Pokok Bahasan : Pemeliharaan kesehatan
Sub
Pokok Bahasan : Rumah Sehat
Sasaran : Ny.T dan keluarga
Hari/
Tanggal : Rabu, 25 Feb 2009
Waktu :
Pukul 17.00 – 17.30 WIB
Tempat :
Rumah Ny.T. Dukuh IX (Jalan) Desa Banaran, Kec. Galur,
Kab. Kulon Progo
Latar
Belakang
Berdasarkan
hasil pengkajian pada keluarga Ny. T di Dukuh IX (Jalan), ternyata diketahui bahwa An.W menderita gatal-gatal pada daerah
selengkangan dan perut bawah, kulit mengering dan memerah. tetapi keadaannya sekarang belum membaik. Lingkungan
rumah Ny.T tamapk kotor dan tidak terpelihara dan barang-barang tidak tertata
rapi. Keluarga
belum sepenuhnya paham mengenai cara memlihara lingkungan rumah agar
bersih dan sehat. Informasi-informasi tentang pemeliharaan
kesehatan terutama tentang rumah sehat menunjang upaya preventif dan promotif bagi klien. Oleh
karena itu pendidikan kesehatan kepada keluarga Ny.T tentang rumah sehat perlu untuk disampaikan.
Tujuan
Umum
Setelah
mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit
keluarga Ny. T mampu memahami tentang rumah sehat.
Tujuan
Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit Ny.P dan keluarga diharapkan dapat
menjelaskan tentang :
1. Pengertian Rumah Sahat
2. Syarat Rumah yang baik
3. Secara umum Rumah Sehat
4. Sanitasi (Jamban)
5. Syarat-syarat kakus yang benar
6. Ciri-ciri kakus yang dugunakan
secara baik
Kisi-kisi
Materi
1. Pengertian Rumah Sahat
2. Syarat Rumah yang baik
3. Secara umum Rumah Sehat
4. Sanitasi (Jamban)
5. Syarat-syarat kakus yang benar
6. Ciri-ciri kakus yang dugunakan
secara baik
Metode
Ceramah dan diskusi
Media
Lembar balik, leaflet
Proses
pelaksaaan
No
|
Kegiatan
|
Respon
peserta
|
waktu
|
1
|
Pendahuluan
- Memberi salam
- Menyampaikan pokok bahasan
- Menyampaikan tujuan
- Melakukan apersepsi
|
- Menjawab salam
- Menyimak
- Menyimak
- Menyimak
|
5 menit
|
2
|
Isi
Penyampaian materi
|
- Memperhatikan
|
20 menit
|
3
|
Penutup
- Diskusi
- Kesimpulan
- Evaluasi
- Memberikan salam penutup
|
-Menyampaikan jawaban
-Mendengarkan
-Menjawab salam
|
5 menit
|
Setting Tempat
Duduk berhadapan
Evaluasi
1.
Kegiatan : jadwal, tempat, alat bantu/media, pengorganisasian, proses
penyuluhan.
2.
Hasil penyuluhan : memberi pertanyaan pada keluarga ........ :
a.
Apa pengertian dari rumah sehar?
b.
Apa saja syarat dari rumah yang baik?
c.
sebutkan secara umum rumah sehat
?
d.
Bagaimana syarata kakus yang benar?
e. apa saja ciri-ciri kakus yang digunakan secara
baik?
Referensi
Depkes RI. 1993. Petunjuk
Teknis Pengendalian Pencemaran Ai : Bagi Petugas Pembinaan Kesehatan
Lingkungan, Edisi I, Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman Direktorat Penyehatan Air, Jakarta.
Slamet, Soemirat J.
2002. Kesehatan Lingkungan, Edisi V, Gadjah Mada University Press,
Yogjakarta.
-----------,
Pedoman Survey Perumahan dan Lingkungan.
-----------,
Pedoman Survey Resiko Pencemaran Sumur Gali
MATERI PENYULUHAN
RUMAH SEHAT
Oleh : MITRA ELITA, SKep
Pengertian Rumah
Rumah adalah pusat
kehidupan keluarga. Rumah yang memenuhi syarat – syaraat kesehatan justeru
menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan. Sebuah rumah sehat tidak harus
merupakan rumah yang besar. Rumah tradisional acap kali dapat memenuhi selera
orang – orang serta kegiatan yang mereka lakukan justeru biasanya lebih cocok
dengan cuaca setempat.
Letak
Rumah
Letak rumah yang didirikan amat
penting artinya bagi kesehatan. Misalnya tidak didirikan di dekat sampah –
sampah yang dikumpulkan atau yang dibuang di situ. Paparan sinar matahari juga
perlu diperhatikan. Secara umum :
1. Dekat
dengan air bersih.
2. Jarak
kurang lebih 100 meter dari tempat pembuangan sampah.
3. Dekat
sarana pembersihan
4. Di
tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang.
Ruangan
Cukup luas untuk ditempati.
Tata
ruang
Disediakan cara tersendiri untuk
membuang air limbah atau mungkin untuk menyirami tanaman – tanaman di kebun.
Sampah padat dibuang dengan cara khusus.
Binatang piaraan
dikandangkan. Pagar rumah untuk mencegah masuknya binatang dari luar.
Ventilasi
Rumah sebaiknya dibuat sedemikian
rupa agar udara segar dapat masuk ke dalam rumah secara bebas. Pintu dan
jendela dalam posisi yang tepat.
Lantai
dan dinding harus aman
1. Lantai
yang terbuat dari kayu, bambu, ubin, plester atau lainnya sehingga orang yang
berjalan di atasnya tidak seperti berjalan di atas tanah terbuka dan mudah
dibersihkan.
2. Dinding
rumah dengan permukaan lembut dan datar serta tidak ada lubang – lubang atau
pecah – pecah sehingga mudah dibersihkan
Jadi secara umum, rumah yang sehat adalah mempunyai :
1.
Ruangan yang cukup sehingga
penghuninya tidak terlalu padat, terutama saat mereka sedang tidur.
2.
Pelindung terhadap binatang
– binatang buas dan menempatkan binatang – binatang piaraan ke dalam kandang
khusus sekurang – kurangnya 10 meter dari rumah.
3.
Mempunyai tempat untuk mandi
dan mencuci pakaian serta alat – alat rumah tangga lainnya dengan limbah rumah
tangga yang digunakan untuk menyirami tanaman di halaman atau di kebun.
4.
Mempunyai tempat khusus
untuk menyimpan makanan dan minuman yang dapat diraih secara mudah, namun juga
cukup aman dari gangguan debu, tikus, serangga serta binatang lainnya.
5.
Tempat khusus untuk memasak
yang menyediakan lubang atau saluran pembuangan asap di atap rumah. Hal ini
perlu agar dapat memperkecil bahaya kebakaran terutama bagi anak – anak.
6.
Tempat – tempat terlindung guna menyimpan barang – barang
atau apapun yang sekiranya tidak perlu diambil atau dilihat anak – anak
7.
Jendela yang memungkinkan
udara segar masuk ke dalam ruangan sehingga udara kotor atau asap yang berada
di dalam rumah segera terbawa keluar.
8.
Cahaya, apabila cahaya
matahari didalam rumah kurang maka merupakan tempat yang baik untuk
berkembangnya bibit-bibit penyakit. Seyogyanya jalan-jalan masuk cahaya luasnya
sekurang-kurangnya 15-20% dari luas lantai.
9.
Ventilasi yang cukup agar
aliran udara (rumah tetap segar. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya
O2 didalam rumah yang berarti kadar CO2 yang bersifat
racun bagi penghuninya akan meningkat sehingga daya tahan tubuh system
pernafasan menurun dan murah terserang penyakit saluran pernafasan. Selain itu
kelembaban rumah akan meningkat yang merupakan media untuk pertumbuhan jamur
dan bakteri sehingga memudahkan untuk terserang penyakit kulit.
10. Penyediaan
air minum
Air
yang digunakan untuk minum sebaiknya dimasak hingga mendidih sehingga bakteri
yang terkandung di dalamnya mati. Minum air yang belum dimasak dapat
menyebabkan penyakit seperti kolera, disentri, diare, dsb. Syarat air minum
yang sehat yaitu : tidak berwarna dan tidak berasa (syarat fisik), bebas dari
bakteri (syarat bakteriologis), mengandung zat tertentu dalam jumlah tertentu
pula (syarat kimia)
Sanitasi (jamban)
Penyakit akibat tinja
dibuang sembarangan
Diare, kolera, dan
infeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi ini melalui tinja
Syarat-syarat kakus yang benar :
1. Terletak
didaratan rendah dan jarak kurang lebih 20 meter dari sumber air (sungai,
sumur,, mata air, danau, kolam, dan sebagainya)
2. Tandon
penampung tinja sedalam kurang lebih 1 meter
3. Mempunyai
penutup yang terbuat dari bahan yang kuat seperti beton atau kayu dan penutup
ini mempunyai lubang yang memungkinkan tinja dan air dapat melewatinya ke bawah
secara mudah.
4. Mempunyai
dinding dan atap yang terbuat dari bahan yang mudah didapatkan, murah dan mudah
pula diperbaiki
5. Di
jaga kebersihannya sediakan ember dan sapu dalam kakus
Ciri-ciri kakus yang
digunakan secara baik
1. Semua
anggota keluarga menggunakannya
2. Kebersihan
selalu di jaga yaitu lantai dan dinding penutup kakusnya selalu dicuci setiap
kali dipakai.
3. Lubang
kakus selalu ditutup bila kakus tersebut sedang tidak digunakan
4. Bahan-bahan
yang dibutuhkan untuk membersihkan diri selalu tersedia setiap saat, misalnya
air, tissue, sabun dan gayung.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1993. Petunjuk Teknis
Pengendalian Pencemaran Ai : Bagi Petugas Pembinaan Kesehatan Lingkungan, Edisi
I, Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Direktorat Penyehatan Air, Jakarta.
Slamet, Soemirat J. 2002. Kesehatan
Lingkungan, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogjakarta.
-----------,
Pedoman Survey Perumahan dan Lingkungan.
-----------,
Pedoman Survey Resiko Pencemaran Sumur Gali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar