A. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD)
atau disebut juga dengan DHF (Dengue Hemorragic Fever), sejak ditemukan pertama
kali pada tahun 1963 sampai sekarang, sering kali menjadi penyebab kematian terutama
pada anak remaja dan dewasa. DBD juga telah menyebar kehampir seluruh wilayah
Indonesia dan dari tahun ke tahun penderitanya cenderung meningkat. Begitu juga
di Puskesmas Kec.Medan Johor masih ditemukan 11 kasus DBD selama 3 bulan
terakhir (Januari – Maret 2008). Walaupun jumlah kasus tersebut sudah menurun
jika dibandingkan dengan kasus 3 bulan terakhir pada tahun 2007 (32 kasus),
namun jumlah kasus tersebut masih cenderung tinggi. Dan apabila kita tinjau
jumlah kasus DBD setiap bulannya dapat dilihat bahwa setiap bulannya kasus DBD
di wilyah binaan puskesmas medan johor selalu naik turun.
Mengingat bahayanya penyakit DBD ini hingga
menyebabkan kematian oleh karena itulah perlu di lakukan penyuluhan pada warga
Kec.Medan Johor terutama untuk menghambat mewabahnya penyakit DBD agar
masyarakat dapat mencegahnya.
B. Tujuan
a. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan
kesehatan selama 15 menit, diharapkan masyarakat akan mengetahui dan memahami kasus DBD .
b. Tujuan instruksional khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan selama 15 menit, masyarakat diharapkan akan mampu :
·
Menyebutkan
defenisi dan penyebab penyakit DBD.
·
Menyebutkan
3 tanda dan gejala penyakit DBD.
·
Menyebutkan
2 cara pencegahan penanggulangan DBD
C. Manfaat
Penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya wabah penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) di masyarakat.
D. Pokok Bahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)
E. Sub Pokok bahasan
- Pengertian DBD
- Penyebab DBD
- Tanda & gejala DBD
- Cara penularan DBD
- Cara pencegahan DBD
F. Sasaran
Masyarakat yang berobat di Puskesmas
Medan Johor
G. Metode
Metode yang digunakan adalah
ceramah dan diskusi.
H. Waktu dan tempat Penyuluhan
a. Hari/ tanggal : Jumat 16 Mei 2008
b. Waktu : 10.00 – 10.15 WIB
c. Tempat : Puskesmas Medan Johor
I. Media Penyuluhan
-
Leaflet
-
Poster
J. Pelaksanaan kegiatan
No.
|
Kegiatan
|
Penyuluh
|
Peserta
|
Waktu
|
1.
|
PEMBUKAAN
|
-
Memberi
salam dan perkenalan
-
Menjelaskan
tujuan, manfaat dan cakupan materi
|
-
Menjawab
salam
-
Mendengarkan
dan memperhatikan
|
3 menit
|
2
|
KEGIATAN INTI
|
-
Menjelaskan
pengertian penyakit dan penyebab penyakit DBD
-
Menjelaskan
tanda dan gejala penyakit DBD.
-
Menjelaskan
pencegahan dan pengobatan penyakit DBD.
-
Memberikan
kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang jelas
|
-
Mendengarkan
dan memperhatikan
-
Memperhatikan
dan menyimak.
-
Mendengarkan
dan memperhatikan
-
Bertanya
jika ada yang tidak jelas.
|
9 menit
|
3.
|
PENUTUP
|
-
Mengevaluasi
pengetahuan peserta penyuluhan tentang
materi yang disampaikan dengan memberi pertanyaan
-
Menyimpulkan
materi yang telah disampaikan.
-
Memberi
salam
|
-
menjawab
pertanyaan
-
mendengarkan
dan memperhatikan
-
menjawab
salam
|
3 menit
|
K. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
-
Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
-
Media dan alat memadai
-
Setting sesuai dengan kegiatan
b. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan
preplanning sesuai dengan alokasi waktu
- Peserta
penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
-
Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang
diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi.
c. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan
oleh penyuluh pada saat evaluasi
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
A.
Defenisi
Demam Berdarah Dengue
(DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang
tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk
aedes aegypti (betina). DBD terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian pada
penderitanya.
B.
Penyebab
Virus
dengue yang terdapat pada nyamuk aedes aegypti.
C.
Klasifikasi
Menurut
WHO (1986) DBD diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya penyakit,
secaraklinis dibagi menjadi :
- Derajat I :
Demam
disertai gejala klinis lain tanpa perdarahan spontan, uji tourniket (+),
trombositopenia dan hemokonsentrasi.
- Derajat II :
Derajat
I dan disertai perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain.
- Derajat III :
Ditemukan
kegagalan sirkulasi , yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah
(hipotensi), gelisah, sianosis sekitar mulut, hidung dan ujung jari
(tanda-tanda dini renjatan).
- Derajat IV :
Renjatan
berat (DSS) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur.
D.
Tanda dan
gejala
- Demam mendadak dengan suhu tubuh 38-40°C
- Lemah dan lesu
- Nyeri ulu hati
- Bintik-bintik merah dikulit
- Mimisan atau gusi berdarah
- Bila semakin parah, penderita akan gelisah, ujung jari-jari terasa dingin (preshock)
- Bila berlanjut maka penderita akan mengalami shock, denyut nadi susah diraba, bila tak segera ditolong akan dapat menyebabkan kematian.
E.
Cara penularan
·
Anak yang terkena DBDÃ mengandung
virus
·
Apabila anak digigit oleh nyamuk aedes aegypti maka
bibit penyakit tersebut masuk kedalam tubuh nyamuk dan bila nyamuk ini mengigit
anakyang lain maka anak tersebut dapat
tertular penyakit ini.
F.
Cara
pertolongan DBD
- Memberi minum sebanyak-banyaknya.
- Memberi obat penurun panas.
- Memberi kompres air es saat panas tinggi.
- Segera bawa ke pelayanan kesehatan.
G. Pencegahan
·
Menguras,
mengubur, menutup dan telungkup barang-barang yang bisa menampung air.
·
Menguras
bak mandi
·
Penyemprotan
(fogging, pengasapan) yang sifatnya sementara
·
Abatesasi
·
Pemeliharaan
ikan di kolam.
·
Telungkupkan
wadah yang dapat menampung air.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono,
Dr. (1996). Buku Ajar :Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Effendy,SKp. (1995).Perawatan
Pasien DHF. Jakarta : EGC
Staf
pengajar FK UI. (1985) Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar