A.
Latar Belakang
Air susu ibu merupakan makanan
terbaik bagi bayi, karena komposisi yang terkandung didalamnya merupakan
komposisi yang paling sempurna dan alamiah. Selain itu berbagai keuntungan yang
didapatkan bayi diantaranya peningkatan perlindungan tubuh terhadap berbagai
infeksius, tidak menimbulkan alergi, meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan
jalinan kasih sayang antara anak dan ibu membuat ASI menjadi nutrisi prioritas
bagi bayi dan semua bayi berhak untuk mendapatkannya.
Selain keuntungan bagi bayi, sang ibu juga
mendapatkan banyak keuntungan diantaranya pencegahan perdarahan dan anemia
setelah melahirkan, mencegah kanker payudara, membantu pengecilan rahim, hemat
dan praktis.
B. Proses
Keperawatan
1. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan
selama 30 menit, diharapkan peserta penyuluhan remaja dan warga dapat
mengaplikasikan informasi mengenai asi ekslusif.
2. Khusus
Setelah
mengiuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta pe nyuluhan akan mampu:
Menyebutkan
pengertian asi ekslusif
Menyebutkan
manfaat asi ekslusif bagi bayi
Menyebutkan
manfaat menyusui bagi ibu
C. Pelaksanaan
Kegiatan
1. Topik Judul Kegiatan
Penyuluhan kesehatan asi ekslusif di MDA RT
II Desa Usul
2. Sasaran Target
Masyarakat Desa Usul
3. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan
diskusi (Tanya jawab)
4. Media Dan Alat
a. Plif chart
b. Leaflet
c. TOA
5. Waktu Dan Tempat
a. Hari/ tanggal :
Selasa, 29 Juni 2010
b. Waktu :
15.00 s.d 15.30 wib
c. Tempat :
RT II (MDA)
6. Pengorganisasian
a. Setting tempat
b. Susunan acara
1. Pengumpulan anggota masyarakat
2. Penyuluhan tentang asi ekslusif
3. Diskusi
c. Uraian tugas
1.
Penanggung jawab :
Ketua
Pemuda (Pak Ardi)
Tugas :
Mengkoordinasi kegiatan
2. Presenter :
Dewi
Eka Wulani
Tugas : menyampaikan penyuluhan kesehatan ASI ekslusif merencanakan penyampaian dengan
baik hingga dapat di mengerti oleh
masyarakat
3. Notulen :
Masriani
Tugas :
Mendokumentasikan hasil diskusi
4. Moderator :
Ronald
Leonardo S
Tugas :
a)
Membawa acara
b) Menyampaikan tujuan
c) Kontrak waktu pelaksanaan
d) Memimpin berlangsungnya acara
5. Observer :
Mira
Evi Juningsih
Tugas :
a) mengamati hasil pelaksanaan
b) menyimpulkan hasil pelaksanaan
6. Fasilitator :
Fheny
Agustina
Rifa Megis
M. Rizki
Dendi Irawan My Pebri
Aprie Andrie
Tugas :
Memotivasi masyarakat
d. Evaluasi kegiatan
1. Evaluasi struktur
a) 50 % masyarakat hadir
b) Tempat dan alat tersedia sesuai denganrencana
c) Peran dan tugas sesuai rencana
2. Evaluasi proses
a) pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang
direncanakan
b) peserta berperan aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi hasil
a)
masyarakat mengikuti acara penyuluhan sampai selesai
b) masyarakat mengerti tentang asi ekslusif
LAMPIRAN
MATERI
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
ASI
EKSKLUSIF
1.
Definisi
ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI (Air Susu
Ibu) secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit
post natal (setelah lahir) sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain
seperti: susu formula,sari buah, air putih, madu, air the, dan tanpa tambahan
makanan padat seperti buah-buahan, biskuit, bubur susu, bubur nasi dan nasi
tim.
2.
Manfaat ASI Eksklusif
a. Bagi Bayi
ASI sebagai nutrisi
ASI
merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan
disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang
paling sempurna baik kualitas maupun kuantitasnya.melalui penatalaksanaan
menyusui yang benar, ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan
tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.
ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Bayi baru lahir secara alamiah mendapatkan zat kekebalan dari ibunya
melalui plasenta, tetapi kadar zat tersebut akan cepat sekali menurun segera
setelah bayi lahir, padahal bayi sampai usia beberapa bulan tubuh bayi belum
dapat membentuk sendiri zat kekebalan secara sempurna. Oleh karena itu, kadar
zat kekebalan di dalam tubuh bayi menjadi rendah. Hal ini akan tertutupi jika
bayi menkonsumsi ASI. ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi
dari bahaya penyakit dan infeksi, seperti: diare, infeksi telinga, batuk,
pilek, dan penyakit alergi (Roesli, 2000;Depkes 2001). Angka morbiditas dan
mortalitas bayi yang diberi ASI eksklusif jauh lebih kecildibanding bayi yang
tidak mendapatkan Asi eksklusif
ASI meningkatkan kecerdasan bayi
Bulan-bulan pertama kehidupan bayi sampai dengan usia 2 tahun adalah
periode dimana terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat. Periode ini tidak akan terulang lagi
selama masa tumbuh kembang anak. Oleh karena itu kesempatan ini hendaknya
dimanfaatkan sebaik-baiknya agar otak bayi dapat tumbuh optimal dengan kualitas
yang optimal. Pertumbuhan otak adalah faktor utama yang mempenmgaruhi
perkembangan kecerdasan. Sementara itu pertumbuhan otak sangat dipengaruhi oleh
nutrisi yang diberikan kepada bayi baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Nutrisi utama untuk
pertumbuhan otak antara lain: Taurin, Lactosa, DHA, AA, Asam Omega-3, dan
Omega-6. Semua nutrisi yang dibutuhkan untuk itu, bisa didapatkan dari ASI
(Roesli, 2000;Depkes 2001).
ASI meningkatkan jalinan kasih sayang
Pada
waktu menyusu, bayi berada sangat dekat dalam dekapan ibunya. Semakin sering bayi berada dalam dekapan
ibunya,maka bayi akan semakin merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan
merasa aman, tentram, dan nyaman terutama karena masih dapat mendengar detak
jantung ibunya yang telah dikenalnya sejak dalam kandungan. Perasaan
terlindungi dan disayangi inilah yang akan menjadi dasar perkembangan emosi
bayi dan membentuk ikatan yang erat antara ibu dan bayi (Aritonang, 2000;
Roesli, 2000).
Selain 4 manfaat pokok di atas, ada beberapa manfaat lain pemberian ASI
bagi bayi yaitu Asi mudah dicerna karena mengandung enzi pencernaan sehingga
bayi yang diberi ASI tidak mengalami obstipasi (sembelit), dan ASI tidak
memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal yang belum sempurna
(Sulistijani, 2001). ASI juga menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI
eksklusif akan lebih cepat bisa jalan, membantu pembentukan rahang yang bagus,
meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara, mencegah obesitas
(kegemukan) pada bayi, dan mencegah anemia akibat kekurangan zat besi (Roesli,
2000). Selain itu, ASI mengurangi resiko terkena penyakit diabetes, kanker pada
anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung (Depkes,
1997).
b.
Manfaat Menyusui Bagi Ibu
Mengurangi pendarahan dan anemia setelah
melahirkan serta mempercepat pemulihan rahim ke bentuk semula
Menyusui bayi segera setelah melahirkan akan meningkatkan
kadar oksitosin di dalam tubuh ibu. Oksitosin berguna untuk proses
konstriksi/penyempitan pembuluh darah di rahim sehingga pendarahan akan lebih
cepat berhentisehingga kemungkinan terjadinya perdarahan dapat berkurang. Hal
ini juga dapat mengurangi terjadinya anemia pada ibu. Selain itu kadar
oksitosin yang meningkat juga sangat membantu mempercepat rahim kembali
mendekati ukuran seperti sebelum hamil
Menjarangkan kehamilan
Menyusui/memberikan ASI pada bayi merupakan cara
kontrasepsi alamiah yang aman, murah, dan cukup berhasil (Depkes, 2001).
Lebih cepat langsing kembali
Menyusui memerlukan energi yang besar. Tubuh ibu akan
mengambil sumber energi dari lemak-lemak yang tertimbun selama hamil terutama
di bagian paha dan lengan atas, sehingga berat badan ibu yang menyusui akan
lebih cepat kembali ke berat badan semula
Mengurangi kemungkinan menderita kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui akan
mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara dan akan mengurangi resiko
ibu terkena penyakit kanker indung telur (Alkatiri, 1996; Roesli, 2000).
Lebih ekonomis dan murah
ASI adalah jenis makanan bermutu yang murah dan
sederhana yang tidak memerlukan perlengkapan menyusui sehingga dapat menghemat
pengeluaran. Bayi yang diberi ASI eksklusif mempunyai daya tahan tubuh yang
kuat, sehingga bayi akan terhindar dari berbagai macam penyakit dan infeksi.
Hal tersebut akan menghemat pengeluaran untuk berobat ke dokter atau rumah
sakit (Roesli, 2000).
Tidak merepotkan dan hemat waktu
ASI sangt mudah diberikan tanpa harus menyiapkan atau
memasak air, juga tanpa harus mencuci botol.ASI mempunyai suhu yang tepat
sehingga dapat langsung diminumkan pada bayi, tanpa perlu khawatir terlalu
panas atau dingin. ASI dapat diberikan kapan saja, dimana saja dan tidak perlu
takut persediaan habis (Depkes, 1994; Alkatiri, 1996; Roesli, 2000).
Portabel dan praktis
ASI mudah di bawa kemana-mana (portabel), siap kapan saja dan dimana saja
bila dibutuhkan. Pada saat berpergian tidak perlu membawa peralatan untuk
membuat susu dan tidak perlu membawa alat listrik untu memasak atau
menghangatkan susu serta tidak perlu takut basi karena ASI di dalam payudara
ibu tidak akan pernah basi (Depkes, 1994; Alkatiri, 1996).
Memberi kepuasan kepada ibu
Ibu yang
berhasil memberikan ASI eksklusif akan merasa puas, bangga dan bahagia yang
mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar