Asuhan keperawatan pada pasien Asam Urat / Gout



1.    Pengertian
Gout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan jari.

2. Tanda dan Gejala
a.    Kesemutan dan linu
b.    Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
c.    Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

3. Patofisiologi
Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang mengandung asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak adequat akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam plasma darah (Hiperurecemia), sehingga mengakibatkan kristal asam urat menunpuk dalam tubuh. Penimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan menimbulkan respon inflamasi.
Hiperurecemia merupakan hasil:
-            meningkatnya produksi asam urat akibat metabolisme purine abnormal
-            menurunnya ekskresi asam urat
-            kombinasi keduanya
Gout sering menyerang wanita post menopouse usia 50 – 60 tahun. Juga dapat menyerang laki-laki usia pubertas dan atau usia di atas 30 tahun. Penyakit ini paling sering mengenai sendi metatrsofalangeal, ibu jari kaki, sendi lutut dan pergelangan kaki.

4. Pencegahan
a.     Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
b.     Kontrol makanan yang dikonsumsi.
c.     Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

3. Pengkajian Keperawatan
Riwayat Keperawatan
-          Usia
-          Jenis kelamin
-          nyeri (pada ibu jari kaki atau sendi-sendi lain)
-          kaku pada sendi
-          aktivitas (mudah capai)
-          diet
-          keluarga
-          pengobatan
-          pusing, demam, malaise, dan anoreksi
-          takikardi
-          pola pemeliharaan kesehatan
-          penyakit batu ginjal
            
Pemeriksaan fisik
-          identifikasi tanda dan gejala yang ada peda riwayat keperawatan
-          nyeri tekan pada sendi yang terkena
-          nyeri pada saat digerakkan
-          area sendi bengkak (kulit hangat, tegang, warna keunguan)
-          denyut jantung berdebar
-          identifikasi penurunan berat badan

Riwayat Psikososial
-          cemas dan takut untuk melakukan kativitas
-          tidak berdaya
-          gangguan aktivvitas di tempat kerja

Pemeriksaan diagnostik
-          asam urat
-          sel darah putih, sel darah merah
-          aspirasi sendi terdapat asam urat
-          urine
-          rontgen

4. Diagnosa Keperawatan
a.    Gangguan rasa nyaman nyeri b.d adanya radang pada sendi
b.    Gangguan mobilitas fisik b.d adanya nyeri sendi
c.    Potensial terjadi perubahan pola miksi b.d adanya batu atau insufisiensi ginjal
d.   Kurang pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan di rumah
e.    Gangguan integritas kulit b.d tophi (tofi)
f.     Resiko : nyeri b.d batu ginjal


5. Perencanaan dan Implementasi
Gangguan rasa nyaman nyeri
Klien akan menunjukkan tingkat kenyamanan yang lebih baik (rasa nyeri berkurang)
-       Istirahatkan sendi yang sakit dan berikan bantal dibawahnya
-       Berikan kompres hangat
-       Hindarkan factor penyebab munculnya iritasi pada tofi
-       Berikan obat sesuai program
-       Monitor efek samping obat

Gangguan mobilitas fisik
Pasien akan meningkatkan aktivitas sesuai kemampuan
-          anjurkan pasien untuk melakukan gerakan-gerakan bila tidak ada rasa nyeri
-          Lakukan ambulasi dengan bantuan missal dengan menggunakan “walker” atau tongkat
-          Lakukan ROM secara berhati-hati

Kurang pengetahuan
Pasien dan keluarga akan meningkat pemahaman tentang penyakit gout dan cara perawatannya
-       Jelaskan proses perjalanan penyakit
-       Berikan jadwal/program pengobatan (nama obat, dosis, tujuan dan efek samping)
-       Diskusikan pentingnya diit yang terkontrol.



DAFTAR PUSTAKA