definisi Leukemia Akut
Leukemia Akut adalah suatu keganasan primer
sumsum tulang yang berakibat terdesaknya komponen darah abnormal (blastosit),
disertai penyebaran ke organ-organ lain. (Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu
Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair & RSUD dr Soetomo
Surabaya,1994).
Etiologi
Penyebab leukemia sampai sekarang belum
jelas, tapi beberapa faktor diduga menjadi penyebab, antara lain :
1.
Genetik
a.
keturunan
a.1. Adanya Penyimpangan Kromosom
Insidensi
leukemia meningkat pada penderita kelainan kongenital, diantaranya pada
sindroma Down, sindroma Bloom, Fanconi’s Anemia, sindroma
Wiskott-Aldrich, sindroma Ellis van Creveld, sindroma Kleinfelter, D-Trisomy
sindrome, sindroma von Reckinghausen, dan neurofibromatosis (Wiernik, 1985;
Wilson, 1991). Kelainan-kelainan kongenital ini dikaitkan erat dengan adanya
perubahan informasi gen, misal pada kromosom 21 atau C-group Trisomy,
atau pola kromosom yang tidak stabil, seperti pada aneuploidy.
a.2. Saudara kandung
Dilaporkan
adanya resiko leukemia akut yang tinggi pada kembar identik dimana kasus-kasus
leukemia akut terjadi pada tahun pertama kelahiran. Hal ini berlaku juga pada
keluarga dengan insidensi leukemia yang sangat tinggi (Wiernik,1985).
b.
Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan di ketahui dapat
menyebabkan kerusakan kromosom dapatan, misal : radiasi, bahan kimia, dan
obat-obatan yang dihubungkan dengan insiden yang meningkat pada leukemia akut,
khususnya ANLL (Wiernik,1985; Wilson, 1991).
2.
Virus
Dalam banyak percobaan telah didapatkan
fakta bahwa RNA virus menyebabkan leukemia pada hewan termasuk primata.
Penelitian pada manusia menemukan adanya RNA
dependent DNA polimerase pada sel-sel leukemia tapi tidak ditemukan pada
sel-sel normal dan enzim ini berasal dari virus tipe C yang merupakan virus RNA
yang menyebabkan leukemia pada hewan. (Wiernik, 1985). Salah satu virus yang
terbukti dapat menyebabkan leukemia pada manusia adalah Human T-Cell
Leukemia . Jenis leukemia yang ditimbulkan adalah Acute T- Cell Leukemia.
Virus ini ditemukan oleh Takatsuki dkk (Kumala, 1999).
3.
Bahan Kimia dan Obat-obatan
a.
Bahan Kimia
Paparan kromis dari bahan kimia (misal :
benzen) dihubungkan dengan peningkatan insidensi leukemia akut, misal pada
tukang sepatu yang sering terpapar benzen. (Wiernik,1985; Wilson, 1991)
Selain benzen beberapa bahan lain
dihubungkan dengan resiko tinggi dari AML, antara lain : produk – produk
minyak, cat , ethylene oxide, herbisida, pestisida, dan ladang
elektromagnetik (Fauci, et. al, 1998).
b.
Obat-obatan
Obat-obatan anti neoplastik (misal :
alkilator dan inhibitor topoisomere II) dapat mengakibatkan penyimpangan
kromosom yang menyebabkan AML. Kloramfenikol, fenilbutazon, dan methoxypsoralen
dilaporkan menyebabkan kegagalan sumsum tulang yang lambat laun menjadi AML
(Fauci, et. al, 1998).
4.
Radiasi
Hubungan yang erat antara radiasi dan
leukemia (ANLL) ditemukan pada pasien-pasien anxylosing spondilitis yang
mendapat terapi radiasi, dan pada kasus lain seperti peningkatan insidensi
leukemia pada penduduk Jepang yang selamat dari ledakan bom atom. Peningkatan
resiko leukemia ditemui juga pada pasien yang mendapat terapi radiasi misal :
pembesaran thymic, para pekerja yang terekspos radiasi dan para
radiologis .
5.
Leukemia Sekunder
Leukemia yang terjadi setelah perawatan
atas penyakit malignansi lain disebut Secondary Acute Leukemia ( SAL )
atau treatment related leukemia. Termasuk diantaranya penyakit Hodgin,
limphoma, myeloma, dan kanker payudara. Hal ini disebabkan karena obat-obatan
yang digunakan termasuk golongan imunosupresif selain menyebabkan dapat
menyebabkan kerusakan DNA .
Patogenesa Leukemia Akut
Blastosit
abnormal gagal berdiferensiasi menjadi bentuk dewasa dan proses pembelahan
berlangsung terus. Sel-sel ini mendesak komponen hemopoitik normal sehingga
terjadi kegagalam fungsi sumsum tulang. Disamping itu, sel-sel abnormal melalui
peredaran darah melakukan infiltrasi ke organ-organ tubuh. (Pedoman Diagnosis
Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair &
RSUD dr Soetomo Surabaya,1994).
Manifestasi
klinis penderita leukemia akut disebabkan adanya penggantian sel pada sumsum
tulang oleh sel leukemik, menyebabkan gangguan produksi sel darah merah.
Depresi produksi platelet yang menyebabkan purpura dan kecenderungan terjadinya
perdarahan. Kegagalan mekanisme pertahanan selular karena penggantian sel darah
putih oleh sel leukemik, yang menyebabkan tingginya kemungkinan untuk infeksi.
Infiltrasi sel-sel leukemik ke organ-organ vital seperti liver dan limpa oleh
sel-sel leukemik yang dapat menyebabkan pembesaran dari organ-organ tersebut.
(Cawson, 1982).
DOWNLOAD FILE WORD LENGKAP KLIK DISINI !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar