Orientasi:
·
Salam :
“Assalammu’alaikum D.”
·
Evaluasi dan validasi :
”Bagaimana perasaan D hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul?
Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkan suara-suaranya.
Bagus!”
·
Kontrak waktu :
”Sesuai janji kita tadi, saya akan latih cara kedua untuk mengontrol
halusinasi. Apakah D masih ingat cara apa yang akan kita latih? Cara kedua
mengontrol halusinasi adalah bercakap-cakap dengan orang lain. D mau berapa
lama latihannya? Bagaimana kalau selama 20 menit. Mau di mana? Di sini saja?
Ok..”
·
Tujuan :
”Latihan bercakap-cakap dengan orang lain ini dilakukan saat halusinasi
timbul. Jadi, dengan bercakap-cakap halusinasi itu dapat hilang dengan
sendirinya.”
Kerja:
“Kalau D mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk
diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan D. Contohnya begini; … Tolong,
saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kalau ada keluarga
misalnya Kakak D, katakan: Kak, ayo ngobrol dengan D. D sedang dengar
suara-suara. Begitu D. Coba D lakukan seperti saya tadi lakukan. Ya, begitu.
Bagus! D dapat membicarakan hal apa saja yang D ingat. Coba sekali lagi! Bagus!
Nah, latih terus ya D!”
Terminasi:
·
Evaluasi subjektif :
“Bagaimana perasaan D setelah latihan ini?”
·
Evaluasi objektif :
”Coba D sebutkan lagi cara yang sudah kita latih tadi. Bagus..Jadi
sudah ada berapa cara yang D pelajari untuk mencegah suara-suara itu? Cobalah
kedua cara ini kalau D mengalami halusinasi lagi.”
·
Rencana tindak lanjut :
”Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian D. Mau jam
berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur pada saat suara
itu muncul.”
·
Kontrak waktu :
”Besok pagi saya akan datang lagi. Bagaimana kalau kita latih cara yang
ketiga yaitu melakukan aktivitas terjadwal? Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam
10.00? Mau di mana/ Di sini lagi? Sampai besok ya. Assalamualaikum”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar