PENGAWASAN (SURVEILLANCE)
Defenisi
: Akquistisi berkelanjutan dan penuh arti, intepretasi, dan sintesis
dari data pasien selama membuat keputusan klinik.
Aktivitas
:
- Menentukan resiko kesehatan pasien, yang sesuai.
- Memperoleh tentang tingkah laku normal dan kebiasaan sehari-hari.
- Memilih indikasi pasien yang tepat untuk pencatatan terus-menerus, berdasarkan kondisi pasien.
- Menentukan frekuensi pengumpulan data dan interpretasi, sebagai indikasi oleh status pasien.
- Memudahkan penerimaan uji-uji diagnosa, yang sesuai.
- Mengartikan hasil uji diagnosa, dengan tepat.
- Mendapatkan kembali dan mengartikan data laboratorium, menghubungi dokter, dengan tepat.
- Menjelaskan hasil uji diagnosa pada pasien dan keluarga.
- Monitor kemampuan pasien untuk melakukan aktifitas perawatan mandiri.
- Monitor status neurologi.
- Monitor pola tingkah laku.
- Monitor tanda-tanda vital, dengan tepat.
- Berkolaborasi dengan dokter untuk mengadakan pemeriksaan gangguan hemodinamik, yang sesuai.
- Berkolaborasi dengan dokteruntuk mengadakan pemeriksaan ICP, dengan tepat.
- Periksa tingkat kenyamanan, dan melakukan tindakan yang sesuai.
- Periksa cara penggunaan koping pasien dan keluarga
- Monitor perubahan-perubahan pola tidur.
- Monitor oksigenasi dan memulai tindakan untuk menaikkan oksigenasi yang adekuat dari organ-organ vital.
- Memulai pengawasan kulit yang rutin pada pasien resiko tinggi.
- Periksa tanda-tanda dan gejala-gajala cairan dan keseimbangan elektrolit.
- Monitor jaringan perfusi, dengan tepat.
- Monitor peradangan, dengan tepat.
- Monitor status nutrisi, dengan tepat
- Monitor fungsi gastrointestinal, dengan tepat.
- Monitor pola eliminasi, dengan tepat.
- Monitor kecenderungan perdarahan pada pasien resiko tinggi.
- Tipe catatan dan jumlah pengaliran dari pembuluh dan lubang-lubangdan memberitahu dokter dari perubahan-perubahan yang signifikan.
- Troubleshoot peralatan dan sistem untuk tingkatkan akquisi dari data pasien yang dapat dipercaya.
- Status sekarang ini dibandingkan dengan status sebelumnya untuk mendapatkan kemajuan dan kemunduran pada pasien.
- Memulai dan/atau merubah perawatan medis untuk mempertahankan parameter pasien dalam perintah dokter, menggunakan kedudukan protokol.
- Memudahkan penerimaan tugas-tugas antara cabang ilmu pengetahuan (tugas pastur, ilmu mendengar, dengan tepat.
- Mendapatkan sebuah konsultasi doter ketika indikasi data pasien membutuhkan perubahan pada terapi medis.
- Memberikan pengobatan yang tepat, menggunakan pembuatan protokol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar