A. Latar Belakang
Kelainan
congenital pada penis menjadi masalah
yang penting karena selain berfungsi sebagai saluran pengeluaran urin, penis
juga berfungsi sebagai alat seksual di kemudian hari yang akan berpengaruh
terhadap fertilitas. Salah satu kelainan kongenital pada penis yang paling
banyak kedua terjadi setelah undescencus testiculorum yaitu hipospadia. Hipospadia
adalah kelainan bawaan dimana meatus uretra eksternus terletak dipermukaan
ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya yang normal pada ujung glans penis.
Banyak komplikasi yang dapat terjadi setelah dilakukan repair hipospadia,
salah satunya yaitu penyempitan uretra. Penyempitan ini dapat dicegah dengan
pamakaian kateter. Pemakakain kateter ini dapat berlanjut sampai klien pulang
ke rumah.
Oleh karena itu diperlukan pengetahuan untuk keluarga bagaimana cara
mencegah terjadinya infeksi pada anak dan perawatan kateter di rumah. Selain
juga diperlukan pegetahuan tentang pentingnya nutrisi yang tepat untuk
mempercepat penyembuhan luka sehingga, luka setelah operasi dapat sembuh dengan
cepat dan infeksi pada ,luka tidak terjadi.
B. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan luka post
operasi uretroplasty dapat sembuh dengan cepat dan tidak terjadi infeksi pada
anak dengan post operasi uretplasty.
2.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan
orangtua dapat :
a)
Menyebutkan pengertian nutrisi
b) Menyebutkan manfaat nutrisi untuk proses
penyembuhan luka
c) Menyebutkan kebutuhan nutrisi setelah
operasi
d)
Menyebutkan pengertian infeksi
e) Menyebutkan manfaat dari mencuci tangan
yang benar
f) Menjelaskan tata cara mencuci tangan yang
benar
g) Menyebutkan cara perawatan kateter di
rumah
C. Pelaksanaan kegiatan
1.
Topik
Pengendalian infeksi pada hipospadia
2.
Sasaran dan Target
Orang tua anak dengan kasus
hipospadia
3.
Metoda
Ceramah, diskusi
4.
Media dan alat
Leaflet
5.
Waktu dan Tempat
Hari / tanggal : Kamis / 17 April 2010
Waktu : 10.00 – 10.30
Tempat : Ruang Bedah Anak RSUP Dr.M Djamil Padang
6.
Setting tempat
â
J J
Keterangan :
â : Penyuluh
J : Peserta
D. Susunan Acara
No.
|
Waktu
|
Kegiatan penyuluhan
|
Kegiatan peserta
|
1
2
3
|
5 menit
20 menit
5 menit
|
Pembukaan
-
Perkenalan mahasiswa
-
Menjelaskan tujuan
-
Mengadakan kontrak waktu
Pelaksanaan
-
Menggali pengetahuan klien
dan orang tua tentang pengertian nutrisi
-
Menggali pengetahuan klien dan orang tua tentang manfaat nutrisi
untuk proses penyembuhan luka
-
Memberi reinforcement positif
-
Menjelaskan pengertian nutrisi dan manfaat nutrisi untuk proses
penyembuhan luka
-
Menjelaskan kebutuhan nutrisi setelah operasi
-
Menggali
pengetahuan peserta tentang infeksi
-
Memberi
reinforcement postif
-
Menjelaskan
pengertian infeksi
-
Menggali
pengetahuan peserta tentang manfaat mencuci tangan dan cara mencuci tangn
yang benar
-
Memberi
reinforcement positif
-
Menjelaskan
manfaat mencuci tangan dan cara mencuci tangan yang benar
-
Menjelaskan
cara perawatan katéter di rumah
Penutup
-
Meminta
peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami.
-
Menjawab pertanyaan yang
diajukan
-
Menyimpulkan diskusi
-
Melakukan evaluasi
-
Mengucap salam
|
Mendengarkan
Menyepakati
Menyepakati
Menyatakan pendapat
Menyatakan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Menyatakan pendapat mendengarkan
Memperhatikan
Menyatakan pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
Berpartisipasi
Menjawab pertanyaan
Menjawab salam
|
E. Kriteria Evaluasi
1.
Evaluasi struktur
b.
Laporan telah dikoordinasi
sesuai rencana
c.
Peserta mengikuti penyuluhan
d.
Tempat, media dan alat
penyuluhan sesuai rencana
2.
Evaluasi proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
b.
Peserta aktif dalam kegiatan
penyuluhan
c.
Peserta tidak meninggalkan kegiatan
penyuluhan
3.
Evaluasi hasil
Peserta mampu :
a.
Menyebutkan pengertian nutrisi
post-operasi
b.
Menyebutkan 2 dari 3 manfaat
gizi untuk proses penyembuhan luka
c.
Menyebutkan kebutuhan nutrisi post-operasi
d.
Menyebutkan pengertian infeksi
e. Menyebutkan 3 manfaat mencuci tangan yang
benar
f. Menyebutkan cara mencusi tangan yang benar
g. Menyebutkan cara merawat katéter di rumah
Materi Penyuluhan
NUTRISI YANG TEPAT UNTUK PENYEMBUHAN LUKA DAN PENGENDALIAN INFEKSI POST
OPERASI URETROPLASTI
PADA ANAK DENGAN HIPOSPADIA
1.
Pengertian Nutrisi
Post-Operasi
Nutrisi adalah semua makanan yang
mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh baik untuk mempertahankan
keseimbangaan metabolisme ataupun sebagai pembangun.
Nutrisi post-operasi adalah makanan
yang diberikan pada seseorang setelah menjalani operasi, agar kembali seperti
semula.
2. Manfaat Nutrisi untuk Proses Penyembuhan
Luka
Secara normal, penyembuhan luka memerlukan
nutrisi yang tepat dan adekuat untuk memperbaiki
jaringan-jaringan yang rusak dan mempercepat proses penyembuhan luka setelah menjalani operasi. Oleh karena itu, klien post-operasi harus
mendapatkan nutrisi yang tepat dan adekuat agar luka setelah operasi dapat
sembuh dengan cepat. Selain
itu, nutrisi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien setelah operasi.
3. Kebutuhan Nutrisi Post-Operasi
Makanan yang baik digunakan untuk klien post-operasi adalah protein, baik
hewani maupun nabati. Protein nabati dapat diperoleh dari tempe, tahu, kacang-kacangan, dan lain
sebagainya, sedangkan protein hewani dapat diperoleh dari hati, telur, ayam,
udang, dan lain sebagainya. Vitamin C juga dibutuhkan dalam proses penyembuhan
luka, yang dapat diperoleh dari kacang-kacangan, jeruk, jambu, daun papaya, bayam,
tomat, daun singkong, dan lain sebagainya.
4. Pengertian Infeksi
Repair
hipospadia menyebabkan terjadinya perlukaan pada kulit (penis). Perlukaan ini jika tidak ditangani dengan
baik dapat menyebabkan tejadinya infeksi. Infeksi adalah masuknya kuman-kuman
dalam tubuh yang bisa menimbulkan berbagai penyakit.
5. Manfaat Mencuci Tangan Dengan Benar
1. Membuang
kotoran yang menempel di tangan
2. Membunuh
kuman penyakit yang ada di tangan
3. Mencegah
penularan kuman penyakit/ infeksi pada orang lain
6. Tatacara Mencuci Tangan Yang Benar
1. Siapkan peralatan untuk mencuci tangan
seperti sabun mandi biasa, sikat, lap tangan/handuk, wastafel dengan air
mengalir atau jika tidak ada bisa sediakan 2 waskom berisi air
2. Lepaskan jam tangan, cincin, gelang
tangan. Jika lengan baju panjang, gulung ke atas selama mencuci tangan
3. Jaga agar kuku tetap pendek dan datar
4. Basahi tangan dan lengan bawah dengan
seksama. Pertahankan supaya jari, pergelangan tangan dan lengan bawah lebih
rendah dari siku. Jika ada, sebaiknya menggunakan air hangat
5. Gosokkan sabun mandi biasa pada kedua
telapak tangan atau bisa dengan sabun cair.
6. Sabuni tangan, mulai dari telapak tangan
sampai siku.
7. Gosok kedua telapak tangan, lalu letakkan
tangan kanan diatas tangan kiri, lalu gosok-gosokkan secara memutar. Lakukan
secara bergantian antara tangan kanan dan kiri. Lakukan hal ini selama 10-15
detik.
8. Bersihkan sela-sela jari dengan cara
menggosok-gosokan jari tangan yang satu lagi.
9. Bersihkan daerah bawah kuku, bisa dengan
menggunakan sikat tangan atau bisa menggunakan sikat baju yang baru. Atau jika
tidak ada, bisa dengan menggunakankuku jari tangan yang satunya lagi
10. Lanjutkan membersihkan pergelangan tangan
sampai siku
11. Bilas tangan dan pergelangan tangan sampai
siku dengan cara membilasnya
satu-satu dari area tangan menuju pergelangan tangan dan berakhir di daerah
siku.
12. Ulangi hal tersebut sampai sisa sabun
tidak ada lagi di tangan.
13. Keringkan tangan dengan lap tangan atau
henduk bersih dengan seksama dari jari tangan ke pergelangan tangan hingga
daerah siku.
7. Cara Perawatan Kateter di Rumah
1. Cuci tangan dengan benar sebelum tindakan
2. Usap mulai dari ujung penis dengan kapas/kain
kasa yang telah dibasahi dengan betadin
3. Usap kateter dengan kapas/kassa yang telah
dibasahi betadin mulai dari kateter yang berada di ujung penis sampai ke bagian
percabangannya
4. Lakukan setiap hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar