NO
|
TINDAKAN
|
1
|
Kaji kemungkinan timbulnya komplikasi
a. Perdarahan
pada lokasi nefrostomi (komplikasi utama)
b. Pembentukan
fustula
c. Infeksi
|
2
|
Pastikan drainase tidak tersumbat pada
selang nefrostomi atau kateter (obstruksi akan menimbulkan rasa nyeri,
trauma, tekanan, infeksi serta regangan pada garis jahitan).
|
3
|
Jika selang tercabut, laporkan segera
kepada dokter (dokter bedah harus segera mengembalikan selang tersebut pada
tempatnya agar luka nefrostomi tidak berkontraksi).
|
4
|
Selang nefrostomi tidak boleh diklem;
tindakan ini akan menimbulkan pielonefritis.
|
5
|
Selang nefrostomi tidak boleh
diirigasi (irigasi akan dilakukan oleh dokter bedah jika diperlukan)
|
6
|
Ajnurkan asupan cairan untuk
meningkatkan pembilasan ginjal dan selang secara alami
|
7
|
Ukur volum urin yang mengalir keluar
dari selang. Jika pada kedua ginjal dipasang selang drainase, volum urin yang
keluar dari masing-masing selang harus diukur sacara terpisah
|
PERAWATAN PASIEN SESUDAH NEFROSTOMI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar