ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA terhadap Keluarga dengan Anak Dewasa Awal

PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan Keluarga sesuai dengan tahap perkembangan keluarga “Keluarga dengan Anak Dewasa Awal”

Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa mampu:
1.        Menjelaskan proses keperawatan keluarga
2.        Melakukan pengkajian keluarga pada keluarga kelolaan yang telah ditentukan
3.        Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga kelolaan dengan keluarga sesuai dengan masalah yang ditemukan dalam pengkajian
4.        Menyusun rencana kegiatan untuk menyelesaikan masalah kesehatan keluarga sesuai dengan diagnosa keperawatan keluarga yang telah dirumuskan.

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga.

Tahapan Proses keperawatan keluarga meliputi:
  1. Pengkajian keluarga dan individu  di dalam keluarga
Yang termasuk pada pengkajian keluarga adalah:
    1. Identifikasi data demografi dan Sosio-Kultural
    2. Data Lingkungan
    3. Struktur dan fungsi keluarga
    4. Stress dan strategi koping yang digunakan keluarga
    5. Perkembangan Keluarga
Yang termasuk pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga:
a. Fisik
b. Mental
c. Emosi
d. Sosial
e. Spiritual
  1. Perumusan Diagnosa keperawatan
  2. Penyusunan Perencanaan
Perencanaan disusun dengan menyusun prioritas menetapkan tujuan, identifikasi sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan
  1. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Perencanaan yang sudah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber-sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
  1. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

TAHAP PENGKAJIAN:
            Sumber Informasi berdasarkan metode:
-          Wawancara Keluarga
-          Observasi Fasilitas Rumah
-          Pemeriksaan Fisik
-          Data Sekunder: Hasil lab, hasil X-ray, dll.

            Hal yang dikaji dalam keluarga
1.      Data Umum
2.      Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
3.      Pengkajian Lingkungan
4.      Struktur Keluarga
5.      Fungsi Keluarga
6.      Stress dan Koping keluarga
7.      Pemeriksaan Fisik
8.      Harapan keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

  1. Data Umum:
Nama KK                    : Tn. D
Usia                             : 47 tahun
Alamat                        : Jalan Terandam I No 2 B
Pekerjaan KK              : Pedagang
Pendidikan KK           : SMP
Komposisi Keluarga    :
No
Nama
JK (L/P)
Hub dg KK
Umur
(th)
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Ny. N
P
Istri


Pedagang
2.
An. P
L
Anak 1
26
SMK 4
-
3.
An. D
L
Anak 2
24
SMK 8
-
4.
An. F
P
Anak 3
21
SMK 7
-
5.
An.M
P
Anak 4
18
SMK 7
Mahasiswa
6.
An. J
L
Anak 5
10
SD 4
-

Genogram                   :


 







                                                                        Ket:


 
                                                                                                                   = Laki-laki
                                                                                    
                                                                                                                  =Perempuan
                                                                                          
                                                                                      = serumah                                                                                                                                                                          
  = meninggal

Tipe Keluarga  :
Tipe keluarga Tn. D adalah tipe tradisional keluarga besar  yang terdiri dari Tn D, Ny. N, 3 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan.
Kendala/masalah yang dihadapi adalah Ny. N menjadi tulang punggung Keluarga sebab suaminya tidak bekerja lagi dan saat ini Tn D hanya membantu Ny. N berjualan (pedagang Kaki lima).

Suku Bangsa               :
Ny.N bersuku Minang (Tanjung). Dan Tn D. Bersuku minang (koto). Menurut suku minang, anak mengikut lepada suku ibunya, jadi seluruh anak Tn.D bersuku ibu yaitu Minang (Tanjung).

Agama                         :
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.D adalah islam. Dalam menjalankan ritual agama, keluarga Tn.D termasuk keluarga yang tidak terlalu Fanatik. Ny.N cukup memperhatikan masalah agama. Ini terlihat dari pernyataan Ny.N yang mengatakan bahwa Shalat itu perlu dan mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan setiap anaknya. Ny.N juga mengetahui kegiatan agama di lingkungannya, Namun tidak aktif mengikutinya karena kesibukannya dalam menjaga warung. Menurut Ny.N, An.P yang tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu sedangkan anak lainnya sering juga lalai dalam mengerjakan shalat.

Status sosial ekonomi  :
Tn.D adalah kepala keluarga. Namun tidak memiliki pekerjaan. Tn. D hanya menolong Ny.N menjaga warung dengan jadwal dari pukul 8 malam sampai pukul 4 pagi. Kondisi ini membuat peran Tn.D sebagai seorang ayah tidak begitu terlihat. Dari penuturan Ny.N terlihat kalau peran Ny.N lah yang mendominasi dalam keluarga. Ny.N mengatakan bahwa penghasilan warung tersebut hanya bisa menutupi kebutuhan seharí-hari secara pas-pasan. Malahan terkadang kurang. An.D dan An.R pernah bekerja di Batam. Namun penghasilan mereka hanya habis untuk memenuhi kebutuhan mereka saja. Dan tidak bisa membantu perekonomian keluarga. Sepulang keduanya dari Batam, Ny.N merasakan beban hidup semakin bertambah berat. Pada pengkajian terakhir (Selasa, 2 januari 2007) diketahui dari penuturan anggota keluarga bahwa An.R sudah mendapat pekerjaan. Sedangkan An.D memang sudah memiliki pekerjaan tidak tetap sebagai pelatih Taekwondo dengan penghasilan yang tidak seberapa.
Status sosial ekonomi keluarga berada pada tingkat marginal. Mereka tidak memiliki tabungan, dan apabila sakit mereka mengunjungi Puskesmas dan dokter pembantu.

Aktivitas rekreasi keluarga      :
Pada Hari Senin – Sabtu Keluarga biasanya berkumpul pada siang-sore hari. Khusus pada hari minggu semua anggota keluarga berada di rumah. Ny.N tidak berjualan.
Keluarga Tn. D tidak memiliki aktivitas rekreasi yang terjadwal. Aktivitas rekreasi hanya dilakukan oleh masing-masing anaknya tanpa disertai Ny.N dan Tn.D. Jenis hiburan yang paling dinikmati adalah menonton TV namun tidak dilakukan bersama.
Anak-anak memiliki TV di dalam kamar. Sehingga bisa mnikmati siaran televisi pada waktu luang. Sedangkan Tn.D dan Ny.N menonton Tv di warung karena terdapat sebuah TV. Ny. N mengatakan rekreasi ketempat-tempat wisata tidak mungkin dilakukan karena kesibukan dalam mencari nafkah.

  1. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Tahap Perkembangan Keluarga Tn. D saat ini adalah tahap keluarga dengan anak usia dewasa muda, dengan tugas perkembangan adalah sebagai berikut:
1.      Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
2.      Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan
3.      Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari pihak suami maupun istri.

Tahap Perkembangan Keluarga yg belum terpenuhi:
An.P dan An.D belum memiliki pekerjaan sesuai dengan harapan orang tua. Sampai saat ini mayoritas kebutuhannya dipenuhi oleh orang tuanya. Sedangkan An.R baru bekerja di sebuah Studio Photo, sehingga belum bisa membantu keluarganya memenuhi kebutuhan harian. Khusus untuk anak-anak perempuannya terutama yang telah memasuki usia dewasa muda, Ny.N mengharapkan agar segera menikah jika sudah menemukan pasangan yang cocok. Tapi harapan ini belum dapat dipenuhi, demikian juga dengan harapan Ny.N agar An.P dan An.D segera memiliki pekerjaan tetap sebelum menikah.

Riwayat Keluarga Inti:
Ny. N dan Tn. D menikah sejak 27 tahun yang lalu dengan lama pacaran sekitar 3 tahun. Pada saat ini riwayat kesehatan keluarga adalah sebagai berikut:
1.   Pada saat pengkajian Ny.N mengeluhkan ujung jari tangan kirinya kesemutan, dan Ny.N mengatakan hal ini telah berlangsung beberapa lama. Selain itu Ny.N juga menderita maag. Ny. N Mengatakan sakit maag itu timbul tiba-tiba tanpa mengetahui penyebabnya. Ny.N mengatakan jika nyeri yang dialaminya sangat berat, Ny.N akan pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan atau Rumah Sakit. Ny.N juga mengatakan bahwa menstruasi terakhirnya terjadi pada bulan Agustus.
2.   Menurut Ny.N, Tn.D sering mengeluh kepalanya pusing, wajah terlihat kusam dan tidak bersemangat. Ny. N mengatakan Tn.D sering bergadang untuk menjaga warung sampai pukul 4 pagi dan tidur pada siang hari.
3.   An.D pada saat pengkajian tidak memiliki keluhan kesehatan. An. D mengalami gagap yang diidapnya sejak kecil. An. D mengalami kesulitan saat merangkai kata untuk membentuk kalimat yang cukup panjang. Terlihat ada kontraksi otot wajah dan leher saat berbicara. Selain itu, beberapa tahun belakangan ini, setiap An. D mengalami luka, luka tersebut lama sembuhnya dan cenderung meninggalkan bekas.
4.   An.R pada saat pengkajian tidak memiliki keluhan kesehatan, akan tetapi An.R mengatakan ingin menambah berat badannya.
5.   An.M mengeluhkan sering pusing terutama saat akan berdiri setela duduk lama.selain itu Ny.N mengatakan An.M sedang diet untuk menurunkan berat badan. Sealain diet, menurut Ny. N, An.M sering puasa senin-kamis
6.   An.J pada saat pengkajian tidak memiliki keluhan kesehatan.

Riwayat Keluarga Sebelumnya:
1.      Ny.N mengatakan kedua orang tuanya telah lama meninggal. Sementara dari pihak Tn,D yang masih hidup adalah ibunya yang sekarang bertempat tinggal di tunggul hitam.
2.      Ny.N mengatakan dikeluarganya terdapat riwayat penyakit diabetes melitus, Asthma dan Hipertensi. Ny.N mengatakan kakaknya yang kedua menderita DM dan ada juga saudara sepupu satu nenek yang juga menderita DM.      

  1. Pengkajian Lingkungan:
Karakteristik Rumah:
Rumah yang di tempati keluarga Tn. D adalah rumah pusaka keluarga Ny.N. Bangunan rumah permanen, yang terdiri dari 1 ruang tamu dan 4 kamar, dimana 3 kamar ditempati oleh Keluarga Ny N dan 1 ruangan ditempati oleh Keluarga Ny. J. 1 kamar mandi/ WC. Ny. N menggunakan sumur untuk mencuci dan mandi, sedangkan sumber air minum berasal dari air gallon/ aqua. Barang – barang yang dimiliki keluarga: lemari, kursi meja,  lantai keramik (khusus ruang tamu), magic jar, 4 buah Handphone, 2 buah Sepeda motor, 3 buah Televisi (1 buah di warung).
Kebersihan lingkungan sekitar rumah cukup dijaga terlihat pada tanaman yang di tanam di pekarangan rumah. Akan tetapi jika dilihat dari kebersihan dalam rumah, dinilai kurang sebab, banyak kain yang bertumpukan disepanjang jalan menuju dapur.
            Denah Rumah             :
















Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW         :
Hubungan keluarga Ny N dengan tetangga berjalan baik. Tetangga dekat Ny. N adalah keluarga besarnya juga, yaitu kakak Ny.N.
Hubungan keluarga Tn. D dengan tetangga berjalan baik. Tipe komu nitas bersifat homogen, umumnya bersuku Minang dan bahkan satu suku dengan hubungan kekeluargaan yang dekat sehingga tetangga dekat Tn. D adalah keluarga besarnya juga, yaitu saudara satu nenek. Dalam lingkungan RW, diadakan arisan dan pengajian di Mesjid Al-Munawarah setiap bulan. Namun Ny. N tidak mengikuti kegiatan tersebut secara rutin karena sibuk menjaga warungnya. Sedangkan anak-anaknya tidak berminat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan semacam itu. Sebagian besar komunitas RW adalah warga asli, ditambah dengan warga pendatang yang umumnya mengontrak atau kost di rumah warga, sedangkan keluarga Tn. D adalah penduduk asli yang berprofesi sebagai pedagang, begitu pula dengan tetangga-tetangga dekatnya.

Mobilitas Geografis:
            Keluarga besar Ny. N merupakan penduduk asli kota padang
Awalnya Keluarga Tn. D tinggal di daerah Tunggul Hitam. Kemudian mereka pindah dengan alamat / daerah tempat tinggal sekarang Jln. Tarandam Padang. Mata pencaharian Tn. D dan Ny. N adalah Pedagang Kaki Lima.

Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga Tn. D tidak memiliki waktu khusus untuk berkumpul secara utuh karena kesibukan mereka yang berbeda-beda. An. P dan An. D biasanya menjaga warung pada pagi hari, dan siang sampai malam hari, mereka melakukan aktivitas pribadi baik di dalam maupun di luar rumah. An. R bekerja pada pagi hingga sore hari, sedangkan An. M dan J sekolah dari pagi sampai sore. Ny. N berada di rumah dari pagi ingá siang dan pada ore harinya, beliau menjaga warung samapai jam 8 malam. Sedangkan Tn. D tidur dari pagi sampai siang hari, lalu berada di rumah saat sore dan mulai berjualan di warung dari jam 8 malam sampai 4 pagi. Aktifitas bersama biasanya dilakukan oleh anak-anaknya saja, seperti menonton tv dan menceritakan pengalaman mereka masing-masing. Terkadang, mereka pergi ke warung untuk sekedar menemani Ny. N berjualan dan berbagi cerita tentang kegiatan mereka di pagi hari.
Hubungan keluarga besar pihak Tn. D dengan pihak Ny. N berjalan dengan baik. Keluarga Besar pihak Tn. D tinggal di Tunggul Hitam, sedangkan pihak Ny. N tinggal di lingkungan tempat tinggal mereka sendiri.
Dalam lingkungan masyarakat, keluarga Tn. D bisa dikatakan cukup aktif. Mereka cukup dikenal di lingkungannya karena banyak penduduk sekitar yang berbelanja ke warung mereka. Walaupun begitu, mereka dapat dikatakan kurang aktif dalam mengikuti kegiatan di lingkungan mereka, seperti pengajian, wirid dan arisan, karena kesibukan dan keletihan menjaga warung.


Sistem pendukung keluarga:
Ketika salah satu anggota keluarga sakit, mereka membawa ke Puskesmas, RS atau praktek dokter pembantu di sekitar tempat tinggalnya.
Keluarga belum pernah menggunakan jasa dokter spesialis karena terkendala oleh biaya.

  1. Struktur Keluarga
    1. Pola Komunikasi keluarga
Selama pengkajian, komunikasi antara Ny.N dan anak-anaknya baik dan anak-anaknya terbuka terhadap persoalan yang dihadapi. Hal ini dapat dilihat ketika Ny.N menjawab pertanyaan tentang kegiatan anak-anaknya selama ini diluir rumah. Ny.N juga tahu tentang kebiasaan anak-anaknya. Ny.N mengatakan An.P rajin Shalat, tidak merokok, dan suka bermain bola; An.D perokok walaupun merokoknya sembunyi-sembunyi, shalat nya tidak tertib dan ikut latihan taekwondo; An.R malas makan dan ingin menaikkan berat badan; sedangkan An.M ingin sekali menurunkan berat badan, salah satunya dengan cara puasa dan mengkonsumsi slimming tea; An.J suka main Play Station (PS) di rental-rental sekitar rumahnya.
Komunikasi antara Tn.D dan anak-anaknya tidak terkaji dengan baik. Selama pengkajian, Tn.D berada di kamar atau di luar rumah. Interaksi antara Tn.D dan anak-anaknya tidak terlihat. Yang terlihat hanya komunikasi antara anak-anak Tn.D dengan Ny.N berjalan dengan baik.

    1. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan terakhir di dalam keluarga cendrung dilakukan oleh Ny.N. Hal ini terlihat dari keputusan Ny. N membawa anaknya ke dokter bantu yang berada di dekat rumah mereka. Ny.N memerintahkan An.R tidak perlu kembali ke Batam karena khawatir dengan keselamatan An.R di Batam. Ny.N memerintahkan anaknya untuk menjaga warung bergantian. Ny.N meminta Tn.D untuk membantu mnjaga warung. Anak-anaknya diberi kebebasan bertindak. Ny. N mengendalikan masalah keuangan baik pendapatan maupun pengeluaran. Dan saat An. R meminta uang jangan untuk pergi jalan-jalan kepada Ny. N.

    1. Struktur Peran
Saat ini Ny.N berperan sebagai pencari nafkah utama keluarga karena Tn.D  tidak bekerja lagi. Namun Tn.D membantu dengan cara  menjaga warung milik Ny.N. Anak-anak Tn. D belum mampu membantu perekonomian keluarga. Pengeluaran keluarga untuk kebutuhan seharí-hari, uang sekolah An.J, uang kuliah An.M. Seluruh anak Tn. D saling menyayangi. Hal ini terlihat saat An.J pulang sekolah, An.R memeluk An.J dan An.J tidak risih dengan pelukan tersebut. Selain itu interaksi diantara mereka memperlihatkan suasana yang ceria.

    1. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. D menganggap nilai dan norma sesuai dengan apa yang ada di masyarakat.
Apabila sakit Ny.N biasanya mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan, akan tetapi untuk penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara medis, Ny.N mengunjungi paranormal. 

  1. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif:
Dari pengkajian, peran ibu kelihatan lebih dominan. Anak-anak kelihatan lebih terbuka pada Ny N dari pada Tn D.  Peran Tn D kelihatan sedikit dalam keluarga, hal ini dilihat dari proses pengkajian komunikasi Tn D dengan anak-anak hampir tidak ada. Anak-anak Ny. N dan Tn D terlihat saling menyayangi, ini tampak dari cara mereka berkomunikasi dan bergaul selama pengkajian.
Hubungan Tn D dan Ny. N kelihatan kurang baik, ini terlihat dari cara berbicara Ny.N pada Tn. D dan Ny. N mengatakan laki-laki itu pemalas. Dari pengkajian Ny.N mengatakan bahwa Tn.D tidak bekerja dan hanya membantu Ny.N di warung. Dan pada saat pengkajian pernah terlihat Ny.N memarahi Tn. D.

Fungsi Sosialisasi:
Sejak Tn.D berhenti dari usaha bengkel keluarga, Tn.D tidak memiliki pekerjaan tetap. Waktu luang dimanfaatkan untuk membantu Ny.N berjualan di warung. Kesibukan bekerja membuat suami istri tidak sempat berinteraksi dengan masyarakat disekitar rumah, akan tetapi masyarakat mengenal baik keluarga ini. Tn.D jarang bahkan tidak pernah mengajak anak-anak bersosialisasi dengan keluarga Tn.D lainnya. Sedangkan dengan keluarga Ny.N terjalin hubungan yang Sangat baik karena masih berada dalam satu lingkungan tempat tinggal. Waktu Luang jarang digunakan keluarga untuk berkumpul karena kesibukan masing-masing anggota keluarga kecuali pada hari minggu karena Ny.N tidak berjualan.

Fungsi Perawatan Kesehatan:
Bagi keluarga Ny. N dan Tn. D sehat adalah suatu kondisi dimana anggota keluarga masih bisa melakukan aktivitas seharí-hari seperti biasanya. Sedangkan sakit adalah suatu kondisi dimana anggota keluarga tidak bisa melakukan aktivitas karena penyakitnya.

Ditinjau dari tugas kesehatan keluarga:
1. Masalah Gastritis:
Ny. N pernah mengalami gastritis beberapa bulan yang lalu dan dirawat di Rumah Sakit. Ny.N mengatakan kalau pola makan NY. N tidak teratur. Dan jarang makan pagi serta makan jika terasa lapar. Hal ini disebabkan oleh kesibukan Ny.N menjaga warung. Ny.N mengatakan mengalami sakit perut tiba-tiba. Ny. N mengetahui menderita Gastritis setelah mendapat perawatan di rumah sakit M. Djamil Padang. Setelah dirawat di RS pola makan Ny.N tetap tidak teratur. Apabila perut Ny.N sakit tiba-tiba, Ny. N tidak memanfaatkan Fasilitas kesehatan yang ada kecuali jika sudah parah.
2. masalah Asthma:
An. P dan An. D menderita asthma berat Sejak kecil, tetapi Sekarang jarang muncul. Ny. N mengatakan kalau asthma juga diderita oleh adek Ny. N. Untuk mengatasi asthma Ny.N mengatakan membawa anak-anaknya ke Puskesmas dan juga mengatakan karena asthma An. D gagal dalam ujian seleksi Angkatan laut. Serangan asthma anak-anak Ny.N sering datang jika udara dingin, minum es dan berhujan.

3. Masalah Malaria:
Dahulu Ny. N pernah menderita malaria dan dirawat selama 3 hari di RS M.Djamil. Ny. N mengatakan ketika itu badannya terasa dingin. Setelah di rawat Ny. N tidak pernah lagi menderita malaria.

4. Masalah Panas Tinggi:
An.D pernah menderita panas tinggi saat Kecil. Ny. N mengatakan waktu itu kondisi tersebut secepatnya di atasi dengan membawa naknya ke rumah sakit, akan tetapi tidak sempat dirawat. Dan Sekarang An. D tidak pernah lagi mengalami panas tinggi.

Fungsi Reproduksi:
Keluarga Tn. D memiliki 3 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan. Ny. N mengatakan tidak mengikuti program KB. Ny. N mengeluh mulai menghadapi masa menoupouse. Haid terakhir Ny. N datang sebelum Bulan September 2006. Ny. N mengatakan frekuensi hubungan seksualitas berkurang dan juga mengatakan bahwa ketika melakukan hubungan intim, Ny.N merasakan sakit di daerah alat vitalnya. Tn. D sering mengatakan kurang puas, tetapi akhirnya mencoba untuk mengerti. Selain itu, Ny.N juga mengatakan sering tidak bisa melakukan hubungan intim karena Ny.N kelelahan bekerja seharian. Madang-kadang Tn.D marah tetapi Ny.N berusaha untuk menjelaskan dan meminta pengertian Tn.D.

Fungsi Ekonomi:
Tn.D Sekarang tidak bekerja lagi. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga hanya dari hasil berjualan di warung. Sekarang Tn.D membantu Ny.N di warung. Ny.N mengatakan keuangan mereka pas-pasan. Dan pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan. An. P dan An.D juga tidak bekerja. An. R baru saja bekerja di Studio Photo. Ny. N mengatakan bahwa keluarga Tn. D memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas pembantu atau dokter pembantu untuk meningkatkan status kesehatan keluarga dan keluarga Ny. N menggunakan kartu miskin.

  1. Stress dan Koping Keluarga
Stresor jangka pendek:
Akhir-akhir ini Ny.N merasakan tangannya kesemutan, sedangkan Tn.D sering merasa pusing. Dalam beberapa hari terakhir An.D mengalami masalah dengan pacarnya yang membuat dirinya sedikit tertekan. Dan An. M merasa bermasalah dengan citra tubuhnya khususnya berat badan.
                       
Stressor jangka panjang:
Sejak An.D dan An. R pulang dari Batam, Ny. N merasa bebannya bertambah berat karena harus menanggung biaya kehidupan kedua anak tersebut. Dan ditambah dengan kondisi Tn.D yang tidak bekerja.

Kemampuan keluarga berespon:
Ny.N menganggap masalah tangannya adalah hal yang biasa sehingga cendrung membiarkan. Sedangkan Tn.D mengatasi sakit kepalanya dengan meminum obat yang dibeli tanpa resep dokter dan istirahat yang cukup. An.D menyelesaikan masalah dengan menceritakan kepada pengkaji dan meminta pengkaji membantu mencarikan jalan keluarnya. Sedangkan An. M mengatasi masalahnya dengan mengkonsumsi Slimming tea.  

                       
Strategi koping yang digunakan:
Masalah yang dihadapi anak perempuan Tn.D diatasi dengan mengkomunikasikannya dengan Ny.N. Sedangkan Tn.D membeli obat bebas untuk mengatasi keluhannya.
                       
                        Strategi adaptasi disfungsional:
Ny.N menganggap kesemutan yang dialaminya adalah hal yang biasa padahal dalam keluarganya ada riwayat diabetes melitus. Anak laki-laki Tn.D cenderung tertutup terhadap masalah pribadinya.

  1. Harapan Keluarga terhadap Petugas kesehatan yang ada:
Ny. N mengharapkan agar petugas kesehatan sering berkunjung ke rumah-rumah penduduk untuk melihat situasi masyarakat dan melakukan pengobatan gratis.
Harapan keluarga terhadap perawat keluarga yaitu agar perawat dapat menemukan masalah kesehatan yang mungkin tidak diketahui oleh keluarga yang bersangkutan serta membantu mengatasi masalah tersebut.

Diagnosa  keperawatan berdasarkan prioritas:
  1. Resiko gangguan komunikasi verbal pada Tn.D dan Ny.N keluarga Tn.D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat Tn.D dan Ny.N dengan masalah Perubahan pola seksualitas.
  2. Resiko harga diri rendah Tn. D keluarga Tn. D berhubungan dengan ketikmampuan keluarga Tn. D merawat Tn. D dengan masalah perubahan kinerja peran
  3. Resiko harga diri rendah An. M Keluarga Tn. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. D merawat An. M dengan masalah gangguan citra tubuh.
  4. Resiko infeksi kepada keluarga Tn.D  berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. D merawat kaluarga dengan masalah gangguan penatalaksanaan rumah

Berita Kegiatan:

Diskusi I Kelompok 
Hari / Tanggal             : Jumat, 1 Desember 2006
Kegiatan/ Topik          :
1.      Pembicaraan tentang pemilihan Keluarga Binaan
2.      Penentuan Kontrak diskusi selanjutnya (Senin, 4 Desember 2006)
Anggota yang Hadir   :
1.      Nurul Fauziah                              
2.      Andika Fernando
3.      Eldira Loyanda
4.      Nofirabuana Rizal
5.      Syafrisar Meri A

Diskusi II Kelompok
Hari / Tanggal             : Senin, 4 Desember 2006
Topik                           :
1.      Anggota Kelompok belum menemukan Keluarga Binaan
2.
Anggota yang Hadir:
1.      Nurul Fauziah
2.      Andika Fernando
3.      Eldira Loyanda
4.      Nofirabuana Rizal
5.      Syafrisar Meri A

Diskusi III kelompok
Hari / Tanggal             : Senin, 11 Desember 2006
Topik                           :
1.      Anggota Kelompok (Andika) menemukan Keluarga Binaan. Keluarga Buk Neli – seorang pedagang kaki lima- beralamat Jalan Terandam I no. 2 B Padang.
2.       
Anggota yang Hadir:
1.      Nurul Fauziah
2.      Andika Fernando
3.      Eldira Loyanda
4.      Nofirabuana Rizal
5.      Syafrisar Meri A


Diskusi IV Kelompok:
Hari / Tanggal             : Rabu, 13 Desember 2006
Topik                           :
1.      Pembicaraan tentang pertemuan Andika dengan Buk Neli
2.      Penentuan Deskripsi Pengkajian, alat-alat yang dibutuhkan, jumlah pertemuan yang akan dilakukan kelompok (4 kali pertemuan)
3.      Menentukan Pertemuan Andika dengan Buk Neli selanjutnya (Kamis,14 Desember 2006)

Anggota yang Hadir:
1.      Nurul Fauziah
2.      Elya Sespa
3.      Andika Fernando
4.      Eldira Loyanda
5.      Nofirabuana Rizal
6.      Syafrisar Meri A

Diskusi V Kelompok
Hari / Tanggal             : Jumat, 15 Desember 2006
Topik                           :
1.      Yanda bersedia mencari data kependudukan/keluarga Buk Neli di kantor kelurahan
2.      Kontrak pertemuan Kelompok yang pertama terhadap Keluarga Buk neli pada Hari Minggu, 17 Desember 2006.
3.      Adapun alat-alat yang akan dibutuhkan adalah: Penlight, Timbangan, Tensimeter, termometer, tape Recorder, Kaset Kosong.
4.      Planning dalam 1 minggu dilakukan 3 kali pertemuan tergantung kontrak waktu dengan keluarga Buk Neli pada tanggal 17 desember 2006.
5.      Perencanaan yang telah dibuat pada diskusi kali ini:
-          Perkenalan Kelompok
-          Melihat gambaran umum Keluarga
-          Buat Kontrak selanjutnya
6.      Anggota kelompok berkumpul pada hari minggu 17 Desember 2006 Pukul 13.30 di Padang Ekspress terandam
7.      Dont Be late!!!!!
Anggota yang Hadir:
1.      Andika Fernando
2.      Eldira Loyanda
3.      Nofirabuana Rizal
4.      Syafrisar Meri A

PERTEMUAN 1

Hari/ Tanggal  : Minggu, 17 Desember 2006
Pukul               : 14.00 – 16.00
Tujuan             : Perkenalan Kelompok dan pengkajian
Anggota yang Hadir:
1.      Andika Fernando
2.      Eldira Loyanda
3.      Nofirabuana Rizal
4.      Syafrisar Meri A
                                               
PERTEMUAN 2

Hari/ Tanggal  : Jumat, 22 Desember 2006
Pukul               : 16.00 – 18.00
Tujuan             : Pengkajian dan Pemeriksaan Fisik
Anggota yang Hadir:
1.      Elya Sespa
2.      Andika Fernando
3.      Eldira Loyanda
4.      Nofirabuana Rizal
5.      Syafrisar Meri A

PERTEMUAN 3

Hari/Tanggal   : Selasa, 26 Desember 2006
Pukul               : 14.00 – s/d selesai
Tujuan             : Penutupan dan pemberian kenang-kenangan.
Berita acara     : Cancel karena adanya MisCommunication intrakelompok dan cendramata belum ditemukan.

PERTEMUAN 4

Hari/Tanggal   : Rabu,27 Desember 2006
Pukul               : 17.30 s/d selesai
Tujuan             : Penutupan dan pemberian kenang-kenangan
Berita acara     : Cancel karena *(penyebab Unknow) adanya MisCommunication intrakelompok dan cendramata sudah ditemukan.





ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Data Umum:
Nama KK                    : Idris
Usia                             : 48 tahun
Alamat                        : Jalan Terandam I No 2 B
Pekerjaan KK              : Kuli bangunan
Pendidikan KK           : SMP
Komposisi Keluarga    :
No
Nama
JK (L/P)
Hub dg KK
Umur
(th)
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Jusmaini
P
Istri
49

Pedagang
2.
Novi
P
Anak 1
22
SMK 9
-
3.
Indah
P
Anak 2
18
SMK 4
-
4.
Wulan
P
Anak 3
15
SMK 3
-
5.
Fajar
L
Anak 4
10
SD
-

Tidak ada komentar: