ANALISA DATA
|
ETIOLOGI
|
PROBLEM
|
1.
Rx Resiko :
-
Terdapat luka diekstremitas bawah kanan dan luka
ganggren dijempol dengan luas 3 cm
-
Pus (+)
-
AGD : Ujung jari (-) dan nyeri (+)
2.
Ds :
-
Ps. Mengatakan sering terbangun pada malam hari
karena sering BAK
-
Ps. Mengatakan tidurnya terganggu.
Do :
-
Ps. Tampak stress
-
Ps. Tampak lemah
-
Wajah Ps tampak pucat
TD : 140/80 mmHg
RR : 26 xli
Sh ` 35.6 0C
3.
Ds :
-
Ps. Mengatakan sering mengkonsumsi makanan instan dan
siap saji
-
Ps. Mengatakan BB turun 5 Kg dari 60 Kg menjadi 55 Kg
Do :
-
PS. Tampak lemah
-
Wajah Ps. Tampak pucat
Ds :
-
Mengatakan jarang berolahraga
-
Ps. Mengatakan kurang beristirahat
4.
Ds :
-
Ps. Mengatakan BB turun menjadi 55 Kg dari 60 Kg
-
Ps. Mengeluh BAK meningkat Va sedikit
Do :
-
Ps. Tampak lemah
-
Wajah Ps tampak pucat
5.
Ds : -
Do :
-
Ps. Tampak stress karena tidak mampu mengaktualisasi
dirinya
-
Terdapat luka diekstremitas bawah kanan dan luka
gangrene dijempol dengan luas 3 Cm
TD : 140/80 mmHg
Wo : 76 xli
RR : 26 xli
Sh ` 35.6 0C
Sensasi ujung nyeri (-) dan
nyeri (+)
-
|
b.d (mobilitas dan penurunan sensasi akibat nevropati)
b.d sering terbangun malam hari
b.d peringkatan pengawas urine
b.d Gangguna keseimbangan aktifitas jasmani dan makanan
b.d penyakit jangka panjang yang tidak dapat diobati,
stonder akibat DM tipe2
|
Resiko terputusnya integritas kulit
Gangguna pola tidur
Gangguan bahan nutrisi dan kebutuhan tubuh
Kekurangan vol cairan
Ketidak berdayaan
|
Diagnosa Keperawatan Yang Muncul
- Resiko terputusnya integritas kulit b.d mobilitas dan penurunan sensai (akibat Naropati)
- Gangguan pola tidur b.d sering terbangun pada malam hari
- Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan keseimbangan aktifitas jasmani dan urinr
- Kekurangan vol cairan b,d peningkat pengawas Urine
- Ketidak berdayaan hidup penyakit jangka panjang yang tidak dapat diobati akibat MPR. Tujun
NO
|
DX KEPERAWATAN
|
TU DAN KH
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1
2
3
4
5
|
Resiko terputusnya integritas kulit b.d mobilitas dan
penurunan sensasi (akibat neuropati) ditandai dengan Resiko :
-
Terdapat luka di ekstremitas bawah kanan dan luka
ganggren dijempol dengan luas 3 cm
-
Pos (+)
-
AGD : 450 mgldl
-
Sensasi ujung jari (-) dan nyeri (+)
Gangguan pola tidur b.d sering terbangun malam hari
ditandai dengan
DS :
-
Ps. Mengatakan sering terbangun pada malam hari
karena sering BAK
-
Ps. Mengatakan tidurnya terganggu
Do :
-
Ps. Tampak lemah
-
Wajah Ps tampak pucat
TD : 140/80 mmHg
Wo : 76 xli
RR : 26 xli
Sh ` 35.6 0C
Sensasi ujung nyeri (-) dan
nyeri (+)
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan
keseimbangan aktifitas jasmnai dan makanan ditandai dengan
Ds :
-
Ps. Mengatakan sering mengkonsumsi makanan instant dan
siap saji
DS :
-
Ps. Mengatakan turun 5 kg dari 60 kg
-
Ps. Mengatakan jarang berolahraga
-
Ps. Mengatakan kurang beristirahat
DO :
-
Ps. Tampak lemah
-
Wajah Ps tampak pucat
Kekurangan volume cairan b.d peningkatan pengeluaran urine
ditandai dengan :
DS :
-
Ps. Mengatakan BB turun menjadi 55 Kg dari 60 Kg
-
Ps. Mengeluh BAK meningkat dan volume sedikit
DO :
-
Ps tampak lemah
-
Wajah Ps tampak pucat
Ketidakberdayaan b.d penyakit dengan panjang yang tidak
dapat diobati skunder akibat DM tipe II ditandai dengan :
Ds : -
DO :
-
Ps. Tampak stress karena tidak mampu mengaktuasasikan
dirinya
-
Terdapat luka diekstremitas bawah kanan dan luka
ganggren dijempol dengan luas 7 cm
-
Sensasi ujung jari (-) dan nyeri (+)
TTV
-
TD : 140/80 mmgHg
-
BD : 76 xli
-
RR : 26 xli
-
SH : 35.6 0C
|
TU : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 x 24
jam resiko terputusnya intergritas kulit teratasi
KH : Tidak terdapat luka di ekstremitas bawah kanan dan
tidak ada luka ganggren
-
Pos (-)
-
AGD : 80-140 mgldl
-
Sensasi ujung jari (+) dan nyeri (-)
TU : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6x24
jam gangguan pola tidur teratasi
KH : Ps. Mengatakan tidak terbangun lagi pada malam hari.
-
Ps. Mengatakan tidurnya tidak terganggu
-
Ps. Tampak rileks
-
Wajah Ps tidak pucat
-
RR : 16-24 xli
-
SH : 36.5 0C
TU :
-
Setalah dilakukan tindakan keperawatan selama 6x24
jam perubahan nutrisi kurang dan kebutuhan teratasi
KH :
-
Ps. Mengatakan sering mengkonsumsi
-
Ps. Mengatakan BB meningkat sesuai dengan TB (BB
ideal)
-
Ps. Mengatakan sering berolahraga
-
Ps. Mengatakan istirahatnya cukup
-
Ps. Tampak rileks
-
Wajah Ps tidak pucat
TU :
-
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6x24
jam kekurangan volume cairan teratasi
KT:
-
Ps. Mengatakan BB meningkat sesuai dengan TB (BB
Ideal)
-
Ps. Meningkat pengeluaran BAKnya normal
-
Ps. Tampak rileks
-
Wajah Ps tidak tampak pucat
TV :
-
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6x24
jam ketidakberdayaan teratasi
KH :
-
Ps. Tidak tampak stress
-
Tidak terdapat luka diekstremitas bawah kanan dan
luka ganggren
-
Sesansi ujung nyeri (+) dan nyeri (-)
-
RR : 16-24 xli
-
SH : 35.6 -37.5 0C
|
1.
Obeservasi kemerahan pusat ekskoriasi
2.
Dorong mandi tiap 2 hari 1 x, pengganti mandi tiap
hari
3.
Pijat kulit, khususnya diatas pemenjolan tulang
4.
Diskusikan pentingnya perubahan posisi sering perlu
untuk mempertahankan aktifitas
1.
Batasi Masukan makanan / minuman yang menganfung
kafein
2.
Dukung melnajutkan kebiasaan ritual sebelum tidur
3.
Berikan system kantong adevokat, kosongkan kantong
sebelum tidur, bila perlu pada jadwal yang teratur
4.
Batasi pengunjung pada malam hari tingkat tidur
1.
Timbang BB sekali sehari atau sesuai dengan indikasi
2.
Tentukan program diet dan pola makan pasien dan
bandingkan dengan makana yang dapat dihabiskan pasien
3.
Berikan makanan cair yang mengandung zat makanan dan
elektronlit dengan segera jika pasien sudah dapat mentoleransinya melalui
pemberian cairan denga oral
4.
Indikasi makanan yang disukai atau dikehendaki
termasuk kabutuhan atau cultural
1.
Pantau tanda-tanda vital, catat adanya perubahan
terhadap artostatik
2.
Pantau suhu, warna kulit serta kelembabanya
3.
Kaji naki perifer, pengisien kapiler turgor kulit,
dan membram mukisa
4.
Pantau masukan dan pengeluaran, catat berat jenis
volume
1.
Anjurkan pasein untuk mengekspresikan perasaanya
bentang kperawatannya secara keseluruhan
2.
Akui normalita dari perasaan
3.
Kaji bagaimana pasien lelah meangani masalahny dimasa
lalu
4.
Tentukan apakah ada perubahan yang b,d orang terdekat
|
1.
Area ini meningkat resikonya untuk kerusakan
memerlukan pengobatan lebih intensif
2.
Sering mandi membuat kekeringan kulit
3.
Memperbaiki sirkulasi pada kulit, meningkatkan tangan
otot
4.
Meningkatkan sirkulasi dan perfusi kulit dengan
mencegah tekanan lama pada jaringan
1.
Kafein dapat memperlambat pasien untuk tidur dan
mempengarahui tidur pasien
2.
Meningkatkan reaksasi dan kesiapan untuk tidur
3.
Pengosongan pada jadwal teratur meminimalkan
kebocoran
4.
Jumlah pengunjung yang dating pada malam hari akan
mengganggu tidur konsentrasi pasien saat tidur
1.
Mengkaji pemasuk makanan yang adekuat
2.
Mengindentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari
kebutuhan terapotik
3.
pemberian makanan melalu atau labih baik jika pasien
sadar dan fungsi gastrointes tinau baik
4.
Jika makanan yang disukai pasien dapat dimasukan
dalam pencernaan makana kerja sama ini dapat diupayakan setelah pulang
1.
Hipovelimia dan dimanifostasikan oleh hipotensi dan
lakikardia
2.
Meskipun demam menggigil dan diaforesis melampui umum
terjadi pada proses infeksi demam dengan kulit yang kemerahan, kering mungkin
sebagai cerminan dari dehidrasi
3.
Merupakan indicator dari tingkat dehidrasi atau
volume sirkulasi yang adekuat
4.
Memberikan perkiraan kebutuhan ginjal, dan
keefektifan dari terapi yang diberikan
1.
Mengidentifikasi area perhatiannya dan memudahkan
cara pemecahan masalah
2.
Pengenalan bahwa reaksi normal dapat membantu pasien
untuk memecahkan masalah dan mencari Bantu sesuai kebutuhan
3.
Pengetahuan gaya
individu membantu untuk menentukan kebutuhan terhadap tujuan racangan
4.
Tenaga dan pikiran yang konstan diperlukan untuk
mengendalikan dicubetik yang sering kali memindahkan fokus hubungan
|
1 komentar:
terima kasih artikelnya mas,, contoh askep
Posting Komentar