BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi keperawatan adalah dengan
mengembangkan salah satu model pelayanan keperawatan yang sesuai dengan kondisi
masyarakat Indonesia.
model keperawatan Neuman, dikenal dengan model adaptasi dimana Neuman memandang
pengalaman klinis dikeperawatan distrik dan psikiatrik
Dari berbagai tingkatan usia.Aplikasi proses keperawatan menurut konsep
teori Neuman di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali
perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah
sesuai. Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian
tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Neuman.
Oleh karena itu, kelompok memandang perlu untuk mengetahui dan mengkaji
lebih jauh tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori Sister Neuman
diilapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori Neuman
dapat diaplikasikan dengan baik dalam pelayanan keperawatan/ asuhan keperawatan
.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mampu memahami konsep model keperawatan menurut Neuman dalam manajemen
Asuhan Keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Memahami konsep model teori Neuman
b. Mampu menghubungkan model konsep Roy
dengan proses keperawatan
c. Mampu mengevaluasi/menilai proses keperawatan di RS dengan konsep Neuman pada mode
fisiologi sub kebutuhan cairan
d. Mendapatkan gambaran kondisi pelaksanaan konsep Neuman di RS pada mode
fisiologis sub kebutuhan cairan
BAB II
MODEL KEPERAWATAN BETTY NEUMAN
A. Model Keperawatan
Betty Neuman membuat modelnya dalam
proses mendapatkan pengalaman klinis di keperawatandistrik dan psikiatrik.
model konseptuanya dibuat berdasarkan pengalaman umumnya dalam bidang layanan
kesehatan dan keperawatan. oleh karena itu Neuman memandang keperawatan sebagai
profesi yang unik, dan pada saat yang sama, teorinya dapat diterapkan oleh
banyak profesi dibidang Kesehatan.
Bagian utama dari system ini dibuat
berdasarkan teori. dalam model Neuman ini seseorang berinteraksi dengan
lingkungan secara kontinyu. orang tersebut dipandang sebagai system terbuka,
yang komponen stress dan reaksi terhadap stress memainkan peranan besar. Neuman
memulai modelnya dari dasar pemikiran sebagai berikut :
- setiap individu memiliki konstitusi atau sifatnya masing-masing dan kuantitas energi terkait, yang merupakan kondisi vital dan tidak hanya membedakan diri dengan orang lain, tetapi juga menunjukkan ia sama dengan orang lain.
- setiap manusia merupakan kesatuan yang terdiri dari factor biologi, psikologis, social budaya dan perkembangan. factor-faktor yang berkaitan secara kontinu.
- setiap individu rentan terhadap stress dari 3 jenis yang berbeda yaitu, intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal.
- setiapa individu memiliki garis pertahan yang uni, yang memungkinkan ia bereaksi terhadap stress pada setiap peristiwa jika keseimbangan normalnya terganggu.
- bagaimana individu bereaksi pada stress tidak hanya bergantung pada jumlah stress, namun juag pada ketahanan individu. setiap individu memiliki sejumlah cara yang memungkinkannya untuk menahan stress, sehingga keseimbangan normalnya dapat pulih dan terjaga.
Neuman
mengidentifikasi pendekatan spesifik ketika individu, sendiri atau dibantu oleh
pemberi asuhan. dapat menatalaksanakan atau mengatasi stress. Berikut ada 3
tingkat bantuan yang berbeda :
- pencegahan primer : pencegahan stress
- pencegahan sekunder : mengatasi stress
- pencegahan tertier : reimplikasi pencegahan primer setelah pencegahan sekunder yang dilakukan sudah berhasil dilakukan
B. Paradigma Keperawatan
- Manusia
Manusia dipandang sebagai sebuah system yang terdiri
dari fakto fisiologis, psikologis, social budaya, dan perkembangan. setiap
manusia memiliki konstitusi pribadi dan individual atau struktur dasar yang
membuat unik. namun, terdapat juga kesamaan antara struktur dasarnya dan yang
dimiliki oleh orang lain.
Neuman menyebutkan struktur dasar ini sebagai inti
sentral. Lpaisan pelindung pertama dari inti sentral membuat garis resisten.
lapisan pelindung kedua terdiri dari garis pertahanan normail dan garis
pertahanan fleksibel
- Lingkungan
Lingkungan mendapatkan peran utama dalam model Neuman
bersama komponen internal dan eksternal yang secara kontinu memengaruhi orang
tersebut. pada saat yang sma, lingkungan dipengaruhi oleh orang tersebut, yang
menghasilkan interaksi yang berperan penting dalam model keperawatan Neuman.
- Sehat
Sejahtera adalah keadaan ketika seluruh variabel
individu selaras dengan individu tersebut secara total, sementara sehat mencerminkan
tingkat kesejahteraan, tingkat kesejahteraan maksimal dicapai jika seseorang
dapat memuaskan kebutuhannya. sakit adalah tingkat hal tersebut tidak mungkin
dilakukan.
- Keperawatan
Keperawatan sebagai profesi merupakan variabel dasar
dari reaksi individu terhadap stress. Keperawatan berfokus pada individu
sebagai satu kesatuan, bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan kestabilan
pasien. aktivitas keperawatan dapat dibagi menjadi intervensi primer, sekunder,
dan tersier.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Neuman mendeskripsikan modelnya sebagai
aktivitas keperawatan yang yang luas, serbaguna dan dinamik yang disertai
struktur, organisasi dan arahan. Ia membahas individu, kelompok (terutama
keluarga), dan komunitas, dari berbagai perspektif dan dalam interaksi yang
kontinu dengan stress yang ada dilingkungan mereka
B. Saran
1)
Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi yang pembaca,
terutama mahasiswa keperawatan
2)
Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi
mahasiswa keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Basford, Lynn,
2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar