Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga (Implementasi)


Implementasi
Implementasi keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari pasien dan/atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat. Intervensi dilakukan untuk membantu pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan.
Implementasi  adalah Pelaksanaan rencana tindakan untuk menghilangkan dan mengurangi masalah klien. Tindakan ini harus disetujui oleh klien kecuali bila tidak dilaksanakan akan membahayakan keselamatan klien. Oleh karena itu klien harus sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses ini. Bila kondisi klien berubah, intervensi mungkin juga harus berubah atau disesuaikan.  
Implementasi adalah melaksanakan intervensi/aktivitas yang telah ditentukan
Merupakan tahap keempat dari proses keperawatan.
Pada tahap ini Anda siap untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang telah dicatat dalam rencana perawatan pasien.Implementasi keperawatan harus spesifik dan dinyatakan dengan jelas. Pengkualifikasian seperti bagaimana, kapan, di mana,frekuensi,dan besarnya memberikan isi dari aktivitas yang direncanakan. Implementasi keperawatan dapat dibagi menjadi dua yaitu mandiri yaitu dilakukan oleh perawat dan kolaboratif yaitu yang dilakukan oleh pemberi perawatan lainnya.
Tahap Implementasi diawali dengan penyelesaian perencanaan perawatan. Implementasi dapat dilakukan oleh banyak orang : klien , perawat dan anggota tim perawat kesehatan lain.
Sebelum mengimplementasikan intervensi, Anda harus:
  • Memahami alasan untuk melakukan intervensi, efek yang diharapkan, dan bahaya yang mungkin terjadi
  • Menyediakan lingkungan yg kondusif
  • Mempertimbangkan intervensi mana yang dapat digabungkan
    Pengumpulan data yang terus menerus
  • Anda telah merumuskan renpra dan melaksanakannnya, pantau pasien tersebut untuk mengumpulkan data tambahan
  • Saat bicara dengan pasien, perhatikan perubahan nada suara dan ekspresi

implementasi Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang. Untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga mempertahankan kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus sesuai dengan instruksi dokter.        
            Kriteria untuk membuat keputusan termasuk keinginan dan motivasi keluarga dalam menerima bantuan dan mencoba memecahkan masalah –  masalahnya , dan tingkat fungsinya , keluarga serta sumber – sumber yang tersedia.

Implementasi efektif dan efisien Harus:
Ø Mengidentifikasi prioritas perawatan
Ø Memantau dan mencatat respons
Ø Mengkomunikasikan kepada penyedia perawatan kesehatan lain
Ø Mengevaluasi dan merevisi renpra

Wright dan Leahey menyarankan bahwa normalnya keluarga memerlukan bantuan dalam situasi sebagai berikut :
·         Sebuah keluarga menjadi penyebab suatu masalah dimana hubungan antara para anggota keluarga terganggu.
·         Seorang anggota keluarga menjadi penyebab suatu penyakit yang mempunyai pengaruh buruk terhadap anggota yang lain.
·         Anggota keluarga memperbesar gejala atau masalah seorang individu.
·         Kemajuan kesehatan seorang anggota keluarga menimbulkan gejala atau kemerosotan pada seorang anggota keluarga yang lain.

Disamping itu Wright dan Leahey membagi tingkatan Implementasi menjadi dua tingkatan yaitu :
  1. Implementasi permulaan atau tingkat dasar yang bersifat suportif dan mendidik.
  2. Implementasi yang telah maju meliputi sejumlah intervensi terapi keluarga yang bersifat psikososial dan tidak langsung.
 Wright dan Leahey juga mengklasifikasikan Implementasi keluarga dalam tingkatan fungsi keluarga yaitu:
1.      kognitif,
2.      afektif
3.       perilaku

Contoh :
Tahap Pelaksanaan

Implementasi dilaksanakan dalam 1 kali kunjungan untuk prioritas diagnosa keperawatan perubahan pemeliharaan kesehatan Ny. G b.d Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit stroke) dilakukan dalam waktu 45  menit, dan 1 kali kunjungan untuk prioritas diagnosa kedua ketidak mampuan mengenal masalah kesehatan (maag) b.d Ketidakmampu-an keluarga merawat anggota yang sakit (penyakit maag) dilakukan dalam waktu 30 menit dan 1 kali kunjungan untuk prioritas diagnosa ketiga kurang pengetahuan, ketidaktahuan tentang penyakit pegal linu b.d Ketidak mampuan mengenal keluarga masalah kesehatan (pegal linu) dilakukan dalam waktu 30 menit.
Implementasi dilakukan dengan kegiatan : kontrak, penyampaian materi, demonstrasi, tanya jawab, dan evaluasi.
Pelaksanaan tindakan keperawatan
Terbagi atas dua yaitu :
  1. Langsung : ditangani sendiri oleh perawat yang menemukan masalah kesehatan klien
  2. Delegasi : diserahkan kepada orang lain atau perawat lain yang dapat dipercaya untuk melakukan tindakan keperawatan klien.
Pertimbangan tindakan keperawatan
  1. Individualitas klien
  2. Melibatkan klien dalam intervensi
  3. Pencegahan komplikasi
  4. Mempertahanan kondisi tubuh sebagai upaya peningkatan kesehatan
  5. Rasa aman bagi klien
  6. Penampilan perawat yang bijaksanaan
Langkah-langkah tindakan keperawatan
  1. Tinjau ulang data dan pembaruan data
  2. Revisi rencana keperawatan sebagai respon terhadap perubahan respon klien terhadap masalah kesehatan
  3. Menentukan kebutuhan dan bantuan keperawatan klien
  4. Implementasi tindakan
  5. Mempelajari respon klien
  6. Komunikasi.
Dasar strategi dalam melaksanakan tindakan keperawatan
  1. Proses belajar mengajar  berkaitan dengan pendidikan kesehatan
  2. Komunikasi dua arah antara perawat dan klien
  3. Ketrampilan psikomotorik perawat dalam membantu memenuhi kebutuhan klien
  4. Kerjasama diantara perawat dan profesi kesehatan lainnya
  5. Kepemimpinan keperawatan dalam menglola asuhan keperawatan
Faktor penghambat
Saat implementasi tidak seseuai jadwal dan waktunya molor dari jadwal yang telah ditentukan

Faktor penunjang
·         Topik pembicaraan pada waktu implementasi dapat terfokuskan pada masalah yang dibicarakan
·         Keluarga Tn. S yang kooperatif sehingga mempermudah jalannya kegiatan
·         Keluarga Tn. S merasa bahwa materi benar-benar sangat dibutuhkan
Contoh intervensi yang diberikan kepada keperawatan keluarga antara lain :
a. Memberikan dukungan keluarga àDapat meningkatrkan minat keluarga dan tujuan
b. Mobilisasi keluarga à Dapat membantu keluarga dalam meningkatkan keluarga dalam mempengaruhi kesehatan pasien melalui petunjuk positif
c. Mempertahankan proses keluarga à Dapat meminimalkan efek gangguan proses keluarga
d. Dukungan saudara kandung à Meningkatkan keterlibatan saudara kandung pada saat saudara laki-laki atau perempuan mengalami sakit.
e. Dukungan orang tua, remaja à Dapat menyediakan bantuan orang tua dalam memahami dan membantu anak-anak remajanya
f. Keterlibatan keluarga dalam merawat klien à Partisipasi keluarga dalam perawatan fisik dan emosi pasien
g. Promosi integritas keluarga à Dapat meningkatkan daya kuat dan kesatuan keluarga
h. Konsultasi keluarga dengan tim kesehatan à Untuk meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap masalah-masalah yang sering terjadi dalam keluarga.
i. Melakukan modifikasi lingkungan à Meningkatkan taraf kesehatan lingkungan.
j. Melakukan strategi pembelajaran dalam keluarga à Agar keluarga dapat menjadi keluarga yang mudah dalam mengatasi konflik dan krisis keluarga.
k. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian pengobatan terhadap anggota keluarga yang mengalami sakit. à Untuk menyembuhkan penyakitnya dan dapat beraktifitas kembali.







Tidak ada komentar: