Pokok Bahasan : Peningkatan Kesehatan pada Balita
Sub Pokok Bahasan : Gizi pada Balita
Sasaran :
Target
|
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
|
Keluarga
Tn. N J
|
Selasa,
23 Mei 2006
|
30
menit
|
Rumah
Keluarga Tn. Nj
|
Latar Belakang
Tujuan
pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan seoptimal
mungkin. Salah satu target dari tujuan tersebut adalah kesehatan Balita. Hal
tersebut karena masa Balita merupakan masa kritis dalam tumbuh kembang anak,
sebab pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini akan mempengaruhi pertumbuhan
- perkembangan pada masa berikutnya.
Agar
anak dapat tumbuh sehat dan berkembang secara optimal, diperlukan makanan
bergizi seimbang yang berfungsi untuk menyediakan energi untuk proses tumbuh
kembang, memelihara daya tahan tubuh dari berbagai serangan infeksi dan
penyakit defisiensi, membangun persediaan zat gizi yang diperlukan untuk proses
pertumbuhan pada masa pubertas dan dewasa kelak. Berdasarkan hasil pengkajian,
diketahui bahwa terdapat 1 orang balita dengan berat badan di bawah garis
merah.
Berdasarkan
hasil pendataan ini penyuluh mengadakan penyuluhan gizi balita pada keluarga Tn. Nj
.
Tujuan
1. Umum:
Meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan pada Balita
2. Khusus:
Setelah
dilakukan pelatihan, kader mampu memahami tentang:
v Pentingnya
gizi bagi balita
v Sumber–sumber
makanan bergizi
v Kebutuhan
nutrisi pada balita
Materi
Materi selengkapnya terlampir
Pelaksanaan
No.
|
Uraian
Kegiatan
|
Kegiatan
|
Wkt
|
|
Penyuluh
|
Audience/tersuluh
|
|||
1.
|
Kegiatan
pembuka
|
1.
Membuka dengan salam dan berdoa
|
Menjawab salam dan berdoa
|
3 mnt
|
|
|
2.
Menyampaikan tujuan
|
Memperhatikan
|
|
|
|
3.
Melakukan Apersepsi
|
Menjawab
|
|
2.
|
Menyampaikan
materi
|
1.
Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai gizi
Balita
2.
Memberi kesempatan untuk bertanya
|
Mendengarkan
dan memperhatikan
Bertanya
|
25 mnt
|
3.
|
Penutup
|
Berdoa dan menutup kegiatan dengan salam
|
Berdoa
dan menjawab salam
|
2 mnt
|
Metode
Ceramah dan tanya jawab
Setting tempat
Duduk berhadapan
Evaluasi
Pertanyaan yang
diajukan pada Keluarga Tn. Nj
:
v Pentingnya
gizi bagi balita
v Sumber
– sumber makanan
v Kemungkinan penyebab BGM
Referensi:
Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet.Edisi Terbaru. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Tomkins dan Watson.
1989. Malnutrition and Infection. United Nation. Switzerland.
Wong, D. 2004.
Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. EGC. Jakarta.
http://www.dinkes-dki.co.id/gizi.html, akses tgl 2 februari 2005.
Dan dari berbagai
sumber.
Yang Dimaksud Dengan Makanan
Bergizi:
Makanan yang dimakan
secara beraneka ragam, makin beragam makin tinggi gizinya.
Cara
Menyusun Hidangan Keluarga:
Dengan pedoman “triguna makanan “yaitu:
1. Makanan Pokok (tenaga): buah, jagung, singkong, roti,
sagu, gula, minyak, dll.
2.
Lauk pauk (pembangun):
a.
Hewani: ikan, telur, daging, dll.
b.
Nabati: tempe, tahu, oncom, dll.
3.
Sayuran dan buah-buahan (pengatur):
bayam, kangkung, wortel, tomat, pisang, pepaya, jeruk, dll.
Fungsi Makanan Bergizi bagi
BALITA:
Untuk Pertumbuhan dan
perkembangan balita
Pengertian
Tumbuh Kembang BALITA adalah:
Bertambah
umur, bertambah berat, bertambah tinggi, makin bertambah besar dan bertambah
kepandaian/ketrampilan.
Cara Mengetahui Pertumbuhan
BALITA;
§ Timbang anak setiap bulan di posyandu/puskesmas.
§ Anak sehat tambah umur, tambah
berat. Lihat
pertumbuhan dan perkembangan anak di KMS.
Cara Mengolah Makanan agar
Tetap Sehat dan Bergizi :
F Mencuci beras jangan sampai airnya bening (dua kali).
F Sayuran dicuci dahulu baru di potong–potong.
F Masak sayuran jangan
terlalu lama.
F Sayuran sumber vitamin A
sebaiknya dimasak tumis atau dengan santan.
F Mengolah makanan atau
memasak makanan gunakan garam beryodium.
Manfaat
Pekarangan Rumah
1.
Obat tradisional: kunyit, kumis kucing,
kencur, sambiloto, jahe, dll.
2.
Sayuran/buah: katuk, bayam, pepaya, daun
singkong, kangkung, dll.
3. Pelihara ternak:, bebek, kambing, sapi, ayam
Cara
Penyimpan makanan ;
Makanan yang telah matang ditutup
dengan tudung saji.
Cara
mencegah balita sakit.
F Makan makanan bergizi.
F Timbang berat badan setiap bulan.
F Immunisasi lengkap.
Yang harus dilakukan apabila Balita sakit:
1.
Demam: kompres dan beri banyak
minum.
2.
Batuk pilek:
air jeruk nipis dan kecap manis sebanyak 1 sendok makan.
3.
Diare: beri banyak minum, beri
oralit atau larutan gula garam.
Ada tiga kelompok balita yang kurang gizi :
1. Balita kurus kering
Keadaan ini menunjukan balita kurang gizi dan
memerlukan pengubata. Bisa diakibatkan karena
:
a.
Tidak mendapat cukup makanan atau,
b.
Menderita penyakit kronis atau
penyakit berulang atau,
c.
Kedua–duanya.
2. Balita kerdil
Balita ini lebih pendek dari
normal, menunjukan kurang gizi di masa lampau.
3. Balita kurus dan kerdil
Balita
ini lebih kurus dan lebih pendek dan menunjukan kekurangan gizi sekarang dan
masa lalu. Balita ini memerlukan
pengobatan
Angka kecukupan gizi pada balita
No |
Umur |
Berat badan |
Tinggi badan |
1 |
0-5 bln |
5,5 kg |
60 cm |
2 |
7-12 bln |
8,5 kg |
71 cm |
3 |
1-3 th |
12 kg |
90 cm |
4 |
4-5 th |
18 kg |
110 cm |
Pola makan balita
Umur Balita
|
JENIS MAKANAN
|
|||
ASI
|
Lumat
|
Lembek
|
Keluarga
|
|
0-4 bln
|
Ö
|
|
|
|
4-6 bln
|
Ö
|
Ö
|
|
|
6-12 bln
|
Ö
|
|
Ö
|
|
1-2 thn
|
Ö
|
|
|
Ö
|
> 2
th
|
|
|
|
Ö
|
Keterangan:
§ Umur 0-4 bln cukup ASI saja, makin sering ASI diberikan makin baik.
§ Umur 4-6 bln, ASI ditambah
makanan pendamping ASI berupa makanan lumat.
§ Umur 6-12 bln, ASI ditambah
makanan pendamping ASI berupa makanan lembek.
§ Umur 1-2 th, ASI ditambah makanan keluarga.
§ Umur 2 tahun atau lebih,
makanan keluarga ditambah susu.
Gangguan Gizi Berat
1. Marasmus yaitu :
Bayi tidak mendapat cukup makanan dan menjadi kelaparan, biasanya krn
kegagalan pemberian ASI dengan tanda-tanda:
a.
Berat badan balita dibawah garis
dasar grafik berat badan.
b.
Penipisan
otot dan lemak nyata, wajah seperti orang tua.
c.
Diare.
d.
Anemia (kurang darah).
e.
Kurang Vitamin.
2.
Kwashiorkor,
yaitu:
Karena kekurangan zat pembangun (protein) biasanya pada umur 1–3
tahun. tanda– tandanya:
a.
Garis pertumbuhan tidak naik.
b.
Penyusutan otot.
c.
Bengkak pada muka, tungkai dan
kaki.
d.
Balita nampak tidak gembira,
tidak tertarik dengan lingkungan.
e.
Napsu makan hilang.
3.
Marasmik
kwashiorkor, yaitu:
Berat badannya di bawah garis
dasar grafik berat badan juga terdapat edema/ bengkak.
SEPULUH HUKUM PEMBERIAN GIZI
YANG BAIK PADA BALITA
1.
Jaga kesehatan ibu.
2.
Air susu ibu memberi makanan bayi.
3. Mulailah pemberian makanan tambahan pada umur 4-6
bulan.
4.
Tambahkan makanan yang mengandung protein dan lemak.
5.
Tambahkan beberapa makanan pelindung, seperti sayuran berwarna hijau dan
buah-buahan.
6.
Beri makanan balita tiga kali sehari.
7. Beri balita makanan ringan diantara dua waktu makan,
seperti buah-buahan.
8. Letakkan makanan balita pada piring yang bersih.
9.
Lindungi balita dari sakit.
10. Buatlah
jarak kelahiran anak lebih dari tiga tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar