I.
PENGKAJIAN PRIMER
A : tida ada secret, terpasang NGT pada hidung,, ada
trakeostomy (tidak terhubung dengan ventilator)
B : RR = 26 x/menit, takipnea, teratur, nafas spontan,
tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan
C : TD = 135/69 mmHg, Nadi = 102 x/menit, MAP = 92 mmHg,
SaO2 = 98,4%,
D : pasien koma , GCS = 3
II.
DATA DEMOGRAFI
Nama Lengkap : Tn. X Tanggal masuk RS :..............
Tempat/ tanggal lahir :
Solok/ 9 Desember 1927
Status perkawinan :
Kawin
Agama :
Islam
Suku :
Minang
Pendidikan :
tidak dikaji
Pekerjaan :
Pensiunan tentara
Lama bekerja :
tidak dikaji
Alamat :
Jl. Bagindo. Aziz Chan No 16 Padang
III.
STATUS KESEHATAN SAAT INI
(dalam status)
Alasan kunjungan / keluhan utama :
Pasien sesak nafas, pasien mengalami hipoglikemi
Faktor pencetus :
Mengkonsumsi obat-obat penurun gula darah, nama obat
tidak diketahui
Mengkonsumsi obat-obatan
Obat-obat penurun gula darah
Lamanya keluhan :
Tidak terkaji
Mendadak / perlahan :
Tidak terkaji
Faktor yang memperberat :
Tidak terkaji
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi :
Tidak terkaji
Diagnosa medik :
Tanggal 29 November
2007 : Sesak nafas dan Hipoglikemi
Tanggal 14Desember
2007 : Gagal nafas e.c Hipoglikemia
IV.
RIWAYAT KESEHATAN LALU
(dalam status)
Pasien pernah dirawat karena stroke.
Alergi : tidak bisa dikaji
Kebiasaan : tidak bisa dikaji
Obat-obatan yang sering digunakan (nama dan frekwensi)
1. Pola Nutrisi
(tidak bisa dikaji)
2. Pola Eliminasi
(tidak bisa dikaji)
3. Pola Tidur dan istirahat
(tidak bisa dikaji)
4. Pola Aktivitas dan
latihan
(tidak bisa dikaji)
5. Pola Bekerja
Jenis Pekerjaan : TNI
(Purn. Kol Namawi Syahta)
Lama Bekerja : tidak
bisa dikaji
Jadwal Kerja :
tidak bisa dikaji
Jumlah jam kerja : tidak bisa
dikaji
V.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
(tidak bisa dikaji)
VI.
PENGKAJIAN SEKUNDER
Kepala
Inspeksi / palpasi :
rambut berwarna hitam, berminyak, rontok, mudah dicabut
Keluhan : tidak bisa dikaji (pasien
koma)
Mata
Pasien dalam
keadaan koma, mata pasien diolesi salep
Telinga
Tidak dikaji
Hidung dan Sinus
Inspeksi : simetris, terpasang NGT
Pembengkakan : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
Keluhan : tidak bisa dikaji
Mulut dan
Tenggorokan
Inspeksi :
hipersaliva (pada saat mandi)
Keadaan gigi :
tidak dikaji
Keadaan membran mukosa: bibir lembab, membrane mukosa tidak dikaji
Kesulitan menelan : diet
melalui NGT
Leher
Inspeksi /
palpasi : terdapat trakeostomi
Auskultasi : tidak dikaji
Thoraks
Inspeksi : simetris, dada tukang
sepatu, ada bintik- bintik merah
Palpasi :
tidak bisa dikaji
Perkusi paru :
tidak dikaji
Perkusi jantung :
tidak dikaji
Auskultasi paru :
tidak dikaji
Pola ventilator :
pasien tidak terhubung dengan ventilator
Auskultasi jantung : irama
teratur
Gambaran EKG : normal
JVP :
tidak dikaji
Sirkulasi
Frekwnsi nadi : 102 x/menit
Sa O2 :
98,4%
Tekanan darah : 135/69
mmHg
MAP :
92 mmHg
CVP :
pasien tidak terhubung dengan ventilator
PA Sistolik :
pasien tidak terhubung dengan ventilator
PA Diastolik :
pasien tidak terhubung dengan ventilator
PAP :
pasien tidak terhubung dengan ventilator
Suhu tubuh :
37,2 0 C
Suhu ekstremitas :
akral dingin
Sianosis :
tidak ada
Turgor :
baik
Pada saat sebelum mandi, pasien terlihat berkeringat banyak.
Abdomen
Inspeksi :tidak
ada lesi, pembengkakan, pasien terpasang popok
Auskultasi :
bising usus normal 5-6 x/menit
Palpasi :
tidak dikaji
Perkusi : tidak
dikaji
Jenis diet :
MC (diabetasol melalui NGT)
Nafsu makan :
tidak bisa dikaji
Pengeluaran NGT : tidak
diketahui
Frekwensi BAB : pada
saat dimandikan terdapat BAB di popok pasien
Konsistensi feses :
tidak dikaji
Keluhan makan dan BAB : tidak bisa dikaji
Frekwensi BAK : pasien
terpasang kateter urin
Volume Urin : 1600
ml/24 jam (tanggal 13 Desember 2007)
Hematuria :
tidak ada
Keluhan BAK : tidak
bisa dikaji
Ekstremitas
Inspeksi : bintik-bintik merah
pada ekstremitas atas dan bawah, terdapat udem bekas infuse pada ekstremitas
atas kanan, kulit pada bagian medial- dekat
Masa otot : tidak dikaji
Tonus otot : tidak dikaji
Kekakuan : tidak ada
Kejang : tidak ada
VII. DATA LABORATORIUM
Tanggal 14 Desember 2007
Na : 131 mEq/L
K : 3,6 mEq/L
Cl : 99 mg/dl
Hb : 15,0 g/dl
PH : 7,517
PCO2 : 32,1 mmHg
PO2 : 98,9 mmHg
BE : 3,2 mmol/l
HCO3 : 25,5 mmol/l
Gula darah puasa : 158 mg%
VIII. HASIL PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK LAIN
Ro Foto Thorak :
tidak ada hasil pemeriksaan dalam status
CT Scan :
udem cerebri
IX.
PENGOBATAN
NaCl 0,9 %
Diet Diabetasol 6 x 200 cal
Tripenem 1 x 1 gr
Ranitidin 2 x 50 mg
Cedantron 3 x 4 mg
Brain Act 3 x 500 mg
Annamint 1 x 1 ampul
Merilon (salep kulit)
Kemicitin (salep mata)
X.
KESIMPULAN
Tn N masuk RS pada
tanggal 29 November dengan keluhan sesak nafas. Pasien didiagnosa mengalami
hipoglikemia.. Sejak tanggal 6 Desember 2007 pasien dilakukan tindakan
trakeostomy. Saat pengkajian pasien mengalami koma dan trakeostomy tidak terhubung dengan ventilator.
Selain itu pasien juga terpasang NGT. TTV : RR = 26 x/menit TD = 135/69 mmHg,
Nadi = 102 x/menit Suhu :37,2 0 C
ANALISA DATA
Pola nafas tidak
efektif
DO
E Frekwensi nafas = 26 x/menit
E Takipnea
E Pasien terpasang trakeostomi
E Diaforesis
E Frekuensi nadi meningkat ( 102 x / menit )
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pola nafas tidak
efektif b.d adaptasi terhadap pelepasan
bantuan ventilator
INTERVENSI
Tujuan : Pasien
dapat beradaptasi tanpa bantuan ventilator
Kriteria hasil :
Frekwensi nafas dalam rentang normal (16-20x/menit)
Kebutuhan O2
cukup
Intervensi :
- Airway manajemen
- Monitoring respirasi
- Monitoring vital sign
- Pengaturan posisi
- Manajemen cairan
REFERENSI
McCloskey.J.C.dkk. 1996. Nursing Intervention
Classification ( NIC ). St. Lovis : Mosby Year
Book, Inc.
Nanda International. 2005. NANDA : Nursing Diagnosis,
Definitions & Classification. Philadelphia
: NANDA International.
Capernito, Linda
Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar