LAPORAN HASIL WINSHIELD SURVEY RW IV KOTO TUO KELURAHAN
KAPALO KOTO KECAMATAN PAUH
Berdasarkan hasil winsheald survey diperoleh data bahwa RW
IV Koto tuo Kelurahan Kapalo Koto
terdiri dari 3 RT yaitu RT 01, RT 02, dan RT 03. Perkiraan jumlah kepala
keluarga di RW II adalah 220 KK terdiri dari jumlah kepala keluarga di RT 01
sebanyak 90 kepala keluarga, RT 02 sebanyak 70 kepala keluarga dan RT 03
sebanyak 60 kepala keluarga. Hasil winsheald
survey adalah sebagai berikut:
A. Core
a. Sejarah
Kelurahan
Kapalo Koto merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Pauh Kota
Padang. Kata Kapalo Koto berasal dari kata Kapalo yang berarti tempat yang
pertama kali ditempati oleh para tetuah adat dan kata Koto yang berarti Kota.
Jadi Kapalo Koto berarti kota yang pertama kali ditempati oleh para tetuah adat.
Kelurahan Kapalo Koto terdiri dari IV RW dengan 15 RT dan RW IV terdiri dari 3
RT.
Analisa
:
Ø
Sebagian
masyarakat telah mengetahui asal muasal nama daerah ini dan menjadikan sebagai
filosofi daerah.
b. Demografi dan Penduduk
Dari
data yang didapatkan jumlah KK di RW IV adalah 220
Kepala keluarga. Namun belum ada data
mengenai jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan usia. Suku yang ada di
RW IV hampir semuanya bersuku Minang dengan mayoritas masyarakat merupakan
penduduk asli. Karakteristik
masyarakat RW IV
bersifat homogen. Sebagian besar penduduk di RW IV memiliki
hubungan kekerabatan satu sama lain. Hanya sebagian kecil penduduk di RW IV yang
merupakan pendatang. Umumnya masyarakat pendatang tinggal di rumah-rumah
kontrakan dan jarang yang menetap untuk
jangka waktu yang lama. Berbeda dengan penduduk asli, umumnya mereka sudah lama
menetap di Koto Tuo, ada juga di antara mereka yang pergi merantau ke luar daerah untuk
jangka waktu tertentu lalu kembali lagi ke kampung untuk tinggal dan menetap.
Tipe
keluarga di RW IV
sebagian besar adalah extended family,
dimana dalam satu rumah bisa terdiri dari beberapa keluarga.
Usia penduduk di RW IV sangat
bervariasi, yang terdiri dari bayi/balita, usia sekolah, remaja, dewasa, dan
lansia. Berdasarkan wawancara dengan
tokoh-tokoh masyarakat didapatkan data bahwa jumlah penduduk di berimbang dari segi usia.
Analisa :
Ø
Dalam
satu keluarga terdiri dari beberapa keluarga, karakteristik RW IV
bersifat homogen. Sebagian besar penduduk di RW IV memiliki
hubungan kekerabatan satu sama lain. Berdasarkan wawancara dengan tokoh-tokoh
masyarakat didapatkan data bahwa penduduk terbanyak pada usia dewasa
(produktif) dengan perbandingan perempuan lebih banyak dari laki-laki
Masalah Keperawatan
:
Ø
Potensial keefektifan fungsi keluarga
c. Etnik
Sebagian
besar penduduk di Wilayah RW IV adalah bersuku melayu,
jambak, caniago, koto dan tanjuang. Acara-acara perkawinan, kematian, atau acara adat lainnya, cara
pelaksanaannya hampir sama di setiap RT baik itu di RT 01, 02, dan
03. Warga RW IV
sering mengadakan acara dan pertemuan warga di masjid Taqwa yang berada di RT 01 atau di Mushalla yang berlokasi di RT 03. Namun sebagian besar warga sulit untuk dikumpulkan
ketika ada event seperti pemilihan
ketua RT.
Analisa :
Ø
Sebagian
besar penduduk di Wilayah RW IV adalah orang Minang dengan 5 suku melayu, tanjuang dan jambak
Masalah
Kesehatan :
Ø
Potensial terhadap dukungan
peningkatan derajat kesehatan
d. Nilai dan Keyakinan
Penduduk
RW IV mayoritas beragama
Islam, di daerah ini terdapat satu Masjid dan satu Mushalla. Sesuai dengan fungsinya Masjid dan Mushalla
dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah seperti sholat lima waktu, pendidikan subuh,
majelis taklim, pesantren ramadhan dan TPA. Di samping itu, Masjid dan Mushalla
juga sering digunakan sebagai tempat pertemuan seperti musyawarah atau acara
yang melibatkan warga.
Analisa:
Ø
Mayoritas
warga RW IV
beragama islam
Masalah Keperawatan :
Ø Potensial terhadap dukungan peningkatan derajat kesehatan
2. DELAPAN SUB SISTEM
1) Lingkungan Fisik
a. Perumahan dan
Lingkungan Daerah
Bangunan
rumah di RW IV Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh di wilayah ini umumnya permanen
dan beberapa rumah warga semi permanen. Rata-rata jarak antar rumah di RT 0I dan RT 02 sebagian
besar saling berdekatan. Halaman rumah tidak ditanami tamanan herbal. Secara
umum dapur sudah bersatu dengan rumah induk. Ventilasi rumah penduduk cukup dan
pencahayaan rumah memadai, namun ada beberapa rumah ditemukan ventilasi rumah
yang masih kurang memadai. Lantai rumah terbuat dari semen dan keramik. Untuk
sarana kamar mandi dan jamban berada di dalam rumah induk.
Sebagian
penduduk sudah membuat bangunan MCK sesuai dengan standar kesehatan namun
sebagian lagi bangunan MCK masih kurang memadai seperti kurangnya penerangan,
kebersihan lantai dan saluran pembuangan air bekas mandi ke got atau sungai. Selain itu, ada juga warga yang memanfaatkan sungai untuk keperluan
MCK.
Kondisi lingkungan rumah bervariasi ada yang
sudah memenuhi syarat kesehatan dan ada yang belum., sirkulasi dan pencahayaan
kurang, serta pengelolaan sampah yang belum efektif, Sampah di tumpuk di sekitar rumah, seperti pengolahan sampah
dengan cara di bakar, dipinggir-pinggir jalan ditemukan sisa-sisa pembakaran
sampah. Pada RW IV ini tidak terlihat bak penampungan sampah umum yang dapat
digunakan oleh masyarakat dan tidak ada tempat gantungan sampah. Selain itu
sebagian rumah penduduk tidak memiliki halaman disebabkan karena rapatnya rumah
penduduk dan digunakan sebagai tempat
kontrakan.
Saluran khusus limbah rumah tangga yang
bermuara ke sungai kecil. Lingkungan perumahan padat, sehingga jalan antara satu
rumah dan rumah lainnya sulit untuk dilalui.
Kondisi jalan di RW IV sebagian besar sudah dicor dengan semen dengan lebar
jalan ± 2 m dan terdapat tanggul jalan yang tersebar diseluruh RT.
Penduduk
RW IV sebagian besar memanfaatkan air sumur galian untuk minum dan memasak juga
untuk kebutuhan sehari-hari.Warga yang memiliki
air sumur yang jernih tetap memanfaatkan air
sumurnya untuk minum dan memasak. Kualitas air sumur baik
b. Lingkungan Terbuka
Lingkungan terbuka di
RT I dan RT II umumnya terdapat banyak bangunan sedangkan di RT III umumnya
terlihat sawah-sawah yang di manfaatkan oleh penduduk sebagai mata
pencahariannya. Adapun lahan kosong yang dimanfaatkan warga sebagai warung dan
tempat kontrakan.
c. Batas
Kelurahan kapalo koto
memiliki batas wilayah:
Utara: Kelurahan :
Lambung bukit
Barat : Cupak tanggah
Timur : Limau manis
Selatan : Koto luar
d. Kebiasaan à
Kebiasaan penduduk RW
IV Koto Tuo adalah berkumpul di warung pada
pagi dan siang hari.
e. Orang di Jalan
Lalu lintas di jalan utama cukup ramai. Untuk mengurangi kecepatan pemakai jalan, warga membuatkan
tanggul-tanggul disepanjang jalan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan karena banyaknya
anak-anak yang bermain dan berkeliaran disepanjang bahu jalan terutama pada
sore hari.
Jenis kendaraan yang banyak lalu lalang di RW IV ini adalah kendaraan roda dua.
f.
Kesehatan Masyarakat
Tingkat
kesehatan masyarakat di RW IV cukup baik. Adapun penyakit yang sering dijumpai
adalah penyakit hipertensi, ISPA, asam
urat, rematik, hipertensi, ISPA, flu dan
diare. Disamping itu penyakit mental dan kejiwaan juga ditemukan pada warga Koto
Tuo. Namun masyarakat masih kurang waspada dalam
pencegahan penyakit, seperti kurang bersihnya lingkungan.
Analisa:
Ø Sebagian besar rumah warga
belum memenuhi syarat MCK yang sehat.
Ø Belum tersedianya tempat pembuangan sampah,sebagian masyarakat
mengolah sampah dengan cara dibakar atau dibuang kesungai
Ø Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang rumah sehat sehingga
ditemukan beberapa rumah yang belum memenuhi syarat rumah sehat.
Masalah Keperawatan:
Ø Risiko
terjadinya penyakit infeksi seperti diare, ISPA, DBD dan penyakit kulit seperti
dermatitis.
Ø Risiko
kecelakaan
Ø
2) Kesehatan dan
Pelayanan Sosial
Adapun pelayanan
kesehatan yang ada di RW IV adalah 1 buah posyandu KIA di RT 01. Masyarakat jika
sakit yang perlu berobat umumnya mereka pergi ke Bidan dan Puskesmas Pauh. Selain itu adanya perubahan sistem pelayanan kesehatan
seperti BPJS masyarakat masih belum terdaftar sebagai anggota BPJS dan tidak
mengetahui prosedur dari BPJS tersebut
Akses
jalan menuju tempat praktik bidan dan Puskesmas
Pauh tidak sulit dan tidakjauh. Warga biasanya naik
angkot atau ojek atau kendaraan pribadi seperti sepeda motor.
Analisa :
Ø
Masih
banyak warga yang tidak mengetahui tentang
prosedur pelayanan kesehatan.
Masalah
:
Ø
Kurangnya
pengetahuan warga dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan
3) Ekonomi
Kepala keluarga pada
umumnya mempunyai mata pencarian sebagai pedagang, pemilik koskosan, petani, buruh dan pegawai
negeri. Di wilayah RW IV juga banyak ditemukan rumah penduduk yang memiliki
warung kecil-kecilan.
Analisa
:
Ø
Sebagian besar warga sudah
memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik
Masalah:
Ø
Potensial peningkatan derajat
kesehatan
4) Transportasi dan
Keamanan
Alat transportasi yang
digunakan untuk keluar masuk wilayah RW IV adalah ojek, selain itu bagi warga yang memiliki
kendaraan pribadi mereka menggunakan
sepeda motor sebagai alat transportasi. Jalan utama yang melewati
RW IV ini cukup lebar dan terdapat tanggul-tanggul kecil di beberapa tempat.
Analisa
:
Ø
Rata-rata
warga di RW IV menggunakan sepeda motor, sebagai alat transfortasi
dan banyak kendaraan lalu-lalang di jalan RW IV.
Masalah
:
Ø
Resiko
kecelakaan
5) Politik dan
Pemerintahan
RW IV dipimpin oleh
seorang ketua RW yang membawahi 3 RT, masing-masing RT dipimpin oleh ketua RT,
selain itu juga didukung oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat pemuda
serta kader-kader, untuk kelancaran pembangunan di RW IV. Pemilihan ketua RW
dan RT dilakukan oleh warga 1x2 tahun.
Analisa
:
Ø
Masyarakat memiliki peran
penting dalam pembangunan dan pengembangan di wilayah RW IV.
Masalah :
Ø
Potensial
terhadap dukungan peningkatan derajat kesehatan
6) Komunikasi
Masyarakat biasanya memanfaatkan Mesjid dan
mushola sebagai tempat musyawarah dan tempat untuk memberikan informasi pada warga.
Masyarakat RW IV kelurahan Kapalo Koto rata-rata mempunyai TV, handphone, radio
dan jaringa internet sebagai alat informasi.
Analisa
:
Ø
Komunikasi masyarakat di
kelurahan Kapalo Koto cukup baik, karna setiap informasi yag diberikan dari RW,
akan disampaikan ke RT, dan RT akan menyampaikan ke seluruh warganya.
Masalah
:
Ø
Potensial
terhadap dukungan peningkatan derajat kesehatan
7) Pendidikan
Tingkat pendidikan di RW
IV sebagian besar penduduk tamatan SMA. Sarana transportasi yang digunakan warga menuju sekolah yang letaknya di RW
III adalah dengan naik kendaraan pribadi atau angkot.
Analisa
:
Kesadaran warga
terhadap pentingnya pendidikan sudah baik
Masalah :
Ø Potensial peningkatan derajat kesehatan
8) Rekreasi
Rekreasi yang
dilakukan warga lebih banyak duduk-duduk di sepanjang jalan utama atau berkumpul di warung,
anak kecil bermain di sepanjang jalan tersebut.
Analisa
:
Ø
Warga memanfaatkan fasilitas
yang ada sebagai sarana rekreasi, namun masih belum mewadahi sebagai tempat
untuk berekrasi.
Masalah
:
Ø Kurangnya fasilitas untuk menyalurkan hobi warga
C.
Persepsi
1.
Persepsi Penduduk di Wilayah
Warga
mengatakan daerah RW IV Kelurahan Kapalo Koto ini cukup aman, damai, dan
tentram, dan jarang terjadi keributan. Apabila terdapat keributan antar warga,
diselesaikan secara musyawarah. Sebagian besar masyarakat percaya dengan
pelayanan kesehatan.
Untuk
membersihkan lingkungan, warga membersihkan sendiri-sendiri.
2.
Persepsi Mahasiswa
Pada observasi yang dilakukan
mahasiswa, sanitasi lingkungan terlihat cukup bersih, namun sebagian besar
keluarga masih mengolah sampah dengan cara dibakar didepan rumah. Halaman rumah
yang sempit dan tidak dimanfaatkan sebagai tanaman obat mengakibatkan ada
keluarga yang memiliki tanaman obat keluarga dan ada juga yang tidak memiliki
tanaman obat keluarga. Sebagian besar rumah di RW IV bersifat permanen dan
sebagian kecil semi permanen. Jarak rumah-rumah di RW IV sebagian besar
berdekatan dan ada beberapa rumah yang berjauhan. Terdapat saluran pembuangan
di depan rumah warga yang mengalir ke kali dan dimanfaatkan oleh
Ancaman
Masalah yang Mungkin Muncul dari Hasil Winshield Survey
1.
Resiko terjadinya penyakit
menular seperti penyakit infeksi (seperti ISPA, diare dan penyakit kulit).
2.
Resiko penurunan derajat
kesehatan.
3.
Resiko terjadinya kecelakaan
terutama pada anak-anak.
4.
Potensial peningkatan peran
serta masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar