STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1 PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM



SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percaya; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi


ORIENTASI
1.      Salam:
“Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Bunga, saya perawat yang dinas pagi ini di ruang anggrek. Saya dinas dari pukul 07-14.00 nanti,  saya yang akan merawat Kakak hari ini. Nama Kakak siapa? Senangnya dipanggil apa?”
2.      Evaluasi & Validasi:
“Bagaimana perasaan kak V saat ini?
3.      Kontrak:
“Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang Kak V rasakan sekarang?”
Berapa lama Kak V mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang, Kak?”
4.      Tujuan:
“Tujuan kita berbincang-bincang ini supaya kita tahu apa saja yang Kakak rasakan sekarang, kebutuhan apa saja yang tidak terpenuhi, dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan Kakak itu.”






KERJA
Saya mengerti Kak V merasa bahwa Kak V adalah seorang nabi, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak ada lagi dan setahu saya biasanya nabi itu adalah seorang laki-laki.”
“Bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus Kak?”
“Tampaknya Kak V gelisah sekali, bisa Kakak ceritakan apa yang Kakak rasakan?”
“O... jadi Kak V merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak untuk mengatur diri Kakak sendiri?”
“Siapa menurut Kak V yang sering mengatur-atur diri Kakak?”
“Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya Kak, juga kakak dan adik Kakak yang lain?”
“Kalau Kakak sendiri inginnya seperti apa?”
“O... bagus Kakak sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri”
“Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut Kak”
“Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya Kakak ingin ada kegiatan diluar rumah karena bosan kalau di rumah terus ya”

TERMINASI
1.      Evaluasi Subjektif  :
Bagaimana perasaan Kak V setelah berbincang-bincang dengan saya?”
Evaluasi Objektif   :
”Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus”
2.      Rencana Tindak Lanjut :
“Bagaimana kalau rencana dan jadwal ini Kakak coba lakukan dan kita masukkan kedalam jadwal kegiatan harian, setuju Kak?”
“Kakak maunya dilakukan pada waktu kapan? Bagaimana kalau setiap sore pukul 16.00?”
“Baiklah.. Ini lembar jadwal kegiatan harian Kak V. Apakah Kak V sudah tahu cara mengisi lembar jadwal kegiatan harian ini?”
“Caranya, kalau Kak V melakukan rencana sesuai jadwal kegiatan harian ini, Kak V tandai dengan huruf “M” yaitu Mandiri. Jika Kak V melakukan rencana sesuai jadwal kegiatan harian ini dengan masih diingatkan oleh perawat atau orang lain, Kak V tandai dengan huruf “B” yaitu di Bantu. Tapi jika Kak V tidak melakukan sama sekali, tandai dengan huruf “T” yaitu Tidak dilakukan.”
“Bagaimana Kak, ada yang Kakak kurang mengerti atau ada yang mau ditanyakan?”
3.      Kontrak :
“Baiklah.. Insyaallah, besok pagi pukul 09.00 saya akan datang lagi.”
”Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang Kakak miliki, seperti hobi atau kegemaran Kakak? Setuju, Kak?
”Mau di mana kita bercakap-cakapnya? Bagaimana kalau di sini lagi?”
”Baiklah.. Sesuai kontrak kita tadi, waktu kita untuk berbincang-bincang telah habis. Saya permisi dulu ya, Kak.”
Sampai ketemu besok pagi. Assalamualaikum!”

Tidak ada komentar: