I.
PENDAHULUAN
Pendidikan keperawatan merupakan perpaduan komprehensif
antara pembelajaran teori di kelas, praktikum di laboratorium dan pembelajaran
klinik di tatanan rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya.
Pembelajaran klinik merupakan wadah peserta didik
dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan terhadap klien. Peserta didik diberi
kesempatan mencoba dan menguji semua kemampuan kognitif, komunikatif dan
ketrampilan motorik yang diperoleh selama di kelas dan laboratorium.
II.
TUJUAN
1.
TUJUAN
UMUM
Setelah
peserta didik melaksanakan praktek ini diharapkan mampu melakukan Asuhan
Keperawatan pada klien pada semua tingkat usia melalui pendekatan proses
keperawatan
2.
TUJUAN
KHUSUS
Tujuan
khusus yang akan dicapai adalah peserta didik mampu memberikan:
1. Asuhan
keperawatan pada klien untuk memenuhi kebutuhan maternitas baik antenatal care
maupun intra partum.
2.
Asuhan
keperawatan pada klien kesehatan jiwa pada klien dengan masalah psikososial dan
gangguan kesehatan jiwa.
3. Asuhan
keperawatan pada komunitas baik dalam atau diluar gedung puskesmas untuk
memenuhi kebutuhan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat
maupun sakit
4. Asuhan
keperawatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan klien pada keluarga terutama
rawan atau resiko tinggi
5. Asuhan
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan
klien pada usia lanjut.
III.
PRASYARAT
Peserta didik yang mengikuti praktek klinik ini
adalah mahasiswa semester VI Program Studi D3 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Magelang yang telah menyelesaikan atau lulus mata ajar yang
dipraktekan.
IV.
PESERTA
Jumlah peserta didik yang mengikuti praktek klinik
keperawatan semester VI sebagaimana dalam lampiran.
V.
PERATURAAN PRAKTEK
Peserta didik yang mengikuti praktek klinik ini wajib
mentaati peraturan sebagai berikut:
1.
Berseragam atribut lengkap.
2.
Berpenampilan
tidak berlebihan.
3.
Melaksanakan
dinas terlambat 15 menit dianggap tidak
hadir dan wajib mengganti hari diluar
praktek.
4.
Meninggalkan
dinas 1 hari tanpa keterangan mengganti 3 hari, tidak masuk tanpa keterangan 3
hari berturut-turut dianggap tidak mengikuti praktek, sakit harus menyerahkan
surat dari Dokter, ijin harus mengetahui orang tua/ wali dan diberikan
pembimbing lahan praktek dan Ka. lab. klinik akademi.
5.
Menyerahkan
Askep kasus kelolaan setiap minggu sekali pada hari senin minggu berikutnya.
6.
Mengumpulkan
askep kelolalan terlambat pada hari yang ditentukan mengganti 3 hari praktek dan membuat I askep
dalam stase yang sama.
7.
Mahasiswa
yang tidak membuat laporan pendahuluan pada saat pengelolaan askep dianggap tidak masuk dinas dan wajib
mengganti praktek yang ditinggalkan.
8.
Menghilangkan/
merusak peralatan praktek mengganti
sesuai ketentuan rumah sakit.
9.
Nursing error berakibat beban biaya
bagi klien, mahasiswa wajib menanggung 100% sesuai kerugian yang ditimbulkan.
10.
Melaksanakan
kegiatan praktek HP dalam kondisi silent.
VI.
PELAKSANAAN
Peserta didik melaksanakan praktek selama 8 jam setiap hari selama enam
hari, pengaturan shif putaran dinas (pagi, siang dan malam) diatur oleh Clinical Instructure atau pihak yang bewenang
sesuai dengan aturan yang berlaku di lahan praktek. Peserta didik yang
melakukan praktek di komunitas diwajibkan
untuk menginap di tempat praktek.
VII. KOMPETENSI
Kompetensi kritis yang harus dicapai oleh mahasiswa
selama praktek klinik keperawatan ini adalah sebagai berikut:
1.
Keperawatan
Meternitas (Pre & Intra natal)
2.
Keperawatan
Jiwa
3.
Keperawatan
Komunitas (dalam dan luar Puskesmas)
4.
Keperawatan
Keluarga
5.
Keperawatan
Gerontik
VIII. LAHAN
PRAKTEK
Lahan praktek yang dipergunakan dalam pembelajaran
praktek klinik ini meliputi:
1. RSJ
dr. Soerojo Magelang
2. Puskesmas
Mertoyudan I
3. Puskesmas
Magelang Selatan
4. Puskesmas
Mertoyudan II
5. RB
Siti Khasanah Nambangan
6. RB
Magelang Selatan
7. RB
Saraswati Salaman
8. RB
Budi Rahayu
9. Desa
Deyangan Kecamatan Mertoyudan
IX.
PEMBIMBING
Pembimbing yang
membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran ini terdiri atas pembimbing akademi dan pembimbing lahan atau clinical instructure (CI) yang
telah ditunjuk rumah sakit atau RB atau Puskesmas.
X.
TUGAS MAHASISWA SELAMA
PRAKTEK
1.
Tugas
Individu
a.
Membuat
satu laporan pendahuluan/minggu
b.
Membuat
1 laporan asuhan keperawatan kelolaan/minggu
c.
Membuat
1 laporan resum asuhan
keperawatan/minggu
d.
Responsi
satu kali/minggu
e.
Melakukan
bedside/ evaluasi setiap stase
f.
Memenuhi
target penilaian kinerja profesional mahasiswa perstase
2.
Tugas
kelompok
a.
Membuat
kasus kelompok dan diseminarkan sekali /
stase
b.
Melakukan
pendidikan kesehatan sekali/ stase
XI.
TUGAS PEMBIMBING
KLINIK
1.
Mengadakan
kegiatan pre dan post conference
2.
Mengadakan
ronde keperawatan, bedside teaching
3.
Mendiskusikan permasalahan yang muncul dalam pemberian askep dengan mahasiswa
4.
Membimbing
mahasiswa dalam penyusunan laporan
5.
Mengoreksi
dan memberikan penilaian tugas mahasiswa
6.
Melakukan
penilaian seminar dan ujian akhir stage
XII. METODE
PEMBELAJARAN KLINIK
Metode
pembelajaran klinik yang digunakan meliputi:
1.
Penugasan
klinik
2.
Pre
dan post conferens
3.
Observasi
4.
Ronde
keperawatan
5.
Observasi
6.
Bedside
teaching
7.
Belajar
mandiri
XIII. STRATEGI
PEMBELAJARAN KLINIK
Strategi
pembeljaran yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
NO
|
Metode pembelajaran
|
Sumber pembelajaran
|
Media Instruksional
|
1
|
Penugasan
klinik (mahasiswa diberikan kasus kelolaan
|
Pembimbing
klinik
|
Klien
|
2
|
Penugasan
laporan pendahuluan/ kasus (Laporan pendahuluan, laporan kasus: pengkajian,
diagnosa keperawatan, renpra dan evaluasi)
|
Teks
book, status medis dan keperawatn di klinik
|
Format
renpra dan SOAP
|
3
|
Conferencie (Pre dan post
conference)
|
Pembimbing
klinik, teman satu kelompok
|
LP,
teks book, klien kasus kelolaan
|
4
|
Observasi
|
Pembimbing
klinik
|
Klien
dan ruang perawatan
|
5
|
Ronde
keperawatan
|
Pembimbing
klinik
|
Klien,
renpra dan SOAP dari klien yang diasuh, pencatatan yg ada di klinik
|
6
|
Demonstrasi
|
Pembimbing
klinik
|
Klien
dan media yg dibutuhkan untuk setiap prosedur yg akan didemonstrasikan
|
7
|
Bedside
teaching
|
Pembimbing
klinik
|
Klien
dan kebutuhan yang sesuai dengan kegiatan bed side teaching
|
8
|
Belajar
mandiri
|
Staf
RS
|
Klien,
teks book
|
XIV. MODEL
PEMBELAJARAN PRAKTEK
Model
pembelajaran yang dilakukan meliputi beberapa fase sebagai berikut:
PROSES PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN
|
|
MAHASISWA
|
PEMBIMBING
|
|
FASE PRAINTERAKSI
|
1.
Menyusun
LP
2.
Mengikuti
preconference (memahami LP)
3.
Membaca
informasi tentang pasien yang dikaitkan dengan LP)
|
1.
Memberikan
informasi tentang klien antara lain diagnosa, umur dll
2.
Preconference:
evaluasi pemahaman mahasiswa
3.
Evaluasi
pemahaman mahasiswa
|
FASE INTRODUKSI
|
1.
Memperkenalkan
diri ke pasien
2.
Melakukan
kontrak
|
1.
Mengobservasi
mahasiswa, umpan balik
2.
Mengobservasi
mahasiswa, umpan balik
|
FASE KERJA
|
1.
Melakukan
pengkajian dan validasi
2.
Melakukan
rumusan masalah dan diagnose
3.
Menyusun
intervensi dan melakukan implementasi
4.
Melakukan
ronde keperawatan
5.
Mengikuti
bedside teaching
|
1.
Bimbingan
untuk menumbuhkan kemampuan intelektual, tehnik interpersonal
2.
Mendampingi
ronde keperawatan
3.
Bimbingan
dalam bedside teaching
|
FASE EVALUASI
|
Menyimpulkan
dengan pasien apa yang dicapai
|
Bimbingan
dan observasi tentang kemampuan mahasiswa
|
XV. EVALUASI
Evaluasi terbagi
menjadi beberapa komponen sebagai berikut:
NO
|
KOMPONEN EVALUASI
|
BOBOT
|
1
|
Pre
dan post conference
|
10%
|
2
|
Pendokumentasian
laporan
|
20%
|
3
|
Penilaian
kinerja klinik
|
15%
|
4
|
Seminar
kasus kelompok
|
10%
|
5
|
Target
ketrampilan
|
15%
|
6
|
Bedside
teaching/Ujian akhir praktek klinik
|
30%
|
|
TOTAL
|
100%
|
XVI. KELULUSAN
Nilai lulus mata ajar kmb adalah ≥ 2,75
Tidak ada komentar:
Posting Komentar