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan sudah lama kurang
lebih 1 bulan menerita gatal-gatal. Ny, T akan mengkompres kakinya dengan air
hangat.
Kedua kaki tampak kehitam-hitaman
Ny. T menggaruk dan mengelus-elus
Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi
|
Kamis
17 Mei
2006
|
¨ Mengingatkan
untuk mengkompres dengan air hangat
¨ Mengingatkan
untuk tidak menggaruk lukanya.
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan tidak akan
menggaruk Cuma akan mengelus-elus saja
Kedua kaki tampak kehitam-hitaman
Ny. T menggaruk dan mengelus-elus
Masalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
|
Jumat
19 Mei
2006
|
¨ Mengingatkan
untuk mengkompres dengan air hangat
¨ Mengingatkan
untuk tidak menggaruk lukanya.
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakn sudah melakukan
kompres denngan air hangat dan hasilnya gatalnya berkurang
Kedua kaki tampak kehitam-hitaman
Ny. T menggaruk dan mengelus-elus
Masalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
|
Sabtu
20 Mei 2006
|
¨ Mengingatkan
untuk mengkompres dengan air hangat
¨ Mengingatkan
untuk tidak menggaruk lukanya.
¨ Menganjurkan
menggunkan sabun hijau
¨ Menganjurkan
menggunakan cairan disinfektan
¨ Menganjurkan
untuk mengkompres dengan rivanol
¨ Mengingatkan
kembali makanan yang menjadi pantangan.
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan bersedia
menggunkannya dan meminta untuk membelikannya dan uangnnya akan di tukar.
Kedua kaki tampak kehitam-hitaman
Ny. T menggaruk dan mengelus-elus
Masalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
|
Selasa,
23 Mei 2006
|
¨ Memberikan
obat-obatan untuk merawat gatal-gatalnya.
¨ Mengajarkan
perawatan gatalnya (mengajarkan pemakaian obatnya)
¨ Mendemonstrasikan
cara perawatan gatalnya
¨ Memberitahu
makanan yang boleh di komsumsi dan yang tidak boleh di komsumsi dengan sakit
gatalnya.
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan akan merawat
gatalnya setelah sholat dhuhur dan akan mengobatinya setiap hari.
Menggangguk, memperhatikan saat
demonstrasi perawatan gatal, mengoleskan revanol ke gatalnya
Masalah teratasi
Cek ulang
|
Jumat
26 Mei 2006
|
¨ Evaluasi
pengobatan gatal
¨ Evaluasi
pola makan
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan sudah merawat
lukanya hari ini dan mengatakan tidak makan makanana yangn dapat menyebabkan
gatal lagi.
Ny. T mengatakan akan memeriksakan
diri ke puskesmas setelah kartu JPKMnya jadi.
Menunjukkan lukanya, menganguk, menjawab
pertanyaan.
Masalah teratasi
Pertahankan
|
Diagnosa:Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan
denganKetidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
|
|||
Hari/tgl
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
Senin,
4 Mei 2006
|
¨ Mengkaji
kondisi klien
¨ Mengkaji
respon klien dengan adanya luka pada kakinya.
¨ Mendiskusikan
tentang apa yang membuat gambaran diri klien terganggu
¨ Memberi
penjelasan tentang luka yang terjadi.
¨ Menganjurkan untuk membatas pemakaian gula
¨ Menganjurkan
untuk di periksakan ke pelayanan kesehatan
|
S
O
A
P
|
Ny Tmengatakan kalau kakinya tidak
sembuh-sembuh dan tersa gatal
Ny T mengatakan tidak tahu tentang
kondisi kakinya
Ny. T tidak mamu berobat ke
pelayanan kesehatan.
Terdapat luka kering di kaki nya.
Dengan warna kehitam-hitaman
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.
|
Kamis
17 Mei
2006
|
¨ Mengkaji respon
klien dengan adanya luka pada kakinya.
¨ Mengkaji
dampak luka pada gambaran diri.
¨ Mendiskusikan
respon positif yang ant diambil
¨ Menjelaskan
tentang luka yang terjadi pada klien
¨ Menganjurkan
untuk tidak di garuk
¨ Menganjurkan
untuk merendam di air hangat yang di beri garam agar sedikit berkuranng rasa
gatalnmya
|
S
O
A
P
|
Ny T mengatakan tahu tentang luka
pada kakinya dari Pak antra
Ny. T kadang merendam kakinya dengan
air hangat dan di kasih garam
Terdapat luka kering pada kakinya
Warnanya kehitam-hitaman
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.
|
Jumat
19 Mei 2006
|
¨ Menganjurkan
klien untuk tidak makan gula.
¨ Menganjurkan
klien kalau mampu memakai alas kaki
|
S
O
A
P
|
Ny. T tidak bias memakai sandal
karena tersa sakit dan takut luka pada kakinya.
Terdapat luka kering pada kakinya
Warnanya kehitam-hitaman
Masalah teratasi sebagian
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi
|
Sabtu
20 Mei 2006
|
¨ Menganjurkan
untuk makan-makanan yang rendah gula.
¨ Menganjurkan
untuk jalan hati-hati agar tidak menimbulkan luka pada kaki.
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan sakit jika memakai
sadal sehingga kalau berjalan tanpa sandal ia akan berhati-hati agar tidak
timbul luka.
Menunjukkan akinya yang luka gatal
karena garukan
Masalah teratasi sebagai
Lanjutkan intervensi
|
Selasa 23
Mei 2006
|
¨ Mengajarkan
perawatan luka
¨ Mendemonstrasikan
perawatan luka
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan akan merawat
lukanya.
Menggangguk, mencoba mengoleskan
alcohol dan anti septic.
Masalah teratasi
Petahankan
|
Jumat
26 Mei 2006
|
¨ Evaluasi
perawatan luka
|
S
O
A P |
NY. T mengatakann sudah bias merawat
lukanya dan hari ini sudah dia rawat
Tampak kapas tertempel di luka
dengan rivanol, luka kering
Masalah teratasi
Pertahankan
|
Diagnosa:
Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik
keluarga Ketidakmamupuna keluarga, mengenal masalah Ketidakmampuan keluarga
untuk merawat keluarga yang sakit, Ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
|
|||
Hari/tgl
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
Senin, 14
Mei 2006
|
w Perkenalan
w Pengkajian
w Mengkaji
kondisi lingkungan.
w Mengukur
tanda-tanda vital
|
S
O
A
P
|
Ny T mengatakan sudah tahu kalu
sekarang dia mempunyai tensi yang tinggi (hipertensi)
TD 160/80 mmHg, Nadi 72 X/mnt, R 16
X/mnt
Masalah belum teratasi.
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.
|
Kamis
17 Mei
2006
|
¨ Mengukur
tanda-tanda vital
¨ Menjelaskan
kembali pentingnya istirahat
¨ Menganjurkan
untuk istirahat kalau kecapekan.
¨ Menganjurkan
untuk jalan dengan hati-hati
¨ Menganjurkan
untuk menggunkan ramuan tradisional.
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan selalu berhati-hati
kalau berjalan Ny. T tidak bias tidur siang
Jalan pelan-pelan. TD. 140?80 mmHg.,
Masalah Belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.
|
Jumat
19 Mei
2006
|
¨ Menganjurkan
untuk menjaga kondisi kesehatan
¨ Menjaga
lingkungan aman.
¨ Menganjurkan
untuk minum obat ramuan tradisional
¨ Menganjurkan
untuk tidak memakan daging terlalu banyak.
|
S
O
A
P
|
Ny T mengatakan tidak makan daging
banyak.
Jalan pelan-pelan, hati-hati.
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.
|
Sabtu
20 Mei 2006
|
¨ Menganjurkan
untuk makan-makanan yang rendah garam
¨ Menganjurkan
untuk minum ramuan tradisional
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan kalau dia tidak
mengalami hipertensi.
Mengglengkan kepala, TTv 150/100
mm/Hg
Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi
|
Selasa, 23 Mei 2006
|
¨ Mengukur
tanda-tanda vital
¨ Mengingatkan
kembali utnutk mengajur pola makan dengan diet rendah garam
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan kalau dia tidak
mengalami hipertensi.
Mengglengkan kepala, TTV: 160/100
Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi
|
Jumat
26 Mei 2006
|
¨ Evaluasi
¨ Mengingatkan
kembali untuk makan-makanan yang baik untuk penderita hipertensi misalnya
ddiit rendah garam
¨ Mengingatkan
kembali untuk makan-makan yang tidak menimbulkan hipertensi
¨ Mengingatkan
kembali obat-obtan tradisonal yang dapat digunkan sebagi obat hipertensi
|
S
O
A
P
|
Ny. T dapat menyebutkan obat-obatan
tradisonal dan makanan yang tidak boleh di komsumsi
Mennjawab pertanyaan, TTV: 150/90
mmHg
Masalah teratasi
Pertahankan
|
Diagnosa:Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan
denganKetidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
|
|||
Hari/tgl
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
Senin,
4 Mei 2006
|
¨ Mengkaji
kondisi klien
¨ Mengkaji
respon klien dengan adanya luka pada kakinya.
¨ Mendiskusikan
tentang apa yang membuat gambaran diri klien terganggu
¨ Memberi
penjelasan tentang luka yang terjadi.
¨ Menganjurkan untuk membatas pemakaian gula
¨ Menganjurkan
untuk di periksakan ke pelayanan kesehatan
|
S
O
A
P
|
Ny Tmengatakan kalau kakinya tidak
sembuh-sembuh dan tersa gatal
Ny T mengatakan tidak tahu tentang
kondisi kakinya
Ny. T tidak mamu berobat ke
pelayanan kesehatan.
Terdapat luka kering di kaki nya.
Dengan warna kehitam-hitaman
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.
|
Kamis
17 Mei
2006
|
¨ Mengkaji
respon klien dengan adanya luka pada kakinya.
¨ Mengkaji
dampak luka pada gambaran diri.
¨ Mendiskusikan
respon positif yang ant diambil
¨ Menjelaskan
tentang luka yang terjadi pada klien
¨ Menganjurkan
untuk tidak di garuk
¨ Menganjurkan
untuk merendam di air hangat yang di beri garam agar sedikit berkuranng rasa
gatalnmya
|
S
O
A
P
|
Ny T mengatakan tahu tentang luka
pada kakinya dari Pak antra
Ny. T kadang merendam kakinya dengan
air hangat dan di kasih garam
Terdapat luka kering pada kakinya
Warnanya kehitam-hitaman
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.
|
Jumat
19 Mei 2006
|
¨ Menganjurkan
klien untuk tidak makan gula.
¨ Menganjurkan
klien kalau mampu memakai alas kaki
|
S
O
A
P
|
Ny. T tidak bias memakai sandal
karena tersa sakit dan takut luka pada kakinya.
Terdapat luka kering pada kakinya
Warnanya kehitam-hitaman
Masalah teratasi sebagian
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi
|
Sabtu
20 Mei 2006
|
¨ Menganjurkan
untuk makan-makanan yang rendah gula.
¨ Menganjurkan
untuk jalan hati-hati agar tidak menimbulkan luka pada kaki.
|
S
O
A
P
|
Ny.
T mengatakan kalua memakai sandal kakinya sakit dan justru takut kalau akan
menambah luka
Ny.
T mengatakan di tidak menderita DM
Menunjukkan
luka diabetiknya
Masalah
teratasi sebagian
Lanjutkan
intervensi0.
|
Selasa 23
Mei 2006
|
¨ Mengingatkan
kembali makanan yang boleh di komsumsi dan tidak boleh di komsusmsi
¨ Memberikan
pengertian tentang DM kemballi
¨ Menjelasakan
efek makanan dan patofisiologi DM.
¨
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan dia tidak menderita
DM dan tidak mengakui kaliu mencerita DM, dia mengatakan dia gatal arena
makan kacangn hijau.
Mengangunguk
Masalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi
|
Jumat
26 Mei 2006
|
¨ Evaluasi
|
S
O
A
P
|
Ny. T mengatakan tyidak mendertia DM
Luka masih berawarna kehitam-hitaman.
Luka di rawat
Masalah teratasi sebagian
Pertahankan dan lanjutkan intervensi
serta terminasi. Anjurkan ke puskesmas
|
Diagnosa : Resiko terjadinya luka pada kakinya berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga untuk memelihara lingkungan
|
|||
Hari/tgl
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
Senin
14 Mei 2006
|
¨ Mengkaji lingkungan
klien
¨ Mendengarkan
“unek-unek” yang klien sampaikan
¨ Mengkaji
kemampuan klien menghadapi stressor pada dirinya
|
S
O
A
P
|
Ny T mengatakan kalau yang menyapu
adalah yang mengontrak rumahnya
Ny. T tidak bisa menggunakan alas
kaki, karena Ny. T takut luka pada kakinya.
Terdapat luka kering pada kakinya
Warnanya kehitam-hitaman
Tanpa menggunkan alas kaki
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi
|
Kamis
18 Mei 2006
|
¨ Mengkaji
perasaan klien
¨ Mendengarkan
klien mengekspresikan perasaannya
¨ Mengkaji
kemampuan adaptasi yang klien gunakan
¨ Mengkaji
kemampuan koping yang digunakan untuk menghadapi stressor
¨ Mendiskusikan
tentang respon positif yang pernah klien gunakan dulu.
|
S
O
A
P
|
Ny T mengatakan dia merasa bahagia
dn gembira tinggal rumahnya
Terdapat luka kering pada kakinya
Warnanya kehitam-hitaman
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi
|
Jumat, 19
Mei 2006
|
¨ Menganjurkan
klien berhati-hati
¨ Menganjurkan
klien untuk tetap minum obatnya
|
S
O
A
P
|
Ny T mengatakan akan berhati-hati
dan minum obat ramuan cinanya
Terdapat luka kering pada kakinya
Warnanya kehitam-hitaman
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi
|
Jumat
26 Mei 2006
|
¨ Evaluasi
|
S
O
A
P
|
Ny T mengatakan akan berhati-hati
dan minum obat ramuan cinanya
Terdapat luka kering pada kakinya
Warnanya kehitam-hitaman
Masalah teratasi sebagian
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi. Anjurkan ke puskesmas
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar