DIAGNOSA KEPERAWATAN RISIKO INFEKSI APLIKASI NANDA, NOC, NIC


Diagnosa: RISIKO INFEKSI
Definisi : Peningkatan  resiko masuknya organisme patogen.
Faktor-faktor resiko :
§      Prosedur Invasif
§      Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen.
§      Trauma
§      Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan
§      Ruptur membran amnion
§      Agen farmasi (imunosupresan)
§      Malnutrisi
§      Peningkatan paparan lingkungan patogen
§      Imunosupresi
§      Ketidakadekuatan imun buatan
§      Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi)
§      Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik).
§      Penyakit kronik

Nursing Outcome Classification (NOC):
§Pengetahuan:Kontrol infeksi
Indikator:
-    Menerangkan cara-cara penyebaran
-    Menerangkan factor-faktor yang berkontribusi dengan penyebaran
-    Menjelaskan tanda-tanda dan gejala
-    Menjelaskan aktivitas yang dapat meningkatkan resistensi terhadap infeksi
Keterangan:
1 : tidak pernah
2 : terbatas
3 : sedang
4 : sering
5 : selalu
§Status Nutrisi
Indicator
-    asupan nutrisi
-    asupan makanan dan cairan
-    energi
-    masa tubuh
-    berat badan
Keterangan:
1 : sangat bermasalah
2 : bermasalah
3 : sedang
4 : sedikit bermasalah
5 : tidak bemasalah
§Penyembuhan luka: primer
- Kulit utuh
- Berkurangnya drainase purulen
- Drainase serousa pada luka berkurang
- Drainase sanguinis pada luka berkurang
- Drainase serosa sangunis pada luka berkurang
- Drainase sangunis pada drain berkurang
- Drainase serosasanguinis pada drain berkurang
- Eritema disekitar kulit berkurang
- Edema sekitar luka berkurang
- Suhu kulit tidak meningkat
- Luka tidak berbau
Keterangan
1: tidak pernah
2: sedikit
3: Sedang
4: Agak berat
5: Berat
Nursing Intervention Classification (NIC):
§      Kontrol Infeksi
-  Bersikan lingkungan secara tepat setelah digunakan oleh pasien
-  Ganti peralatan pasien setiap selesai tindakan
-  Batasi jumlah pengunjung
-  Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan individu
-  Anjurkan pasien untuk cuci tangan dengan tepat
-  Gunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan
-  Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan setelah meninggalkan ruangan pasien
-  Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
-  Lakukan universal precautions
-  gunakan sarung tangan steril
-  Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV
-  Lakukan teknik perawatan luka yang tepat
-  Ajarkan pasien untuk pengambilan urin porsi tengah
-  Tingkatkan asupan nutrisi
-  Anjurkan asupan cairan
-  Anjurkan istirahat
-  Berikan terapi antibiotik
-  Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala dari infeksi
-  Ajarkan pasien dan anggota keluarga bagaimana mencegah infeksi

§    Managemen Nutrisi
- Tanyakan pada pasien tentang alergi terhadap makanan
- Tanyakan makanan kesukaan pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan
- Anjurkan masukan kalori yang tepat yang sesuai dengan gaya hidup
- Anjurkan peningkatan masukan zat besi yang sesuai
- Anjurkan peningkatan masukan protein dan vitamin C
- Anjurkan untuk banyak makan buah dan minum
- Pastikan diit tidak menyebabkan konstipasi
- Berikan pasien diit tinggi prtein, tinggi kalori

§    Perawatan luka
- Buka plester
- Catat karakteristik luka
- Catat karakteristik drainase
- Bersihkan  luka dengan NaCl (normal saline)
- Bersihkan daerah sekitar infuse
- Berikan perawatan daerah luka
- Masase area sekitar luka untuk meningkatkan sirkulasi
- Pertahankan teknik steril dalam perawatan luka
- Inspeksi luka setiap melakukan dreesing
- Laporkan adanya perubahan pada luka
- Atur posisi untuk mencegah tekanan pada daerah luka
- Ajarkan pada pasien/anggota keluarga tentang prosedur perawatan luka



Tidak ada komentar: