Nama pasien : Tn.S
Diagnosa medis : STEMI
Umur pasien :58 Tahun
Pekerjaan : petani
Tanggal
pengkajian : 18 MEI 2015
1. Pengkajian
primer
Airway
-
jalan napas paten, tidak ada keluar
darah dari mulut, hidung dan telinga
-
tidak ada benda asing dijalan napas
-
tidak ada bunyi napas tambahan
-
gurgling dan stridor tidak ada
Breathing
-
Frekuensi
pernafasan 26 x/i
-
Pasien
sesak napas
-
Penggunaan
otot bantu napas ada
-
Retraksi
dinding dada ada
-
Klien
terpasang O2 binasal 4L
-
Saturasi
O2 98%
Circulation
-
Tekanan Darah 160 / 100 mmHg
-
HR86 x/i
-
Suhu
37,1 o C
-
Irama
nadi tidak teratur, lambat, dan lemah
-
Sianosis
tidak ada
-
Akral
teraba hangat
-
Warnakulit
normal
-
CRT < 3 detik
Disability
-
GCS 15 (E4V5M6)
-
Kesadaran
Compos Mentis
-
Pupil
isokor
-
P: klien mengatakan nyeri secara
tiba-tiba setelah makan
Q: klien mengatakan nyeri terasa
panas dan seperti dihimpit benda berat
R: klien mengatakan nyeri terasa pada dadi kiri, dan
kemudian menjalar ke tangan kiri
S: klien mengatakan nyeri tidak berkurang dengan
istirahat
T: klien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus
-
Skala nyeri 6
Eksposure
-
. Tidak ada luka
-
. Tidak ada jejas
-
. Hasil ekg yaitu Sinus Rhythm, ST-Elevasi di V1 V2 V3
2. Diagnosa
keperawatan
No
|
Problem
|
Etiology
|
Symptom
|
1
2
3
|
Pola
napas tidak efektif
Penurunan curah
jantung
Nyeri Akut b/d Agenciderafisik
|
Kelelahan otot-otot pernafasan
Iskemia ventrikuler
Agen-agen yang menyebabkan cidera fisik
|
-
Retraksi dinding dada
-
RR 26x/i
-
Klien tampak sesak
-
klien terpasang O2
binasal 5L
-
klien mengeluh nyeri dada
-
Tekanan darah 190/100 mmhg
-
HR 57x/i
-
Nadi tidak teratur, lambat dan
kuat
-
Klien tampak memegang dada
-
Klien tampak sesak napas
-
Klien mengeluh nyeri dada sejak ±6
jam yang lalu
-
Klien mengatakan nyeri terasa
seperti panas dan dihimpit
-
Klien mengatakan nyeri pada dada
kiri dan kemudian menjalar ke tangan kiri
-
Klien mengatakan nyeri tidak
berkurang dengan istirahat
-
Klien mengatakan nyeri dirasakan
terus menerus
-
Klien tampak meringis dan memegangi
dadanya
-
Skala nyeri 6
|
3. Rencana
tindakan keperawatan
No
|
Diagnosa
keperawatan
|
NOC
|
NIC
|
1
2
3
|
Pola napas tidak efektif b.d kelelahan otot-otot
respirasi
Penurunan curah jantung b.d iskemia ventrikuler
Nyeri b.d agencidera fisik
|
Management Airway
Regulasi hemodinamik
-Pain level
-Pain control
-Confort level
|
-
Pantau adanya pucat atau sianosis
-
Catat kecepatan dan irama respirasi
-
Atur posisi semifowler
-
Berikan terapi O2 binasal 5L
-
Ajarkan teknik nafas dalam
-
Pantau TTV
-
Kaji dan dokumentasi tekanan
darah, adanya sianosis, ststus pernafasan
-
Pantau waktu pengisian kapiler,
suhu serta ekstremitas
-
Evaluasi nyeri dada
-
Pantau asupan dan haluaran
-
Kaji toleransi aktivitas pasien
dengan memperhatikan awal napas pendek, nyeri, palpitasi atau pusing
-
Pantau TTV klien
-
Catat adanya disritmia jantung
-
Kolaborasi dalam pemberian terapi
-
Kaji nyeri secara komprehensif
meliputi lokasi , karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas , intensitas,
keparahan nyeri dan faktor presipitasinya.
-
Observasi isyarat ketiaknyamanan
non verbal
-
Ajarkan teknik relaksasinapas
dalam
-
Berikan terapi O2 binasal sesuai
kebutuhan
-
Posisikan pasien semifowler
-
Kolaborasi dalam pemberian
analgetik sesuai order
|
4. Tindakan
keperawatan yang dilakukan
No.
|
No/Dx
|
Hari/tgl/
jam
|
Implementasi
|
Waktu /jam
|
Evaluasi
|
Tanda
tangan
|
1
2
3
|
1
2
3
|
Senin/
18
mei 15
12.15
wib
Senin/
18
mei 2015
12.20
Senin,
18
mei 2015
|
-
Mengobservasi pergerakan dinding
dada
-
Mengatur posisi semifowler
-
Memberikan terapi O2 binasal 4l/i
-
Menghitung frekuensi napas
-
Memantau kecepatan dan irama
respirasi
- Mengkaji
dan dokumentasi tekanan darah, adanya sianosis, status pernafasan
- memantau
waktu pengisian kapiler, suhu serta ekstremitas
- memantau
asupan dan haluaran
- mengkaji
toleransi aktivitas pasien dengan memperhatikan awal napas pendek, nyeri,
palpitasi atau pusing
- memantau TTV klien
- melakukan
kolaborasi dalam pemberian terapi (pemberian obat dibawah lidah 4 tablet dan
pemberian cedocard 50 cc iv)
- mengkaji
nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas, keparahan nyeri dan faktor presipitasinya.
- mengobservasi
isyarat ketiaknyamanan non verbal
- mengajarkan
teknik relaksasinapas dalam
- memberikan
terapi O2 binasal 4lpm
- mengatur
posisi semifowler
- mengkolaborasi
dalam pemberian obat (obat dibawah lidah 4 tablet dan pemberian cedocard 50
cc iv)
|
14:05 wib
14.10
14.15 wib
|
S: klien mengatakan napasnya masih sesak namun
sudah berkurang
O:
- Klien
tampak sesak napas
- RR
26 x/i
- Nadi
86x/i
- Retraksi
dinding dada (+)
A:
masalah belum teratasi
P:
intervensi dilanjutkan
S: klien mengatakan kepala masih pusing namun
sudah berkurang dan dadanyamasih terasa nyeri dan sesak terutama dada sebelah
kiri
O :
- Klien
tampak sesak, gelisah
- Klien
tampak memegang dada kiri
- RR
26x/i
A:
masalah belum teratasi
P:
intervensi dilanjutkan
S:
klien mengatakan dada masih terasa nyeri
O:
- Klien
tampak meringis
- Klien
tampak memegangi dadanya
A:
masalah belum teratasi
P:
intervensi dilanjutkan
|
|
5. Pengkajian
sekunder
a. Riwayat
kesehatan
a) RiwayatKesehatanSekarang (RKS)
PBM IGD kirimandari RSUD LubukBasungdengankeluhannyeri
yang dirasakanberat di tengah dada, menjalarkepunggung, keringatdinginada,
durasi> 20 menitdantidakhilangdenganistirahat.Pasienmengeluhkansesaknafas, sesakbertambahsaatberaktivitas,
pasientampaklemah.
b) Riwayat
kesehatan dahulu
Pasienpernahdirawatdengankeluhan
yang sama di RSUD LubukBasung. PasienmempunyairiwayatHipertensi.
c) Riwayat
kesehatan keluarga
Keluargapasienmengatakan
tidakadaanggotakeluarganya
yang menderitapenyakit yang samadenganpenyakitpasiensaatini.
Keluargapasienjugamengatakantidakadakeluarganya yang
menderitapenyakitHipertensi, DM, danAsma.
b. Tanda-Tanda
Vital
TD :
160/ 100 mmhg
Nadi :86 x/i
Suhu : 37,1
oC
RR :
26x/i
c. Pemeriksaan
fisik
a) Kepala
-
Inspeksi : kepala normoches, tidak ada
lesi, oedema, rambut itam dan sedikit beruban, rambut lurus dan bersih serta
tidak mudah dicabut.
-
Palpasi : nyeri tekan tidak ada
b) Mata
-
Fungsi penglihatan :baik
-
Pupil : isokor
-
Konjungtiva :tidak anemis
-
Sklera: tidak ikterik
c) Hidung
-
Inspeksi: tidak ada tampak keluar cairan
dari hidung dan penciuman baik dan tampak terpasang O2 binasal 5L
d) Telinga
-
Telinga simetris kiri dan kanan , Tidak
ada keluar cairan dari telinga
e) Mulut
-
Mulut dan lidah bersih, ada caries
dentis , mukosa bibir tampak kering
f) Leher
-
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
kelenjar getah bening
g) Thorax
-
Inspeksi: lesi tidak ada, perdarahan
tidak ada, tampak retraksi dinding dada
-
Palpasi: fremitus kiri dan kanan, nyeri
tekan (+)
-
Perkusi: sonor
-
Auskultasi: vesikuler, wheezing dan
ronki tidak ada
h) Jantung
-
Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
-
Palpasi: ictus cirdis teraba 2 jari pada
RIC V L MCS
-
Perkusi: batas jantung normal
-
Auskultrasi: irama reguler, bising
jantung (-)
i)
Abdomen
-
Inspeksi: lesi dan perdarahan tidak ada,
perut tidak membuncit
-
Palpasi : nyeri tekan tidak ada, hepar
dan lien tidak teraba
-
Perkusi:tympani
-
Auskultasi : BU(+)
j)
Ekstremitas
-
Terpasang
infus pada tangan kanan yaitu IVFD RL 12 jam /kolf dan cedocard 50 cc pada
Syiring Pum
-
Kekuatan otot : 555 555
555
555
k) Integumen
-
Inspeksi: tidak ada lesi, perdaraha dan
udem
-
Palpasi: akral teraba hangat, CRT <3 detik, sianosis(-), turgor kulit
baik.
l)
Pemeriksaan penunjang
-
Pemeriksaan diagnostik : EKG dan Rontgen
-
Laboratorium
Tangal
18 mei 2015
-
Hb :
16,4
g/dl
-
leukosit :
10.100
/mm
-
hematokrit : 47%
-
Pt :
9,6 detik
-
Aptt : 38,5 detik
-
INR : 0,9
-
Guladarah sewaktu : 112 mg/dl
-
ureum darah : 25
mg/dl
-
kreatinin darah :1,2 mg/dl
-
natrium :136 mmol/l
-
kalium :
4,6 mmol/l
-
klorida serum : 103
mmol/l
-
Ckmb : 31 u/i
-
Hbs Ag :
non reaktif
6. Diagnosa
keperawatan
a. Penurunancurahjantungb.dperubahan afterload.
-
NOC : keefektifanpompajantung
-
NIC
: Manajement Syok
-
Mengauskultasibunyitambahanpadajantungparu
-
Mempertahankankeseimbangancairan
-
Mencatatadanyapenurunancurahjantung
7. Evaluasi
Tindakan
S:
-
Pasienmengatakannafasnyamasihsesak
O:
- RR
26 x/i
- EKG : ST Elevasi di V1, V2, V3
A:
masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkandiruangan, pasien dipindahkan ke ruangan CVCU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar