B. ANALISA DATA
No
|
Data
|
Problem
|
Etiologi
|
A.
B.
C.
|
Hasil Angket:
|
|
|
A
B
C
|
Hasil
Angket:
·
Dari 33 orang ibu yang menyusui hanya 1 orang(3%)
ibu yang tidak menyusui bayinya
·
6 (19%) ibu yang menyusui memberikan ASI setelahj ASInya banyak keluar
·
4(12%) ibu yang menyusui memberikan ASI sebanyak
3-5 X sehari dan 7 (22%) ibu yang menyusui memberikan ASI sebanyak 5-7 x
sehari
·
6(18%) ibu yang menyusui member ASI sampai usia
bayi 3 bulan dan ibu yang menyusui memberikan ASI sampai usia bayi sampai
usia bayi 4 bulan sebanyak 5(15%)
·
10(31,3%)ibu menyusui berencana memeberikan ASI
sampai bayinya berhenti sendiri menyusui
·
9(28%)ibu menyusui tindak memberikan susu jolong
(Colostrum)pada bayinya
·
6(6,77%)ibu yang menyusui mengatakan tidak
memberikan susu jolong karena tidak tahu dan ibu mengatakan susu jolong kotor
sebanyak 3(33%)ibu
·
9(28,1%)ibu menyusui mengatakan cara mengatasi
masalah dalam menyusui yaitu dengan cara di biarkan saja
Hasil
Observasi:
·
Di dapatkan dari hasil observasi ada ibu yang
tidak menyusui bayinya dan ada juga ibu yan g tidak tau manfaat ASI Eklusif
Hasil
wawancara:
·
Ibu mengatakan anaknya tidak mau menyusui
·
Ibu mengatakan tidak mau maemberikan Colostrum
pada bayinya
·
Ibu mengatakan saat susunya sakit biasanya hanya
diabiarkan saja tidak dibawa kepelayanan kesehatan
|
Resiko terjadinya Infeksi
terhadap Bayi
|
b. d Kurang pengetahuan ibu
menyusui tentang ASI Eklusif
|
|
Hasil Angket:
·
BB bayi kurang dari 2,5 kg terdapat 6 bayi
·
KMS BB yang berada pada warna kuning 2 bayi (7,4%)
Hasil Observasi :
·
Dari hasil observasi didapatkan data bahwa posyandu ada 3,
tetapi dilakukan dipuskesmas pembantu untuk dusun I dan dirumah warga untuk
Dusun II dan Dusun III
Hasil Wawancara:
·
Dari hasil wawancara dengan ibu-ibu yang
mempunyai bayi di dapatkan data bahwa bayi mereka telah mendapatkan imunisasi
lengkap
·
Wawancara dari bidan di puskesmas pembantu
(PUSTU) di dapatkan data bahwa jumlah kader ada 15 orang, setiap Dusun I, II
,III terdapat 5 Kader
·
Wawancara dari bidan di PUSTU mengatakan ibu
–ibu yang mempunyai tidak mau datang lagi jika tidak ada pemberian makanan
tambahan (PMT) ketika posyandu
Hasil Angket:
·
Bayi yang diberiu
|
Risiko kekurangan gizi pada
bayi
|
b. d Kurang pengetahuan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
A
B
C
|
Hasil Angket
·
51
orang (42,5 %) Remaja diam bila menyelesaikan masalah
·
2
orang (1,7 %) Remaja menggunakan NAPZA, dalam menyelesaikan masalah.
·
2
orang (1,7 %) Remaja menyelesaikan masalah dengan marah-marah atau berkelahi
dan merusak.
·
50
orang (41,7 %) Remaja hanya coba-coba menggunakan narkoba
·
17 orang (14,2 %) Remaja menggunakan narkoba
dalam menyelesaikan masalah
·
8
orang (6,7 %) Remaja menggunakan Narkoba karena ingin dianggap orang hebat.
·
30
orang (25 %) Remaja menggunakan Narkoba karena terpengaruh lingkungan.
·
84
orang (70 % ) Remaja merokok di Desa belimbing.
·
40
orang (33,3 %) Orang tua memarahi jika ada masalah
·
12
orang (10 %) Orang tua mendiamkan masalah yang terjadi dirumah.
·
13
orang (32,5 %) tidak ada organisasi remaja di Desa belimbing.
·
5
orang (4,2 %) Remaja tidak menginginkan dibentuknya organisasi.
·
21
orang (17,5 %) Remaja cuek terhadap aturan yang ada dirumah.
·
3
orang (2,5 %) Remaja suka mengurung diri.
·
12
orang (10 %) Remaja pulang lewat tengah malam.
·
24
orang (20 %) Remaja menginap di rumah teman.
·
9
orang (7,5 %) Remaja suka begadang dan susah dibangunkan pagi hari.
Hasil Observasi
·
Dari
hasil observasi dapat dilihat sebagian
remaja tampak berkumpul di halaman rumah pada sore dan malam hari.
Hasil wawancara
·
Fasilitas
olahraga yang digunakan
Ø
Lapangan
volly ada 8 yang aktif 1 dan 3 digunakan bila ada pertandingan
Ø
Lapangan
sepak bola 1 sering digunakan (aktif)
|
Resiko penyimpangan prulaku
remaja di Desa belimbing
|
b. d tidak efektifnya
mekanisme koping dalam mengatasi masalah
|
|
|||
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar