Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi profesi merupakan organisasi yang
anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan
bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka
laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.
a. Pengertian Perawat
Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan
individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai,
mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari
lahir sampai mati.
Perawat bekerja dalam berbagai besar
spesialisasi di mana mereka bekerja secara independen dan sebagai bagian dari
sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan.
Ilmu Keperawatan adalah bidang pengetahuan dibentuk berdasarkan kontribusi dari
ilmuwan keperawatan melalui peer-review jurnal ilmiah dan praktek yang
dibuktikan berbasis. Ini merupakan bidang yang dinamis praktek dan penelitian
yang didasarkan dalam budaya kontemporer dan kekhawatiran itu sendiri dengan
baik mainstream dan subkultur terpinggirkan dalam rangka untuk memberikan
perawatan budaya paling sensitif dan kompeten.
b. Pengertian Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta
proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga
digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya
adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang
dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
Karakteristik Profesi
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak
semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang
membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat
semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri
ini berlaku dalam setiap profesi:
- Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
- Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
- Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
- Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
- Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
- Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
- Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
- Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
- Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
- Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
- Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
c. Ciri-ciri
organisasi profesi
Menurut Prof.
DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi sebagai berikut :
1. Umumnya
untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya
berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan
dasar ilmu yang sama
2. Misi utama
organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi
serta memperjuangkan otonomi profesi
3. Kegiatan
pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta meurmuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan
pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
d. Peran dan fungsi organisasi profesi
1. Peran organisasi profesi
a. Pembina, pengembang dan
pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan
b. Pembina, pengembang dan
pengawas terhadap pelayanan keperawatan
c. Pembina serta pengembang
ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
d. Pembina, pengembang dan
pengawas kehidupan profesi
2. Fungsi
organisasi profesi
Bidang
pendidikan keperawatan
a.
Menetapkan standar pendidikan keperawatan
b.
Mengembangkan pendidikan
keperawatan berjenjang lanjut
Bidang
pelayanan keperawatan
a.Menetapkan
standar profesi keperawatan
b.
Memberikan izin praktik
c.
Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan
d.Menyusun
dan memberlakukan kode etik keperawatan
Bidang
IPTEK
a. Merencanakan,
melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan
b.
Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam keperawatan
Bidang
kehidupan profesi
a.
Membina, mengawasi organisasi profesi
b.Membina
kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar anggota
c. Membina
kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain
d.
Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar