A.
Manfaat
Yang Dapat Dicapai Dalam Penilaian Kinerja Perawat
Manfaat penilaian
kinerja menurut Handoko (2001), dan Siagian (2001) adalah sebagai berikut :
1.
Perbaikan prestasi kerja atau kinerja. Umpan balik
pelaksanaan kerja mernungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia
dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan mereka untuk meningkatkan prestasi.
2.
Penyesuaian-penyesuaian kompensasi. Evaluasi prestasi
kerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah,
pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.
3.
Keputusan-keputusan penempatan. Promosi dan transfer
biasanya didasarkan atas prestasi kerja atau kinerja masa lalu atau
antisipasinya.
4.
Perencanaan kebutuhan latihan dan pengembangan.
Prestasi kerja atau kinerja yang jelek mungkin menunjukkan perlunya latihan.
Demikian pula sebaliknya, kinerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang
harus dikembangkan.
5.
Perencanaan dan pengembangan karir. Umpan balik
prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karir, yaitu tentang jalur karir
tertentu yang harus diteliti.
6.
Mendeteksi penyimpangan prosesstaf fing. Prestasi kerja
yang baik atau buruk adalah mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur
staffing departemen personalia.
7.
Melihat ketidakakuratan informasional. Prestasi kerja
yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam informasi analisis
jabatan, rencana sumber daya manusia, atau komponen-komponen lain sistem
informasi manajemcn personalia. Menggantungkan pada informasi yang tidak akurat
dapat menyebabkan keputusan-kcpulusan personalia tidak tepat.
8.
Mendeteksi kesalahan-kesalahan desain pekerjaan.
Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan tanda kesalahan dalam desain
pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
9.
Menjamin kesempatan kerja yang adil. Penilaian prestasi
kerja yang akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil
tanpa diskriminasi
10. Melihat tantangan-tantangan ekternal. Kadang-kadang prestasi seseorang
dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar lingkungan kerja, seperti
keluarga, kesehatan, dan masalah-masalah pribadi lainnya.
B.
Proses Kegiatan Penilaian Kinerja Perawat
Penilaian prestasi kerja
merupakan suatu pemikiran sistematis atas individu karyawan mengenai
prestasinya dalam pekerjaannya dan potensinya untuk pengembangan Proses
penilaian kerja meliputi:
1. Merumuskan tanggung
jawab dan tugas yang harus dicapai oleh staf keperawatan. Rumusan tersebut
telah disepakati oleh atasannya sehingga langkah perumusan tersebut dapat
memberikan kontribusi berupa hasil.
2. Menyepakati sasaran
kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai oleh karyawan untuk kurun waktu
tertentu dengan penempatan standar prestasi dan tolak ukur yang telah
ditetapkan. Melakukan monitoring, koreksi, dan memberikan kesempatan serta
bantuan yang diperlukan oleh stafnya.
3. Menilai prestasi
kerja staf dengan cara membandingkan prestasi yang dicapai dengan standar atau
tolok ukur yang telah ditetapkan.
4. Memberikan umpan
balik kepada staf/karyawan yang dinilai. Dalam proses pemberian umpan balik ini
atasan dan bawahan perlu membicarakan cara-cara untuk memperbaiki kelemahan
yang telah diketahui untuk meningkatkan prestasi pada periode berikutnya.
C.
Jenis Alat Evaluasi yang
Digunakan Untuk Menilai Kinerja Perawat
1. Motivasi : Memiliki minat untuk melanjutkan
pendidikan formal minimal S1 Keperawatan; Datang aktif dalam kegiatan kegiatan
ilmiah; Wajah cerah, senyum dan bersahabat; Berjalan tegak, cepat dan
pandangan ke depan
2. Keterlibatan : Menjadi panitia kegiatan
perawatan; Menjadi panitia kegiatan tingkat rumah sakit; Menjadi team yang ada
di perawatan
3. Tanggung jawab : Kesalahan identifikasi pasien;
Kesalahan pemberian obat; Kejadian pasien jatuh; Risiko Infeksi
Nosokomial
4. Disiplin : Apel pagi; Jam datang; Jam
pulang; Baju seragam
5. Kompetensi : Diagnosa Perawatan; Standar
Operating Procedur; Rencana Kerja;
6. Loyalitas : Program rotasi; Program
bidang; Program ruang; Hubungan dengan atasan
7. Tidak Tercela : Terlibat kasus etik; Complain
pasien; Konflik dengan teman
8. Manajemen : Melakukan orientasi perawat baru,
perawat magang dan mahasiswa; Membuat program pengembangan staff; Melakukan
penilaian kinerja; Melakukan manajemen tenaga; Rapat koordinasi; Morning
meeting; Ronde keperawatan
(http://nursinginformatic.wordpress.com/2010/02/07/penilaian-kinerja-perawat/)
D.
Standar Instrumen Penilaian Kinerja Dalam
Melaksanakan Asuhan Keperawatan
Dalam menilai kualitas pelayanan keperawatan kepada klien digunakan
standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan. Standar praktik keperawatan telah dijabarkan oleh PPNI
(2000) yang mengacu dalam tahapan proses keperawatan, yang meliputi : (1)
Pengkajian, (2) Diagnosa keperawatan, (3) Perencanaan, (4) Implementasi, (5)
Evaluasi.
Standar I:
pengkajian keperawatan. Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan
kilen secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat, dan berkesinambungan.
Kriteria pengkajian keperawatan, meliputi: Pengumpulan data dilakukan dengan
cara anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik serta dan pemeriksaan penunjang.
Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim kesehatan,
rekam medis, dan catatan lain. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk
mengidentifikasi: Status kesehatan klien masa lalu. Status kesehatan klien saat
ini. Status biologis-psikologis-sosial-spiritual. Respon terhadap terapi.
Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal. Resiko-resiko tinggi masalah.
Standar II: diagnosa keperawatan. Perawat menganalisa data pengkajian
untuk merumuskan diagnosis keperawatan. Kriteria proses meliputi: Proses
diagnosis terdiri dari analisis, interpretasi data, identifikasi masalah klien,
dan perumusan diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan terdiri dari: masalah (P),
Penyebab (E), dan tanda atau gejala (S), atau terdiri dan masalah dan penyebab
(PE). Bkerjasama dengan klien, dan petugas kesehatan lain untuk memvalidasi
diagnosa keperawatan. Mlakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa
berdasarkan data terbaru.
Standar III: perencanaan keperawatan. Prawat membuat rencana
tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan peningkatkan kesehatan klien.
Kriteria prosesnya, meliputi: Perencanaan terdiri dan penetapan prioritas
masalah, tujuan, dan rencana tindakan keperawatan. Bekerjasama dengan klien
dalam menyusun rencana tindakan keperawatan. Perencanaan bersifat individual
sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien. Mendokumentasi rencana keperawatan.
Standar IV: Implementasi. Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah
diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan. Kriteria proses, meliputi:
Bekerjasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. Kolaborasi
dengan tim kesehatan lain. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi
kesehatan klien. Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai konsep,
ketrampilan asuhan din serta membantu klien memodifikasi lingkungan yang
digunakan. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan
respon klien.
Standar V:
evaluasi keperawatan. Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan
keperawatan dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan.
Adapun kriteria prosesnya adalah: Menyusun perencanaan evaluasi hasil dan
intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan terus menerus
Menggunakan data dasar dan respon klien dalam mengukur perkembangan
kearah pencapaian tujuan. Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan teman
sejawat.
Bekerjasama dengan klien keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan
keperawatan. Mendokumentasi hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan.
Dengan standar asuhan keperawatan tersebut, maka pelayanan keperawatan
menjadi lebih terarah. Standar adalah pernyataan deskriptif mengenai tingkat
penampilan yang diinginkan ada kualitas struktur, proses, atau hasil yang dapat
dinilai. Standar pelayanan keperawatan adalah pernyataan deskriptif mengenai
kualitas pelayanan yang diinginkan untuk mengevaluasi pelayanan keperawatan
yang telah diberikan pada pasien (Gillies, 1989).
(http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:O4rPVNildgUJ:images.albadroe.multiply.multiplycontent.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar