PRE PLANING
PROGRAM
TERAPI BERMAIN
MEMBUAT
KERAJINAN TANGAN KALENG CANTIK SERBA GUNA
PADA KELOMPOK ANAK DENGAN MASALAH KEHILANGAN ORANG TUA
Topik : Kerajinan tangan kaleng cantik serba guna
Terapis : 4 orang mahasiswa PSIK FK UNAND
Sasaran : Anak-anak usia sekolah (8-12 tahun) dengan
masalah kehilangan orang tua (4 orang)
A. Latar Belakang
Kehilangan orang tua
merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan bagi anak. Seorang anak dengan
kondisi yang berbeda dengan sebelumnya akan merasa sedih, tidak ada orang tua
yang selalu menemaninya dan selalu memberikan kebahagiaan. Hal ini merupakan stressor
pada anak, stressor yang muncul dapat berupa sedih dan cemas pada anak, dan
gangguan hubungan sosial. Bila koping yang digunakan salah dan tidak berhasil
maka akan menimbulkan suatu krisis yang tentunya akan berdampak pada anak.
Dimana krisis tersebut dapat mengganggu fisik dan mental anak.
Hasil observasi yang
dilakukan oleh mahasiswa PSIK terhadap anak yang sudah tidak ada orang tua,
didapatkan bahwa rata-rata anak mengalami stres, seperti anak menjadi takut,
cemas bahkan meras minder karena tidak ada orang tua yang akan memberikan
semangat dan kasih sayang. Disamping itu kehilangan orang tua pada anak-anak
dapat menyebabkan terjadinya pemunduran tingkat perkembangan anak ke tahap yang
sudah berhasil dilaluinya. Oleh karena itu, untuk menunjang perkembangan anak
agar berjalan normal sesuai usia, serta membina hubungan baik dengan anak dan
membuat anak merasa senang, maka perlu dilakukan intervensi keperawatan salah
satunya melalui terapi bermain.
Salah satu terapi bermain
yang dapat diberikan pada anak khususnya usia sekolah adalah kerajinan tangan.
Hal ini disesuaikan dengan tumbuh kembang anak usia sekolah dimana anak pada
usia ini mampu
melakukan kerajinan dan menghin dari perasaan rasa rendah diri.
B. Tujuan
a.
Tujuan Umum
Anak mampu mengurangi stress
dan rasa sedih karena orang tua sudah meninggal.
b.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti
terapi aktivitas bermain ini diharapkan anak prasekolah mampu:
1) Mengembangkan kemampuan bekerja keras dan menghindari perasaan
rasa rendah diri.
2) Mengembangkan kemampuan untuk melakukan hal-hal
yang bisa menghindari rasa sedih dengan membuat kerajinan.
C. KARAKTERISTIK TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
·
Bermain
dengan kelompok dan sama dengan jenis kelamin
·
Dapat
belajar dengan aturan kelompok
·
Belajar independent, cooperative, bersaing, menerima
orang lain
·
Karakteristik “Cooperative Play”
·
Laki-laki :
Mechanical
·
Perempuan :
Mother Role
D. ALASAN PEMILIHAN MEMBUAT
KERAJINAN TANGAN UNTUK TERAPI BERMAIN BAGI ANAK DENGAN MASALAH KEHILANGAN ORANG
TUA
·
Membuat kerajinan tangan sesuai untuk usianya
·
Anak bisa mengekspresikan perasaan dan emosinya
ke dalam kerajinan tangan, sehingga bisa mengurangi rasa kehilangan pada mereka
·
Menarik dan tidak membosankan
·
Anak-anak bisa berkreasi sebebas mungkin dan
membantu melupakan kehilangan yang baru dialami
·
Mudah dilakukan
·
Sarana mudah didapat
E. KEUNTUNGAN
1.
Perkembangan
sensori motorik
Membantu perkembangan gerak dengan
memainkan objek tertentu, misalnya membuat hal-hal yang menarik.
2.
Perkembangan
kognitif
Membantu mengenal benda sekitar
(warna, bentuk kegunaan)
3.
Kreatifitas
Mengembangkan kreatifitas mencoba
ide baru.
4.
Perkembangan
social
Diperoleh dengan belajar
berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar dalam kelompok.
5.
Kesadaran
diri (self awareness)
Bermain belajar memahami kemampuan
diri kelemahan dan tingkah laku terhadap orang lain.
6. Perkembangan moral
Intraksi dengan orang lain
bertingkah laku sesuai harapan teman menyesuaikan dengan aturan kelompok.
Contoh : dapat menerapkan kejujuran.
7. Terapi
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak misalnya : marah,takut,benci.
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak misalnya : marah,takut,benci.
8. Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat mengatakan secara verbal, misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat mengatakan secara verbal, misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
·
Topik
Kerajinan
tangan kaleng cantik serba guna
·
Sasaran
Terapi bermain ini
ditujukan untuk anak usia sekolah yang mengalami sedih ditinggal orang tua,
dengan kriteria:
1. Usia 8-12 tahun
2. Bersedia mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Anak yang mengikuti terapi
bermain berjumlah 4-6 orang
·
Metode :
Permainan
·
Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan :
1. Botol bekas
2. Gunting
3. Lem Kayu
4. Daun kering, biji-bijian dan kertas warna
·
Tempat
Poskesri
· Waktu
Hari/tanggal : Selasa, 15 Mei 2012
Waktu
kegiatan : 10.00-10.45
WIB
Lama : 45 menit
·
Pengorganisasian
1. Setting Tempat
|
Keterangan :
J : Leader
Ó : Co lider
_ : Anak
@ : Observer
®
: Fasilitator
Catatan : Setting
tempat disesuaikan dengan kondisi anak dan mengikutsertakan peserta tambahan
2. Uraian Tugas
a.
Leader : Usriani
Andari
Tugas :
o Menjelaskan prosedur / cara kegiatan
o Mengatasi masalah yang mungkin
timbul selama kegiatan
o Memberikan reinforcement positif pada klien
o Menyimpulkan kegiatan
o Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
b.
Co Leader :
Nola Asril
Tugas :
Membantu dan
mengingatkan Leader dalam jalannya permainan
c.
Observer : Riza Wahyuni
Tugas :
o
Mengobservasi
jalannya acara secara keseluruhan
o Mencatat prilaku verbal dan
non verbal tiap anak selama kegiatan berlangsung
d.
Fasilitator : Elfi Syukriah
Tugas :
o
Memfasilitasi
klien yang kurang aktif
o Mampu memotivasi klien untuk
kesuksesan acara
G. MEKANISME KEGIATAN
No
|
Kegiatan
Terapis
|
Kegiatan
Peserta
|
Waktu
|
1.
2.
3.
|
Pembukaan
Ø Leader mengucapkan
salam terapeutik
Ø Leader
memperkenalkan anggota terapis
Ø Leader berkenalan
dengan Anak.
Ø
Leader melakukan kontrak d
ü Menjelaskan tujuan
Waktu: 45 menit dan tempat
kegiatan
ü Leader
menjelaskan
aturan main dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan
Pelaksanaan
Ø Fasilitator
membagikan alat yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan kotak cantik
serba guna.
Ø Coleader memberikan
contoh dalam membuat kerajinan tangan kotak cantik serbaguna
Ø Coleader
menginstruksikan memulai membuat kerajinan tangan
Penutup
Ø Leader menyebutkan
kesimpulan dan tindak lanjut bagi anak
Ø Leader menutup acara
Ø Leader mengucapkan
salam terapeutik
|
v Mendengarkan leader
v Mendengarkan leader
v Memperkenalkan diri
v Mendengarkan leader
v Mendengarkan leader
v Mendengarkan leader
v Menerima alat yang
diberi
v Mendengarkan
dan melihat yang dicontohkan leader
v Memulai membuat
kerajinan tangan
v Mendengarkan leader
v Mendengarkan leader
v Menjawab salam
leader
|
10 menit
30 menit
5 menit
|
H.
KRITERIA EVALUASI
1. Evalluasi Struktur
- Peserta 4 orang
- Peserta duduk di tempat yang
telah disediakan atau di tempat yang diinginkan oleh anak
2. Evaluasi Proses
- Klien tidak meninggalkan
tempat selama kgiatan berlangsung
- Klien aktif dan dapat
mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan tertib
- Klien dapat mengikuti terapi
sesuai dengan aturan permainan
3. Evaluasi Hasil
- Kemampuan kerajinan meningkat
- Rasa percaya pada diri pada
anak meningkat
- Mengurangi stres dan rasa
sedih yang dialami anak ketika ditinggal orang tua
DAFTAR
PUSTAKA
Soetjiningsih, ( 1995 ) Tumbuh Kembang Anak,
Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga: Surabaya
Ebrahim, G.J, ( 1994 ) Perawatan
Anak, Yayasan Essentia Medika: Yogyakarta.
Nelson, ( 2000 ) Ilmu Keperawatan Anak Jilid 1, EGC:
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar