TANGGAL 10 NOVEMBER 2013
A. LATAR
BELAKANG
Rumah pada
dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap
orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah, namun didalamnya
terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga
sehat dan sejahtera. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah
mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat
dan layak dihuni.
Menurut
WHO (2004), rumah adalah struktur fisik
atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan
sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan
individu. Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang digunakan
untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, serta tempat
pengembangan kehidupan keluarga (KEMENKES, 1989, dalam Arifin, 2013). Rumah Sehat adalah bangunan rumah
tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang
sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan
lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah
Saat ini penyakit-penyakit berbasis
lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan pada
kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan
lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut
mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan
lingkungan (Susenas, 2001). Munculnya kembali beberapa penyakit menular sebagai
akibat dari semakin besarnya tekanan bahaya kesehatan lingkungan yang berkaitan
dengan cakupan air bersih dan jamban keluarga yang masih rendah, perumahan yang
tidak sehat, pencemaran makanan oleh mikroba, telur cacing dan bahan kimia,
penanganan sampah dan limbah yang belum memenuhi syarat kesehatan, vektor
penyakit yang tidak terkendali (nyamuk, lalat, kecoa, ginjal, tikus dan
lain-lain), pemaparan akibat kerja (penggunaan pestisida di bidang pertanian,
industri kecil dan sektor informal lainnya), bencana alam, serta perilaku
masyarakat yang belum mendukung ke arah pola hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan observasi dan wawancara di RW VI Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh didapatkan bahwa dari 90 KK yang
terdata, sebanyak 67% memiliki tempat
penampungan air minum tidak tertutup, 98 % tempat pembungan sampah keluarga terbuka,
95% pengelolaan sampah dengan dibakar, 38% SPAL tidak pernah dibersihkan, 48% SPAL dibersihkan bila
tersumbat. 33% perkarangan ditanami bunga, 29% ditanami pohon pelindung, dan
26% dibiarkan saja, serta didapatkan 51% jenis penyakit yang diderita dalam 3
bulan terakhir adalah ISPA
Berdasarkan hasil
wawancara dengan Kader di RW VI, didapatkan bahwa masih
terdapat rumah-rumah warga yang tidak memenuhi standar kesehatan yang memadai,
seperti adanya rumah yang tidak memperhatikan jarak sumur dengan kandang sapi,
kurangnya ventilasi, dan tidak tersedianya jamban.
Hal ini tentunya dapat mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat, terutama yang dikhawatirkan adalah menyebarnya
penyakit yang diakibatkan lingkungan rumah yang tidak sehat. Oleh karena itu, sesuai
dengan fungsi perawat sebagai edukator, maka di lingkungan RW VI ini diperlukan
penyuluhan tentang Rumah Sehat agar ke
depannya masyarakat dapat menciptakan lingkungan rumah yang sehat bagi anggota
keluarga sehingga dapat terhindar dari penyakit dan menjadi tempat untuk membangun kehidupan keluarga
sehat dan sejahtera.
B.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan agar peserta dapat mengetahui dan memahami
tentang rumah sehat dan mau berupaya untuk membuat rumah yang sehat
2.
Tujuan Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan agar peserta dapat menyebutkan :
§
10 indikator prilaku hidup bersih dan sehat
§
Syarat-syarat rumah sehat
§
Akibat rumah tidak sehat
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1.
Topik kegiatan
Rumah Sehat
2.
Sasaran
Sasaran : warga RW VI
3.
Metode :
Ceramah , diskusi tanya jawab
4.
Media :
flip chart, Leaflet
5.
Tempat :
RW VI
6.
Waktu
Hari : Minggu/ 10 November
2013
Jam : 09.30 s.d 10.00 WIB
7.
Pengorganisasian
a. Setting
tempat
Keterangan: : Pembimbing : Peserta
:
Observer :
Fasilitator
:
Moderator
:
Penyaji
b.
Susunan acara
Tahap Kegiatan & Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Audiens
|
Pendahuluan
( 5 menit )
|
§ Ice breaking
§ Moderator mengucapkan
salam
§ Moderator memperkenalkan
semua anggota kelompok penyuluhan
§ Moderator membuat
kontrak waktu
§ Moderator menjelaskan
tujuan penyuluhan yang akan dicapai
|
§ memperhatikan
§ Menjawab salam
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Menyetujui kontrak waktu
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
|
Pelaksanaan
( 20 menit )
|
§
Menggali pengetahuan audiens tentang prilaku
hidup bersih dan sehat
§
Memberi reinforcement positif pada
audiens atas pendapat audiens
§ Menjelaskan materi
penyuluhan tentang ;
-
10 indikator prilaku hidup bersih dan
sehat
§
Menggali pengetahuan audiens tentang syarat-syarat
rumah sehat,
§
Memberi reinforcement positif pada
audiens atas pendapat audiens
§ Menjelaskan tentang ;
-
Syarat-syarat rumah sehat
§
Menggali pengetahuan audiens tentang akibat
rumah tidak sehat
§
Memberi reinforcement positif pada
audiens atas pendapat audiens
§ Menjelaskan tentang ;
-
Akibat rumah tidak sehat
§ Memberikan kesempatan
audiens untuk bertanya
§ Memberi reinforcement
pada audiens atas pertanyaan audiens
§
Memberikan kesempatan audiens lain
untuk memberi pendapat
§
Melengkapi atau memberikan penjelasan
atas pertanyaan audiens
|
Mengemukakan pendapat
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mengemukakan pendapat
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mengemukakan pendapat
§ Mendengarkan
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mengajukan pertanyaan
§ Mendengarkan
§ Mengemukakan pendapat
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
|
Penutup
( 5 menit )
|
§
Moderator menyimpulkan hasil ceramah
§
Moderator mengajukan pertanyaan pada audiens mengenai
materi yang dibahas untuk mengevaluasi pemahaman audiens
§ Moderator mengucapkan salam
§ Moderator memberi salam
penutup
|
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Menjawab pertanyaan
§ Menjawab salam
§ Mengucapkan salam
|
c.
Uraian tugas
1) Penanggung
jawab : Ns. Yonrizal Nurdin, Skep,
M.Biomed
Ns. Randy Refnandes, S.Kep
Yoviana Yazid, S.Kep
Rezi Mawaldi, S.Kep
Tugas : Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan
2)
Moderator : Muharmi Sinarthi,
S.Kep
Tugas : Membuka
acara, memperkenalkan
anggota
kelompok, membuat kontrak waktu,
menjelaskan
tujuan
acara, dan mengatur jalannya penyuluhan
yang sedang berlangsung
3) Presentator : Yoviana Yazid, S.Kep
Tugas :
Menyampaikan materi penyuluhan
4)
Fasilitator : Rezi Mawaldi,
S.Kep
Yeni Gustina, S.Kep
Zil Fadilah, S.Kep
Novelia Yamigoe, S.Kep
Tugas : Memotivasi dan
memfasilitasi peserta untuk aktif
selama penyuluhan
5)
Observer : Fera Mustika, S.Kep
Tugas :
Mengamati Proses pelaksanaan
kegiatan
penyuluhan dari awal sampai akhir meliputi
waktu,
jumlah peserta dan keaktifannya selama
kegiatan
berlangsung.
D. KRITERIA EVALUASI
1.
Evaluasi struktur
·
Persiapan preplanning dan dikonsulkan
·
Leaflet telah selesai dicetak 1 hari
sebelum kegiatan dilakukan
·
Peminjaman tempat dan alat sudah
dilakukan 2 hari sebelum kegiatan dilakukan
·
Flip chart telah diselesaikan 1 hari sebelum acara
·
Mahasiswa selaku panitia kegiatan
melaksanakan tugas dan peran sesuai yang telah ditetapkan
2.
Evaluasi proses
·
Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu
kegiatan yang telah ditetapkan
·
70 % peserta datang tepat waktu
·
70 % peserta terlibat dan aktif dalam
kegiatan
·
80 % peserta mengikuti jalannya kegiatan
sampai selesai
·
Panitia kegiatan melaksanakan tugas dan
peran yang telah ditetapkan
·
Kegiatan selesai tepat pada waktu yang
telah ditetapkan
3.
Evaluasi hasil
·
60% Peserta mampu menyebutkan minimal 7 dari 10 indikator
prilaku hidup bersih dan sehat
·
60% Peserta mampu menjelaskan 4 dari 6 syarat-syarat rumah
sehat
·
60% Peserta mampu menyebutkan minimal 3 dari 4
akibat rumah tidak sehat
MATERI
RUMAH SEHAT
1.
10 INDIKATOR PRILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT
1.
Persalinan ditolong petugas kesehatan
2.
Member bayi ASI ekslusif (ASI sampai 6 bulan)
3.
Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4.
Menggunakan air bersih
5.
Menggunakan jamban sehat
6.
Mencuci tangan dengan air bersih dan pakai sabun
7.
Memberantas jentik nyamuk di rumah minimal 1 kali perminggu
8.
Makan buah dan sayur setiap hari
9.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
2.
SYARAT-SYARAT
RUMAH SEHAT
1.
Ventilasi yang cukup, lebih kurang 10% luas lantai
2.
pencahayaan yang cukup (sinar matahari dan lampu)
3.
Mempunyai WC dan Septik tank minimal 10 m dari sumber air minum
4.
jarak kandang ternak dari rumah minimal 10 m
5.
Kondisi rumah dalamkeadaan bersih dari debu, pakaian dilipat rapid an
disimpan
dalam lemari
6.
M,empunyai temp[at pembuangan sampah
3.
AKIBAT RUMAH TIDAK SEHAT
1.Diare/mencret.
2.Penyakit yang ditularkan lewat
nyamuk, seperti demam berdarah, chikungunya
3.Penyakit kulit seperti gatal-gatal
4.Penyakit infeksi pernapasan seperti batuk
REFERENSI
Ditjen P2MPLM, Petunjuk Tentang Perumahan
dan Lingkungan Serta Penggunaan Kartu Rumah, 1995.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829
Menkes SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan
Kompasiana.”Lingkungan rumah kotor awas diare dan demam berdarah”
diakses tanggal 26 Oktoober 2013 dari: Green.kompasiana.com/penghijauan
PENYULUHAN "RUMAH SEHAT"
TANGGAL 10 NOVEMBER 2013
A. LATAR
BELAKANG
Rumah pada
dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap
orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah, namun didalamnya
terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga
sehat dan sejahtera. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah
mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat
dan layak dihuni.
Menurut
WHO (2004), rumah adalah struktur fisik
atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan
sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan
individu. Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang digunakan
untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, serta tempat
pengembangan kehidupan keluarga (KEMENKES, 1989, dalam Arifin, 2013). Rumah Sehat adalah bangunan rumah
tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang
sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan
lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah
Saat ini penyakit-penyakit berbasis
lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan pada
kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan
lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut
mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan
lingkungan (Susenas, 2001). Munculnya kembali beberapa penyakit menular sebagai
akibat dari semakin besarnya tekanan bahaya kesehatan lingkungan yang berkaitan
dengan cakupan air bersih dan jamban keluarga yang masih rendah, perumahan yang
tidak sehat, pencemaran makanan oleh mikroba, telur cacing dan bahan kimia,
penanganan sampah dan limbah yang belum memenuhi syarat kesehatan, vektor
penyakit yang tidak terkendali (nyamuk, lalat, kecoa, ginjal, tikus dan
lain-lain), pemaparan akibat kerja (penggunaan pestisida di bidang pertanian,
industri kecil dan sektor informal lainnya), bencana alam, serta perilaku
masyarakat yang belum mendukung ke arah pola hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan observasi dan wawancara di RW VI Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh didapatkan bahwa dari 90 KK yang
terdata, sebanyak 67% memiliki tempat
penampungan air minum tidak tertutup, 98 % tempat pembungan sampah keluarga terbuka,
95% pengelolaan sampah dengan dibakar, 38% SPAL tidak pernah dibersihkan, 48% SPAL dibersihkan bila
tersumbat. 33% perkarangan ditanami bunga, 29% ditanami pohon pelindung, dan
26% dibiarkan saja, serta didapatkan 51% jenis penyakit yang diderita dalam 3
bulan terakhir adalah ISPA
Berdasarkan hasil
wawancara dengan Kader di RW VI, didapatkan bahwa masih
terdapat rumah-rumah warga yang tidak memenuhi standar kesehatan yang memadai,
seperti adanya rumah yang tidak memperhatikan jarak sumur dengan kandang sapi,
kurangnya ventilasi, dan tidak tersedianya jamban.
Hal ini tentunya dapat mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat, terutama yang dikhawatirkan adalah menyebarnya
penyakit yang diakibatkan lingkungan rumah yang tidak sehat. Oleh karena itu, sesuai
dengan fungsi perawat sebagai edukator, maka di lingkungan RW VI ini diperlukan
penyuluhan tentang Rumah Sehat agar ke
depannya masyarakat dapat menciptakan lingkungan rumah yang sehat bagi anggota
keluarga sehingga dapat terhindar dari penyakit dan menjadi tempat untuk membangun kehidupan keluarga
sehat dan sejahtera.
B.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan agar peserta dapat mengetahui dan memahami
tentang rumah sehat dan mau berupaya untuk membuat rumah yang sehat
2.
Tujuan Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan agar peserta dapat menyebutkan :
§
10 indikator prilaku hidup bersih dan sehat
§
Syarat-syarat rumah sehat
§
Akibat rumah tidak sehat
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1.
Topik kegiatan
Rumah Sehat
2.
Sasaran
Sasaran : warga RW VI
3.
Metode :
Ceramah , diskusi tanya jawab
4.
Media :
flip chart, Leaflet
5.
Tempat :
RW VI
6.
Waktu
Hari : Minggu/ 10 November
2013
Jam : 09.30 s.d 10.00 WIB
7.
Pengorganisasian
a. Setting
tempat
Keterangan: : Pembimbing : Peserta
:
Observer :
Fasilitator
:
Moderator
:
Penyaji
b.
Susunan acara
Tahap Kegiatan & Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Audiens
|
Pendahuluan
( 5 menit )
|
§ Ice breaking
§ Moderator mengucapkan
salam
§ Moderator memperkenalkan
semua anggota kelompok penyuluhan
§ Moderator membuat
kontrak waktu
§ Moderator menjelaskan
tujuan penyuluhan yang akan dicapai
|
§ memperhatikan
§ Menjawab salam
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Menyetujui kontrak waktu
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
|
Pelaksanaan
( 20 menit )
|
§
Menggali pengetahuan audiens tentang prilaku
hidup bersih dan sehat
§
Memberi reinforcement positif pada
audiens atas pendapat audiens
§ Menjelaskan materi
penyuluhan tentang ;
-
10 indikator prilaku hidup bersih dan
sehat
§
Menggali pengetahuan audiens tentang syarat-syarat
rumah sehat,
§
Memberi reinforcement positif pada
audiens atas pendapat audiens
§ Menjelaskan tentang ;
-
Syarat-syarat rumah sehat
§
Menggali pengetahuan audiens tentang akibat
rumah tidak sehat
§
Memberi reinforcement positif pada
audiens atas pendapat audiens
§ Menjelaskan tentang ;
-
Akibat rumah tidak sehat
§ Memberikan kesempatan
audiens untuk bertanya
§ Memberi reinforcement
pada audiens atas pertanyaan audiens
§
Memberikan kesempatan audiens lain
untuk memberi pendapat
§
Melengkapi atau memberikan penjelasan
atas pertanyaan audiens
|
Mengemukakan pendapat
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mengemukakan pendapat
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mengemukakan pendapat
§ Mendengarkan
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Mengajukan pertanyaan
§ Mendengarkan
§ Mengemukakan pendapat
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
|
Penutup
( 5 menit )
|
§
Moderator menyimpulkan hasil ceramah
§
Moderator mengajukan pertanyaan pada audiens mengenai
materi yang dibahas untuk mengevaluasi pemahaman audiens
§ Moderator mengucapkan salam
§ Moderator memberi salam
penutup
|
§ Mendengarkan dan
memperhatikan
§ Menjawab pertanyaan
§ Menjawab salam
§ Mengucapkan salam
|
c.
Uraian tugas
1) Penanggung
jawab : Ns. Yonrizal Nurdin, Skep,
M.Biomed
Ns. Randy Refnandes, S.Kep
Yoviana Yazid, S.Kep
Rezi Mawaldi, S.Kep
Tugas : Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan
2)
Moderator : Muharmi Sinarthi,
S.Kep
Tugas : Membuka
acara, memperkenalkan
anggota
kelompok, membuat kontrak waktu,
menjelaskan
tujuan
acara, dan mengatur jalannya penyuluhan
yang sedang berlangsung
3) Presentator : Yoviana Yazid, S.Kep
Tugas :
Menyampaikan materi penyuluhan
4)
Fasilitator : Rezi Mawaldi,
S.Kep
Yeni Gustina, S.Kep
Zil Fadilah, S.Kep
Novelia Yamigoe, S.Kep
Tugas : Memotivasi dan
memfasilitasi peserta untuk aktif
selama penyuluhan
5)
Observer : Fera Mustika, S.Kep
Tugas :
Mengamati Proses pelaksanaan
kegiatan
penyuluhan dari awal sampai akhir meliputi
waktu,
jumlah peserta dan keaktifannya selama
kegiatan
berlangsung.
D. KRITERIA EVALUASI
1.
Evaluasi struktur
·
Persiapan preplanning dan dikonsulkan
·
Leaflet telah selesai dicetak 1 hari
sebelum kegiatan dilakukan
·
Peminjaman tempat dan alat sudah
dilakukan 2 hari sebelum kegiatan dilakukan
·
Flip chart telah diselesaikan 1 hari sebelum acara
·
Mahasiswa selaku panitia kegiatan
melaksanakan tugas dan peran sesuai yang telah ditetapkan
2.
Evaluasi proses
·
Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu
kegiatan yang telah ditetapkan
·
70 % peserta datang tepat waktu
·
70 % peserta terlibat dan aktif dalam
kegiatan
·
80 % peserta mengikuti jalannya kegiatan
sampai selesai
·
Panitia kegiatan melaksanakan tugas dan
peran yang telah ditetapkan
·
Kegiatan selesai tepat pada waktu yang
telah ditetapkan
3.
Evaluasi hasil
·
60% Peserta mampu menyebutkan minimal 7 dari 10 indikator
prilaku hidup bersih dan sehat
·
60% Peserta mampu menjelaskan 4 dari 6 syarat-syarat rumah
sehat
·
60% Peserta mampu menyebutkan minimal 3 dari 4
akibat rumah tidak sehat
MATERI
RUMAH SEHAT
1.
10 INDIKATOR PRILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT
1.
Persalinan ditolong petugas kesehatan
2.
Member bayi ASI ekslusif (ASI sampai 6 bulan)
3.
Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4.
Menggunakan air bersih
5.
Menggunakan jamban sehat
6.
Mencuci tangan dengan air bersih dan pakai sabun
7.
Memberantas jentik nyamuk di rumah minimal 1 kali perminggu
8.
Makan buah dan sayur setiap hari
9.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
2.
SYARAT-SYARAT
RUMAH SEHAT
1.
Ventilasi yang cukup, lebih kurang 10% luas lantai
2.
pencahayaan yang cukup (sinar matahari dan lampu)
3.
Mempunyai WC dan Septik tank minimal 10 m dari sumber air minum
4.
jarak kandang ternak dari rumah minimal 10 m
5.
Kondisi rumah dalamkeadaan bersih dari debu, pakaian dilipat rapid an
disimpan
dalam lemari
6.
M,empunyai temp[at pembuangan sampah
3.
AKIBAT RUMAH TIDAK SEHAT
1.Diare/mencret.
2.Penyakit yang ditularkan lewat
nyamuk, seperti demam berdarah, chikungunya
3.Penyakit kulit seperti gatal-gatal
4.Penyakit infeksi pernapasan seperti batuk
REFERENSI
Ditjen P2MPLM, Petunjuk Tentang Perumahan
dan Lingkungan Serta Penggunaan Kartu Rumah, 1995.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829
Menkes SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan
Kompasiana.”Lingkungan rumah kotor awas diare dan demam berdarah”
diakses tanggal 26 Oktoober 2013 dari: Green.kompasiana.com/penghijauan