PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS ACARA IBU-IBU PENGAJIAN DI RT 4 RW 02 DESA RAWA ASRI


PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS
ACARA IBU-IBU PENGAJIAN DI RT 4 RW 02 DESA RAWA ASRI
Kamis, 23 Juni 2011

A.      Latar Belakang
    Gastritis atau lebih dikenal dengan sakit maag (maag dalam bahasa Belanda berarti lambung) adalah gangguan pada lambung yang menimbulkan rasa tidak enak, biasanya di ulu hati, disertai perut kembung, perih dan bahkan sampai mual. Terjadinya gangguan pada lambung disebabkan tidak terkontrolnya produksi asam lambung. 
                 Sehubungan dengan hasil pengkajian komunitas yang telah dilaksanakan Mahasiswa Akademi Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Riau di Desa Rawa Asri didapatkan hasil wawancara dengan ibu-ibu yang ada di Desa Rawa Asri mengatakan banyak ibu-ibu mengalami gangguan pada lambung (maag).
                 Berdasarkan hasil kesepakatan dengan ibu-ibu, tanggal 23 Juni 2011 diadakan penyuluhan tentang Gastritis pada saat ibu-ibu pengajian.

B.   Proses Keperawatan Komunitas
       1.  Tujuan Umum
                      Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, ibu-ibu mampu mengetahui tentang Gastritis.
       2.  Tujuan Khusus
                     Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, ibu-ibu di Desa Rawa Sari mampu :
            a.  Menyebutkan pengertian gastritis
            b.  Menyebutkan penyebab gastritis
            c.  Menyebutkan tanda dan gejala gastritis
            d.  Menyebutkan penatalaksanaan gastritis
           
C.   Pelaksanaan Kegiatan
       1.  Topik atau Judul Kegiatan
            Penyuluhan Tentang Gastritis
       2.  Sasaran atau Target
            Ibu-ibu di Desa Rawa Asri
       3.  Metode
            a)  Ceramah
            b)  Tanya Jawab
       4.  Media dan Alat
            a)  Lembar Balik
            b)  Leaflet
       5.  Waktu dan Tempat
            Hari/Tanggal               :    Kamis, 23 Juni 2011
            Waktu                         :    15.00 s.d 17.00 WIB
            Tempat                        :    Di kediaman Ibu Sumira
       6.  Setting Tempat
       7.  Susunan Kegiatan
No.
Acara
Metode
Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
Pembukaan
Pengajian dan Wirid
Persentasi
Tanya Jawab
Penutup
Ceramah

Ceramah
Diskusi
Ceramah
5 menit
45 menit
15 menit
10 menit
5 menit

D.   Uraian Tugas
       Persiapan 
a.    Penanggung Jawab     :    Era Syahroni
Tugas                          :    Mengkoordinir acara
b.    Moderator                   :    Arlin
Tugas                          :    Memimpin jalannya kegiatan
c.    Presenter                     :    Era Syahroni
Tugas                          :    Memberikan penyuluhan
d.   Fasilitator                    :    Wiwik Arini
                                        Sherlita Yulia Ningsih
                                        Radiah
    
                                   
E.   Evaluasi Kegiatan
       1.  Evaluasi Struktur
            a.  100 % Ibu-ibu hadir
            b.  Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara
            c.  Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana
       2.  Evaluasi Proses
            a.  Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang direncanakan
            b.  Peserta berperan aktif dalam pertemuan
       3.  Evaluasi Hasil
            a.  Ibu mampu menyebutkan pengertian gastritis
            b.  Ibu mampu menyebutkan penyebab gastritis
            c.  Ibu mampu menyebutkan Tanda dan Gejala gastritis
            d.  Ibu mampu menyebutkan Penatalaksanaan gastritis
 

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
GASTRITIS

A.   Pengertian
                 Gastritis atau lebih dikenal dengan sakit maag (maag dalam bahasa Belanda berarti lambung) adalah gangguan pada lambung yang menimbulkan rasa tidak enak, biasanya di ulu hati, disertai perut kembung, perih dan bahkan sampai mual. Terjadinya gangguan pada lambung disebabkan tidak terkontrolnya produksi lambung.
                 Sakit maag kerap juga disebut radang lambung, dapat menyerang setiap orang dengan gejala usia. Pada keadaan yang cukup parah, radang lambung dapat
       menimbulkan perdarahan (hemorrhagic gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di lambung. Satu saat, penderita pasti muntah yang mengandung darah.

B.   Penyebab
       1. Pola makan tidak teratur
                     Dalam berbagai literature disebutkan, pola makan tidak teratur dapat menimbulkan gejala sakit maag seperti perih dan mual. Hal itu terjadi karena lambung memproduksi asam yang disebut dengan asam lambung yang berfungsi untuk mencerna makanan dalam jadwal yang teratur. Bahkan saat tidur pun lambung tetap saja memproduksi asam lambung walaupun tak ada makanan yang harus dihancurkan. Asam lambung sangat diperlukan untuk membantu pencernaan.tanpa asam lambung, makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga zat-zat gizi.
        2. Stres
                     Selain pola makan tidak teratur, penyakit maag bisa juga disebabkan oleh stress. Hal ini dimungkinkan karena sistem persyarafan di otak berhubungan dengan lambung (Dalam hal ini, terjadi ketidakseimbangan). Stress bisa menyebabkan terjadinya perubahan hormonal didalam tubuh. Perubahan itu akan merangsang sel-sel didalam lambung yang kemudian memproduksi asam secara berlebihan. Asam yang berlebihan ini membuat lambung terasa nyeri, perih dan kembung. Lama-kelamaan, hal ini dapat menimbulkan luka pada dinding lambung.
       3. Usia
                     Perubahan fisik lansia juga mengalami gangguan pada Gastrointestinal, dimana usus kehilangan kekuatan dan elastisitas seiring bertambahnya umur. Gastritis pada lansia mengakibatkan gangguan pencernaan dan gangguan penyerapan zat gizi sehingga lansia merasa letih, lemas, lesu dan mudah lelah, dan lain-lain.
       4. Mengkonsumsi makanan pedas dan asam
                     Makanan pedas dan asam dapat meningkatkan produksi asam lambung sehingga mengakibatkan lambung teriritasi.

C.   Tanda dan gejala
       1.  Mual
       2.  Perut terasa nyeri
       3.  Perih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati)
       4.  Nafsu makan menurun secara drastis
5. Wajah pucat
6. Suhu badan naik
7. Keluar keringat dingin
8. Sering bersendawa terutama dalam keadaan lapar

D.   Penatalaksanaan
       1. Kurangi makanan yang dapat menganggu lambung misalnya makanan asam            dan pedas.
2.      Kurangi makanan yang membentuk gas seperti kol, minuman ringan, ubi dan nangka.
3.      Hindari stress
4.      Olahraga secara teratur sesuai kemampuan.
5.      Makan dengan makanan seimbang.
6.      Untuk mengurangi rasa sakit, penderita bisa mengkonsumsi obat sakit maag yang mengandung antasida, bila rasa sakit tak berkurang segeralah berobat ke dokter.
7.      Pengobatan maag juga dapat menggunakan daun salam. Caranya : gunakan 20 helai daun salam, 5 butir cengkeh, 30 gram krokot direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, tambahkan gula  merah secukupnya lalu disaring dan airnya di minum selagi hangat.
                           LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG GASTRITIS DI DESA RAWA ASRI
KECAMATAN KUALA CENAKU

1.    Tahap Persiapan
                 Tahap pesiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan pre planning, persiapan penyajian (lembar balik), tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Pemberitahuan penyuluhan dilakukan pada tanggal 23 Juni 2011 kepada Ibu-ibu yang akan pengajian di Desa Rawa Asri Kecamatan Kuala Cenaku.
                 Pembuatan lembar balik dimulai pada hari Rabu, 22 Juni 2011. Kemudian dilakukan pengecekan tugas masing-masing anggota, juga terhadap tempat yaitu di rumah Ibu Sumira Di RT 04 RW 02.
2.    Tahap Pelaksanaan
                 Acara dilaksanakan tanggal 23 Juni 2011 pada pukul 15.00 WIB, dilaksanakan selama ± 2 Jam. Peran mahasiswa sesuia perencanaan.
3.    Evaluasi
       a.  Struktur
            -    Ibu-ibu yang hadir sebanyak 25 orang
            -    Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan perlengkapan yang digunakan selama diskusi (lembar balik), tersedia dan sudah digunakan sebagai mana mestinya.
            -    Peran mahasiswa sesuai dengan  perencanaan, presenter, penanggung jawab, moderator, dan fasilitator sesuai dengan perencanaan.
            -    Penggunaan bahasa sudah komunikatif dalam penyampaian, masyarakat cukup paham dengan apa yang disampaikan dan mahasiswa memfasilitasi audiens selama jalannya diskusi.
       b.  Proses
                     Pelaksanaan kegiatan pukul 15.00 WIB sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
       c.  Hasil
            1)  80 % ibu dapat menyebutkan tentang pengertian gastritis.
            2)  75 % ibu dapat menyebutkan tentang penyebab gastritis.
            3)  50 % ibu dapat menyebutkan tentang tanda dan gejala gastritis.
            4)  50 % ibu dapat menyebutkan tentang penatalaksanaan gastritis.

Tidak ada komentar: