SP
2 : melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara fisik ke 2
ORIENTASI:
Salam : “
Assalamualaikum Ibu A?”. “Masih ingatkan ibu sama saya?”. “Saya suster yang
kemarin buk”.
Evaluasi
validasi : “ Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
“Apakah ibu sudah melakukan latihan yang
saya ajarkan kemarin?”.
“Oh iya, boleh saya lihat buku jadwal
hariannya bu A?”. “Bagus ibu sudah melakukannya”.
“Bisa ibu jelaskan lagi bagaimana cara
melakukan teknik nafas dalam?”.
“Ya bagus”.
Kontrak : “Sesuai dengan janji kita
kemarin, maka kita akan melakukan latihan yang kedua ya bu yaitu latihan cara
memukul kasur dan bantal”. “ Tempatnya di sini saja ya bu”. “Kita akan latihan
selama 15 menit”.
Tujuan : Untuk mengontrol Ibu A agar
dapat mengendalikan dirinya ketika ada keinginan untuk melakukan kekerasan
dengan mengalihkannya dengan cara memukul kasur dan bantal.
KERJA
“Baiklah
bu A sekarang saya akan menjelaskan kepada ibu cara yang kedua untuk mengontrol
emosi ibu”. Ibubisa lakukan dengan cara memukul kasur dan bantal. Latihan ini
bisa ibu lakukan ketika ibu merasa emosi ibu sudah tidak bisa ibu kontrol lagi.
Ketika perasaan ibu sudah tidak enak, dan emosi ibu terasa sudah meledak-ledak
ibu bisa melampiaskannya dengan cara memukul kasur dan bantal. Ibu bisa pukul
bantal dan kasur tersebut sekuat tenaga sampai ibu merasakan emosi ibu sudah
agak berkurang. Jika ibu merasa emosi ibu belum berkurang lakukan sekali lagi
ya bu. Untuk memukul kasur dan bantal tersebut ibu cukup memukulnya dengan
menggunakan tangan ibu dan itu tidak akan terasa sakit. “Begini caranya bu”. “Baiklah,
sekarang coba ibu lakukan ya seperti yang saya lakukan tadi”. “Ya begitu bu,
bagus”. “Lakukan saja terus bu sampai perasaan dan emosi ibu kembali tenang”.
TERMINASI
Evaluasi subjektif :“Bagaimana perasaan
ibu setelah melakukan latihan seperti yang saya ajarkan tadi?”Jadi sudah berapa
cara untuk mengontrol emosi ibu? Bagus.
Evaluasi obkejtif : “Bisa ibu praktekkan
kembali aktivitas yang baru saja kita lakukan tadi? Ya bagus.”
Rencana Tindak Lanjut: “Nah lakukan
sesuai yang saya ajarkan tadi ya bu jika perasaan dan emosi ibu mulai tidak
enak dan tidak terkontrol. Setelah ibu melakukannya jangan lupa menuliskannya
ke dalam buku jadwal kegiatan harian ibu”.
Kontrak : “Baiklah bu besok saya akan
datang lagi, besok kita akan latihan cara yang ketiga untuk mengontrol emosi
ibu yaitu dengan cara sosial atau verba”l. “Apakah ibu setuju?”.“Baiklah bu,
ibu maunya jam berapa dan dimana?”. Mungkin ini saja latihan yang bisa kita
lakukan hari ini. “Saya permisi dulu ya bu”. “Assalamualaikum”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar