1.
Defenisi
Keluarga
Keluarga adalah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dan saling
ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) didalam keluarga terdapat
dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan perkawinan atau
pengangkatan, dihidupnya dalam
satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan (Jhonson R, 2010 : 2)
2.
Ciri-Ciri
Struktur Keluarga
a. Terorganisasi
: saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
b. Ada
keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka juga mempunyai
keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
c. Ada
perbedaan dan kekhususan : setiap anggota kelurga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.
(Jhonson R, 2010 : 22)
3.
Peranan
Keluarga
Berbagai
peranan yang terdapat didalam keluarga adalah sebagai berikut :
a. Peran
Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak, berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
b. Peran
Ibu : Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya.
c. Peran
Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya
baik fisik, mental, sosial, dan spiritual. (Jhonson R, 2010 : 30)
4.
Tugas-tugas
Keluarga
Menurut Jhonson R (2010),
pada dasarnya tugas keluarga ada tujuh
tugas pokok sebagai berikut :
a. Pemeliharaan
fisik keluarga dan para anggotanya.
b. Pemeliharaan
sumber-sumber yang ada dalam keluarga.
c. Pembagian
tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
d. Sosialisasi
antar anggota
keluarga.
e. Pengaturan
jumlah anggota keluarga.
f. Pemeliharaan
ketertiban anggota keluarga.
g. Membangkitkan
dorongan dan semangat para anggotanya.
5.
Tugas
Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
a. Mengenal
gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga.
b. Mengambil
keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
c. Memberikan
keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
d. Mempertahankan
suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian
anggota keluarga.
e. Mempertahankan
hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan, yang
menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.
(Jhonson R, 2010 : 42)
DAFTAR PUSTAKA
Baim ( 2008 ). Definisi Kepala Keluarga. Diakses 13 Maret 2011.http://answers.yahoo.com
Jhonson. R ( 2010 ). Konsep Keluarga. Nusa Medika, Yogyakarta.
Koran indonesia sehat (2009). Mengenal Herpes Simpleks. Diakses tanggal 12
April 2011. http://www.koran indonesia sehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar