BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pemeriksaan
fisik pada lansia dapat menggunakan pola head
to toe, yaitu pemeriksaan dari kepala hingga keujung jari. Untuk dapat
mengarah pada berbagai gangguan yang sering terjadi pada lansia dapat
dianjurkan untuk mempedomani pemeriksaan terfokus pada beberapa sistem tubuh,
salah satunya adalah sistem neurologis.(Tamher, 2008:60).
B.
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengkajian sistem neurologis pada
lansia.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Menurut Nugroho (2008), pengkajian system neurologis
pada lansia adalah :
1.
kesimetrisan
raut wajah
2.
Tingkat kesadaran
adanya perubahan – perubahan dari otak. Kebanyakan mempunyai daya ingatan
menurun atau melemah
3.
Mata :
pergerakan, kejelasan melihat, adanya katarak.
4.
Pupil :
kesamaan, dilatasi.
5.
Ketajaman
penglihatan menurun karena menua :
a. jangan dites didepan jendela
a. jangan dites didepan jendela
b. pergunakan tangan
atau gambar
c. cek kondisi mata
6.
Sensory deprivation (gangguan sensorik)
7.
Ketajaman
pendengaran :
a. Apakah menggunakan alat bantu dengar
b. Tinnitus
c. Serumen telinga bagian luar, jangan dibersihkan
8.
Adanya rasa
sakit atau nyeri.
(Nugroho, 2000:68).
Sedangkan menurut Tamher (2008),
pengkajian pada system neurologis Lansia adalah :
1.
Rasa raba
berkurang
2.
Arm swing
3.
Langkah
menyempit
4.
Langkah pada
pria agak melebar
5.
Potensi
perubahan pada status mental.
(Tamher,
2008:60).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengkajian fisik pada lansia meliputi beberapa hal.
Salah satunya adalah sistem neurologis. Pada pengkajian sistem neurologis semua
aspek yang berhubungan dengan persyarafan lansia akan dikaji. Pengkajian sistem
persyarafan pada lansia meliputi banyak hal.
B.
Saran
1.
Semoga makalah sederhana ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
pembaca.
2.
makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca terutama
perawat dalam membuat asuhan keperawatan
system neurologis.
DAFTAR PUSTAKA
Tamher, S. (2008). Kesehatan Usia Lanjut dengan
Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta, Salemba Medika.
Nugroho, Wahjudi. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta,
EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar