- TUJUAN
- Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 35 menit, ibu hamil
diharapkan akan mampu menyusun dan menerapkan menu yang sehat untuk memenuhi
kebutuhan gizi selama kehamilan.
- Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhn selama 35 menit, ibu hamil diharapkan akan
mampu :
a.
menyebutkan 3 sumber-sumber dan manfaat karbohidrat
b.
menyebutkan 4 sumber-sumber dan manfaat protein
c.
menyebutkan 2 sumber-sumber dan manfaat vitamin dan
mineral
- SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilan di
posyandu Bunga Tanjung IX, Jl. Sampul Wilayah kerja puskesmas Darussalam.
- METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi
- WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN
a. Hari :
Rabu
b. Tanggal : 3 Agustus 2005
c. Waktu : 10.20 – 10..55
wib
d. Tempat : Posyandu Bunga
Tanjung IX
- PENGORGANISASIAN
- Penyuluh : Junaina Ridwan,
Skep
- Fasilitator : Heike
Christantri, Skep
- ALAT DAN BAHAN
-
Poster
-
Leaflet
- PELAKSANAAN KEGIATAN
No.
|
Kegiatan
|
Penyuluh
|
Peserta
|
Waktu
|
1.
|
PEMBUKAAN
|
-
Memberi salam dan perkenalan
-
Menjelaskan tujuan, manfaat dan cakupan
|
-
menjawab salam
-
mendengarkan dan memperhatikan
|
5 menit
|
2
|
KEGIATAN INTI
|
-
Menjelaskan sumber-sumber dan manfaat karbohidrat
-
Menjelaskan sumber-sumber dan manfaat protein
-
Menjelaskan
sumber-sumber dan manfaat vitamin dan mineral
-
Memberikan kesempatan untuk bertanya jika ada yang
kurang jelas
|
-
mendengarkan
-
memperhatikan bertanya jika ada yang kurang jelas
|
20 menit
|
3.
|
PENUTUP
|
-
mengevaluasi pengetahuan ibu tentang materi yang
disampaikan dengan memberi pertanyaan dan menyimpulkan
-
memberi salam
|
-
menjawab pertanyaan
-
mendengarkan dan membri umpan balik
-
menjawab salam
|
10 menit
|
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG
MENU SEHAT PADA IBU HAMIL
Menjadi seorang ibu adalah puncak
dari peranan seorang wanita dalam kehidupan ini. Kebutuhan makan untuk setiap orang berbeda, begitu pula untuk ibu hamil
dan menyusui. Seorang ibu hamil dan menyusui memerlukan zat-zat gizi yang berkualitas
dan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Untuk itu diperlukan pengaturan
menu sehat selama masa kehamilan.
Menu
sehat pada ibu hamil adalah susunan atau daftar makanan yang seimbang dan
mengandung gizi serta bahan –bahan yang diperlukan seperti karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral (Rachman Sani, 2001).
Zat-zat gizi penting
Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalah sebagai berikut:
Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalah sebagai berikut:
Sumber
tenaga/karbohidrat
Digunakan untuk tumbuh kembang
janin dan proses perubahan biologis yang terjadi dalam tubuh yang meliputi,
pembentukan sel-sel baru, pemberian makanan dari ibu ke bayi melalui plasenta,
serta pembentukan enzim dan hormon penunjang pertumbuhan janin. banyak terdapat pada beras, umbi-umbian, kentang ,
jagung, roti dll..
Protein
Diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru
janin. Kekurangan asupan protein dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin,
keguguran, bayi lahir dengan berat badan kurang, serta tidak optimalnya
pertumbuhan jaringan tubuh dan jaringan pembentuk otak.
Protein merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan seseorang karena
fungsi utamanya sebagai zat pembangun dan pengatur disamping sebagai bahan
bakar tubuh. Bahan makanan yang mengandung protein digolongkan menjadi dua
golongan yaitu bahan makanan sumber protein hewani dan bahan makanan sumber protein nabati. Bahan makanan
dari hewani nilai proteinnya lebih tinggi dari pada nabati, karena kandungan
asam amino sebagai molekul pembentuk protein lebih lengkap susunannya. Oleh karena itu bahan makanan dari hewani
merupakan sumber protein yang baik dan sempurna. Contoh protein nabati adalah
tempe, tahu. Dan golongan kacang-kacangan serta biji-bijian. sedangkan protein
hewani contohnya ikan, telur, daging dll.
Vitamin
Dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis
yang berlangsung dalam tubuh ibu dan janin. Misalnya, vitamin A diperlukan
untuk pertumbuhan, vitamin B1 dan B2 sebagai penghasil
energi, vitamin B6 sebagai pengatur pemakaian protein tubuh, vitamin
B12 membantu kelancaran pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin C
membantu penyerapan zat besi guna mencegah anemia, dan vitamin D untuk membantu
penyerapan kalsium. Biasa ditemukan dalam sayur-sayuran segar dan buah-buahan
segar
Mineral
Antara lain :
Kalsium, digunakan
untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin. Jika ibu
hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambilkan dari cadangan
kalsium pada tulang ibu. Ini akan mengakibatkan tulang keropos atau
osteoporosis. Untuk itu, si ibu perlu mengkonsumsi susu, telur, keju,
kacang-kacangan, atau tablet kalsium yang dapat diperoleh saat periksa ke
Puskesmas atau klinik.
Zat besi, erat
berkaitan dengan anemia atau kekurangan sel darah merah sebagai adaptasi adanya
perubahan fisiologis selama kehamilan, yang disebabkan oleh :
q Meningkatnya
kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin.
q Kurangnya
asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
q Adanya
kecenderungan rendahnya cadangan zat besi pada wanita, sehingga tidak mampu
menyuplai kebutuhan zat besi dan mengembalikan persediaan darah yang hilang
akibat persalinan sebelumnya.
Pedoman menu
Berikut ini pedoman untuk menyusun menu bagi ibu hamil:
Berikut ini pedoman untuk menyusun menu bagi ibu hamil:
- Makan dua kali lebih dari biasanya, bukan hanya dalam jumlah porsi, namun lebih ditekankan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.
- Makanan dapat diberikan 4 - 6 kali waktu makan sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan memaksa untuk menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual, pusing, dan ingin muntah.
- Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang merangsang seperti cabe, makanan bergas seperti nangka, nanas dan durian, serta yang beralkohol semacam tape.
- Usahakan mengkonsumsi makanan dalam komposisi seimbang, dengan susunan yang meliputi 2 piring nasi @ 250 g, 90 g daging atau ikan, sebutir telur, 60 g kacang-kacangan, 3 porsi sayur @ 100 g, 2 porsi buah-buahan @ 100 g, segelas susu atau yoghurt, atau seiris keju sebagai ganti serta 1 sdm minyak atau lemak.
- Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, sari buah seperti air jeruk, air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau sebagai pengganti cairan yang keluar, karena ibu hamil lebih banyak berkeringat dan sering buang air kecil karena kandung kemih yang terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi, coklat, dan soft drink (minuman ringan) pemicu hipertensi.
- Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawet dan pewarna yang dimasukkan ke dalam bahan pangan, karena dapat membahayakan kesehatan dan pertumbuhan janin, yang sering dihubungkan dengan cacat bawaaan dan kelainan bayi saat lahir. Waspadai tulisan pada kemasan seperti amaranth, potassium nitrit, sodium nitrit, sodium nitrat, formalin, boraks, sianida, rodhamin B, dsb.
- Hindari makanan berkalori tinggi dan banyak mengandung gula serta lemak namun rendah kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat, karena akan mengakibatkan mual dan muntah.
- Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsi kecil dan frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yang lain, karena biasanya mereka tidak berselera makan.
- Hindari konsumsi makanan laut dan daging yang pengolahannya tidak sempurna karena besar risikonya tercemar kuman dan bakteri yang membahayakan. Untuk menghindarinya, masaklah makanan sampai matang benar, dan cuci makanan untuk menjaga kebersihan, terutama buah dan sayuran sampai bersih sebelum dikonsumsi.
- Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari.
Contoh menu sehari untuk ibu hamil
Contoh 1 :
Makan Pagi
|
- Nasi goreng
- Telur
goreng
- Susu
|
|
|
Makan Siang
|
- Nasi
- Tahu goreng
- Ikan sambal
- Tumis kangkung
- Pepaya
|
|
|
Makan Malam
|
- Nasi
- Semur
telur
- Tahu
goreng
- Pisang/
Pepaya
|
Contoh 2 :
Makan Pagi
|
- Nasi
- Sambal
telur
- Tumis
wortel + kol
- Susu
|
|
|
Makan Siang
|
- Nasi
- Ikan bakar
- Perkedel
tahu
- Pisang
|
|
|
Makan Malam
|
- Nasi
- Tempe goreng
- Ikan bakar
- Lalapan
- Pisang
|
Kebutuhan Zat Gizi
pada IBU HAMIL
pada IBU HAMIL
Zat
Gizi
|
Kebutuhan
|
|
Fungsi
|
Sumber
Makanan
|
|
Tak
Hamil
|
Hamil
|
|
|
Protein
|
40 g
|
60 g
|
-pertumbuhan janin
|
-susu
|
|
|
|
yang lain
|
|
|
|
|
-cairan amnion
|
-keju
|
|
|
|
-pertumbuhan dan
|
|
|
|
|
perkembangan plasenta
|
-telur
|
|
|
|
-pertumbuhan jaringan
|
-daging
|
|
|
|
-ibu: payudara dan rahim
|
|
|
|
|
-kenaikan sirkulasi ibu :
|
-biji-bijian
|
|
|
|
-Hb dan protein plasma
|
|
|
|
|
-cadangan ibu untuk
|
-kacang-kacangan
|
|
|
|
-proses melahirkan dan
|
|
|
|
|
-menyusui
|
|
Kalori
|
2.250
|
2.550
|
-kenaikan metabolisme
|
-karbohidrat
|
|
|
|
-keperluan tenaga
|
-lemak
|
|
|
|
-penghematan protein
|
-protein
|
Kalsium
|
500 mg
|
900 mg
|
-pembentukan rangka janin
|
-susu
|
|
|
|
-pembentukan gigi janin
|
-keju
|
|
|
|
-kenaikan metabolisme
|
-bijian utuh
|
|
|
|
-kalsium ibu.
|
|
Fosfor
|
450 mg
|
650 mg
|
-pembentukan rangka janin
|
-susu
|
|
|
|
-pembentukan gigi janin
|
-keju
|
|
|
|
-kenaikan metabolisme
|
-daging
|
|
|
|
-fosfor ibu
|
|
Zat
besi
|
26 mg
|
56 mg
|
-kenaikan sirkulasi darah
|
-hati
|
|
|
|
-ibu, kenaikan Hb
|
|
|
|
30-60 mg
|
-simpanan zat besi di hati
|
|
|
|
|
hilang saat persalinan
|
-daging, telur
|
|
|
|
|
-beras utuh, sayuran,
|
|
|
|
|
-kacang-kacangan,
|
|
|
|
|
-buah kering
|
Iodium
|
150 ug
|
175 ug
|
-kenaikan metabolisme
|
-garam
|
|
|
|
-basal
|
-iodium
|
Magnesium
|
250 mg
|
280 mg
|
|
-kacang
|
|
|
|
-metabolisme energi dan
|
-tahu
|
|
|
|
-protein
|
|
|
|
|
-aktivator enzim
|
-tahu
|
|
|
|
-pertumbuhan jaringan
|
|
|
|
|
-metabolisme sel
|
-kakao
|
|
|
|
-penguat otot
|
-hasil laut, beras
|
|
|
|
-utuh, kacang kering
|
|
Vitamin
A
|
500RE
|
700RE
|
-pertumbuhan sel &
|
-mentega
|
|
|
|
-jaringan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
-pertumbuhan gigi
|
-krim
|
|
|
|
-pertumbuhan tulang
|
-sayuran kuning
|
|
|
|
|
-& hijau
|
Vitamin
D
|
<23 tahun
|
|
-penyerapan CI & P
|
-susu
|
|
=200 IU
|
400 IU
|
-Mineralisasi tulang
|
-margarin yang
|
|
|
|
-& gigi
|
-diperkaya
|
|
>23 tahun
|
|
|
|
|
=0
|
|
|
|
Vitamin
E
|
12 IU
|
14 IU
|
-pertumbuhan jaringan
|
-minyak sayur
|
|
|
|
-& sel
|
|
|
|
|
-Integrasi sel darah merah
|
-sayuran, gandum,
|
|
|
|
|
-telur, susu
|
Vitamin
C
|
60 mg
|
70 mg
|
-pembentukan jaringan
|
-tomat
|
|
|
|
-ikat
|
|
|
|
|
-bahan semen jaringan
|
-selon
|
|
|
|
-ikat & pembuluh darah
|
-sayuran, lada
|
|
|
|
|
-brokoli
|
|
|
|
|
-kentang
|
Asam
folat
|
160 ug
|
310 ug+
|
-kenaikan metabolisme
|
-hati
|
|
|
|
-selama hamil
|
|
|
200-400
|
|
-pencegahan anemia
|
-sayuran
|
|
mcg
|
|
|
|
|
|
|
-kenaikan pembentukan
|
-daging, biji-bijian
|
|
|
|
-sel darah
|
|
|
|
|
-produksi inti sel
|
-kacang, beras utuh
|
Niasin
|
10 mg-11 mg
|
|
-faktor untuk
|
-daging, hati
|
|
|
|
-metabolisme Energi
|
|
|
|
|
-dan protein
|
|
Riboflavin
|
1,0 mg
|
1,7 mg
|
-faktor untuk meta-
|
-daging, hati
|
|
|
|
-bolisme energi dan protein
|
-beras utuh, kacang
|
|
|
|
|
|
(B6)
|
|
|
|
|
Piridoksin
|
2,0 mg
|
2,5 mg
|
-faktor untuk metabolisme
|
-gandum
|
|
|
|
-protein
|
|
|
|
|
-pertumbuhan janin
|
-jagung, hati, daging
|
B12
|
1,0 ug
|
1,3 ug
|
-faktor pada metabolisme
|
-susu
|
|
|
|
-protein
|
|
|
|
|
-pembentukan sel darah
|
-telur, daging, keju
|
|
|
|
|
hati
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar