1.
Pengertian Keturunan
Faktor keturunan mempunyai
peran dalam hipertensi, jika kedua orang tua menderita hipertensi kemungkinan besar individu terkena
penyakit hipertensi sebesar 60 % karena ada faktor gen
keturunan yang berperan.
Gen adalah potongan DNA (deoksiribonukleat
acid) yang diwariskan dari orang tua kepada anak – anaknya yang menentukan
siapa kita dan bagaimana kita berfungsi pada tingkat selular dasar. Pewarisan
informasi genetik adalah suatu peristiwa pemastian bahwa pewarisan gen – gen
antar generasi terjadi tanpa ada kesalahan dan pemberian kesempatan yang
terjadi variasi gen agar spesies dapat beradaptasi dan bertahan hidup. Kadang –
kadang kesalahan (mutasi) menyebabkan spesies yang bersangkutan semakin maju
namun adakalanya mutasi menyebabkan penyakit dan kematian (Corwin, 2000 : 34).
Gen terbentuk dari untaian DNA yang tersusun
dari protein yang bersintesis. Pembentukan protein biasanya terurai menjadi beberapa segmen (ekson) yang dipisahkan oleh segmen yang
tidak ditranlasikan (invitron). Invitron mempunyai fungsi mendorong
perubahan dalam pesan genetik sehingga membantu evolusi. Kelainan genetik yang
menyebabkan lebih dari 600 penyakit yang telah diidentifikasi pada manusia.
Banyak penyakit ini jarang dijumpai, tetapi sebagian relatif cukup sering dan
sebagian menyebabkan kelainan yang parah dan akhirnya fatal (Ganong, 2002 :
26).
Keturunan atau predisposisi genetik
terhadap penyakit tertentu merupakan faktor risiko yang paling utama. Faktor
keturunan yang terdokumentasi sebagai
faktor risiko antara lain adanya riwayat keluarga yang menderita
hipertensi dan penyakit jantung, kanker, dan penyakit ginjal (Potter, 2005 :
17).
2. Hubungan
Faktor Keturunan dengan Hipertensi
Adanya faktor keturunan pada
keluarga tertentu akan menyebabkan keluarga itu mempunyai risiko menderita
hipertensi. Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara potasium terhadap sodium
Individu dengan orang tua dengan hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih
besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga
dengan riwayat keturunan hipertensi.
Selain itu didapatkan 70-80% kasus hipertensi essensial dengan riwayat hipertensi dalam keluarga (Anggraini, Waren, et. al, 2008).
Faktor-fakor keturunan
diperkirakan memainkan suatu peran yang menonjol dalam pengembangan hipertensi
utama. Bagaimanapun, gen-gen untuk hipertensi masih belum dapat
diidentifikasikan. Penelitian saat ini pada bidang ini difokuskan pada
faktor-faktor genetik yang
mempengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosterone.
Sistem ini membantu mengatur tekanan darah dengan mengontrol keseimbangan garam
dan keluwesan dari arteri-arteri. Hampir 30% kasus-kasus hipertensi utama
diakibatkan oleh faktor-faktor keturunan. Pada
individu-individu yang mempunyai satu atau dua orang tua dengan hipertensi,
hipertensi adalah dua kali lebih umum dari pada populasi umum. Mayoritas luas
dari pasien-pasien dengan hipertensi utama umumnya mempunyai suatu kelainan
istimewa dari arteri-arterinya: suatu perlawanan yang meningkat (kekakuan atau
kehilangan kelenturan) pada arteri-arteri kecilnya yang paling jauh dari
jantung (peripheral arteries atau arterioles). Arteriole-arteriole mensuplai darah yang mengandung oksigen dan
nutrisi-nutrisi kepada seluruh jaringan tubuh. Mereka dihubungkan oleh
kapiler-kapiler didalam jaringan dengan vena-vena (the venous system), yang membalikkan darah ke jantung dan
paru-paru. Jadi apa yang membuat arteri-arteri peripheral menjadi kaku belum
diketahui. Namun, peningkatan kekakuan dari peripheral
arteriolar ini hadir pada individu-individu yang hipertensi utamanya
dihubungkan dengan faktor - faktor keturunan (Totalkesehatananda, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Anggaraini, Ade Dian,
et.al (2009). Faktor –
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat di
Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008. Diakses 20 Februari 2011 : Http://yayanakhyar.wordpress.com
Baike (2003). Hubungan
genetik terhadap penyakit kardiovaskuler. Diakses 20 februari 2011 : http://baike.baidu.com/view/2130696.htm
Corwin, Elizabeth J (2000). Buku Saku Fisiologi Kedokteran. EGC, Jakarta
Depkes RI (2011). Epidemologi Penyakit Hipertensi. Diakses 12 April 2011: http: //www.depkes.org.
Dewi, Sofia dan Digi Familia (2010). Hidup Bahagia dengan Hipertensi. A+Plus Books, Yogyakarta
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2010). The 4th Scientific Meeting on Hypertension. Diakses 20 Desember 2010 : http://www.dinkesjatengprov.go.id
Elsanti, Salma (2009). Panduan Hidup Sehat : Bebas Kolesterol, Stroke, Hipertensi, & Serangan Jantung. Araska, Yogyakarta
Ganong, William F (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC, Jakarta
Genecards (2010).
Natriuretik Peptide Prekursor B. Diakses
20 Februari 2011 : http://www.genecards.org/cgi-bin/carddisp.pl?gene=NPPB
Genecards. Natriuretik Peptide Prekursor A (2010). Diakses 20
Februari 2011 : http://www.genecards.org/cgi-bin/carddisp.pl?gene=NPPA
Hani, Luthfi (2010). Pola Makan Penderita Hipertensi. Diakses 02 Februari 2010 : http://www.indonesiapower.co.id/index.php?option=com_conten&view=atikel&id=1302:pola-makan-penderita-hipertensi
Irza, Syukraini (2009). Analisa Faktor – Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung , Sumatera Barat. Diakses 20 februari 2011 : http://repository.usu.ac.id/.
Kita, Dokter (2010). Penyebab Hipertensi.
Diakses 20 Februari 2011 : http://www.totalkesehatananda.com/
Klabunde,
Richard E (2010). Tindakan
Peptides Natriuretik. Diakses
20 Februari 2011 : http://www.cvphysiology.com/Blood%20Pressure/BP017.html
Kowalski, Robert E (2010). Terapi Hipertensi : Program 8 Minggu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Mengurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke Secara Alami. Qanita, Bandung
Priyatno, Duwi (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Media Kom, Yogyakarta
Potter, Patricia A (2005). Buku Fundamental Keperawatan. EGC, Jakarta
Ruhyana (2007). Hipertensi
Penyebab Utama Penyakit Jantung. 2007, Diakses 1 April 2011: http://ruhyana.wordpress.com/2007/06/10/hipertensi-penyebab-utama-penyakit-jantung-2/
Sanif, Edial (2009) .
Hipertensi Pada Wanita.
Diakses 12 Februari 2011 http://www.jantunghipertensi.com/hipertensi/78.html
Scrib (2010). Hipokalemia dan Hipertensi. Diakses 6 Januari 2011 : http://www.scribd.com/doc/24546666/Hipokalemia-Dan-Hipertensi
Sugiharto, Aris (2007). Faktor – Faktor Risiko Hipertensi Grade II
Pada Masyarakat.2007, diakses 21
Maret 2011 : http://eprints.undip.ac.id/16523/1/Aris_Sugiharto.pdf.
UGM, Humas (2009). Cegah Hipertensi
dengan Pola Makan. Diakses
14 Januari 2011 : http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=1003
Wikipedia (2010). Pengertian
Jenis Kelamin. Diakses 21
Maret 2011 : http://id.wikipedia.org/wiki/Jenis_kelamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar