A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien adalah seorang pengangguran
korban PHK sejak 2 tahun yang lalu. Semenjak di PHK klien tidak lagi punya
pekerjaan tetap. Untuk menghidupi keluarganya klien terpaksa kerja serabutan.
Klien termasuk tipe orang yang tertutup dan sulit bergaul terutama dengan
lingkungan baru. Tetapi semenjak 6 bulan yang lalu klien tidak lagi bekerja
karena klien merasa tidak cocok dengan pekerjaannya. Untuk biaya keluarganya
dibantu oleh keluarga yang lain.
Semenjak itu pasien selalu mengurung diri di rumah dan tidak mau bergaul
dengan masyarakat. Pasien selalu mengeluhkan dirinya tidak berguna dan selalu
menjadi beban bagi orang lain. Pasien semakin tidak peduli dengan lingkungan
dan dirinya sendiri. Pasien selalu enggan untuk mandi apalagi merapikan dan merawat
dirinya. Rambut pasien gondrong, kasar, dan ketombean. Cambang, kumis dan
jenggot yang lebat semakin memperburuk penampilan pasien ditambah lagi badannya
yang semakin kurus karena pasien enggan untuk makan.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus
Klien mampu:
-
Melakukan kebersihan diri secara
mandiri
-
Melakukan berhias/ berdandan secara
baik.
-
Melakukan makan dengan baik.
-
Melakukan BAB/ BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
1.
Evaluasi kegiatan yang lalu: SP-1
2.
Jelaskan cara berdandan/ berhias
3.
Bantu klien mempraktekkan cara
berdandan/ berhias dengan tindakan. Untuk klien laki-laki: berpakaian, menyisir
rambut, bercukur.
4.
Masukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik : Selamat
Pagi Pak D?
b. Evaluasi/ validasi : Bagaimana perasaan bapak hari ini?
Bagaimana mandinya? Sudah dilakukan? Sudah ditandai di jadwal hariannya?
c. Kontrak
Topik : Sesuai janji kita tadi, siang ini kita akan lanjutkan
latihan kita dangan latihan berdandan? Bapak bisa?
Waktu : Berapa lama kita latihannya pak? Setengah jam? Ok
Tempat : Bapak mau dimana latihannya? Bagaimana
kalau di ruang tamu?
Tujuan : Latihan berdandan kita
kali ini bertujuan supaya bapak nantinya bisa berpakaian, menyisir rambut dan
bercukur secara mandiri dan memasukkannya ke dalam jadwal harian bapak.
2. Fase Kerja
“Apa yang bapak lakukan setelah mandi? Apakah
bapak sudah ganti baju? Untuk berpakaian pilihlah pakaian yang bersih dan
kering. Mengganti pakaian yang bersih 2x/hari. Sekarang coba bapak ganti baju..
Ya, bagus seperti itu.”
“Apakah bapak menyisir rambut?
Bagaimana cara bersisir? Coba kita praktekkan, lihat ke cermin, bagus...
sekali“
“Apakah bapak
bercukur? Berapa hari sekali bercukur?” betul 2 kali perminggu.Tampaknya kumis
dan janggut bapak sudah panjang. Mari pak dirapikan! Ya, bagus!”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
keperawatan
Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan bapak setelah berdandan?”
Evaluasi
objektif : “Coba pak sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi”.
b. Rencana Tindak lanjut
“Selanjutnya bapak setiap hari setelah mandi
berdandan dan pakai baju seperti tadi ya! Mari kita masukkan pada jadwal
kegiatan harian, pagi jam berapa, lalu sore jam berapa?
c. Kontrak yang akan datang :
Topik : “Ok bapak, bagaimana kalau besok kita
lanjutkan dengan topik selanjutnya yaitu latihan makan yang baik?
Waktu : Kapan bapak bisa? Bagaimana kalau besok siang pas
jadwal makan siang?
Tempat : Di ruang makan bersama dengan pasien yang lain. Bapak bisa? Ok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar