1. Nama Pekerjaan
Pemeriksaan Antenatal Care pada Ibu Hamil
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan
Ante Natal Care ( ANC ), sehingga dapat
menyelesaikannya dengan baik, melahirkan
bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan
yang optimal pada masa nifas serta dapat
menyusui dengan baik dan benar.
3. Ruang lingkup
Pemeriksaan Ibu hamil di unit pelayanan KIA
dan RB
4. Uraian Umum
4.1 ANC adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya.
4.2 Mempersiapkan ibu agar memahami
pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil,
bersalin dan nifas.
4.3 Mendeteksi dini faktor resiko dan
menangani masalah tersebut secara dini.
5. Ketrampilan petugas
5.1 Bidan terlatih.
5.2 Dokter
6. Alat dan Bahan
6.1 Alat
6.1.1 Leanec
6.1.2 Doppler / spekulum corong
6.1.3 Meteran kain pengukur tinggi fundus
uteri
6.1.4 Meteran pengukur LILA
6.1.5 Selimut
6.1.6 Reflex Hammer
6.1.7 Jarum suntik disposibel 2,5 ml
6.1.8 Air hangat
6.1.9 Timbangan Berat Badan
dewasa
6.1.10 Tensimeter Air Raksa
6.1.11 Stetoscope
6.1.12 Bed Obstetric
6.1.13 Spekulum gynec
6.1.14 Lampu halogen / senter
6.1.15 Kalender kehamilan
6.2 Bahan
6.2.1 Sarung tangan
6.2.2 Kapas steril
6.2.3 Kassa steril
6.2.4 Alkohol 70 %
6.2.5 Jelly
6.2.6 Sabun antiseptik
6.2.7 Wastafel dengan air mengalir
6.2.8 Vaksin TT
7. Instruksi Kerja
7.1 PERSIAPAN.
7.1.1.Mempersiapkan
alat dan bahan medis yang diperlukan.
7.1.2.Mempersiapkan
Bumil mengosongkan kandung kemih.
7.1.3.Petugas
mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air mengalir dan
keringkan.
7.2 PELAKSANAAN:
7.2.1 Anamnesa:
7.2.1.1 Riwayat perkawinan.
7.2.1.2 Riwayat penyakit ibu dan
keluarga.
7.2.1.3 Status wayat Haid, HPHT.
7.2.1.4 Riwayat imunisasi Ibu saat
ini
7.2.1.5 Kebiasaan ibu.
7.2.1.6 Riwayat persalinan
terdahulu
Dari anamnesa haid
tersebut, tentukan Usia kehamilan dan buat taksiran persalinan.
7.2.2 Pemeriksaan
7.2.2.1 Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum Bumil
Ukur TB, BB, Lila.
Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari
kepala sampai ekstremitas).
Mata : conjungtiva,
ikterus ; Gigi ,
Kaki :Oedema kaki ,
dst.
7.2.2.2 Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi
(pada areola mammae, Linea nigra).
3. Striae.
b) Palpasi.
1. Tinggi fundus
uteri
2. Keadaan perut
c) Auskultasi.
UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
uteri
2. Hypergigmentasi
dan striae
3. Keadaan dinding
perut
b). Palpasi.
Lakukan pemeriksaan
Leopold dan intruksi kerjanya sbb :
Pemeriksa berada
disisi kanan bumil, menghadap bagian lateral kanan.
a.
Leopold 1.
1. Letakkan sisi
lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi
fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong
uterus kebawah
(jika diperlukan, fiksasi uterus basah dengan meletakkan ibu
jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri, setinggi
tepi atas simfisis)
2. Angkat jari
telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus
bawah) kemudian
atur posisi pemeriksa sehingga menghadap kebagian
kepala ibu.
3. Letakkan ujung
telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan
rasakan bagian bayi
yang ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan
secara lembut dan
menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian
b.
Leopold 2.
1. Letakkan telapak
tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan
telapak tangan
kanan pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan pada
ketinggian yang
sama.
2. Mulai dari
bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan
telapak tangan kiri
dan kanan kemudian geser kearah bawah dan rasakan
adanya bagian yang
rata dan memenjang (punggung) atau bagaian yang kecil
(ekstremitas).
c.
Leopold 3.
1. Atur posisi
pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap kebagian
kaki ibu.
2. Letakkan ujung
telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah,
telapak tangan
kanan pada dinding lateral kanan bawah perut ibu, tekan
secara lembut
bersamaan atau bergantian untuk menentukan bagian bawah
bayi (bagian keras,
bulat dan hampir homogen adalah kepala, sedangkan
tonjolan yang lunak
dan kurang simetris adalah bokong).
d.
Leopold 4.
1. Letakkan ujung
telapak tangan kiri dan kanan pada dinding lateral
kiri dan kanan
uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada
pada tepi atas
simfisis.
2. Temukan kedua
jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jarijari
tangan kanan yang
meraba dinding bawah uterus.
3. Perhatikan sudut
yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen)
4. Pindahkan ibu
jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah
bayi (bila
presentasi kepala, upayakan memegang bagian kepala didekat leher
dan bila presentasi
bokong, upayakan untuk memegang pinggang bayi)
5. Fiksasi bagian
tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian
letakkan jari0jari
tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk
menilai seberapa
jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
c). Auskultasi.
- Pemeriksaan bunyi
dan frekuensi jantung janin.
d). Pemeriksaan
Tambahan.
- Laboratorium
rutin : Hb, Albumin
- USG
7.2.3 Akhir
pemeriksaan :
7.2.3.1 . Buat kesimpulan hasil
pemeriksaan
7.2.3.2 . Buat prognosa dan
rencana penatalaksanaan.
7.2.3.3 . Catat hasil pemeriksaan
pada buku KIA dan status pasien.
7.2.3.4 . Jelaskan hasil pemeriksaan kepada
bumil yang meliputi : usia
kehamilan, letak
janin, posisi janin, Tafsiran persalinan, Resiko yang
ditemukan atau
adanya penyakit lain.
7.2.3.5 . Jelaskan untuk melakukan
kunjungan ulang.
7.2.3.6 . Jelaskan rencanan asuhan
ANC berkaitan dengan hasil pemeriksaan
7.2.3.7 . Jelaskan pentingnya
imunisasi
7.2.3.8 . Jelaskan menjadi
akseptor KB setelah melahirkan
7.2.3.9 . Beri alasan bila pasien
dirujuk ke Rumash Sakit
8. Indikator Kinerja
8.1 Kehamilan terutam kesehatan ibu dan
janin dapat dipantau
9. Catatan Mutu
9.1 Kartu status ibu hamil
9.2 Buku register kohort ibu hamil
9.3 Buku register ibu hamil
9.4 Buku KIA
10.
KONTRA
INDIKASI
Tidak ada
11.
REFERENSI
Buku Kesehatan
Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawiroharjo,
Jakarta, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar