BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Konsep
Keperawatan Komunitas
1.
Pengertian
Konsep
komunitas menurut WHO tahun 1974 adalah suatu kelompok yang ditentukan oleh
batas – batas wilayah, nilai- nilai berinteraksi anatara anggota masarakat yang
satu dan lainya.
Ruth B. Freedman 1981 menyatakan bahwa keperwatan
kesehatan masarakat adalah kesatuan yang
unik dari praktek keperawatan dan kesehatan masararakat yang ditujukan kepada
pengembangan dan peningkatan kemampuan kesehatan baik sendiri sebagian
perorangan secara kolektif sebagai keluarga kelompok khusus atu masyarakat
Menurut departemen
kesehatan keperawatan masyarakat adalah suatu pelayanan keperawatan yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan lainnya dan masyarakat
memperoleh tingkat kesehatan lebih tinggi dari individu keluarga dan
masyarakat.
2.
Tujuan
Meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang
optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang
mereka miliki.untuk meningkatakan berbagai kemapuan indipidu, keluarga,
kelompok khusus dan masarakat dalam hal :
a. Mengidentifikasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi
b. Menetapkan
masalah kesehatan atau keperwatan dan
prioritas masalah
c. Merumuskan
berbagai alternative pemecahan masalah kesehatan atau keperawatan
d. Menagulangi
masalah kesehatan atau keperawatan yang
mereka hadapi.
e. Penilayan
hasil kegiatan dalam pemecahan nasalah kesehatan atau keperawatan
f. Mendorong
dan meningkatakan pertisipasi masarakat dalam pelayanan kesehatan dan
keperawatan
g. Meningkatkan
dan memelihara kesehatan mandiri (Self Care)
h. Menanamkan
prilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan
3
. Prinsip Keperawatan Komunitas
a.
Azas Manfaat
Interfensi yang dilakukan harus memberiakan
manfaat yang sebesar - besarnya
bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian.
b.
Azas Otonomi
Komunitas diberiakan kebebasan untuk
melakukan atau memilih alternative yang terbaik yang sesuai untuk komunitas.
c.
Azas Keadilan
Melakukan upaya atau tindakan dengan
kemampuan atau kapasitas komunikasi.
4 .
Peran Perawatan Komunitas
a.
Memberikan pelayanan
keperawatan secara lugas kepada masarakat
b.
Memberikan informasi
sebagai pendidikan yang memberikan informasi kesehatan kepada masarakat melalui
promosi kesehatan
c.
Pengelolaan masarakat
dalam usaha peningkatan derajat kesehatan yang diupayakan melalui
pemberdayaan masarakat itu sendiri
melalui suatu wadah kelompok kerja kesehatan
d.
Konselor, memberikan
bimbingan, arahan kepada masarakat sehingga upaya peningkatan derajat kesehatan
masarakat dapat diwujutkan
e.
Sebangai advokat, yaitu
membela masyarakat dalam pelanyanan kesehatan yang menyimpang dari norma-norma,
maupun kaedah kesehatan yang berlaku.
f.
Peneliti melakukan
penelitian khususnya adalah penelitian kesehatan masyarakat sehingga didaptkan
suatu penemuan maupun ilmu baru yang dapat menunjang status kesehatan
masyarakat.
5. Falsafah Keperawatan
Falsafah
keperawatan komunitas adalah :
a.
Pelayanan kesehatan yang diberikan hasuslah tersedia,
dapat diterima dan dijangkau masyarakat.
b.
Melibatkan penerima
pelayanan dalam melakukan tindakan
penyelesaian masalah.
c.
Kerja sama antara
perawat dan masyarakat.
d.
Lingkungan akan
mempengaruhi kesehatan masyarakat.
e.
Meningkatkan kesehatan
dan pencengahan lebih efektif jika dilakukan secara dini.
f.
Kesehatan merupakan
tanggung jawab setiap individu.
B. Asuhan Keperawatan
Komunitas
1. Pengakajian
Pengakajian adalah mengidentifikasi
masalah-masalah yang terdapat dalam suatu wilayah dapat berupa wawancara,
observasi dan penyebaran kuisioner (Stanhope M dan Jeanette, 1996).
a.
Individu
Individu
adalah bangian dari keluarga yang mempunyai hubungan satu sama lainnya dan
mempunyai peran masing-masing individu, mempunyai pola pertahanan koping dalam
menghadapi suatu masalah.
b.
Keluarga
Pengkajian
yang perlu dilakukan adalah struktur dan karateristik keluarga, social budaya,
lingkungan, riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
c. Komunitas
Core
= inti = komunitas
No
|
Komponen
|
Sumber
Informasi
|
1
|
Riwayat atau sejarah terjadinya perkembangan
|
Sejarah, perpuetakaan
|
2
|
Demografi dan penduduk
|
Sensus penduduk atau rumah tangga
|
3
|
Karakteristik
|
Lokal, kota, propinsi, Negara
|
4
|
Umur dan jenis kelamin
|
Kelurahan atau kecamatan
|
5
|
Distribusi suku bangsa
|
Kontak langsung atau pribadi
|
6
|
Tipe keluarga
|
Puskesmas
|
7
|
Status perkawinan
|
Puskesmas
|
8
|
Vital static : angka kelahiran, angka kematian dan
penyebab
|
Puskesmas
|
9
|
Nilai kepercayaan dan agama
|
Kontak langsung atau pribadi
|
d.
Lingkungan
Perbedaan
pengkajian Individu dan Komunitas
Komponen
|
Sumber
data
|
|
Individu
|
Komunitas
|
|
Inpeksi
Auskultasi
Review system
Laboratorium
|
Semua indra
Stetoskop, thermometer, tensi meter
Dari kepala sampai kaki
Darah, rontgen, tes urin dan lain-lain
|
Semua indra “winshild
survey” berjalan melalui komunitas
Mendengar Komunitas observasi iklim, sumber tanda
kehidupan dan kepadatan penduduk.
Observasi sistem sosial, perubahan dan bisnis.
Pusat penelitian.
|
e. Pelayanan
komponen keamanan dan transportasi
1).Fasilitas
dalam komunitas
2).
Fasilitas diluar komunitas
Data
yang diperlukan :
1) Pelayanan
kesehatan
- Pelayanan,
bayaran, dan jam pelayanan
- Sumber
daya
- Karakteristik
pemakai
- Statistik
( jumlah kunjungan, hari, bulan dan tahun)
2) Pelayanan
Sosial
- Sama
dengan pelayanan kesehatan misalnya konseling, pusat belanja dan lain-lain.
Elemen-elemen
winshild survey
No
|
Elemen
|
Deskripsi
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Perumahan dan lingkungan daerah
Lingkungan terbuka
Batas
Kebiasaan
Transportasi
Pusat pelayanan
Toko, warung, pusat perbelanjaan
Orang dijalan
Tempat ibadah
Kesehatan
Politik
Media
|
Bangunan: tua, bahan, arsitek, bersatu, atau
berpisah.
Halaman depan, samping, belakang, luas atau
sempit, keadaan ; bersih atau kotor, pribadi atau umum
Ada batasan daerah atau jalan, sungai atau got
Kondisi : bersih atau kotor.
Tempat
berkumpul, dengan siapa, dan jam berapa.
Cara datang dan pergi situasi dan jalan, jenis dan
alat transportasi.
Klinik, praktek pelayanan kesehatan, dikunjungi
atau tidak, jarak : jauh atau tidak.
Siapa pemiliknya, jenis apa, dan bagaimana
mencapainya.
Siapa yang dijumpai dijalanan, ibu atau bayi orang
pengangguran, anak sekolah, binatang liar dll.
Mesjid, gereja, wahana, kuil.
Ada yang sakit :akut atau kronik, dekat dengan
tempat pelayanan kesehatan atau tidak.
Kampanye, poster dan dampak terhadap kesehatan
atau tidak.
TV, majalah, koran, bagaimana mencapainya, mudah
atau tidak.
|
(
Anderson E T, Mcfarley j : 2000)
f.
Ekonomi
Indikator
ekonomi dan sumber informasi (Anderson E T, Mcfarley :2000)
No
|
Individu
|
Sumber
|
1
|
a.
Karakteristik
finansial
1. Rumah
tangga
v Rata-rata
pendapatan
- Persentase RT dibawah miskin
- Perrsentase
RT yang menerima pelayanan
- Persentase
yang dikepalai wanita
v Biaya
perbulan masing-masing RT
2. Individu
: pendapatan perorangan, persentase yang miskin.
v Kelompok
umum
- Persentase
bekerja
- Persentase
pengangguran
- Persentase
pensiunan
v Kelompok
khusus
- Persentase
wanita dengan anak yang bekerja
- Persentase
pemimpin
- Persentase
teknik
- Persentase
petani
- Persentase
pekerja lain
|
Sensus
Camat
Lurah
Lurah
Sensus
Depnaker
Camat atau lurah
|
g. Komponen keamanan dan
transportasi
Komponen
1. Kualitas
: Pelayanan perlindungan
- Kebakaran
- Polusi
- Sanitasi
limbah
Sumber :
- Tata
kota
- Dinas
kebakaran
- Dinas
PU
2. Kualitas
air, sumber : PAM
3. Transportasi,
sumber departemen perhubungan
4. Swasta/pemerintah
- Bus
- Jalan
TOL
- Udara
- Laut/kereta
api
h.
Politik dan pemerintahan
- Kelompok
pelayanan masyarakat : PKK, Karang taruna
- Politik
: peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan
- Kebijakan
pemerintah dalam pelayanan kesehatan
i.
Komunikasi
- Komunikasi
formal : koran, TV dan Radio
- Komunikasi
informal : papan pengumuman dan mesjid
j. Pendidikan
Komponen
:
1. Status
pendidikan
-
Tingkat pendidikan
-
Tipe sekolah
-
Bahasa
Sumber :
-
Sensus
-
Lurah / camat
2. Pendidikan
yang tersedia dalam dan luar komunitas
-
Pelayanan
-
Sumber
-
Karakteristik
-
Keadekuatan, dapat
dicapai
Sumber :
-
Dinas pendidikan dan
kebudayan
-
Kantor wilayah
-
Kantor Departemen
-
Kepala sekolah
k.
Rekreasi
- Macam
- Tempat
- Bayaran
- Yang
menggunakan
2
Diagnosa keperawatan
Data
dari hasil pengkajian dikumpulkan untuk dianalisa, dimana nantinya akan
ditemukan masalah keperawatan serta etiologi dari masalah berikut.
3 . Prioritas Masalah
No
|
Mas.Kes
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
K
|
L
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
a.
Risiko terjadi
b.
Risiko parah
c.
Potensial untuk
pendidikan kesehatan
d.
Minat masyarakat
e.
Mungkin diatasi
f.
Sesuai program
g.
Tempat
h.
Waktu
i.
Dana
j.
Fasilitas kesehatan
k.
Sumber dana
l.
Sesuai dengan peran
perawat
-
Sangat rendah
-
Rendah
-
Cukup
-
Sangat tinggi
4
Intervensi
Ada empat strategi
intervensi
a. KIM
( Komunikasi, Informasi, Motivasi) keluarga binaan
b. Penyebaran
informasi
- Penyuluhan
- Penyebaran
leaflet
- Penyebaran
pamflet
c. Pendidikan
dan pelatihan
- Pelatihan/penyegaran
kader
- Suvervisi
kader
d. Pergerakan
masa
- Kesling
: kerja bakti
- Kunjungan
balita ke posyandu
- Kunjungan
lansia ke posyandu
- Kampanye
kesehatan
5.
evaluasi
Tujuan jangka panjang ;
Perubahan prilaku
masyarakat
- Status
kesehatan meningkat
- Masalah
teratasi
Tujuan jangka pendek
Setelah 1 bulan tindakan
-
50% warga masyarakat mendapatkan
informasi tentang...................
-
50% kader mampu
memberikan penyuluhan kesehatan.....................
-
Jumlah kader terlatih
bertambah........... orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar