Batasan :
Infeksi akut dan
kronik yang mengenai mukosa dan sel – sel mastoid, yang merupakan kelanjutan
dari proses Otitis media akut supuratif yang tidak teratasi.
Etiologi :
Kuman penyebab :
-
S. Pneumonie
-
S. Aureus
-
H.Influenza.
Patofisiologi :
Keradangan pada
mukosa kavum timpani pada otitis media supuratif akut dapat menjalar ke mukosa
antrum mastroid. Bila terjadi gangguan pengaliran sekret melalui aditus ad
antrum dan epitimpanum menimbulkan penumpukan sekret di antrum sehingga terjadi
empiema dan menyebabkan kerusakan pada
sel – sel mastoid.
Diagnosis
Banding :
- Anamnesis :
-
Nyeri dan rasa penuh di
belakang telinga
-
Otorea terus menerus selama
lebih dari 6 minggu
-
Febris / Subfebris
-
Pendengaran berkurang.
- Pemeriksaan :
-
Daun telinga terdorong
kedepan lateral bawah, sulkus
retroaurikuler menghilang (infiltrat/Abses Retroaurikula).
-
Nyeri tekanan pada planum
mastoid.
-
Pada otoskopi tampak :
v
Dinding belakang atas MAE
menurun (“Sagging”)
v
Perforasi membran timpani
v
“Reservoir sigh”
v
Sekret mukopurulen
- Pemeriksaan tambahan :
v Pada X foto mastoid Schuller tampak kerusakan sel – sel mastoid
(Rongga Empiema)
v Limphadonitis retroauricularis
v Athoroma yang mengalami infokasi
Penyulit :
-
Abses subperiosteal
(retroaurikula)
-
Paresis/paralisis syaraf
fasialis
-
Labirintitis
-
Komplikasi intrakranial : Abses
perisinus. Abses ekstra dural, Meningitis, Abses otak.
Terapi :
-
Operasi : Mastoidektomi simpel.
-
Antibiotik :
ampisillin/amoksillin i.v atau oral 4 x 500 – 1000 mg di berikan selama 7 – 10
hari. Untuk yang alergi terhadap ampisillin / amoksillin dapat di berikan
Eritromisin dengan dosis 3 – 4 x 500 mg,
selama 7 – 10 hari.
-
Analgesik / Antipiretik :
Parasetamol / Asetosal / Metampiror bila diperlukan.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Keluhan yang
spesifik :
-
Adanya nyeri dan rasa penuh di
belakang telinga
-
Otorea terus menerus selama
lebih dari 6 minggu
-
Febris / Subfebris
-
Pendengaran berkurang
Pemeriksaan :
-
Daun telinga terdorong
kedepan lateral bawah, sulkus
retroaurikuler menghilang (infiltrat/Abses Retroaurikula).
-
Nyeri tekanan pada planum
mastoid.
-
Pada otoskopi tampak :
v
Dinding belakang atas MAE
menurun (“Sagging”)
v
Perforasi membran timpani
v
“Reservoir sigh”
v
Sekret mukopurulen
Pemeriksaan
tambahan :
v Pada X foto mastoid Schuller tampak kerusakan sel – sel mastoid
(Rongga Empiema)
v Limphadonitis retroauricularis
v Athoroma yang mengalami infokasi
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1.
Nyeri sehubungan dengan proses
peradangan
2.
Gangguan sensori / presepsi
sehubungan dengan kerusakan pada telinga
tengah
3.
Intoleransi aktifitas
sehubungan dengan nyeri
4.
Ansietas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai
pengobatan dan pencegahan kekambuhan
5.
Isolasi sosial sehubungan
dengan penurunan pendengaran
6.
Resiko tinggi trauma sehubungan
dengan gangguan presepsi pendengaran
7.
Kurangnya pengetahuan mengenai
pengobatan dan pencegahan kekambuhan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Memberikan rasa nyaman
- Mengurangi rasa nyreri
Ø Beri aspirin/analgesik sesuai instruki
Ø Kompres dingin di sekitar area telinga
Ø Atur posisi
Ø Beri sedatif sesuai indikasi
Mencegah penyebaran infeksi
Ø
Ganti balutan tiap hari sesuai keadaan
Ø
Observasi tanda – tanda infeksi
lokal
Ø
Ajarkan klien tentang
pengobatan
Ø
Amati penyebaran infeksi pada
otak :
Tanda vital, menggigil, kaku
kuduk.
Monitor gangguan
sesori
Ø Catat status pendengaran
Ø Ingatkan klien bahwa vertigo dan nausea dapat terjadi setelah
radikal mastoidectomi karena gangguan telinga dalam. Berikan tindakan
pengamanan.
Ø Perhatikan droping wajah unilateral atau mati rasa karena perlukaan
(injuri) saraf wajah.
H.E
Ø Ajarkan klien mengganti balutan dan menggunakan antibiotik secara
kontinu sesuai aturan
Ø Beritahu komplikasi yang mungkin terjadi dan bagaimana melaporkannya
Ø Tekankan hal – hal yang penting yang perlu di follow up,evaluasi
pendengaran
Terapi medik
Ø Antibiotik dan tetes telinga : Steroid
Ø Pengeluaran debris dan drainase pus untuk melindungi jaringan dari
kerusakan : miringotomy
Interfensi bedah
Ø Indikasi jika terdapat chaolesteatoma
Ø Indikasi jika terjadi nyeri, vertigo,paralise wajah, kaku kuduk,
(gejala awal meningitis atau obses otak)
Ø Tipe prosedur
§ Simpel mastoid decstomi
§ Radical mastoiddectomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar