TERAPI LINGKUNGAN


“Menggunakan Lingkungan secara total untuk tujuan pengobatan”


Perkembangan :

1.      1700 þ “Moral Treatment” (Pinel)
2.      1970 þ Terapi lingkungan disesuaikan dengan kebutuhan populasi yang dilayani
3.      Y.a.d þ Lingkungan dikembangkan berdasarkan riset
þ Struktur lingkungan yang efektif untuk spesifik group

Tujuan    :  Mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang akan menguntungkan kehidupan setiap hari.

Mengapa …..Th/ Lingkungan ?


Akibat negatif dari dirawat di Rumah Sakit :

1.      ¯ kemampuan berfikir dan bertindak secara mandiri
2.      mengadopsi nilai dan sikap dari institusi
3.      kehilangan kontak dan hubungan dengan dunia luar

Þ Keadaan di atas harus diatasi dengan terapi lingkungan.

Karakteristik Umum dari Terapi Lingkungan :

1.      Distribusi Kekuatan

P-K-Klg bekerja sama untuk melengkapi data, berbagi tanggung jawab, kerja sama ambil keputusan.

Tujuan untuk : - Independen

-          Otonomi

2.      Komunikasi yang terbuka
-          Keputusan ada pada klien                      Perlu Komunikasi
-          Untuk ambil keputusan Klien                     terbuka
perlu Informasi

3.      Struktur Interaksi
Dulu : Semua terserah dokter dan perawat karena mereka > tahu
Sekarang : kerjasama K & staf
  • Identifikasi masalah, tujuan, strategi
  • Kontak masing-masing untuk bertanggung jawab

4.      Aktifitas Kerja
  • Bagaimana proses pengobatan
  • Untuk keuntungan Klien bukan untuk institusi
  • Klien memilih
  • Sesuai kemungkinan kerja yad
5.      Partisipasi Keluarga dan Masyarakat dalam Proses Terapi
Dulu : RSJ jauh dari pemukiman untuk melindungi mas.
Sekarang RSJ :
  • Gampang dicapai
  • Melindungi klien
  • K dipertahankan selama mungkin dalam Kel/mas
  • Selama di RSJ – kontak sering
  • Proses pulang di koordinasikan oleh keluarga
  • Bukan hanya Klien tapi keluarga boleh dirawat

6.      Penyesuaian Lingkungan  Sesuai dengan Kebutuhan Perkembangan Klien.
Lingkungan Anak : Mainan, sekolah

Dewasa : Informasi, kerja

Tua : Fasilitas manula

Lima Aspek yang perlu diperhatikan :
1.     Aspek Fisik
+ Gedung permanen, mudah dijangkau, lengkap dengan kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, WC.
+ Kantor perawatan dilengkapi dengan k. pertemuan
+ Struktur dan tatanan dalam gedung dirancang sesuai kondisi dan jenis penyakit, tingkat perkembangan klien

Ciri Yang Tetap :
  • Bagian dalam dan luar dari gedung dan hubungannya dengan gedung lain.
  • Tempat di masyarakat
  • Ruang dalam – melindungi privacy dan harga diri
Misal : kamar, kamar mandi, tempat barang klien.
® bebas memilih

½ tetap.
  • Kebebasan bergerak dan hubungan dengan penataan ruang.

Jarak/Space yang tidak tetap :
  • Dipengaruhi budaya, Misal : jarak intim dan artinya.
2.     Aspek Intelektual
2        Perawat memberi stimulus eksternal yang Å
                                                   ß
K. dapat memperluas kesadaran diri sehingga menerima keadaan & peran sakit.

Ciri ciri :
·         Warna, lampu, suara, temperatur, bau, rasa
·         Penataan ruangan tidak komplek (rumit)
Contoh : warna
                 Biru, hijau ® tenang, teduh u/ yang gaduh
                 Merah       ® merangsang yang menarik diri

3.     Aspek Sosial
P – P

P – K                                       Harus berkembang pola

P – Kelg                                  interaksi yang Å

2        Teknik komunikasi diperhatikan

Ciri-ciri lain :
  • Peran masing-masing ruangan/bangsal
  • Klien bertanggung jawab terhadap perilaku sehat sakitnya.
  • Terapis : semua anggota tim mempunyai tujuan untuk ­ kesehatan klien

4.     Aspek Emosional
Á Perlihatkan sikap tulus, jujur/dapat dipercaya, hangat,  ! defensif, peka terhadap perasaan dan kebutuhan klien, empati, bersikap spontan.
  • Semua faktor fisik – Intelektual – sosial ® menghasilkan suasana emosi
Misal : saya tenang disini

Untuk ini terapis berperan :
  • Tidak defensif dan tulus
  • Empati
  • Menciptakan : hangat, aman, percaya, menerima
  • Mendukung, spontan

5.     Aspek Spiritual
/  Ditujukan untuk memaksimalkan manfaat dari pengalaman, pengobatan dan perasaan damai bagi klien
0 Sediakan sarana ibadah.

Ciri-ciri :
  • tersedia tempat beribadah, buku suci
  • kesempatan dan nara sumber

Peran Perawat dalam Terapi Lingkungan
1.      Peran Pengasuh
Ø  Memenuhi kebutuhan klien
Ø  Mengembangkan kemampuan baru
Ø  Membantu klien mengenal batasan-batasan dan menerima risiko akibat perilakunya.

2.      Peran Sebagai Manajer
@    Sebelum memberikan askep terlebih dahulu melakukan pengkajian
@    Mengatur dan mengorganisasi semua kegiatan untuk klien
@    Mampu memberikan arahan singkat dan jelas kepada klien, keluarga dan tim kesehatan lain.

Hubungan dengan Praktek Keperawatan :
4 Lingkungan Fisik
u Proses Keperawatan

1. Pengkajian         :  Klien bingung dan pelupa
Masalah            :  Perubahan proses fikir
Intervensi          : - Kunci pintu untuk menjaga keamanan K.
Evaluasi            : Keamanan klien terpelihara

2. Pengkajian         : Beban kerja staff >>, ADL klien ¯
Masalah            :  Defisit perawatan diri : mandi/hygiene, berpakaian/berhias, makan, toileting
Intervensi          :  Meningkatkan perawatan diri klien sesuai dengan kemampuan
Evaluasi            :  Penampilan prof. dan hubungan perawat dapat diperbaiki, perawatan diri klien ­.






Tidak ada komentar: