BAB II
PEMBAHASAN
1. Perubahan Sosial Budaya
Kedatangan orang asing yang berbeda kebudayaan
dapat mendorong terjadinya perubahan
Perubahan sosial budaya
adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi
sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu
terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin
mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia
sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di
antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti
perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana
alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya
perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat
lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang
tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang
baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan;
hambatan ideologis; dan pengaruh adat
atau kebiasaan.
2. Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat
Masyarakat
dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan.
Perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi dapat juga
menuju ke arah kemunduran. Terkadang perubahan-perubahan yang terjadi
berlangsung dengan cepat, sehingga membingungkan dan menimbulkan ”kejutan
budaya” bagi masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek
kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem
kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.
1. Peralatan dan perlengkapan hidup
mencakup pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi,
dan transportasi. Sebagai contoh, pada zaman nenek moyang kita memasak makanan
dengan cara membakarnya, sekarang di zaman modern memasak makanan menggunakan
alat modern seperti oven atau membeli makanan yang diawetkan.
2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi
meliputi pertanian, peternakan, dan sistem produksi. Sebagai contoh, kaum
laki-laki bekerja dengan cara berburu atau pekerjaan lainnya, sedangkan kaum
perempuan tinggal di rumah mengurus rumah tangga dan mengasuh anak. Sekarang
kaum perempuan dapat juga bekerja dan mata pencaharian untuk kaum laki-laki
tidak hanya berburu saja, tetapi sudah beragam jenisnya.
3. Sistem
kemasyarakatan mencakup sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem
hukum, dan sistem perkawinan. Sebagai contohnya, pada masa kehidupan belum
begitu kompleks orang-orang yang ada ikatan darah atau keluarga selalu hidup
bersama dalam satu rumah. Saat ini ikatan masyarakat tidak hanya berdasarkan
hubungan kekerabatan, tetapi juga karena profesi, dan hobi yang sama seperti
ikatan motor gede (MOGE), orari (radio amatir).
4. Bahasa dahulu disampaikan secara
lisan. Sekarang bahasa dapat disampaikan melalui beragam media, seperti tulisan,
sandi, dan sebagainya.
5. Kesenian mencakup seni
rupa, seni suara, dan seni tari. Sebagai contoh, orang
Jawa menganggap bahwa sebuah rumah yang indah jika bernuansa gelap, sekarang
masyarakat Jawa banyak menyukai rumah yang bernuansa terang ataupun pastel.
6. Sistem pengetahuan berkaitan dengan
teknologi. Dahulu kala sistem pengetahuan hanya berpedoman pada alam atau
peristiwa alam. Sekarang ini sistem pengetahuan terus berkembang seiring
berkembangnya teknologi.
7. Religi atau sistem kepercayaan dahulu kala
berwujud sistem keyakinan dan gagasan tentang dewa, roh halus, dan sebagainya.
Oleh karena itu, segala kegiatan manusia dikaitkan dengan kepercayaan
berdasarkan getaran jiwa. Namun, sekarang aktivitas manusia banyak yang
dikaitkan dengan akal dan logika.
8. Dibidang
kesehatan banyak telah mengalami kemajuan dari jaman dahulu, misalnya dari segi
teknologi, jaman dahulu masil menggunakan pengobatan secara tradisional,
seiring dengan perkembangan zaman banyak ditemukan alat-alat kesehatan serta
berbagai macam penyakit membuat kesehatan kini berkembang pesat.
Perubahan di
berbagai bidang sering disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses berlangsungnya dapat
terjadi secara bersamaan. Meskipun demikian perubahan sosial dan budaya
sebenarnya terdapat perbedaan. Ada
yang berpendapat bahwa perubahan sosial dapat diartikan sebagai sebuah
transformasi budaya dan institusi sosial yang merupakan hasil dari proses yang
berlangsung terus-menerus dan memberikan kesan positif atau negatif. Perubahan
sosial juga diartikan sebagai perubahan fungsi kebudayaan dan perilaku manusia
dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan lain.
Pertanyaan :
1.
transisi pola masyarakat Indonesia, tentang kesehatan….?
2.
perubahan social budaya masyarakat pada saat sekarang
ini….?
3.
mengubah pola masyarakat yang pada umumnya masih
tradisional…?
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perubahan sosial budaya adalah sebuah
gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam
setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan
hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan
manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan di
berbagai bidang sering disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses berlangsungnya dapat
terjadi secara bersamaan. Meskipun demikian perubahan sosial dan budaya
sebenarnya terdapat perbedaan. Ada
yang berpendapat bahwa perubahan sosial dapat diartikan sebagai sebuah
transformasi budaya dan institusi sosial yang merupakan hasil dari proses yang
berlangsung terus-menerus dan memberikan kesan positif atau negatif. Perubahan
sosial juga diartikan sebagai perubahan fungsi kebudayaan dan perilaku manusia
dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan lain.
2. Saran
·
semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan
diharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya yang membangun untuk
makalah ini.
- Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar