Sari (20 tahun), bercita-cita menjadi seorang polwan. Setelah melewati beberapa kali tes, Sari dinyatakan tidak lulus. Sari sudah melakukan banyak usaha dalam mencapai cita-citanya ini. Keluarga mendorong Sari untukmencoba tes di bidang lain diantaranya tes masuk universitas, tetapi Sari tidak berminat. Karena merasa tertekan Sari sering bertingkah aneh dengan besikap seolah-oleh seorang Polwan. Sari ngotot minta dibuatkan baju Polwan. Sari kemudian diperiksakan ke RS dan didiagnosa terkena waham kebesaran dan kini dirawat di RSJ X.
ORIENTASI
Salam : “Assalamualaikum
uni M, bagaimana perasaannya uni saat ini? Bagus!”
Evaluasi dan validasi : “Uni, kemarin kita sudah
mengatur jadwal harian. Apakah sudah ada dikerjakan ni?? Bisa saya lihat
kertasnya, ni?” (menyapu)
“Apa
yang biasa uni kerjakan setiap hari?”
“Apakah
uni bisa mengerjakannya?”
Kontrak : “Bagaimana
kalau kita bicarakan pekerjaan tersebut sekarang?”
“Dimana
enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi uni tersebut?”
“Berapa
lama uni mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit tentang hal
tersebut?”
Tujuan : “ Nah Ni, nanti kita harapkan Ni bisa
mengasah potensi apa yang bisa uni kembangkan Ni, dan uni juga bisa lebih
mandiri lagi”
KERJA
“Apa saja pekerjaan
yang bisa ni kerjakan? Saya catat ya ni, terus apa lagi?”
“Wah.., rupanya uni
pandai memasak ya, tidak semua orang
bisa memasak seperti itu lho Ni”(atau
yang lain sesuai yang diucapkan pasien).
“Bisa uni ceritakan
kepada saya kapan pertama kali uni belajar masak, siapa yang dulu
mengajarkannya kepada uni, dimana?”
“Bisa uni peragakan
kepada saya bagaimana memasak yang baik
itu?”
“Wah..harum sekali
masakannya Ni!!!”
“Coba kita buat jadual
untuk kemampuan uni ini ya, berapa kali sehari/seminggu uni mau memasak?”
“Oh ya Ni,
berarti Rabu dan Minggu ya Ni”
“Apa yang uni harapkan
dari kemampuan memasak ini?”
“Ada
tidak hobi atau kemampuan uni yang lain selain memasak?”
TERMINASI
Evaluasi Subjektif : “Bagaimana perasaan uni
setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan kemampuan uni?”
Evaluasi Objektif : “ Jadi uni, udah tahukan
bagaimana cara memasak yang benar? Tadi kan kita sudah latihan memasak, bisa
uni jelaskan lagi apa saja yang telah kita praktekkan? langkah-langkah
memasaknya itu apa saja Ni?”
“Setelah
ini coba uni lakukan latihan memasak sesuai dengan jadual yang telah kita buat
ya?”
Rencana tindak lanjut : “
ini ada format kegiatan memasak uni , nanti kalau uni memasak tolong uni kasih
tanda cek ya
Kontrak Waktu : “Besok kita ketemu lagi ya , Ni?”
“Bagaimana
kalau sebelum makan siang? Di kamar
makan saja, ya setuju?”
“Nanti
kita akan membicarakan tentang obat yang harus uni, setuju?”
Wasslakum wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar