Gizi
yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang
berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak
mereka masih dalam kandungan melalui makanan ibu hamil. Kebiasaan makan sudah dimulai
sejak dari masa kanak-kanak.
Gizi adalah suatu zat yang berguna dan
dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
B. Fungsi Zat Gizi
Zat gizi berfungsi sebagai:
1. Zat tenaga
Zat gizi menghasilkan tenaga
atau energi. Bagi balita, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta
untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu kebutuhan zat gizi
sumber tenaga balita relatif lebih besar daripada orang dewasa. Zat tenaga
dapat diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein.
2. Zat pembangun
Zat pembangun bukan
hanya untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan organ-organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang
rusak. Zat pembangun dapat diperoleh dari protein.
3. Zat pengatur
Zat pengatur berfungsi
agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan seperti
yang diharapkan. Zat pengatur dapat diperoleh dari vitamin, mineral dan air.
C. Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Balita
1.
Protein
Dua jenis protein yaitu: protein
hewani, yang didapati dari daging hewan (telur,susu,daging) dan protein nabati
(tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih
besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Walaupun
demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan hewani sangat dianjurkan.
Fungsi Protein:
a.
Penunjang pertumbuhan
Protein merupakan bahan padat utama
dari otot organ dan glandula endoterm. Merupakan unsur utama dari matriks
tulang dan gigi, kulit, kuku, rambut,sel darah dan serum.
b.
Pengaturan proses tubuh
Mengatur keseimbangan air dan
elektrolit dalam tubuh. Protein juga mempertahankan ketahanan terhadap
mikroorganisme yang mengadakan invasi karena antibody bersifat protein.
c. Energi
Protein merupakan sumber
energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4 kkal. Jika protein
digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.
2.
Karbohidrat
Karbohidrat
adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari
ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan pendamping
ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tepung.seperti:
bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan
karbohidrat yang memadai untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein
dan lemak cadangan dalam tubuh.
Fungsi Karbohidrat:
Hampir
semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah senyawa
pengatur.
a.
Energi
Setiap
gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori. Sejumlah
karbohidrat dalam bentuk glukosa akan
digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan sejumlah
kecil akan disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan beberapa akan
disimpan sebagai jaringan adipose untuk dikonversi menjadi energi.
Glukosa
merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus tersedia dengan
mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen untuk oksidasi dengan
cepat akan menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa neonatus. Pertumbuhan
otak terjadi sangat cepat dalam minggu terakhir kehidupan intrauterine. Karena
itu penting diusahakan agar bayi yang dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan
glukosa sehingga pertumbuhan otak dapat berlanjut, bayi yang kecil untuk umur
cenderung mengalami hipoglikemia dan karena itu, berada dalam resiko.
b.
Aksi pencadangan
protein
Tubuh
akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu jika
terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan
protein.
c.
Pengaturan metabolisme lemak
Diperlukan
sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung
dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak akan di
metabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme
ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak lengkap maka akan terbentuk keton.
d.
Peranan dalam fungsi gastrointestinal
Diduga
lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam usus kecil.
Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B kompleks dan vitamin
K. Laktose juga meningkatkan absorbsi kalium. Sementra selulose, hemiselulose
dan pectin tidak menghasilkan zat gizi dalam tubuh, mereka membantu dalam
stimulasi aksi peristaltic.
Karbohidrat
terutama monosakarida, merupakan unsur penting dari banyak senyawa yang
mengatur metabolisme.
Sumber Karbohidrat : ASI, produk susu,
beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur hijau, buah segar.
3.
Lemak
Seperti
karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan oksigen.tetapi
proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan dan bahan
mirip lemak yang mempunyai rasa minyak dan tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organik tertentu seperti eter, alkohol dan benzen.
Terdapat
banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam jumlah atom
karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh.
Asam
lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam
palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Asam
lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi
secara berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.
Fungsi Lemak:
Fungsi
utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram lemak jika
dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus menerus
ada dalam simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga mengelilingi
organ dan menyusur sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak sebagai barier
dari vitamin A, D ,E dan K yang larut dalam air, memberikan rasa makanan yang
menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari
lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya. Fosfolipid merupakan komponen
penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan terlibat dalam absorbi
dan transpor lemak.
Pada
dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi sampai
kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang
tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi
vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K.
Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan,
yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding
BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang
nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat mengurangi
ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk pembentukan
substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi
zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium
dan posfor, pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin:
q Vit
A : hati, kuning telur, susu, keju, pepaya, brokoli, tomat, wortel,
sayur-sayuran hijau (bayam), seledri.
q Vit
B : beras merah
q Vit C : buah dan sayuran (jeruk,
belimbing.
q Vit D : telur, susu, minyak ikan.
q Vit E : kecambah, biji-bijian, kuning telur, minyak
dari biji-bijian.
q Vit K : jambu biji, sayuran hijau,
biji-bijian.
5.
Mineral
Fungsinya untuk
mengaktifkan metabolisme tubuh
Mineral antara lain :
a.
Kalsium : susu, tempe, tahu, ikan
teri.
b.
Fosfor : daging, unggas, ikan,
telur, beras.
c.
Zat Besi : hati, daging unggas, ikan,
telur, sayuran hijau, kacang- kacangan, biji-bijian.
d.
Iodium : garam beriodium, ikan dan
hasil laut.
e.
Fluor : air minum, bahan makanan
hewani maupun nabati.
D. Merencanakan Menu untuk Balita
Anak usia (3-5 tahun)
Sesuai dengan karakteristik anak usia ini,
tanamkan pentingnya makanan yang bergizi bagi kesehatan dirinya. Di usia ini,
gigi susu sudah lengkap sehingga anak dapat mengerat dan mengunyah dengan baik
walaupun belum maksimal. Bentuk makanan seperti orang dewasa, misalnya nasi
dapat diberikan, tetapi tetap diserta degan cairan atau sayur berkuah.
Frekuensi makan dan cara pengolahan makanan:
Pada masa pras ekolah, kebutuhan zat
gizi relatif menurun jika dibandingkan dengan batita. Kapasitas saluran
pencernaannya untuk menerima jumlah makanan dalam sekali makan sudah lebih
besar daripada batita. Oleh karena itu, porsi makanan yang diberikan pada
setiap kali makan dapat lebih besar. Namun, frekuensi makan diturunkan 5-6 kali
sehari. Pola makan tersebut terdiri atas 3 kali makan utama (pagi, siang dan
sore) serta dua kali makan selingan. Berikan susu dalam bentuk minuman sekali
sehari, yaitu pada malam hari sebelum tidur.
DAFTAR PUSTAKA
Saccharin.R.M
(1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2.Jakarta : EGC
Soekirman.
(2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat.
Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Suhardjo (1992). Pemberian
makanan pada bayi dan anak. Jakarta : Kanisius
Supartini.Y. (2002). Buku Ajar
: Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC
Http://www.namabayi.com/mitra-bayi-Gizi2.htm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar