Ilustrasi Kasus
Tn. B 23 th datang ke RSUP M.Djamil
Padang pada tanggal 18 maret 2012 pukul 10.30 WIB, dengan
keluhan demam tinggi selama 2 hari yang lalu,pusing,mual (+), badan terasa lemas. Pada saat pengkajian klien mengatakan badannya merasa lemas dan tidak
bertenaga. Klien juga mengatakan nafsu makannya menurun, mual. Wajah klien
kelihatan pucat, turgor jelek dan mulut serta mukosa klien kering. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan klien tampak lemah, tampak ptekie di
ekstremitas,aktivitas klien dibantu oleh keluarga, Vital sign: TD: 110/90 mmHg,
S:38,2ÂșC, RR: 26x/mnt, N: 102x/mnt. Diagnosa medis yang didapat yaitu DBD.
A. Data Demografi
1. Data Pasien
a.
Nama : Tn. B No.
RM : 64.91.25
b. Usia : 23 tahun, Tinggi Badan : 158cm, Berat
Badan : 57 kg
c. Jenis
Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Belimbing - Padang
e. Status : Belum menikah
f. Pekerjaan : Buruh
g. Agama : Islam
h. Diagnosa
Medis :
DBD
2.
Identitas
Penanggung Jawab
a.
Nama : Tn. E (Ayah Klien)
b.
Umur : 50 tahun
c.
Jenis Kelamin : Laki-laki
d.
Alamat : Guo- Kuranji
e.
Status : Menikah
f.
Pekerjaan : Petani
g.
Agama : Islam
B. Riwayat Kesehatan
1.
Riwayat
Kesehatan Sekarang
Tn. B 23 th datang ke RSUP M.Djamil
Padang pada tanggal 18 maret 2012 pukul 10.30 WIB, dengan
keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu, pusing, mual (+), badan terasa lemas. Pada
saat pengkajian klien mengatakan badannya merasa lemas dan tidak bertenaga. Klien juga mengatakan nafsu makannya
menurun, tidak nafsu makan. Wajah klien kelihatan pucat, turgor jelek dan mulut
serta mukosa klien kering
2.
Riwayat
Penyakit Dahulu
Sekitar
3 bulan yang lalu klien menderita demam tinggi namun tidak sampai di rawat di
Rumah Sakit.
3.
Riwayat
Kesehatan Keluarga
Paman
klien yang tinggal di samping rumah klien pernah menderita penyakit demam
berdarah sekitar 3 minggu yang lalu.
Pengkajian Pola Fungsional Gordon
1.
Pola Persepsi Dan Penanganan Kesehatan
Orang tua klien dan klien kurang mengetahui seperti apa
pola hidup yang sehat. klien tidak terlalu memikirkan tentang pola makan yang
baik dan sehat. biasanya kalau klien sakit hanya dibawa ke dukun saja.
§ penggunaan:
Merokok : Ya , ± 1 bungkus perhari
Alkohol : tidak
Alergi
( obat – obatan, makanan, plester,zat warna ) : Tidak ada,
Rekreasi : jarang
Obat
– Obatan warung / tanpa resep dokter : tidak ada
2.
Pola Nutrisi dan Metabolisme
Klien jarang memperhatikan makanan yang dimakannya. klien
termasuk orang yang malas makan apalagi semenjak klien sakit nafsu makannya
semakin berkurang. klien hanya menghabiskan seperempat dari porsi makan yang diberikan. selain itu klien juga
mengeluh mual. klien juga mengalami penurunan berat badan ±2 kg semenjak sakit.
selain itu klien juga malas minum, klien hanya minum ± 2-3 gelas perhari.
3.
Pola Eliminasi
BAB klien encer,cair dan klien BAB lebih kurang 4x selama
dirawat di
RS dan BAK klien sedikit kira-kira 500 cc perhari.
4.
Pola Aktifitas/Olah raga
Klien tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasa karena
badanya masih terasa lemas, klien hanya terbaring lemah di tempat tidurnya.
5.
Pola Istirahat Tidur
Klien mengatakan tidurnya masih belum nyenyak karena sering
terbangun karena panas tubuh yang dirasakannya. klien tidur 5-6 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari
6.
Pola Kognitif-persepsi
Klien tidak ada gangguan pada indra dan persepsinya
7.
Pola Persepsi Diri
Klien merasa takut dan cemas dengan penyakit yang
dideritanya sehingga ia sering bertanya kapan ia akan sembuh
8.
Pola Hubungan Peran
Hubungan klien dengan teman dan orang sekitarnya tidak
terganggu.
9.
Pola Seksualitas
Klien tidak ada mengalami gangguan seksualitas
10.
Pola Koping dan Toleransi stress
Perhatian
utama tentang perawatan di rumah sakit atau penyakit (financial, perawatan diri
) : kurangnya perawatan diri
Kehilangan/perubahan
besar di masa lalu : Tidak ada
Hal
yang dilakukan saat ada masalah : Bila ada masalah klien akan mencoba
membicarakan dengan suami dan keluarga, dan memutuskan secara bersama-sama. Jika klien merasakan sakit maka klien selalu memanggil Ayahnya dan berzikir kepada Tuhan
11.
Pola Keyakinan
Agama
: Islam
Pantangan
keagamaan: Tidak ada
Pengaruh
agama dalam kehidupan: Menurut klien agama merupakan tonggak dalam kehidupaan,
dan klien terus berdoa untuk kesembuhannya
Klien
selalu berdoa untuk kesembuhan dirinya.
C.
Pemeriksaan Fisik
1.
Keadaan
umum
Badan klien lemah, panas, pucat, klien mengeluh mual, anorexia, klien sadar
2.
Kepala
dan leher
kepala
tidak ada benjolan, rambut normal, kelopak mata normal, konjungtiva anemia,
pucat/bibir kering, fungsi pendengran normal leher simetris, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
3.
Dada
dan abdomen
Dada normal, bentuk simetris, pola
nafas teratur, didaerah abdomen terasa nyeri.
4.
Sistem
respirasi
Pernafasan normal, tidak ada suara
tambahan, dan tidak terdapat cuping hidung,
pernafasan 26x
permenit
5.
Sistem
kardiovaskuler
Tekanan darah TD: 110/90 mmHg, dan N: 102x/mnt
6.
Sistem
integumen
Turgor kulit jelek, pucat, berkeringat
banyak, akral hangat dan Suhu 38,2 C
7.
Sistem
eliminasi
BAB klien encer dan
klien BAB lebih kurang 4x selama di RS dan BAK klien sedikit kira-kira 500 cc perhari
8.
Sistem
muskuloskolesal
Klien
tampak lemas dan susah menggerakan anggota geraknya
9.
Sistem
endokrin
Tidak
ada pembesaran kelenjar toroid dan tonsil
10. Sistem persyarafan
Klien
sadar
11. Pemeriksaan
Penunjang
Tgl 20 Maret 2012
Hb :
9,2 gr/dl
Leukosit : 11.000
mm3
Trombosit :
96.000 mm3
Hematokrit : 46 %
Kreatinin : 1,5
%
Natrium : 132
gr/dl
Kalium : 6,4 gr/dl
Klorida Serum : 98 gr/dl
12.
Pengobatan
-
IVFD NaCl 0,9 % - Paracetamol
500 mg
-
RD 1900 Lunak
13.
Analisis Data Senjang
Pola Gordon
|
Kebutuhan Normal
|
Fakta
|
Analisa
(Normal/Tidak)
|
Persepsi manajemen kesehatan
|
Klien dan Orang
tua klien menge-tahui pola hidup sehat, pengeta-huan tenyang gaya hidup ber-hubungan dengan sehat, dan pengetahuan tentang praktik
kesehatan preventif.
|
Orang tua klien dan klien kurang mengetahui seperti apa
pola hidup yang sehat. klien tidak terlalu memikirkan tentang pola makan yang
baik dan sehat. biasanya kalau klien sakit hanya dibawa ke dukunn saja
|
Tidak normal
Hendaknya diberikan
penyuluhan kepada klien dan keluarganya tentang pentingnya hidup sehat
|
Pola Nutrisi
dan Metabolisme
|
Klien harus
memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairannya
|
Klien jarang
memperha-tikan makanan yang dimakannya. klien terma-suk orang yang malas makan apalagi semenjak klien sakit
nafsu makannya semakin berkurang. klien hanya menghabiskan sepe-rempat dari porsi makan yang diberikan.
selain itu klien juga mengeluh mual. klien juga
mengalami penurunan berat badan ±2 kg semenjak sakit. selain itu klien juga
malas minum, klien hanya minum ± 2-3 gelas perhari.
|
Tidak Normal
|
Pola Eliminasi
|
BAB dan BAK
lancar
|
BAB klien
encer,cair dan klien BAB lebih kurang 4x selama dirawat di RS dan BAK klien
sedikit kira-kira 500 cc perhari.
|
Tidak Normal
|
Pola Aktifitas/Olah raga
|
Aktifitas klien
tidak terganggu, kemampuan untuk mengusahakan aktifitas sehari-hari (merawat
diri,bekerja) dan respon kardivaskuler serta pernapasan baik saat melakukan
aktifitas
|
Klien tidak bisa
melakukan aktifitas seperti biasa karena badanya masih terasa lemas, klien
hanya terbaring lemah di tempat tidurnya.
|
Tidak Normal
|
Pola Istirahat Tidur
|
Tidur klien tidak
terganggu,klien merasa nyaman saat tidur. klien dapat tidur 7-8 jam perhari
|
Klien mengatakan
tidurnya masih belum nyenyak karena serng terbangun karena panas tubuh yang
dirasakannya. klien tidur 5-6 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari
|
Tidak Normal
|
Pola Kognitif-persepsi
|
Fungsi indra
klien dan kemampuan persepsi klien normal
|
Klien tidak ada
gangguan pada indra dan persepsinya
|
Normal
|
Pola Persepsi Diri
|
Persepsi klien
tentang kemampuannya, pola emosional,citra diri,identitas diri, ideal diri,
harga diri, dan peran diri klien tidak ada gangguanan
|
Klien merasa
takut dan cemas dengan penyakit yang dideritanya sehingga ia sering bertanya
kapan ia akan sembuh
|
Tidak Normal
|
Pola Hubungan Peran
|
Klien dapat
berhubungan dengan orang lain dan dapat menjalankan perannya
|
Hubungan klien
dengan teman dan orang sekitarnya tidak terganggu.
|
Normal
|
Pola Seksualitas
|
Tidak ada gangguan seksualitas
|
Klien tidak ada
mengalami gangguan seksualitas
|
Normal
|
Pola Koping dan Toleransi stress
|
Klien mampu dalam menghadapi
stress dan adanya sumber pendukung
|
Perhatian utama tentang perawatan di rumah sakit atau
penyakit (financial, perawatan diri ) : kurangnya perawatan diri
Kehilangan/perubahan besar di masa lalu : Tidak ada
Hal yang
dilakukan saat ada masalah : Bila ada masalah klien akan mencoba membicarakan
dengan suami dan keluarga, dan memutuskan secara bersama-sama.
Jika klien
merasakan sakit maka klien selalu memanggil Ayahnya dan berzikir kepada Tuhan
|
Normal
|
Pola Keyakinan
|
Klien tahu tentang
nilai dan kepercayaan yang dianutnya
|
Agama : Islam
Pantangan keagamaan: Tidak ada
Pengaruh agama dalam kehidupan: Menurut klien agama merupakan tonggak
dalam kehidupaan, dan klien terus berdoa untuk kesembuhannya
Klien selalu berdoa untuk kesembuhan dirinya
|
Normal
|
14. Perumusan Diagnosa
No
|
Tanggal
|
Data
|
Problem
|
Etiologi
|
1
|
|
DS:
·
Klien mengatakan badannya panas dan pusing serta kurang nyaman dengan
keadaannya.
DO:
·
Leukosit:11.800/mm3
·
Badan klien teraba panas
·
S: 38,2oC
·
Mukosa kering
·
RR: 26
x/mnt
·
N: 102 x/mnt
|
Hipertermi
|
proses infeksi virus dengue
|
2
|
|
DS:
·
Klien mengatakan badannya lemas dan berkeringat
·
Klien mengatakan hanya menghabiskan 2 botol aqua gelas sehari.
DO:
·
Klien tampak lemas
·
Turgor kulit kurang baik
·
Klien BAB±4x selama dirawat,dengan konsistensi encer,cair
·
Mulut dan mukosa bibir kering
·
Output urin 500 cc
·
S: 38,2oC
·
N: 102 x/mnt
·
TD: 110/90 mmHg
·
Ptekie +
|
Kekurangan volume cairan tubuh
|
kehilangan cairan ; peningkatan
permeabilitas kapiler
|
3
|
|
DS:
·
Klien mengatakan perutnya mual dan tidak
muntah
·
Klien mengatakan tidak nafsu makan
·
Klien mengatakan badannya terasa lebih kurus dari sebelum sakit
·
Klien mengatakan badannya terasa lemas dan letih
DO:
·
Klien tampak lemas
·
klien hanya menghabiskan seerempat porsi makanannya
·
BB klien turun 2 kg
·
Klien tampak pucat
|
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
|
Intake nutrisi tidak adekuat
|
Diagnosa
Keperawatan
a.
Hipertermi b.d proses infeksi virus dengue
b.
Kekurangan volume
cairan tubuh b.d kehilangan cairan ; peningkatan
permeabilitas kapiler
c.
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
15.
Penentuan Kriteria Hasil (NOC)
No
|
Diagnosa
|
Tujuan
|
NOC
|
1.
|
Hipertermi b.d proses
infeksi virus dengue
|
Setelah dilakukan peerawatan
selama 2x24 jam klien mampu mencapai suhu tubuh normal
|
a.
Thermoregulasi
Indikator:
1. Temperatur
kulit (dalam batas normal)
2. Temperatur
tubuh (dalam batas normal)
3. Tidak
ada sakit kepala
4. Tidak
ada perubahan warna kulit
5. Nadi
dalam batas normal
6. Pernafasan
dalam batas normal
a.
Hydrasi
indikator:
1. Tidak
Muncul rasa haus yang abnormal.
2. Tidak
ada demam
3. Berkeringat
dalam batas normal
4. Urine
yang keluar (batasan normal)
5. TD
(batasan normal)
6. Hematokrit
(batasan normal)
|
2.
|
Kekurangan volume cairan
tubuh b.d kehilangan cairan ; peningkatan
permeabilitas kapiler
|
Setelah dilakukan perawatan klien dapat memenuhi kebutuhan cairannya
|
a.
Fluid balance
indikator:
1.
Tekanan darah dalam batas
normal
2.
Nadi dalam batas normal
3.
Keseimbangan antara intake
dan Output
4.
Turgor kulit bagus
5.
Mukosa kulit bagus/normal
6.
Hematokrit normal
7.
Elektrolit serum normal
|
3.
|
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
|
Setelah dilakukan perawatan
klien dapat mencapai status nutrisi: pemasukan makanan dalam batas normal
|
a.
Nutritional status :
nutrition intake
indikator:
1.
kalori intake adekuat
2.
protein intake adekuat
3.
karbohidrat intake adekuat
4.
vitamin intake adekuat
5.
mineral intake adekuat
|
16.
Perumusan Intervensi Keperawatan (NIC)
No
|
Diagnosa
|
NIC
|
1
|
Hipertermi b.d proses infeksi virus dengue
|
a. Pemantauan/pemeriksaan TTV
1. Pantau TD,
nadi, suhu tubuh dan pernafasan
2. Pantau
warna kulit dan temperatur
3. Pantau
ada/tidaknya sianosis
4.
Identifikasi kemungkinan adanya penyebab perubahan pada tanda-tanda vital.
b. Perawatan demam
1. Pantau
temperatur suhu tubuh secara teratur
2. Pantau
kehilangan cairan yang tidak kelihatan
3. Pantau
masukan dan pengeluaran cairan
4. Berikan
selimut untuk menyelimuti klien
5. Tingkatkan
pemasukan cairan melalui IV
6. Kompres
7. Laksanakan
terapi dari dokter paracethamol 3x1
|
2
|
Kekurangan volume cairan
tubuh b.d kehilangan cairan ; peningkatan
permeabilitas kapiler
|
a.
Manajemen cairan
1.
Beri cairan secara tepat
2.
Berikan terapi infus RL 20 tpm sesuai order
3.
Monitor respon klien dalam pemenuhan cairan
4.
Monitor status hidrasi (kelembaban membarn mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik) jika diperlukan
5. Monitor
hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Ht , osmolalitas urin) dan hasil Lab lain (Hb,Ht,
Leukosit, trombsit).
6.
Dorong klien untuk minum yang banyak
b.
Manajemen elektrolit
1.
Monitor adanya ketidakseimbangan elektrolit
2.
Observasi intake dan output cairan
|
3
|
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
|
a.
Monitoring kebutuhan nutrisi
1.
Monitor intake kalori dan nutrisi
2.
Monitor bila wajah pucat
b.
Manajemen nutrisi
1.
Anjurkan klien untuk makan sedikit-sedikit tapi
sering
2.
Berikan intake kalori sesuai kebutuhan
3.
Laksanakan terapi diet: bubur
c.
Konseling nutrisi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar