1.
Pengertian
Bunga Rosella
Bunga
Rosella adalah sejenis tanaman bunga-bungaan dengan tangkai panjang
menjuntai ke atas, daun dengan jari-jari mirip daun singkong berujung runcing ke tepi.
Tanaman rosella ini merupakan tanaman keluarga kembang sepatu yang konon
brasal dari Afrika dan Timur Tengah. Tinggi tanaman bunga Rosella ini bisa
mencapai 3 – 5 Meter. Bunga nya sendiri akan tumbuh ketika tanaman ini sudah
dewasa dimana didalam bunga berwarna merahnya itu terdapat biji. Bungan dan
Biji Rosella inilah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita (Mardiah,2009).
2.
Manfaat
Bunga Rosella
Pada tanaman
rosella yang berkhasiat adalah kelopak yang berwarna merah. Memang kelopak itu berbentuk seperti bunga,
terlebih jika sudah dikeringkan. Kelopak tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk
segar maupun seduhan. Kelopak bunga tanaman tersebut berwarna merah tua, tebal,
dan berair. Semakin pekat warna merah, rasanya kian asam dengan khasiat yang
juga semakin besar (Mardiah, 2009).
Kelopak rosella
mengandung antioksidan yang dapat menghambat terakumulasinyaradikal bebas
penyebab penyakit kronis, seperti kerusakan ginjal, diabetes, jantung koroner
dan kanker (darah). Antioksidan juga dapat mencegah penuaan dini, dan salah
satu zat aktif yang berperan adalah antosianin. Antosianin merupakan pigmen
tumbuhan yang memberikan warna merah pada bunga rosella dan berperan mencegah
kerusakan sel akibat paparan sinar UV berlebih. Salah satu khasiatnya adalah
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, bahkan mematikan sel kanker tersebut.
Antosianin yang berpengaruh diberi nama delphinidin 3- sambubioside (Widyanto,
2009).
Dulu kelopak
bunga tanaman tersebut dikenal sebagai frambozen
dan sering digunakan untuk bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma
khas. Baru sekarang ini, kelopak bunga rosella dikenal sebagai bahan minuman
yang disebut
teh rosella. seperti teh, selain itu kelopak bunga rosella dalam bentuk segar
dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan seperti puding, campuran salad, jus,
manisan, selai, dan sirup. Selain rasanya yang enak, kelopak bunga itu memang
memiliki efek farmakologis cukup
lengkap (Mardiah, 2009).
Daun rosella juga bisa digunakan untuk merawat luka dari gigitan serangga,
penyakit kulit, kaki yang pecah-pecah, mempercepat
pematangan bisul dan melembutkan kulit. Selain itu, daun muda rosella bisa juga dimakan sebagai ulam
atau salad. Biji rosella mempunyai kandungan dan
juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, selain itu biji digunakan
untuk mengobati penyakit kulit, kekurangan darah, menyembuhkan
gangguan pencernaan dan meningkatkan
stamina. Sementara itu di Afrika, biji Rosella dimakan karena dipercaya
mengandung minyak tertentu. Pahitnya akar rosella
dapat menambah stamina dan keperkasaan. Ekstrak kelopaknya dapat digunakan
untuk meredakan kejang (antipasmodik), mengobati cacingan (antelmintik),
mengatasi batuk dan sebagai antibakteri (Widyanto, 2009).
Teh
rosella juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mengatasi sakit
tenggorokan, meluruhkan dahak, menurunkan kadar gula darah, menurunkan
kolesterol, TBC, mengatasi panas dalam, sembelit, megurangi dampak negatif
nikotin bagi para perokok, mengurangi resiko osteoporosis dan memperhambat
menopause. Selain itu, rosella juga dapat digunakan sebagai antiseptik usus dan
anti radang serta terapi bagi para pecandu narkoba (Widyanto, 2009).
Tabel 2.1: Pemanfaatan bunga rosella di bidang kesehatan di beberapa Negara.
Bagian Rosella
|
Manfaat Rosella
|
Negara
|
Daun
|
Peluruh air seni (diuretic),merangsang keluarnya empedu dari
hati,menurunkan tekanan darah,mengurangi kekentalan (viskositas)
darah,meningkatkan pristaltik usus.
|
India, Afrika,Meksiko
|
Diuretic,obat pencahar perut,tonikum
|
Taiwan
|
|
Diuretic,penurunan suhu,pereda rasa nyeri
|
Guinea
|
|
Getah daun sebagai emollient (pelembut kulit) dan obat batuk
|
Angola
|
|
Mengobati luka abses di kulit,penyakit kulit dan gigitan
serangga
|
Afrika Tengah
|
|
Menurunkan tekanan darah,terapi gangguan liver
|
Cina,India,Taiwan
|
|
Kelopak bunga
|
Peluruh air seni,merangsang keluarnya empedu dari
hati,menurunkan tekanan darah,mengurangi kekentalan (viskositas)
darah,menigkatkan pristaltik usus.
|
India,Afrika,Meksiko
|
Diuretic,obat pencahar perut,tonikum
|
Taiwan
|
|
Antiaskorbut (sariawan akut),pencegah sakit empedu.
|
Guinea
|
|
Mengurangi batuk
|
Afrika tengah
|
|
Biji
|
Mengobati penyakit kulit,kekeurangan darah dan kelesuan
(tonikum).
|
India
|
Akar
|
Aperitif, tonikum.
|
Filipina
|
a.
Manfaat bunga rosella bagi
kesehatan
1)
Manfaat bunga Rosella
sebagai Antikanker
Penemuan mengenai
khasiat rosella sebagai antikanker membuat tanaman rosella yang berasal dari
Afrika ini terasa begitu istimewa. Rosella ini dinilai lebih baik daripada
kemoterapi dalam mengobati kanker. Selain itu rosella bisa mengobati beberapa
jenis kanker diantaranya kanker paru – paru, hati, payudara, prostat, dan usus
besar (Syukri, 2008).
Sebagai obat antikanker
rosella memiliki beberapa keistimewaan. Beberapa studi menunjukan bahwa
kandungan senyawa pada rosella efektif melawan, menargetkan, dan membunuh sel
yang tumbuh abnormal seperti sel kanker. Senyawa ini tidak menyerang sel yang
normal, berbeda dengan kemoterapi yang masih menyerang sebagai sel normal. Hal
ini membuat penderita tidak mengalami rambut rontok, berat badan turun, dan
kondisi tubuh drop seperti efek samping kemoterapi(Djauzi, 2010).
Daun Rosella mengandung
senyawa aktif yang disebut acetoginin,
senyawa inilah yang mampu menyerang dan menghancurkan sel kanker. Senyawa acetoginin itu terdiri dari muricatocin
A, muricatocin B, annomuricin E, muricapentocin, annopentocin A, annopentocin
B, dan annopentocin C. Acetoginin menyerang sel kanker dengan cara menghambat
suplai ATP (adenosine trifosfat) yang
merupakan sumber energi bagi sel, termasuk sel kanker. Namun hanya ATP sel
kanker yang dihambat, sedangkan ATP sel normal tidak diserang. Inilah salah
satu keistimewaan rosella sebagai antikanker (Asaad, 2009).
Peneliti dari faculty
of agrikultur unifersity jepang, menemukan senyawa antosianin pada rosella. Senyawa antosianin ampuh mengatasi
penyakit kanker darah atau leukemia karena kandungan antioksidan pada ekstrak
kelopak rosella mengandung 51% antosianin
dan 24% antioksidan. Dengan adanya anti oksidan, sel-sel
radikal bebas yang merusak inti sel dapat di hilangkan. Itu sebabnya rosella
memiliki efek anti kanker. Hasil penelitian Hui-Hsuan lin dari Institute Of Biochemistry dan Biotechnology, Chung San Medical University, Taichung, Taiwan, membuktikan
bahwa rosella bersifat anti kanker lambung. Penelitiannya menemukan anti
oksidan rosella yang membunuh sel kanker dengan metode sitotoksis dan apoptosis.
Penelitian lain yang dilakukan oleh DE-Xing Hou di Jepang, seorang peneliti
dari Department of Biochemical Science Ang Technology, Faculty Of Agricultur,
Kagoshima Universit Jepang, menemukan bahwa delphidin 3-sambubioside,
antioksidan rosella ampuh mengatasi kanker darah atau leukemia. Cara kerjanya
dengan menghambat terjadinya kehilangan membrane mitokondria dan pelepasan
sitokrom dari mitokondria ke setosol (Farida, 2010).
2)
Manfaat bunga Rosella
sebagai Antihipertensi
Khasiat kelopak rosella
untuk menurunkan tekanan darah telah di akui di india, Afrika dan meksiko.
Senyawa aktif dalam rosella yang banyak berperan dalam menurunkan tekanan darah
adalah asam organic dan senyawa flavonoid. Senyawa aktif rosella tersebut dapat
membantu melancarkan peredaran darah dengan cara mengurangi derajat Viskositas
(kekentalan) darah. Selanjutnya kerja jantung memompa darah semakin ringan dan
otomatis tekanan darah menjadi rendah. Seorang dokter Naturopati dari Bastyr
University di Seattle, amerika serikat menemukan 79% dari 70 orang yang
memiliki tekanan darah tinggi hingga sedang, tekanan darahnya menurun setelah
di berikan teh rosella sebanyak 1,5 liter sebelum sarapan (Asaad, 2009).
Bunga rosella dapat mengontrol
hipertensi jenis ringan maupun sedang seperti obat Captopril yang biasa
digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung. Journal of Ethnopharmacology
melaporkan bahwa setelah 12 hari, 31 pasien yang mengonsumsi teh rosella
rata-rata mengalami penurunan tekanan darah hingga 15 persen untuk tekanan
sistolik dan 10 persen untuk tekanan diastolik. Normalnya, tekanan sistolik 120
dan diastolik 80, artinya teh rosella dapat menurunkan tekanan darah hingga
kondisi normal selama kurang lebih tidak sampai dua minggu (faraji, 1999).
Mauren Williams (2009), seorang
Dokter Naturopathy dari Bastyr University di Seattle, Amerika Serikat, telah melakukan
studi terhadap 70 orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang
yang berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan pengobatan apapun sejak
sebulan sebelum penelitian dilakukan. Secara acak, sebagian orang diminta untuk
mengkonsumsi teh rosella sebanyak 1 liter sebelum sarapan pagi, sebagian lagi
mengkonsumsi 25 mg obat anti hipertensi. Setelah empat minggu, ternyata tekanan
darah Diastolik berkurang hingga sepuluh angka untuk 79 % orang yang
mengkonsumsi rosella dan 84 % untuk orang yang mengkonsumsi obat antihipertensi
(Red-Tea, 2009).
3)
Manfaat bunga Rosella
sebagai Antidiabetes Melitus
Adegunlove tahun 1996
menemukan bahwa rosella memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar serum
kreatinin, kolesterol, dan glukosa. Artinya rosella juga memiliki kemampuan
sebagai antidiabetes. Hal tersebut telah dibuktikan pada penelitian penulis
pada tahun 2007, yang menunjukan pemberian ekstrak rosella selama 12 hari
sangat berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah pengidap diabetes.
Kadar glukosa darah pada kelompok 1
(minum ekstrak rosella 30% dari volume)
mencapai kadar normal yaitu 161 mg/dl pada hari ke 12 sedangkan kadar glukosa
darah kelompok 2 (minum ekstrak rosella 60% dari volume) mencapai kadar normal
sebesar 191 mg/dl pada hari ke 12. Rata – rata jumlah sel β pada pulau
langerhans (penghasil Hormon Insulin) pada pemberian ekstrak rosella 30% dan
60% berturut – turut 24,8 sel dan 22,2 sel. Sementara jumlah sel β control
hanya 6,6 sel. Hal ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak rosella 30% maupun
60% dapat memperbaiki sel β pada pulau langerhans sel Pankreas, sehingga sel
ini mampu memproduksi insulin lebih banyak sehingga gula darah dapat turun
(Asaad, 2009 ).
b.
Manfaat bunga rosella bagi
tubuh
1)
Dapat mengurangi kepekatan/kekentalan darah
2) Membantu
proses pencernaan
3) Mencegah peradangan pada saluran kencing dan
ginjal
4) Penyaring
racun pada tubuh
5) Mencegah
kekurangan Vitamin C
6) Melancarkan
peredaran darah
7) Melancarkan
buang air besar
8) Menurunkan
kadar penyerapan alkohol
9)
Penahan kekejangan
(Mardiah,
2009).
3.
Kandungan gizi bunga rosella
Berbagai kandungan yang terdapat
dalam tanaman rosella membuatnya populer sebagai tanaman obat tradisional.
Kelopak bunga rosella mengandung vitamin C (260-280 mg setiap 100 g), vitamin
D, vitamin B1, vitamin B2, niacin, riboflavin, betakaroten, zat besi, asam
amino, polisakarida, omega 3, kalsium, dll. Rasa asam dari kelopak bunga itu
disebabkan kandungan vitamin C, asam sitrat, dan asam glikolik. Daun dan buah rosella juga mengandung senyawa
bermanfaat, diantaranya saponin, flavonoid dan polifenol (Mardiah,2009).
Kandungan
gizi kelopak bunga segar tiap 100 gram yaitu, Protein 1,145 gr, Lemak 2,61 gr,
Serat 12 gr, Kalsium 1,263 gr, Fosfor 273.2 mg, Zat besi 8,98 mg, Malic Acid
3,31 %, Fruktosa 0,82 %, Sukrosa 0,24 %, Karotin 0,029 %, Tiamin 0,117 mg,
Niasin 3,765 mg, Vitamin C 244,4 mg (Mardiah, 2009).
Uji
komponen zat gizi dan aktivitas antioksidan pada kelopak rosella oleh
Nurfaridah tahun 2005 dalam (Widyanto,Anne dan Anonim, 2009). Menemukan bahwa
kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang
paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypeptin, antosianin,
glucoside hibiscin dan flavonoid (widyanto, 2009)
DAFTAR
PUSTAKA
Asaad
(2009). Kandungan Zat Gizi Rosella. Diakses 16 September 2009. http://
asadjossh. multiply.com/journal/item/7
Azwar,
A. 1992. Antropologi Kesehatan
Indonesia Jilid I Pengobatan Tradisional.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Faridah,
D.N. (2010). Kualitas Rosela Dapat Diukur dari Warna Merah Seduhannya. Diakses
10 April 2010. http://thibbunnabawl.wordpress.com/2008/04/10/
kualitasrosela-
Flora Fauna. (2005). Artikel dari
majalah flora & fauna, FLONA, edisi 29/II-juli 2005. Diakses 29 Juli
2005. http://www.
rosellafruit-tea.com/keampuhan_rosella.php
Mardiah.,
Sawarni, H., R. W. Ashadi., A. Rahayu. (2009). Budi Daya dan Pengolahan Rosela si Merah Segudang Manfaat. Cetakan 1. Jakarta: Agromedia Pustaka
Red, Tea (2009). Natur Indonesia. Diakses 23 Agustus
2009. http://www.naturindonesia.com/bunga-rosela/penelitian-rosela.html
Sartono.
(1996). Apa Yang Sebaiknya Anda
Ketahui Tentang Obat-Obatan Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Wayan
I, S. (2004). Pemanfaatan obat penurun panas oleh masyarakat Angkah, Tabanan Bali, dalam Prosiding Seminar Nasional XXV Tumbuhan Obat
Indonesia. Tawangmangu: Pokjanas
Wijayakusuma,
H. (2002). Tumbuhan Berkhasiat
Obat: Rempah, Rimpang dan Umbi. Jakarta : Milenia Populer
Widyanto & Anne (2009), Rosella
Aneka Olahan,Khasiat & Ramuan. Jakarta : Penerbit Swadaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar