Cara Membuat Bayi bersendawa


Ayo Berbisnis Online disini:

1. Menaruh di Pundak (over your shoulder).
Inilah posisi favorit dan mudah menyendawakan. Caranya, bayi digendong di pundak dengan wajah menghadap ke belakang. Pegang bagian pantatnya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang leher dan menepuk-nepuk punggungnya. Tidak lebih dari tiga menit, mulut bayi akan mengeluarkan bunyi khas sendawa.
Agar berhasil sebaiknya:
a. Usahakan tubuh bayi dalam posisi tegak lurus/vertikal. Dagu menyandar ke bahu, bahu lurus ke bawah, lalu leher disangga tangan.
b. Posisi dagu diusahakan lebih tinggi dari bahu. Mulut dan hidung tidak tertutup. Jika posisi ini diabaikan, sangat mungkin bayi sulit sendawa, bahkan bisa menyebabkannya muntah.
c. Tepuklah di bagian punggung secara perlahan tapi kuat. Jangan terlalu lemah tapi tidak usah terlalu keras. Jangan menepuk di atas pantat atau di pundaknya karena percuma. Tepuklah di bagian tengah, di bawah iga kiri.
d. Goyangkan tubuh bayi, bukan kakinya saat menyendawakan. Mirip menggoyangkan botol. Menggoyangkan sembarangan bisa membuat bayi sulit sendawa.
e. Pegang selalu leher bayi. Jika tidak, bayi bisa mengalami risiko cidera.

2. Posisi Setengah Duduk di Pangkuan (sitting on your lap).
Kelemahan posisi ini, bayi umumnya agak lama bersendawa karena posisinya tidak tegak. Melakukannya pun tidak mudah. Posisi bayi setengah duduk. Dada dan kepala menjorok ke depan. Sangga leher lalu tepuk-tepuk bagian lambungnya. Si kecil pun akan sendawa. Hindari memangku bayi dengan posisi mendatar, karena menyebabkannya muntah.

3. Posisi Telungkup (lying face down on your lap)
Telungkupkan bayi di pangkuan. Tepuk-tepuklah bagian punggungnya. Usahakan posisi dada lebih tinggi dari perutnya. Cara ini bisa dilakukan di boks atau ranjang si kecil. Selain membuat udara di perut keluar, posisi ini bisa membuat bayi lebih relaks.

4. Metode Tick Tock
- Pegang bayi di bawah ketiaknya. Menahan/ menyangga pada bagian kepala dan leher bayi dengan jari .
- Biarkan kaki bayi menjuntai/mengayun-ayun dengan bebas.
- Pegang bayi sehingga menghadap sejajar dengan wajah ibu.
- Miringkan bayi anda dari samping ke samping dengan hati-hati/pelan-pelan.
- Buat suasana menyenangkan bagi bayi, misalnya dengan bersenandung : tick tock -tick tock…
- Gerakan metode tick tock ini akan membuat udara dari lambung bayi akan keluar melalui “sendawa”
- Saat bayi tampak akan bersendawa, pindahkan dari dari hadapan muka anda, terutama jika sendawa bayi disertai dengan air ludah.

 
Tujuan
1. Mendeteksi penyakit
2. Menentukan risiko
3. Memantau perkembangan penyakit
4. Memantau pengobatan dan lain-lain
5. Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak dijumpai dan potensial membahayakan


Lakukan penusukan pada daerah arteri yang dituju dengan sudut jarum
300 - 450 untuk daerah radialis dan 450 - 600 untuk daerah brakhialis dan 90 % untuk daerah femoralis
Hidayat, Alimul A. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.

Tidak ada komentar: